cover
Contact Name
Rojani Amsir
Contact Email
jurnalldhad@gmail.com
Phone
085273665681
Journal Mail Official
jurnalldhad@gmail.com
Editorial Address
Jl. Irigasi, Kel. Wonodadi, kec. Gadingrejo, Kab. Pringsewu (Kampus STIT Pringsewu)
Location
Kab. pringsewu,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab L-Dhad
ISSN : -     EISSN : 28090993     DOI : 10.54892
Core Subject : Education, Social,
Tujuan dan Ruang Lingkup (Aim and Scope) Jurnal L–DHAD Tujuan: Jurnal L–DHAD bertujuan untuk menjadi wadah ilmiah dalam pengembangan dan penyebaran pengetahuan di bidang pendidikan Bahasa Arab. Jurnal ini ditujukan bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa yang memiliki perhatian dan minat dalam kajian teoritis maupun praktis mengenai pengajaran dan pembelajaran Bahasa Arab. Ruang Lingkup: Jurnal L–DHAD memuat artikel yang berfokus pada isu-isu berikut: Pengembangan kurikulum dan metode pengajaran Bahasa Arab Strategi pembelajaran Bahasa Arab di berbagai jenjang pendidikan Penggunaan media dan teknologi dalam pembelajaran Bahasa Arab Evaluasi dan asesmen dalam pembelajaran Bahasa Arab Linguistik terapan dalam pengajaran Bahasa Arab Kajian psikopedagogis dalam pembelajaran Bahasa Arab Hasil penelitian lapangan dalam pendidikan Bahasa Arab Telaah kritis terhadap kebijakan atau praktik pendidikan Bahasa Arab Integrasi nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran Bahasa Arab Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan November, dan hanya menerima naskah yang belum pernah dipublikasikan di media lain.
Articles 36 Documents
PENERAPAN TEKNIK STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHARAH AL QIRO’AH SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI 1 TANJUNG KARANG: Indonesia Riski Mulyati
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab L-DHAD Vol. 2 No. 02 (2023): Jurnal L-Dhad
Publisher : STIT Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran qira’ah yang diterapkan di MTs Negeri 1 Tanjung Karang sudah cukup baik. Akan tetapi pada kenyataannya ketika peneliti melakukan observasi pada siswa kelas VII D ternyata kemahiran membaca peserta didik masih kurang.Teknik Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu teknik dari strategi pembelajaran kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dianalisis secara kualitatif dimana penulis menggambarkan gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian dengan menggunakan metode observasi sebagai metode pokok, yang kemudian metode tes, interview (wawancara) dan dokumentasi sebagai metode penunjang dalam penelitian. Hasil penelitian didapatkan bahwa penerapan teknik pembelajaran student teams achievement division (STAD) telah berjalan dengan baik dilihat dari catatan lapangan nampak bahwa aktivitas siswa untuk belajar semakin meningkat. Kemahiran membaca (maharah al-qira’ah) siswa: Siklus I dilihat dari nilai post test kemahiran membaca (maharah al-qira’ah) siswa yang mencapai target hanya 33 % sedangkan kemahiran membaca (maharah al-qira’ah) yang tidak mencapai target sebanyak 66,6 %. Siklus II kemahiran membaca (maharah al-qira’ah) siswa yang mencapai target 54,4 % sedangkan kemahiran membaca (maharah al-qira’ah) siswa yang tidak mencapai target sebanyak 45,6 %. Siklus III kemahiran membaca (maharah al-qira’ah) siswa yang mencapai target 80,5 % sedangkan kemahiran membaca (maharah al-qira’ah) siswa yang tidak mencapai target sebanyak 19,5 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik pembelajaran student teams achievement division (STAD) yang diterapkan pada mata pelajaran bahasa Arab dapat meningkatkan kemahiran membaca (maharah al-qira’ah) siswa kelas VII D di MTs Negeri 1 Tanjung Karang.
To Indonesian  PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN TARKIB AL JUMLAH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI 2 PRINGSEWUI 2 PRINGSEWU: ID amrulloh khoirul ma'arif; Syeh Al Ngarifin; Hamid, Abdul
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab L-DHAD Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal L-Dhad
Publisher : STIT Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

People who study Arabic, especially in structure of Arabic language material, will experience problems which are reflected in the form of errors in usage, both in the process of creating or composing sentences and in the process of translating sentences. From the results of observations that the author made regarding the learning of tarkib al sum in eight class MTs Negeri 2 Pringsewu, it is clear that the Arabic language teacher there has played a good role in learning Arabic, especially in the material of structur, however students' understanding is still low. This research aims to find out what problems there are in learning structure of Arabic language for students and how to overcome these problems. In this research, the author used a qualitative approach with a qualitative descriptive method. In collecting data the author used several methods, observation, interviews, and documentation. The results of the research are a lack of knowledge about the basic material of structure of Arabic language so that students will experience difficulties in the next material, a lack of student motivation in learning the structure of Arabic language material, low student interest in reading Arabic books and other supporting books, teachers in delivering the material Lessons are less varied and have not been maximized in using learning media, the delivery of the structure of Arabic language material is not sequential, and only focuses on the material contained in the textbook, there is a lack of examples of the structure of Arabic language material being delivered. The efforts made to overcome this problem are motivating students to be more enthusiastic in the process of learning Arabic, especially in the tarkib material, always repeating material that has been studied before adding the next material, sequencing the material that will be presented to students, providing more complex teaching in Tarkib material through Tarkib learning strategies. Be more creative in delivering teaching materials so that it doesn't seem monotonous and doesn't make students bored in the learning process.
PENERAPAN PERMAINAN BAHASA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS X PADA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs N 1 MERBAU MATARAM LAMPUNG SELATAN Aripin
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab L-DHAD Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal L-Dhad
Publisher : STIT Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis adalah sebuah keterampilan berbahasa yang ter­padu, yang ditunjukan untuk menghasilkan sesuatu yang di­sebut tulisan, Keterampilan menulis juga merupakan keterampilan produktif yang kompleks sehingga guru harus selalu berupaya menemukan setrategi atau metode pembelajaran yang inovatif untuk membantu siswa dalam keterampilan menulis. Dan Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran keterampilan menulis pada mata pelajaran bahasa Arab dengan menggunakan permainan bahasa dan untuk mengetahui apakah permainan Bahasa dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas X di MTs Negeri 1 Merbau Mataram Lampung Selatan. Metode penelitian yang peniliti gunakan dalam proses penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas (PTK), dalam proses penelitianya, peneliti menggunakan dua siklus yang di setiap siklus terdapat Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Pembelajaran dengan menggunakan permainan bahasa pada penelitian ini dinyatakan berhasil jika terjadi peningkatan keterampilan menulis siswa ≥ 70% pada sesi terakhir. Adapun hasil penelitian ini adalah Penerapan permainan bahasa dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas X di MTs Negeri 1 Merbau Mataram Lampung Selatan, hal ini terlihat dari peningkatan kemampuan menulis siswa MTs Negeri I Mirbau Mataram dari nilai pre-test hanya sebesar 25%, kriteria ketuntasan minimal mencapai 4545% pada siklus I dan nilai 81,81% pada siklus II.
PEMBELAJARAN KHAT NASKHI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PESERTA DIDIK KELAS VIII A DI MTs NEGERI 1 PRINGSEWU Retno Yulianti Pratiwi; Maya Aulia; Muhtarom, Muhtarom
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab L-DHAD Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal L-Dhad
Publisher : STIT Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kendala yang sering terjadi pada para pengajar bahasa Arab di Indonesia khususnya di daerah Lampung adalah mereka beranggapan bahwa Khath hanyalah sebagai seni tulis menulis saja, dan tidak ada hubungannya dengan pembelajaran bahasa Arab. Sehingga ketika seorang pembelajar tidak dapat menulis dengan bentuk tulisan yang baik bukanlah dianggap sebagai penghambat dalam mempelajari bahasa Arab. Namun hal tersebut bertolak belakang dengan penggunaan tulisan Arab baik dalam proses pembelajaran, latihan maupun dalam ujian. Hampir seluruh pengajar menghendaki tulisan yang baik dan jelas, bahkan terkadang berpengaruh pada hasil koreksi latihan, tugas maupun ujian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah pembelajaran Khath Naskhi dapat meningkatkan kemahiran menulis pada peserta didik kelas VIII A MTs Negeri 1 Pringsewu tahun ajaran 2022-2023 atau tidak. Penelitian yang digunakan penulis yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Metode pengumpulan data menggunakan empat metode yaitu observasi, interview, tes dan dokumentasi. Adapun data secara umum dianalisis melalui deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian dari penelitian ini adalah Pembelajaran Khath Naskhi dapat meningkatkan kemahiran menulis pada peserta didik kelas VIII A di MTs Negeri 1 Pringsewu tahun ajaran 2022/2023”. Hal ini dapat dibuktikan dengan data hasil tes kemahiran menulis peserta didik. Diketahui bahwa pada pra siklus data yang diperoleh penulis untuk peserta didik yang tuntas sebanyak 5 peserta didik (16,7 %) sedangkan yang tidak tuntas 25 peserta didik (83,3 %). Setelah menerapkan pembelajaran Khath Naskhi Pada siklus I jumlah peserta didik yang tuntas sudah meningkat yaitu sebanyak 14 peserta didik (46,7 %) sedangkan yang tidak tuntas 16 peserta didik (53,3 %). Kemudian dilakukan tindakan kembali pada siklus II dan jumlah peserta didik yang tuntas lebih meningkat lagi yaitu 27 peserta didik (90 %) sedangkan yang tidak tuntas 3 peserta didik (10 %). Hal ini menunjukkan bahwa kemahiran menulis peserta didik di kelas VIII A sudah meningkat dibandingkan dengan hasil tes kemahiran menulis pada pra siklus dengan kenaikan jumlah persentase sebesar (73,3%).
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs NEGERI 1 LAMPUNG TIMUR: ID Ika Supriyanti; Zaenuri, Ahmad
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab L-DHAD Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal L-Dhad
Publisher : STIT Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The 2013 curriculum is a curriculum that improves and balances soft skills and hard skills which include aspects of competence, attitudes, skills and knowledge. In this context, K13 seeks to further instill values that are reflected in attitudes that can be directly proportional to the skills students acquire through knowledge at school. Learning Arabic is an important lesson that must be present in every school in Indonesia. So it needs to be implemented well so that learning Arabic will be more effective and it is certain that the 2013 Curriculum will have differences and obstacles in its application in teaching Arabic. From this, the researcher wants to know how to implement Arabic language teaching using the 2013 curriculum. The research method that researchers use is a qualitative approach using the case study method. The data collection technique uses observation, interviews and documentation. And the results of this research are that in learning Arabic at MTs Negeri 1 East Lampung, the 2013 Curriculum has been implemented even though it is not yet optimal, for the tarkib al sum material, qiro'ah material and kitabah material, it has been implemented well, in the learning process it has covered six The main steps in learning use a scientific approach, while for the material speaking skills and listening skills or istima' and mufrodat because in this material, students cannot yet create, which in this case, creating is one of the six main steps in learning using 2013 curriculum, however, for the tarkib al quantity material, reading skills or qiro'ah and writing skills or kitabah, can be applied optimally. There are a few obstacles, especially for mufrodat and tarkib al sum materials, due to the lack of supporting books or references such as the Nahwu Shorof book, Arabic dictionaries available in madrasah.
PROBLEMATIKA PENERAPAN BERBICARA BAHASA ARAB DI PONDOK PESANTREN DAARUL KHAIR KOTABUMI Fathurrahman Fuad; Siddikoh, Maila; Sholehah, Mar'atus; Yanti, Sumira
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab L-DHAD Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal L-Dhad
Publisher : STIT Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sebagai disiplin ilmu tersendiri, bahasa Arab mempunyai sistem dan struktur yang unik. Belajar bahasa Arab sama seperti belajar bahasa asing lainnya. Dengan kata lain, tujuannya adalah untuk melatih keterampilan berikut: mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Observasi penulis di Pondok Pesantren Daarul Khair Kotabum pada tanggal 1 November 2023 banyak terdapat permasalahan serius dalam pembelajaran bahasa Arab, diantaranya adalah pendidikan santri dan Daarul Khair tidak MI. sekolah dasar Di sekolah umum, sulit untuk mengisi kelas bahasa Arab dengan bahasa yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya, sehingga siswa kesulitan menerjemahkan, mengingat, dan berbicara bahasa Arab sambil mempelajarinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. 1. Masalah siswa A. Kurangnya pemahaman siswa terhadap apa yang disampaikan guru b. Kurangnya minat siswa dalam belajar 2. Permasalahan guru dalam belajar bahasa Arab a. Kurangnya pengetahuan guru di kelas dan kepemimpinan siswa b. Pelaksanaan fungsi administrasi antar individu dalam organisasi madrasah belum terdistribusi secara maksimal. Permasalahan dalam pembelajaran Muhadatsah adalah tidak semua siswa dapat berbicara bahasa Arab karena kurangnya rasa percaya diri dan ketidaktahuan terhadap kosakata siswa saat ini, karena sulitnya siswa memahami kata-kata dengan baik. Kurangnya pengetahuan siswa dalam penggunaan materi dan struktur saat ini menghalangi mereka untuk memahami muhadacha dan kosa kata. Akibatnya tidak ada cara untuk berbicara atau berbahasa Arab. Kata Kunci : Problematika Berbicara Bahasa Arab, Pondok Pesantren Daarul Khair Kotabumi, Guru dan Santri
UPAYA PENINGKATAN MUFRODAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SISWA KELAS V MI AL MUBAROK BATU RAJA Fathurrahman Fuad; Syafitri, Meli; Muhaya, Luluk; Muslikhah, Nurul
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab L-DHAD Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal L-Dhad
Publisher : STIT Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Banyak faktor yang dapat menyebabkan hasil belajar peserta didik menjadi rendah selama proses pembelajaran. Beberapa di antaranya termasuk kesulitan dalam pemahaman materi buku pelajaran, kurangnya kecocokan media pembelajaran yang digunakan oleh pendidik, dan keterbatasan sarana serta prasarana pendidikan. Berdasarkan pra-observasi yang penulis lakukan di MI Al Mubarok Batu Raja Kelas V Rendahnya minat dan motivasi siswa untuk belajar Kosa Kata Bahasa Arab (Mufrodat) bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk latar belakang siswa yang beragam, pengalaman pembelajaran yang masih bersifat monoton atau tradisional di kelas, kemampuan kosakata yang masih terbatas, dan volume materi yang terlalu banyak terkait dengan tata bahasa Bahasa Arab.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lainDari data nilai yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa urgensitas multimedia interaktif pada materi Mufrodat sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari dengan interval nilai yang bervariasi, walaupun demikian pencapaian hasil yang diharapkan sudah sesuai dengan standar kompetensi atau standar ketuntasan.Penggunaan Multimedia Interaktif untuk Meningkatan Pemahaman Materi Kosa Kata Bahasa Arab (Mufrodat) pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Mubarok Batu Raja sangat penting, karena dengan media interaktif pemahaman siswa meningkat lebih signifikan, yang ditandai dari hasil nilai tes yang diperoleh menunjukkan siswa cukup memahami materi yang diajarkan, begitu juga dapat mengurangi kejenuhan dan kebosanan siswa. Kata Kunci :Mufrodat,Bahasa Arab,Multimedia Interaktif
IMPLEMENTATION OF THE 2013 CURRICULUM IN LEARNING ARABIC LANGUAGE AT MTs NEGERI 1 LAMPUNG TIMUR Ika Supriyanti
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab L-DHAD Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal L-Dhad
Publisher : STIT Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The 2013 curriculum is a curriculum that improves and balances soft skills and hard skills which include aspects of competence, attitudes, skills and knowledge. In this context, K13 seeks to further instill values that are reflected in attitudes that can be directly proportional to the skills students acquire through knowledge at school. Learning Arabic is an important lesson that must be present in every school in Indonesia. So it needs to be implemented well so that learning Arabic will be more effective and it is certain that the 2013 Curriculum will have differences and obstacles in its application in teaching Arabic. From this, the researcher wants to know how to implement Arabic language teaching using the 2013 curriculum. The research method that researchers use is a qualitative approach using the case study method. The data collection technique uses observation, interviews and documentation. And the results of this research are that in learning Arabic at MTs Negeri 1 East Lampung, the 2013 Curriculum has been implemented even though it is not yet optimal, for the tarkib al sum material, qiro'ah material and kitabah material, it has been implemented well, in the learning process it has covered six The main steps in learning use a scientific approach, while for the material speaking skills and listening skills or istima' and mufrodat because in this material, students cannot yet create, which in this case, creating is one of the six main steps in learning using 2013 curriculum, however, for the tarkib al quantity material, reading skills or qiro'ah and writing skills or kitabah, can be applied optimally. There are a few obstacles, especially for mufrodat and tarkib al sum materials, due to the lack of supporting books or references such as the Nahwu Shorof book, Arabic dictionaries available in madrasah.
URGENSI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI PON-PES AL-HIDAYAT GERNING Putyara Freday, Ame; Kusuma, Nurhadi; Maisaroh, Iis
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab L-DHAD Vol. 3 No. 02 (2024): Jurnal L-Dhad
Publisher : STIT Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak This research aims to determine the urgency of learning Arabic. In this research the author used a qualitative approach, with descriptive analysis methods. In this case the author describes the urgency of learning Arabic for students who memorize the Koran at the Al-Hidayat Gerning Islamic boarding school. The results of the research that the author has conducted show the importance of learning Arabic for memorizing the Qur'an. This is proven by the many benefits felt by memorizers of the Qur'an, especially in the memorization process. So it can be concluded that there is a correlation between learning Arabic and memorizing the Al-Qur'an, so there is an urgency or importance in learning Arabic before, during, or after memorizing the Al-Qur'an. Firstly, a Hafizh of the Qur'an really needs Arabic to help memorize and maintain his memorization, because by having the ability to speak Arabic a Hafizh will remember his memorization through the story or theme of the verse that is being memorized. Second, it can help speed up memorization and also make you understand the meaning contained in the verse. By learning Arabic, students can also apply the contents of the Koran in their daily lives. Because the real purpose of memorizing the Koran is so that you can apply its contents in everyday life. Third, learning Arabic for memorizing the Qur'an is to help memorize the characters and word structures in the verses of the Qur'an. Keywoards: Learning, Arabic, Memorize the Koran
DEVELOPMENT OF EVALUATION WITH WARDWALL MEDIA ON ARABIC SUBJECTS CLASS VII E SMPIT INSAN MULIA BOARDING SCHOOL PRINGSEWU Oktaviani, Margi; Salamun, Salamun; Hamid, Abdul
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab L-DHAD Vol. 3 No. 02 (2024): Jurnal L-Dhad
Publisher : STIT Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract (The application of games with the wordwall method is one alternative to be a medium for evaluating students Arabic language learning. The background of the problem of this study is the use of inappropriate evaluation methods in learning which results in students obtaining low scores and for teachers filing evaluation results in offices that accumulate after evaluating Arabic language learning. Even some students consider that the final evaluation of learning Arabic is a scary and horror-like learning. This resulted in low scores of students on the evaluation of Arabic language learning. Therefore, it is necessary to conduct research to increase student interest in learning evaluation by using wardwall media that can increase the value of student learning evaluation and the practicality of evaluating evaluation. This study used Classroom Action Research (PTK) with the second cycle. Each cycle consists of six stages: problem identification, needs assessment, ideas, implications, and decision making. The subjects of the study were 21 students of class VII E SMPIT Insan Mulia Boarding School Pringsewu. This is shown by an increase in final grades with a percentage in cycle I of 29% in cycle II of 100%, and reduced evaluation filings on teachers' desks. So that the results of the study showed that the results of the evaluation of Arabic learning were able to increase students' final grade).

Page 3 of 4 | Total Record : 36