cover
Contact Name
Sumarwati
Contact Email
watik_uns@ymail.com
Phone
+628164272262
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Sebelas Maret, Gd. E lt. 1 Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan Surakarta 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
BASASTRA
ISSN : 23026405     EISSN : 27149765     DOI : -
Core Subject : Education,
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya is published twice a year in April and October (ISSN 2302-6405) contains scientific articles on language, literature, and its relation to teaching, about linguistics and applied linguistics studies, about the literary studies, and about the literary teaching and learning. The articles are written in both Indonesian and foreign languages. Articles that include the analysis, study, and application of theory, research results, and discussion of the literature.
Articles 204 Documents
TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA POSTINGAN AKUN INSTAGRAM NKCTHI Nurjanah, Ayu Fitria; Khasanah, Fadilatun; Mustikasari, Galuh; Prastiwi, Haning Intan; Amalina, Ita Cika; Rusiarti, Tita Eka
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 2 (2021): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v9i2.52061

Abstract

Kegiatan bertindak tutur melibatkan interaksi antara penutur dan lawan tutur. Kajian ini membahas tentang tindak tutur ilokusi pada akun Instagram NKCTHI. Permasalahan yang dibahas meliputi bagaimana wujud tindak tutur ilokusi pada postingan akun Instagram NKCTHI. Maka, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam postingan di akun NKCTHI dan menjelaskan konteks pada postingan di akun tersebut. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif. Data penelitian ini berbentuk tuturan pada postingan akun instagram NKCTHI. Sumber data penelitian ini diambil dari akun Instagram NKCTHI. Data dianalisis dengan metode kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tindak tutur yang terdapat dalam postingan akun Instagram NKCTHI meliputi (a) bentuk direktif dengan fungsi meminta dan fungsi bertanya; (b) bentuk asertif dengan fungsi menyatakan dan fungsi menyarankan; dan (c) bentuk ekspresif dengan fungsi meminta maaf dan fungsi berterima kasih. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa keberadaan tindak tutur dipengaruhi oleh adanya konteks atau maksud yang ingin disampaikan oleh penutur pada mitra tutur.
EUFEMISME DALAM PEMBERITAAN KRISIS KEMANUSIAAN WAMENA DI MEDIA DARING Sabrina Fadilah Az-zahra; Nadra Nadra; Noviatri Noviatri
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 2 (2021): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v9i2.50242

Abstract

Eufemisme sebagai bentuk penghalusan akan menyebabkan terjadinya pergeseran atau pergerakan makna. Kajian mengenai eufemisme membantu menjelaskan makna dari berbagai penggunaan bahasa halus sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eufemisme beserta tataran lingualnya yang digunakan dalam pemberitaan krisis kemanusiaan Wamena di media daring, makna, dan referensi masing-masing eufemisme tersebut. Penyediaan data dilakukan dengan menggunakan metode simak. Data yang diambil ialah eufemisme yang digunakan dalam pemberitaan krisis kemanusiaan Wamena pada rubrik News, Nasional di media daring Kompas.com dan Detik.com. Data dianalisis dengan menggunakan dua metode yaitu metode padan dan metode agih. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan eufemisme yang berbentuk kata dan frasa. Eufemisme yang berupa tataran kata terdiri atas kata monomorfemis dan polimorfemis. Ada beberapa makna yang terkandung dalam eufemisme tersebut, yaitu makna leksikal, makna gramatikal, dan makna kontekstual. Berdasarkan referensi eufemisme, terdapat empat wujud referensi eufemisme yaitu 1) eufemisme yang berwujud benda dan binatang, 2) eufemisme yang berwujud aktivitas, 3) eufemisme yang berwujud peristiwa, dan 4) eufemisme yang berwujud keadaan. Dari sejumlah data yang tersedia disimpulkan bahwa referensi eufemisme yang paling banyak digunakan ialah berwujud aktivitas. Eufemisme berwujud aktivitas juga dapat menyembunyikan makna dari perilaku tercela, menjaga citra diri, dan mengaburkan kata-kata yang berkonotasi negatif.
ABSURDITAS DALAM PUISI DERAI-DERAI CEMARA KARYA CHAIRIL ANWAR Muhammad Husni
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 2 (2021): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v9i2.54034

Abstract

Absurditas merupakan hubungan antara alam batin manusia dan alam dunia nyata, baik yang bersifat harmonis maupun disharmorni, yang potensial menjadi sumber inspirasi penulisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui absurditas dalam puisi Derai-Derai Cemara karya Chairil Anwar. Artikel ini dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen secara kritis. Teori absurditas yang dimaksud dalam penelitian ini ialah absurdisme yang dipopulerkan oleh Albert Camus. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan puisi Derai-Derai Cemara karya Chairil Anwar mengandung nilai-nilai absurditas. Absurditas tersebut ialah pemaknaan hidup, keterasingan, harapan, dan pemberontakan. Dalam puisi Derai-Derai Cemara, Chairil Anwar memberikan pandangannya bahwa “hidup hanya menunda kekalahan.” Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa puisi ini menggambarkan usaha seorang manusia menjalani hidup yang absurd tanpa jalan yang pasti.
ETOS KERJA PADA NOVEL PERSEMBAHAN TERUNTUK BAPAK KARYA ADI ZAMZAM DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA Cucu Fauziah; Imam Muhtarom; Sahlan Mujtaba
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 2 (2021): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v9i2.54621

Abstract

Permasalahan yang timbul seperti kemiskinan, pengangguran, kesenjangan sosial dan lain-lain disebabkan oleh rendahnya etos kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik dan etos kerja pada novel Persembahan Teruntuk Bapak karya Adi Zamzam dan manfaatnya sebagai bahan ajar di SMA. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan subjek karya sastra yaitu novel karya Adi Zamzam yang berjudul Persembahan Teruntuk Bapak. Fokus yang diangkat pada penelitian ini yaitu berupa permasalahan yang berkaitan dengan etos kerja. Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan teknik baca dan catat. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi data. Data pada penelitian ini berupa kalimat dan paragraf narasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya  etos kerja yang tinggi pada novel Persembahan Teruntuk Bapak yang tercermin melalui para tokoh di antaranya yaitu: pantang menyerah, sabar, tanggung jawab, kerja sama, kerja keras, terampil, jujur, disiplin dan bijaksana. Hasil penelitian ini memenuhi kriteria sebagai bahan ajar sastra kelas X di SMA, khususnya pada kompetensi dasar menulis teks novel melalui model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut. Novel Persembahan Teruntuk Bapak menyajikan para tokoh utama yang memiliki etos kerja tinggi sehingga para guru dimungkinkan menggunakannya sebagai sumber pembelajaran sastra di SMA.
KETELADANAN SOSIAL DALAM FILM YO WIS BEN 1 KARYA BAYU SKAK, BAGUS BRAMANTI, DAN GEA REXY Ratmiati Ratmiati; Suci Larassaty; Khadijah Ramadhanti
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 2 (2021): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v9i2.51886

Abstract

Krisis keteladanan sosial potensial menimbulkan berbagai konflik dalam kelompok masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk keteladanan nilai-nilai sosial dalam naskah skenario film Yo Wis Ben 1 karya Bayu Skak, Bagus Bramanti, dan Gea Rexy sebagai upaya pembentukan nilai karakter bagi siswa khususnya siswa SMA. Metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji naskah skenario film Yo Wis Ben 1 karya Bayu Skak, Bagus Bramanti, dan Gea Rexy ini adalah metode kualitatif deskripstif. Objek penelitian ini adalah nilai-nilai sosial dalam naskah skenario film Yo Wis Ben 1 karya Bayu Skak, Bagus Bramanti, dan Gea Rexy. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai sosial yang terdapat dalam naskah skenario film Yo Wis Ben 1 karya Bayu Skak, Bagus Bramanti, dan Gea Rexy meliputi nilai hubungan sosial, tanggung jawab, kasih sayang, loyal, serta rela berkorban dan memberikan partisipasi dalam kehidupan sosial. Serta implikasi nilai-nilai sosial dalam naskah skenario film Yo Wis Ben 1 karya Bayu Skak, Bagus Bramanti, dan Gea Rexy sebagai pembentuk nilai karakter siswa SMA karena karya sastra ini menceritakan kehidupan yang sangat dekat dengan siswa SMA. Keteladanan yang tergambar melalui nilai-nilai sosial tersebut menjadi awal terbentuknya jiwa karakter siswa, memberikan partisipasi dalam kehidupan sosial dalam bermasyarakat.
EKOKRITIK PADA NOVEL KEKAL KARYA KALU KANCANA SERTA PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Yenny Fatimah; Herman J. Waluyo; Budi Waluyo
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 2 (2021): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v9i2.53185

Abstract

Representasi kehidupan manusia yang tergambar di dalam karya sastra dapat hadir dalam berbagai macam bentuk, salah satunya berkenaan dengan lingkungan. Ekokritik merupakan teori kritis dalam pendekatan mutakhir untuk mengkritik sebuah wacana yang bertema lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) ekokritik yang terkandung dalam novel Kekal karya Jalu Kancana; (2) nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Kekal karya Jalu Kancana; dan (3) relevansi novel Kekal karya Jalu Kancana sebagai bahan ajar sastra di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dan pendekatan ekokritik. Sumber data berupa dokumen dalam bentuk novel dan informan yang terdiri dari peserta didik dan guru. Subjek penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara. Uji validitas yang digunakan yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model mengalir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tema yang diangkat dalam novel adalah lingkungan serta banyak menyoroti ekokritik antropogenik meliputi: penjamahan cagar alam, perusakan dan pembukaan hutan, perusakan lingkungan, perdagangan karbon, dan ketidakpedulian terhadap hewan liar dan habitatnya; (2) nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel meliputi religius, kerja keras, mandiri, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab; dan (3) novel Kekal relevan dijadikan materi pembelajaran jika dilihat dari keterkaitannya dengan tujuan instruksional yang harus dicapai, juga dari aspek isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini dapat memberi kontribusi terhadap perkembangan ekokritik di Indonesia. Selain itu, hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang pentingnya memberikan pendidikan karakter terhadap peserta didik, utamanya mengenai peduli lingkungan.
REPRESENTASI ISU PERBEDAAN AGAMA DALAM FILM CINTA TAPI BEDA (2012): KAJIAN SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE Nisa Meisa Zarawaki; R. Myrna Nur Sakinah; Dadan Rusmana
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i1.56110

Abstract

Karya sastra merupakan media untuk menggambarkan atau merepresentasikan isu-isu yang ada di realitas sosial. Salah satu media sastra yang berfungsi sebagai refleksi sosial adalah film. Film memiliki tanda serta simbol yang di dalamnya seringkali terkandung makna atau maksud tertentu, dan hal tersebut dapat dianalisis menggunakan semiotika. Salah satu film yang mengandung isu-isu sosial adalah film Cinta Tapi Beda (2012). Penulis menggunakan teori semiotika Saussure untuk menganalisis tanda dan simbol yang ada dalam film ini. Dengan teori tersebut, penulis menemukan simbol-simbol terkait isu perbedaan agama, diantaranya pasangan beda Agama, diskriminasi Agama, dan pluralisme Agama. Untuk menganalisis hal tersebut, peneliti menggunakan metode kualitatif deksriptif serta analisis isi. Adapun teori yang digunakan yaitu teori Agama dan kepercayaan oleh Durkheim, teori dari Hercock mengenai diskriminasi Agama, dan teori dari Diana L. Eck mengenai pluralisme. Didapatkan 2 scene yang menyimbolkan perbedaan Agama, 3 scene diskriminasi Agama, serta 4 scene yang menyimbolkan pluralisme Agama.
COMPARISON BETWEEN OF THE “BUMI MANUSIA” NOVEL BY PRAMOEDYA ANANTA TOER AND “BUMI MANUSIA” FILM BY HANUNG BRAMANTYO Novia Nur Afsani; Sumaiyah Menjamin; Herman J. Waluyo; Budhi Setiawan
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i1.50829

Abstract

Popular novels always attract the attention of producers to make them into films with or without changes. The purpose of this research is to describe (1) comparison between the novel Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer and Hanung Bramantyo's Bumi Manusia film from the ecranisation process (shrinking, adding, and change of variation) to the plot, setting, and character and (2) relevance of comparison results between novel and film Bumi Manusia as learning material at senior high school (SHS) or vocational high school (VHS). This research includes qualitative research with main data source is the novel and film Bumi Manusia. The sampling technique for this research uses purposive sampling. The data analysis technique used is interactive analysis. The results of the study can be described as follows: (1)The ecranisation of the novel to the film Bumi Manusia consists of 45 shrinks, 28 additions, and 35 changes in variations. In the plot ecranisation consists 33 shrinks, 18 additions, and 21 changes to variations. In setting ecranisation, consists 6 shrinks, 2 additions, and 8 changes in variation. In character ecranisation there are 6 shrinks, 8 additions, and 10 changes in variation. (2)Bumi Manusia novel can be an alternative to literary learning, especially novels in SHS or VHS because it has relevance to learning of the basic competency 3.9 dan 4.9 in class XII 2013 curriculum.
ADAT PERKAWINAN SUKU MELAYU DAERAH BENGKULU DALAM NASKAH PERATURAN BIMBANG DALAM NEGERI BANGKAHULU TAHUN 1882 Menik Lestari
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i1.56422

Abstract

Naskah Peraturan Bimbang dalam Negeri Bangkahulu adalah naskah undang-undang yang disalin pada tahun 1882 atau lebih dari 200 tahun lalu. Perbedaan zaman antara masa naskah tersebut disalin dengan masa sekarang memungkinkan adanya perbedaan budaya yang dipresentasikan, terutama dari segi bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk memprsentasikan isi naskah yang terbaca, menjelaskan adat perkawinan yang dideskripsikan dalam naskah Peraturan Bimbang dalam Negeri Bangkahulu, dan menambahkan informasi dari sumber yang berkaitan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan kajian filologi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adat perkawinan bimbang suku Melayu di Daerah Bengkulu telah diatur sejak tahun 1880-an. Peraturan adat perkawinan tersebut terbagi atas tiga rangkaian: sebelum pernikahan, saat acara pernikahan, dan setelah acara pernikahan. Selain itu, naskah tersebut juga menggambarkan kearifan lokal suku Melayu di Bengkulu melalui pembayaran mahar dan peralatan adat perkawinan yang cukup kompleks. Selain itu, penentuan mahar dalam naskah ini juga menunjukkan adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat saat itu.
SAPAAN DALAM FILM G 30 S/PKI DAN PENERJEMAHANNYA DALAM BAHASA INGGRIS Siti Lutfiah Rabiyatul Adawiyah; Wening Sahayu
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i1.58060

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis sapaan yang ada dalam film G 30 S/PKI, serta menganalisis bagaimana sapaan dalam film G 30 S/PKI diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Adapun penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif menggunakan teknik simak dan catat. Data penelitian adalah seluruh sapaan dalam percakapan film G 30 S/PKI beserta terjemahannya dari subtitle film G 30 S/PKI. Hasil penelitian menunjukkan ada 9 jenis sapaan dan 7 teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah untuk menerjemahkan sapaan dalam bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris. Penelitian juga menunjukkan bahwa penerjemah lebih sering menggunakan penerjemahan secara harfiah agar tercipta padanan yang sesuai secara gramatis dan semantis antara bahasa target dan bahasa sasaran.