cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kimia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) ISSN 2337-9995 merupakan jurnal resmi yang dikelola dan diterbitkan secara online oleh Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jurnal ini terbit 4 kali dalam setahun, berisi artikel-artikel ilmiah dari hasil penelitian dan pembelajaran kimia mahasiswa.
Arjuna Subject : -
Articles 267 Documents
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI STOIKIOMETRI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MODUL DI KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ariyanti, Nova Dwi; Haryono, Haryono; Masykuri, Mohammad
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.678 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran problem solving berbantuan modul pada materi stoikiometri di kelas X MIA 2 SMA Negeri 1 Banyudono tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 2 SMAN 1 Banyudono tahun pelajaran 2015/2016. Sumber data adalah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, tes dan angket. Data dianalisis dengan deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem solving berbantuan modul dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan prestasi siswa pada materi stoikiometri siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 1 Banyudono. Persentase siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi adalah 51,4% pada siklus I dan meningkat menjadi 82,9% pada siklus II. Pada aspek pengetahuan, ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 37,1% meningkat menjadi 62,8% pada siklus II. Pada aspek sikap, indikator sikap jujur dan tanggung jawab belum tuntas pada siklus I dan meningkat pada siklus II dengan semua indikator sikap tuntas dengan persentase 100%. Pada aspek keterampilan yang dilakukan pada siklus I, persentase ketercapaian sebesar 100%.
PENGARUH KEMAMPUAN MEMAHAMI BACAAN, KEMAMPUAN MEMORI, DAN KEMAMPUAN ANALISIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KOLOID KELAS XI SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 NGEMPLAK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Daro'aeni, Faizatul; Yamtinah, Sri; Nurhayati, Nanik Dwi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.942 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi positif yang signifikan antara variabel-variabel dengan prestasi belajar pada materi koloid baik secara terpisah maupun secara serentak  serta untuk mengetahui sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing variabel bebas. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X1 IPA SMA N 1 Ngemplak tahun pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa 95 orang. Teknik pengambilan data adalah dengan tes baik dari variabel bebas maupun variabel terikat.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat korelasi positif yang signifikan antara kemampuan memahami bacaan dengan prestasi belajar pada materi koloid. (2) Terdapat korelasi positif yang signifikan antara kemampuan memori dengan prestasi belajar pada materi koloid.  (3) Terdapat korelasi positif yang signifikan antara kemampuan analisis dengan prestasi belajar pada materi koloid. (4) terdapat korelasi positif yang signifikan antara  kemampuan  memahami bacaan, kemampuan memori, dan kemampuan analisis dengan prestasi belajar pada materi koloid.  (5) Sumbangan relatif  terhadap prestasi belajar pada materi koloid untuk variabel kemampuan memahami bacaan sebesar 6,41%, kemampuan memori sebesar 86,73%, dan kemampuan analisis sebesar 6,85%. Sedangkan sumbangan efektif untuk kemampuan memahami bacaan sebesar 5,19%, kemampuan memori sebesar 70,29%, dan kemampuan analisis sebesar 5,55%, dengan persamaan regresi linier ganda Y= 9,489+0.162 X1 + 0,824 X2 + 0,145 X3.Kata Kunci  : Korelasi, Kemampuan Memahami Bacaan,  Kemampuan Memori, Kemampuan Analisis, Prestas belajar koloid
PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA SISWA KELAS XI MIA 3 SEMESTER GENAP SMA BATIK 2 SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2014/2015 Wijayanti, Nuky Sri; Haryono, Haryono; Saputro, Agung Nugroho Catur
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 4, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.097 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas XI MIA 3 SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran Problem Solving pada materi pokok larutan penyangga. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklusnya terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 3 SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015. Sumber data adalah siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, angket, dan tes. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa pada materi pokok larutan penyangga. Pada siklus I, persentase ketercapaian kreativitas siswa sebesar 47% yang kemudian meningkat pada siklus II menjadi 74%. Persentase ketercapaian prestasi belajar untuk aspek pengetahuan pada siklus I mencapai 59% dan meningkat pada siklus II menjadi 79%, untuk aspek sikap persentase ketercapaian pada siklus I sebesar 76% dan meningkat pada siklus II menjadi 100%. Sedangkan untuk prestasi belajar aspek keterampilan hanya dilakukan pada siklus I dengan persentase ketercapaian sebesar 100%. 
STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DAN MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR DENGAN MEMPERHATIKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATERI POKOK REAKSI REDOKS KELAS X SEMESTER 2 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Wigiani, Anis; Ashadi, .; Hastuti, Budi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.477 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan  metode pembelajaran Problem Posing dan Mind Mapping, kreativitas, serta interaksinya terhadap prestasi belajar siswa pada sub pokok bahasan Reaksi Redoks. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan penelitian desain faktorial 22. Sampel dalam penelitian adalah siswa kelas X7 dan X9 semester 2 SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012. Pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random Sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes objektif dan metode angket. Analisis data menggunakan Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran Problem Posing dan Mind Mapping terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif siswa pada materi pokok  Reaksi Redoks. (2) Terdapat pengaruh kreativitas kategori tinggi dan kreativitas kategori rendah terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok  Reaksi Redoks. (3) Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran kooperatif Problem Posing dan Mind Mapping serta tinggi rendahnya kreativitas terhadap prestasi belajar  kognitif dan afektif siswa pada materi pokok Reaksi Redoks.   Kata kunci : Problem Posing, Mind Mapping, Kreativitas, Reaksi Redoks
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TIPE SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE) DAN LEARNING TOGETHER BERKOMBINASI PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Sarjono, Alfiyan Wahyudianto; Ashadi, Ashadi; Saputro, Sulistyo
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.987 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh model pembelajaran Problem Solving tipe SSCSdan LT berkombinasi pembelajaran langsung (Direct Instruction) terhadap prestasi belajar siswa aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada pokok bahasan konsep mol, (2) kemampuan matematika terhadap prestasi belajar siswa aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada pokok bahasan konsep mol, (3) interaksi antara model Problem Solving tipe SSCSdan LT berkombinasi pembelajaran langsung (Direct Instruction) dengan kemampuan matematika terhadap prestasi belajar siswa aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada pokok bahasan konsep mol. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA-2 dan X MIPA-3 SMAN 3 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Analisis data penelitian ini menggunakan uji Anava Dua Jalan dan uji statistik Kruskal Wallis. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan:(1) terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Solving tipe SSCSdan LT berkombinasi pembelajaran langsung (Direct Instruction) terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, tetapi tidak terdapat pengaruh terhadap prestasi belajar aspek sikap dan keterampilan pada pokok bahasan konsep mol,(2) tidak terdapat pengaruh kemampuan matematika terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan pada pokok bahasan konsep mol, (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran Problem Solving tipe SSCSdan LT berkombinasi pembelajaran langsung (Direct Instruction) dengan kemampuan matematika terhadap prestasi belajar aspek keterampilan, tetapi tidak terdapat interaksi pada aspek sikap dan pengetahuan.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER I MENGGUNAKAN MODEL TESLET Kusumaningrum, Lian; Yamtinah, Sri; Catur Saputro, Agung Nugroho
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 4, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.197 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan instrumen tes diagnostik model teslet sebagai instrumen pendeteksi kesulitan belajar kimia siswa SMA kelas XI semester I sesuai tahapan pengembangan Borg&Gall (1983), (2) Mengetahui karakteristik butir soal instrumen tes diagnostik model teslet, (3) Menghasilkan profil siswa secara individu untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang dikembangkan oleh Borg&Gall (1983) dengan tahapan yang disederhanakan menjadi 7 langkah. Teknik analisis data yang digunakan adalah dekriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif didapatkan dari validasi oleh tim ahli yang merupakan guru mata pelajaran kimia dan dosen di lingkungan program studi Kimia FKIP UNS; dan uji terbatas dengan subjek siswa kelas XII SMA Negeri 1, SMA Negeri 5, dan SMA Batik 2 Surakarta; dan angket kepuasan pengguna program penskoran dan profil siswa yang diperoleh dari guru. Data kuantitatif yang digunakan untuk menentukan kriteria butir soal didapatkan melalui uji lapangan dengan subjek siswa kelas XI SMA Negeri 1, SMA Negeri 5, dan SMA Batik 2 Surakarta. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: (1) Instrumen tes diagnostik model teslet dapat dikembangkan menurut tahapan pengembangan Borg&Gall (1983) untuk mendeteksi kesulitan siswa SMA kelas XI semester I yang direduksi menjadi 7 langkah, khususnya pada materi Termokimia, (2) Karakteristik butir soal instrumen tes diagnostik model teslet yang dihasilkan memiliki validitas isi pada rentang 0,76? CV? 1, reliabilitas 0,85; tingkat kesukaran berada pada rentang 0,09? TK? 0,85, daya beda pada rentang 0,05? DB? 0,68; kunci jawaban 75% sudah efektif; pengecoh 65% sudah efektif (3) Instrumen tes diagnostik model teslet ini dapat menghasilkan profil siswa secara individu untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa yang telah diuji melalui angket kepuasan pengguna, yaitu guru mata pelajaran kimia SMA kelas XI di sekolah uji coba.
PENGEMBANGAN GAME EDUKASI KIMIA BERBASIS ROLE PLAYING GAME (RPG) PADA MATERI STRUKTUR ATOM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI UNTUK SISWA KELAS X SMA DI KABUPATEN PURWOREJO Sari, Kurnia Wening; Saputro, Sulistyo; Hastuti, Budi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.38 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kualitas game edukasi kimia berbasis Role Playing Game (RPG) berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, guru mata pelajaran kimia, dan uji coba terhadap siswa kelas X. 2) respon guru dan siswa terhadap game edukasi kimia berbasis Role Playing Game (RPG) sebagai media pembelajaran mandiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang mengacu model pengembangan Borg and Gall. Kesimpulannya adalah game edukasi kimia berbasis Role Playing Game (RPG) yang dikembangkan memenuhi kriteria baik sebagai pembelajaran kimia mandiri. Ahli materi memberikan skor baik (80,00%), ahli media memberikan skor baik (82,40%),  guru memberikan sangat baik (84,09%), siswa pada uji lapangan awal memberikan skor baik (82,44%), pada uji coba lapangan siswa memberikan skor baik (82,67%), dan pada uji pelaksanaan lapangan siswa memberikan skor sangat baik (84,97%). Pada penilaian respon terhadap media, guru memberikan skor sangat baik (91%), siswa dalam uji lapangan awal memberikan skor sangat baik (89,58%), pada uji coba lapangan siswa memberikan skor sangat baik (89,58%), dan pada uji pelaksanaan lapangan siswa memberikan skor sangat baik (90,13%). Adapun dari penilaian secara kualitatif yang berupa komentar dan saran, secara garis besar baik dari validator, guru, dan siswa mengatakan bahwa game edukasi kimia berbasis Role Playing Game (RPG) pada materi struktur atom untuk siswa SMA kelas X sudah dikatakan baik.Kata Kunci: pengembangan game edukasi kimia, role playing game, struktur atom
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN TGT DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATERI POKOK TERMOKIMIA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Widyawati, Ratna Tri; Masykuri, Mohammad; Utami, Budi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.374 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan prestasi belajar siswa dalam penggunaan model pembelajaran TGT dan STAD pada materi pokok Termokimia, (2) perbedaan prestasi belajar siswa yang ditinjau dari motivasi belajar kimia tinggi dan rendah pada materi pokok Termokimia, (3) interaksi antara model pembelajaran TGT dan STAD dengan motivasi belajar kimia siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Termokimia. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI ICT dan kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar tahun pelajaran 2015/ 2016 yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk prestasi belajar kognitif dan metode angket untuk prestasi belajar afektif dan motivasi belajar kimia. Uji hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Ada perbedaan prestasi belajar ranah kognitif dan ranah afektif siswa dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan STAD pada materi pokok Termokimia. Penggunaan model TGT memberikan prestasi belajar kognitif dan afektif lebih baik daripada model STAD. 2) Ada perbedaan prestasi belajar ranah kognitif dan ranah afektif siswa yang ditinjau dari motivasi belajar kimia tinggi dan motivasi belajar kimia rendah pada materi pokok Termokimia. 3) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif TGT dan STAD dengan motivasi belajar kimia siswa terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif siswa pada materi pokok Termokimia.
PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) MELALUI METODE GUIDED INQUIRY DAN PROYEK TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIK SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI IPA SMA Ariesta, Nina; Dwi Ariani, Sri Retno; Haryono, .
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.58 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran kimia melalui pendekatan CTL dengan metode GI dan proyek berpengaruh terhadap prestasi ditinjau dari kemampuan matematik siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, apakah kemampuan matematik siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan, dan adakah interaksi antara pembelajaran kimia melalui pendekatan CTL dengan metode GI dan proyek dengan kemampuan matematik siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian desain faktorial 2x2. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling, sehingga didapatkan dua kelas XI IPA di SMA N 1 Karanganyar. Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan uji Anava Dua Jalan Sel Tak Sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada pembelajaran kimia melalui pendekatan CTL dengan metode GI lebih tinggi daripada siswa dengan pembelajaran kimia melalui pendekatan CTL dengan metode proyek, prestasi belajar siswa yang memiliki kemampuan matematik tinggi lebih tinggi daripada siswa dengan kemampuan matematik rendah pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, dan tidak ada interaksi antara pembelajaran kimia melalui pendekatan CTL dengan metode GI dan proyek dengan kemampuan matematik siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Kata Kunci : pendekatan CTL, kemampuan matematik, Guided Inquiry, proyek, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID KELAS XI IPA 2 SEMESTER GENAP SMA NEGERI GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Wulandari, Lilis; Van Hayus, Elfi Susanti; Martini, Kus Sri
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.576 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa pada materi pokok sistem koloid kelas XI IPA 2 semester genap SMA Negeri Gondangrejo dengan penerapan pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri Gondangrejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Sumber data berasal dari guru, siswa dan observer. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, tes dan angket, selanjutnya data dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa pada materi pokok sistem koloid kelas XI IPA 2 SMA Negeri Gondangrejo tahun pelajaran 2013/2014.   

Page 5 of 27 | Total Record : 267