cover
Contact Name
Widhi Kurniawan
Contact Email
kurniawan.widhi@uho.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jipho@uho.ac.id
Editorial Address
Gedung Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo Kampus Hijau Bumi Tridharma Jl. H.E.A. Mokodompit, Anduonohu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia 93232. Telp/fax: (+62-401-3190791)
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25481908     DOI : https://doi.org/10.56625
JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo) is a scientific journal in the field of animal husbandry which includes; breeding and genetics, reproduction, physiology, nutrition, feed technology, forage, livestock production, biotechnology, behavior, health, livestock systems, socio-economics, policy, and livestock product technology.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 3 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)" : 17 Documents clear
Motilitas Spermatozoa Sapi Peranakan Ongole (PO) Pasca Thawing yang Dikrioperservasi Menggunakan Gliserol dengan Konsentrasi yang Berbeda: Post-thawing Motility of Ongole Crossbred Cattle’s Spermatozoa Cryopreserved Using Glycerol with Different Concentrations Azahrah, Angia; Aku, Achmad Selamet; Saili, Takdir
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 7 No. 3 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v7i3.32

Abstract

Penggunaan konsentrasi gliserol yang tepat sangat menentukan kualitas spermatozoa sapi PO pada saat proses pembekuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gliserol dengan bahan pengencer Tris Kuning Telur terhadap motilitas spermatozoa sapi PO setelah thawing. Penelitian ini telah dilaksanakan di UPTD Balai Perbibitan dan Pakan Ternak, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seekor pejantan sapi PO umur 9 tahun dengan bobot badan 450 kg/ekor sebagai sumber semen dan spermatozoa yang dievaluasi. Pada penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 kali ulangan. Perlakuan terdiri atas: P1 = Penambahan gliserol 5 %, P2= Penambahan gliserol 6% dan P3= Penambahan gliserol 7%. Variabel yang dievaluasi dalam penelitian ini meliputi kualitas semen (volume, warna, baud an konsistensi), sedangkan spermatozoa meliputi (gerakan massa, konsentrasi. Persentase motilitas, viabilitas dan abnormalitas). Data yang diperoleh menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan menggunakan aplikasi IBM SPPS Statistic 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa rataan voule semen sapi PO yang diperoleh 5,17±1,83 ml, warna semen putih susu, bau khas semen, konsistensi agak kental, rataan gerakan massa ++ dan rataan konsentrasi spermatozoa 1.462±299,92 juta/ml. Sedangkan rataan nilai persentase motilitas spermatozoa sapi PO setelah thawing untuk P1 (23,33%), P2 (45%) dan P3 (21,67%), rataan persentase viabiltas untuk P1(28,75%), P2(51,17%) dan P3(28,75%) dan rataan persentase abnormalitas untuk P1(4,33%), P2 (5,67%) dan P3(5,00%). Selanjutnya hasil sidik ragam menunjukan penambahan gliserol dengan konsentrasi berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap motilitas, viabilitas spermatozoa sapi PO tetapi tidak berpengaruh sangat nyata terhadap abnormalitas spermatozoa sapi PO setelah thawing. Penambahan gliserol dengan konsentrasi 6% menghasilkan angka motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi PO yang lebih baik dibandingkan dengan penambahan konsentrasi gliserol 5% dan 7%.
Performa Reproduksi dan Produksi Pedet Sapi Bali di Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe: Reproductive performance and calf production of Bali cows in Puriala sub-district, Konawe Regency Destianingsih, Imelda Rhini; Aka, Rahim; Malesi, La
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 7 No. 3 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v7i3.184

Abstract

Abstrak. Tingkat kemampuan produksi atau produktivitas sapi bali sangat berhubungan erat dengan performa reproduksi dan panen pedet. Indikator performa reproduksi sapi betina yang baik dapat ditunjukkan dengan tingginya angka kelahiran dan tingginya produksi pedet dalam satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangbiakan dan produksi pedet sapi bali di Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian adalah purposive sampling yaitu dipilih dengan sengaja di salah satu kecamatan yang memiliki populasi ternak sapi bali cukup banyak yaitu Kecamatan Puriala. Selanjutnya dipilih secara random peternak yang memiliki sapi induk yang telah melahirkan minimal 2 kali untuk dijadikan sampel penelitian pada 5 desa, yaitu Desa Sonai, Tetewatu, Wonua Morome, Puusangi, dan Puriala. Setiap desa dipilih secara acak 15 peternak untuk dijadikan sebagai responden penelitian, sehingga total responden peternak yang diteliti adalah 80 orang. Kriteria responden adalah petani/peternak yang memiliki induk sapi minimal sudah 2 kali melahirkan. Adapun parameter yang diteliti adalah umur pubertas,umur pertama kali kawin, lama bunting, angka kelahiran, jarak beranak, mortalitas, produksi pedet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa reproduksi sapi bali di Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe dapat dikategorikan cukup baik yairu rata-rata umur pubertas 22,96 bulan, rata-rata umur pertama kawin 23,48 bulan, rata-rata lama periode bunting 9 bulan, rata-rata jarak beranak sapi bali 12,53 bulan, angka kelahiran pedet sebanyak 93,33%, dan mortalitas pedet cukup rendah 7,14% , serta produksi pedet cukup tinggi yaitu 83,52%. Kata kunci : Performa reproduksi, panen pedet, sapi bali Abstract. The level of production or productivity of Balinese cattle is closely related to reproductive performance and calf production. Indicators of good reproductive performance of female cattle can be indicated by high birth rate and high calf harvest rate in one year. This study aims to assess the reproductive performance and calf production of Balinese cattle in Puriala sub-district, Konawe district. The method used in the research sampling was purposive sampling, which is deliberately selected in one of the sub-districts that has a large population of Balinese cattle, namely Puriala sub-district. In addition, farmers who have mother cows that have given birth at least twice were randomly selected as research samples in 5 villages, namely Sonai, Tetewatu, Wonua Morome, Puusangi and Puriala villages. Each village randomly selected 15 farmers to serve as research respondents, resulting in a total of 80 farmer respondents. The criteria for respondents were farmers who had cows that had given birth at least twice. The parameters studied were age at puberty, age at first mating, gestation length, birth rate, lambing interval, mortality and calf production. The results showed that the reproductive performance of Balinese cows in Puriala Subdistrict, Konawe Regency is quite good, with an average age at puberty of 22.96 months, an average age at first mating of 23. 48 months, the average gestation period of 9 months, the average lambing period of 12.53 months, the calf birth rate of 93.33%, the calf mortality rate of 7.14% and the calf production of 83.52%. Keywords: Performance reproductive, calf production, Bali cattle
Faktor Persepsional yang Mempengaruhi Minat Pemuda dalam Beternak Ayam Ras Pedaging : Perceptual Factors Influencing Youth Interest in Broiler Farming Susanti, Clarisha Dhea; Zuhriyah, Amanatuz; Widodo, Slamet
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 7 No. 3 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v7i3.225

Abstract

Sektor peternakan, seperti ayam ras pedaging merupakan salah satu komoditas utama dalam industri peternakan yang banyak dikembangkan oleh masyarakat Indonesia dan permintaannya terus meningkat seiring waktu. Potensi industri peternakan ayam ras pedaging ini belum sepenuhnya disadari oleh generasi muda, hal ini ditunjukkan oleh rendahnya minat pemuda untuk bekerja di sektor peternakan, khususnya ayam ras pedaging. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui tingkat minat pemuda di Kabupaten Bangkalan untuk beternak ayam ras pedaging, (2) mengetahui faktor persepsional yang mempengaruhi minat pemuda dalam beternak ayam ras pedaging. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bangkalan pada bulan September-Desember 2024 dengan sampel penelitian 43 pemuda yang ditentukan melalui multistage sampling dua tahap. Faktor persepsional yang mempengaruhi minat pemuda dilakukan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pemuda di Kabupaten Bangkalan berada pada rentang usia 16-18 tahun, memiliki pendidikan terakhir SMP, dan tidak bekerja. Minat pemuda di Kabupaten Bangkalan dalam beternak ayam ras pedaging termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 40%. Variabel jumlah tanggungan keluarga dan pendapatan berpengaruh secara signifikan terhadap minat pemuda dalam beternak ayam ras pedaging di Kabupaten Bangkalan, sedangkan usia, tingkat pendidikan, pengalaman, dan ketersediaan modal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat pemuda dalam beternak ayam ras pedaging di Kabupaten Bangkalan.
Minat Gen Z dalam Beternak Sapi di Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali : Gen Z's Interest in Raising Cattle in Simo District, Boyolali Regency Wianto, Ardian Ozzy; Nurmastiti, Ardela
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 7 No. 3 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v7i3.257

Abstract

Usaha pemeliharaan ternak sapi merupakan salah satu usaha yang dapat dijadikan sebagai sumber mata pencaharian bagi masyarakat di pedesaan. Tantangan yang muncul dalam industri peternakan, seperti proses yang menuntut fisik dan ketidakpastian pendapatan, juga menyebabkan generasi muda enggan melanjutkan tradisi bertani atau beternak. Minat usia muda yang selanjutnya disebut dengan Generasi Z terhadap sektor peternakan semakin lama menunjukkan keberhasilan. Hal ini membuktikan bahwa usaha di bidang peternakan masih memiliki potensi yang besar. Ketertarikan Generasi Z pada pekerjaan urban dan sektor digital yang semakin meningkat tidak sepenuhnya menghilangkan peluang di sektor peternakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor pembentuk minat generasi Z dalam beternak sapi dan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap minat generasi Z dalam beternak sapi. Penelitian tersebut menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pembentuk minat yang meliputi pendapatan, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan status sosial termasuk dalam kategori tinggi. Minat generasi Z dalam beternak sapi juga termasuk dalam kategori tinggi karena mereka mendapatkan perasaan senang saat berusaha ternak sapi potong, sehingga memunculkan minat pemuda untuk beternak sapi. Faktor pembentuk minat yang meliputi pendapatan, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan status sosial menunjukkan pengaruh nyata terhadap minat generasi Z dalam berusaha ternak sapi.
Keamanan Mikrobiologi Daging Sapi: Analisis Total Plate Count (TPC) di Rumah Potong Hewan Berbagai Wilayah Indonesia: Microbiological Safety of Beef: TPC-Based Assessment in Slaughterhouses across Indonesia Fajri, Aulia Irhamni; Suhaima, Nurafi Razna; Sihombing, Dewi Elfrida; Arifin, Muhamad; Fatimah, Ai Imas Faidoh; Trianawati, Mrr Lukie
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 7 No. 3 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v7i3.267

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kualitas mikrobiologi daging sapi berdasarkan analisis Total Plate Count (TPC) dari berbagai Rumah Potong Hewan (RPH) di sejumlah wilayah Indonesia, serta menilai kesesuaiannya dengan batas maksimum cemaran mikrobiologi berdasarkan SNI 9159:2023 tentang pangan asal hewan. Data TPC digunakan sebagai indikator untuk menentukan tingkat keamanan mikrobiologi daging yang beredar. Hasil menunjukkan bahwa 78% sampel daging memenuhi standar SNI, mengindikasikan mutu yang aman untuk dikonsumsi. Namun, 22% sampel melebihi batas maksimum yang ditetapkan, dengan nilai TPC tinggi terutama ditemukan pada proses pemotongan yang dilakukan di luar area resmi RPH. Tingkat kepatuhan tertinggi (100%) dicapai oleh provinsi seperti Bali, Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara, sementara Nusa Tenggara Timur menunjukkan kepatuhan terendah sebesar 36,67%. Temuan ini menegaskan perlunya penguatan pengawasan mutu daging serta penerapan praktik sanitasi yang konsisten di seluruh lini rantai pasok. Penguatan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Standard Sanitation Operating Procedures (SSOP) secara menyeluruh menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan mutu daging sapi di Indonesia.
Analisis Profitabilitas dan Efisiensi Usaha Penggemukan Sapi Potong di Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan: Analysis of Profitability and Efficiency of Beef Cattle Fattening Farming in Tanete Riaja District, Barru Regency, South Sulawesi Indrawirawan; Syarif, Ilham; Uswa Noor Khasanah, Aulia
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 7 No. 3 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v7i3.273

Abstract

Usaha penggemukan sapi potong di Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, merupakan memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan profitabilitas dan efisiensi usaha peternak sapi potong, serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi usaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan Stochastic Profit Function Analysis dengan model fungsi keuntungan Cobb-Douglas untuk mengukur efisiensi usaha dan menganalisis pengaruh variabel-variabel produksi terhadap profitabilitas usaha penggemukan sapi potong. Data diperoleh melalui wawancara terstruktur dengan 46 peternak sapi potong yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha penggemukan sapi potong di Tanete Riaja menguntungkan dengan Gross Farm Income (GFI) rata-rata sebesar Rp 48.460.870 per periode usaha. Biaya variabel mendominasi total biaya dengan pembelian bakalan menjadi komponen terbesar. Biaya tenaga kerja dan biaya bakalan menunjukkan pengaruh negatif terhadap keuntungan, sedangkan jumlah ternak berpengaruh positif terhadap profitabilitas usaha. Dari sisi efisiensi, umur peternak dan jumlah tanggungan keluarga memiliki pengaruh signifikan terhadap efisiensi usaha. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa jumlah ternak dan faktor sosial-ekonomi, terutama umur peternak serta jumlah tanggungan keluarga, berperan penting dalam menentukan efisiensi profit usaha penggemukan sapi potong di Tanete Riaja. Peningkatan pengelolaan biaya dan aksesibilitas kredit bagi peternak dengan efisiensi rendah perlu dilakukan, sekaligus memperhatikan karakteristik sosial dalam merancang kebijakan yang mendukung perkembangan usaha penggemukan sapi potong.
Penggunaan Kulit Buah Naga Terfermentasi sebagai Feed Additive Terhadap Performa Burung Puyuh Umur 21-24 Minggu: Use of Fermented Dragon Fruit Peel as Feed Additive on Quail Performance Aged 21-24 Weeks Kertiyasa, I Kadek Yoga; Ningsih, Ni Wayan Ayu; Sihombing, Dewi Elfrida; Suharto, Prihutomo; Gusri, Rahmat
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 7 No. 3 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v7i3.286

Abstract

Performa produksi  ternak puyuh dipengaruhi oleh pakan . Penggunaan Antibiotic Growth Promotor pada pakan saat ini sudah dilarang sehingga perlu dicari bahan alternative pengganti (AGP). Antibiotic Growth Promoter (AGP) menyebabkan penurunan produktivitas ternak sehingga perlu adanya penambahan  feed addtive  alami  dari tanaman ataupun hasil  ikutan  pertanian.Buah naga (Hylocereus polyrhizuz) menghasilkan limbah berupa kulit yang bisa dijadikan sebagai feed addtive alami pengganti AGP . Kulit buah naga difermentasi dan dihaluskan menjadi jus. Penambahan fermentasi jus kulit buah naga  melaui  air minum yang di berikan pada ternak burung puyuh. Penelitian bertujuan untuk menganalisa  potensi kulit buah naga sebagai feed adidtive. Penelitian menggunakan burung puyuh umur 21-24 minggu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dengan kontrol (P1), Penambahan jus kulit buah naga terfermentasi 4% (P2) dan penambahan jus kulit buah naga terfermentasi 6% (P3). Data penelitian dianalisis menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dan  uji lanjutan duncan. Hasil penelitian menunjukan pemberian jus kulit buah naga terfermentasi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap konsumsi air minum, konsumsi pakan, Feed Conversion Rasio (FCR), dan produksi telur harian tetapi berpengaruh nyata pada berat telur. Penambahan jus kulit buah naga terfermentasi pada air minum  4% dan 6% tidak dapat meningkatkan konsumsi air minum, konsumsi ransum, Feed Consersion Rasio (FCR), produksi telur harian tetapi dapat meningkatkan berat telur.
Pengaruh Perlakuan Jenis Pupuk Terhadap Pertumbuhan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) : The Effect of Fertilizer Type Treatment on Elephant Grass Growth (Pennisetum purpureum Saragih, Evi Warintan; Taaf, Bastiana Yohana; Palulungan, John Arnold; Santoso, Budi
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 7 No. 3 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v7i3.288

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh pemberian pupuk anorganik dan organik terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas, dan jumlah anakan pada rumput gajah (Pennisetum purpureum). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Empat perlakuan penelitian ini sebagai berikut P0 (tanpa pupuk), P1 (pupuk kompos (kotoran kambing) 275 g/tanaman), P2 (pupuk urea 15 g/tanaman), dan P3 (pupuk NPK Mutiara (16:16:16) 15 g/tanaman). Pengamatan dimulai 2 minggu setelah penanaman selama 9 minggu. Hasil penelitian memperlihatkan jenis pupuk mempunyai pengaruh nyata terhadap (P<0,05) tinggi rumput gajah. Pemberian pupuk NPK mutiara (16:16:16) (P3) pada rumput gajah menghasilkan tinggi tanaman yang paling tinggi, diikuti rumput dengan perlakuan pupuk urea (P2), pupuk kompos (P1) dan terendah pada rumput tanpa pemupukan (P0). Jenis pupuk tidak memberikan pengaruh nyata P>0,05) terhadap jumlah tunas serta jumlah anakan rumput gajah. Berdasar penelitian ini disimpulkan bahwa pemberian NPK Mutiara (16:16:16) bersama dosis 15 g/tanaman atau setara 422 kg/ha mengahasilkan respon terbaik terhadap pertumbuhan rumput gajah.
Analisis Kualitas Kimia Daging Itik Afkir pada Durasi Pemasakan yang Berbeda Menggunakan Metode Air Frying: Chemical Quality Analysis of Culled Duck Meat at Different Cooking Times Using the Air Frying Method Riptianingsih, Fery Dwi; Setyaningrum, Sri; Hidayati, Nur Azmi; Safitri, Safitri
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 7 No. 3 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v7i3.297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi durasi pemasakan dengan metode air frying terhadap kualitas kimia daging itik afkir. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 potong dada itik afkir tanpa tulang dan kulit. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Sampel dimasak menggunakan metode air frying dengan suhu 180 0C pada durasi pemasakan yang berbeda yaitu I1: 10 menit, I2: 14 menit, I3: 18 menit, I4: 22 menit dan I5: 26 menit. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan apabila terdapat pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Parameter yang dianalisis berupa kualitas kimia daging yang terdiri dari kadar air, kadar protein, kadar lemak, serta kadar kolesterol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi pemasakan yang berbeda menggunakan metode air frying pada daging itik afkir memberikan hasil yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap kadar air, kadar protein, kadar lemak serta kadar kolesterol. Semakin lama durasi pemasakan dengan menggunakan metode air frying maka kadar air semakin menurun sedangkan kadar protein serta kadar lemak cenderung meningkat. Durasi pemasakan selama 18 menit pada suhu 1800C menghasilkan kandungan kolesterol terendah pada daging itik afkir. Kesimpulan penelitian ini yaitu perbedaan durasi pemasakan menggunakan metode air frying memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas kimia daging itik afkir. Metode air frying pada penelitian ini terbukti mampu mengurangi kadar lemak dan kolesterol daging itik afkir. Penggunaan metode air frying pada durasi yang optimal dapat meningkatkan kualitas kimia daging itik afkir.
Pengaruh Pemasakan Menggunakan Air Fryer dengan Temperatur Berbeda Terhadap Kualitas Fisik Daging Ayam Afkir: The Effect of Cooking Using Air Fryer with Different Temperatures on the Physical Quality of Culled Laying Hens Meat Hidayati, Nur Azmi; Safitri, Safitri; Setyaningrum, Sri; Riptianingsih, Fery Dwi
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 7 No. 3 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v7i3.300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasakan menggunakan air fryer dengan temperatur yang berbeda terhadap kualitas fisik daging ayam afkir. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging bagian dada dari ayam petelur afkir. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari A1: 160o, A2: 170o, A3: 180o, A4: 190o, dan A5: 200o. Masing-masing perlakuan dimasak menggunakan air fryer selama 18 menit. Data yang berbeda antar perlakuan diuji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) berbasis nilai P<5%. Parameter yang diamati berupa kualitas fisik daging yang terdiri dari kadar pH, kadar susut masak, dan analisis profil warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan temperatur pemasakan menggunakan metode air frying pada daging ayam afkir memberikan hasil berbeda nyata (p<0,05) terhadap kadar pH, kadar susut masak dan analisis profil warna. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan waktu pemasakan menggunakan metode air frying cenderung meningkatkan pH, susut masak, nilai L*, dan nilai b*, namun menurunkan nilai a* daging ayam afkir.

Page 1 of 2 | Total Record : 17