cover
Contact Name
Mohamad Aji Prasetia
Contact Email
mohamadaji12prasetia@gmail.com
Phone
085297583822
Journal Mail Official
mohamadaji12prasetia@gmail.com
Editorial Address
Jl. Bilal Ujung, Kota Medan, Sumatera Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 28088832     EISSN : 28088670     DOI : https://doi.org/10.58432/relevan.v5i1
Core Subject : Education,
Relevan: Jurnal Pendidikan Matematika, diterbitkan oleh Yayasan Amanah Nur Aman. Diterbitkan setiap bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember. Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian dan studi literatur yang berkaitan dengan bidang pendidikan matematika. Jurnal ini menyambut hangat kontribusi tulisan-tulisan atau artikel dari para sarjana dari setiap disiplin ilmu terkait. Focus and scope jurnal relevan adalah: strategi pembelajaran matematika. Desain pembelajaran matematika. Model pembelajaran matematika Metode pembelajaran matematika Media pembelajaran matematika Evaluasi pembelajaran matematika pengembangan perangkat pembelajaran matematika. analisis di bidang pendidikan matematika, yang berkaitan dengan pembelajaran matematika dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 153 Documents
PERBEDAAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN PBL Winanda, Sonya; Dur, Sajaratud; Maysarah, Siti
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.370

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berfikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran MMP (Missouri Mathematics Project) dan Problem Based Learning di kelas XI SMA Gema Buwana Desa Sei Rotan, Kec Percut Sei Tuan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI SMA Gema Buwana, tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 40 siswa. Analisis data dilakukan dengan analisis varians (ANAVA). Hasil temuan ini menunjukkan: (1) Terdapat Perbedaan kemampuan berfikir kritis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran MMP dan Problem Based Learning di kelas XI SMA Gema Buwana dengan diperoleh nilai Fhitung = 6,305 dan nilai pada  pada taraf (∝ =0,05)=4,098 yang menyatakan bahwa f hitung>f tabel (2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran MMP dan Problem Based Learning di kelas XI SMA Gema Buwana dengan diperoleh nilai f hitung= 0,149 dan nilai pada f tabel pada taraf (∝=0,05)=4,098 yang menyatakan bahwa f hitung < f tabel Simpulan penelitian ini menjelaskan bahwa kemampuan berfikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa lebih sesuai diajarkan dengan model pembelajaran MMP dan Problem Based Learning   ABSTRACK                            This study aims to determine the differences in critical thinking skills and mathematical problem solving abilities of students who are taught using the MMP (Missouri Mathematics Project) learning model and Problem Based Learning in class XI SMA Gema Buwana Sei Rotan Village, Percut Sei Tuan District. This research is a quantitative research, with the type of experimental research. The population is all students of class XI SMA Gema Buwana, academic year 2021/2022, totaling 40 students. Data analysis was performed by analysis of variance (ANOVA). These findings indicate: (1) There are differences in the critical thinking abilities of students who are taught using the MMP and Problem Based Learning learning models in class XI SMA Gema Buwana with the obtained value of Fcount = 6.305 and the value of the Ftable at the level (∝ = 0.05) = 4.098 which means that Fcount>Ftable. (2) There is no difference in the mathematical problem solving ability of students who are taught using the MMP and Problem Based Learning learning models in class XI SMA Gema Buwana with the obtained Fcount = 0.149 and the value in the F_table is at level (∝=0.05) =4,098 which states that Fcount<Ftable. The conclusion of this study explains that students' critical thinking skills and mathematical problem solving abilities are more suitable to be taught using the MMP and Problem Based Learning learning models.
PERBEDAAN METODE CERAMAH PLUS DAN METODE TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP GAYA BELAJAR SISWA Maharani, May; Daulay, Nurika Khalila; Andhany, Ella
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode ceramah plus dan metode tutor sebaya (peer teaching) terhadap gaya belajar siswa pada materi sistem persamaan linear tiga variabel kelas X SMAS YPK Medan T.A 2021/2022. Penelitian dengan populasi berjumlah 79 siswa, sedangkan sampelnya berjumlah 22 siswa masing-masing kelas MIPA 1 dan MIPA 2. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes 5 soal essay untuk pre-test dan post-test dan angket untuk gaya belajar siswa. Hasil temuan ini menunjukkan: 1) tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan gaya belajar visual antara metode ceramah plus dan metode tutor sebaya (peer teaching), dengan f hitung=0,183<4,75. 2) tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan gaya belajar auditorial antara metode ceramah plus dan metode tutor sebaya (peer teaching), dengan f hitung =1,217<4,75. 3) terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan gaya belajar kinestetik antara metode ceramah plus dan metode tutor sebaya (peer teaching), dengan f hitung=4,848>4,75. 4) tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa, dengan f hitung =3,102<4,75. Simpulan penelitian ini menjelaskan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan gaya belajar kinestetik lebih baik diajarkan dengan metode tutor sebaya (peer teaching) daripada dengan metode ceramah plus. ABSTRACK                      peer tutoring method on student learning styles on the material of a three-variable system of linear equations in class X SMAS YPK Medan T.A 2021/2022. This research with a population totaling 79 students, while the sample is 22 students each MIPA class 1 and MIPA 2 class. The research instrument used is a test of 5 essay questions for pre-test and post-test and questionnaire for student learning styles. These findings indicate: 1) there is no difference in students' mathematics learning outcomes with visual learning styles between the lecture plus method and the peer teaching method, with =0.183<4.75. 2) there is no difference in students' mathematics learning outcomes with auditory learning styles between the lecture plus method and the peer teaching method, with =1,217<4.75. 3) there are differences in students' mathematics learning outcomes with kinesthetic learning styles between the lecture plus method and the peer teaching method, with =4.848>4.75. 4) there is no interaction between learning methods and student learning styles on students' mathematics learning outcomes, with =3.102<4.75. The conclusion of this study explains that students' mathematics learning outcomes with kinesthetic learning styles are better taught by the peer tutoring method than the lecture plus method.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA BLOK ALJABAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Fauziah Simbolon, Ika; Nurmawati; Afri, Lisa Dwi
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa dengan menggunakan strategi Joyfull Learning berbantuan media blok aljabar. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan menggunakandesain penelitian yaitu One Group PreTest – PostTest Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA Mts Syafi’iyatul Ahmad. Berdasarkan hasil PreTest dan PostTest yang dilakukan dengan menggunakan\strategi Joyfull Learning berbantuan media blok aljabar, peneliti menemukan bahwa kemampuan pemahaman konsep siswa mengalami peningkatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara PreTest dan PostTest pada kemampuan pemahaman konsep siswa. Pengujian hipotesis dengan uji-t pada taraf signifikansi 5%. Analisis uji-t yang dilakukan terhadap rata-rata tes akhir pada kemampuanpemahaman konsep didapatkan hasil nilai thitung > ttabel yaitu 12,41 > 2,093, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga hipotesis alternatif Ha yang menyatakan “Terdapat pengaruh strategi pembelajaran Joyfull Learning berbantuan media blok aljabar terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa”. ABSTRACK                 This study aims to determine the students conceptual understanding ability bu using a Joyfull Learning strategy with algebraic blok media. This type of research design, namely one group pre-test post-test. The subject desain in this studyis a class VIII-A student of MTs Syafi’iyatul Ahmad based on the results of the pre-test and post-test which was carried out using the Joyfull Learning strategy with algebraic blok media, the researchers found that the student’d conceptual understanding ability. Hypothesis testing with t-test at a significance level of 5% t-test analysis. Which was carried out on the avarage final test on the ability to understand concept, the result obtained that the tvalue > ttable, namely 12,41 > 2.093 so that H0 was rejected and Ha was accepted so that the alternative hypothesis which stated that “there was a Joyfull Learning strategies made of block media algebra on students conceptual understanding Mts Syafi’iyatul Ahmad”
PERBEDAAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL CPS DAN CTL Cindy Irfani Manurung; Dur, Sajaratud; Hasibuan, Eka Khairani
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar melalui model pembelajaran CPS dan CTL kelas XI SMA Cerdas Murni Tembung.. Analisis data dilakukan dengan dengan analisis varians (ANAVA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan berpikir kreatif yang diajar melalui model pembelajaran CPS dan CTL adalah 10,845> 3,917; 2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar melalui model pembelajaran CPS dan CTL adalah 9,576< 3,917; 3) Kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar melalui model pembelajaran CPS dan CTL adalah 0,232< 3,911; 4) Interaksi antara model pembelajaran CPS dan CTL terhadap kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan masalah matematis adalah 2,0632< 3,919. Penelitian ini memiliki perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif yang diajar melalui model pembelajaran CPS dan CTL serta kemampuan pemecahan masalah yang diajar melalui model CPS dan CTL, tetapi tidak memiliki perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematis yang diajar melalui model pembelajaran CPS dan CTL. Dan tidak adanya interaksi antara model pembelajaran CPS dan CTL terhadap kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematis.   ABSTRACK                      This study aims to determine the differences in creative thinking skills and mathematical problem solving abilities of students who are taught through the CPS and CTL learning models for class XI SMA Cerdas Murni Tembung. Data analysis was carried out using analysis of variance (ANAVA). The results of this study indicate that: 1) The ability to think creatively taught through the CPS and CTL learning models is 10.845> 3.917; 2) The mathematical problem solving ability of students who are taught through the CPS and CTL learning models is 9.576 < 3.917; 3) The ability to think creatively and solve mathematical problems of students who are taught through the CPS and CTL learning models is 0.232 < 3.911; 4) The interaction between CPS and CTL learning models on creative thinking skills and mathematical problem solving abilities is 2.0632 < 3.919. This study has a difference between creative thinking skills taught through CPS and CTL learning models and problem solving skills taught through CPS and CTL models, but there is no difference between creative thinking skills and mathematical problem solving taught through CPS and CTL learning models. And there is no interaction between CPS and CTL learning models on creative thinking skills and mathematical problem solving.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PEMATANG SIANTAR PADA PEMBELAJARAN E-LEARNING PROGRAM LINEAR Lubis, Sukma Sari; Daulay, Nurika Khalila; Afri, Lisa Dwi
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.375

Abstract

Pembelajaran e-learning materi program linear,kesulitan belajar siswa kelas XI MAN Pematangsiantar pada pembelajaran e-learning materi program linear dan solusi menghadapi kesulitan belajar siswa kelas XI MAN Pematangsiantar pada pembelajaran e-learning materi program linear. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran matematika dan siswa kelas XI MAN Pematangsiantar. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik penjamin keabsahan data menggunakan teknik kredibilitas, transferbilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.Hasil penelitian yang didapatkan ialah pelaksanaan pembelajaran matematika melalui pembelajaran e-learning sudah dilakukan sebagaimana mestinya, yaitu dimulai dari pendahuluan, kegiatan inti dan penutup, Kesulitan belajar siswa pada meteri program linear adalah kesulitan memahami konsep, prinsip dan operasi, dan solusi mengatasi kesulitan belajar menurut guru yaitu memberikan soal dan kuis kepada siswa agar siswa lebih terampil dan berusaha untuk memahami materi dan melakukan remedial, sedangkan solusi mengatasi kesulitan belajar menurut siswa yaitu bertanya kepada guru, kepada teman yang lebih paham dan mencari sumber referensi dari buku, internet dan juga youtube. ABSTRACK                    This study aims to determine the implementation of student learning at MAN Pematangsiantar in e-learning learning linear programming materials, learning difficulties for class XI students at MAN Pematangsiantar in e-learning learning linear programming materials and solutions to face learning difficulties for class XI students. MAN Pematangsiantar on e-learning linear programming material. This research is a type of qualitative research with a case study approach. The subjects of this study were mathematics teachers and students of class XI MAN Pematangsiantar. Data collection techniques using tests, observations, interviews, and documentation. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The technique of guaranteeing the validity of the data uses the techniques of credibility, transferability, dependability, and confirmability. The results obtained are the implementation of mathematics learning through e-learning has been carried out properly, starting from the introduction, core activities and closing, Students' learning difficulties in linear programming are difficulties in understanding concepts, principles and operations and The solution to overcome learning difficulties according to the teacher is to give questions and quizzes to students so that students are more skilled and try to understand the material and do remedial, while the solution to overcome learning difficulties according to students is asking to the teacher, asking to friends who understand better and looking for source reference from the book, internet and youtube also.
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR VISUAL KELAS XI Kamilah, Annisa Ul; Nasution, Fauziah; Reflina
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 6 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas XI SMA yang berasal dari gaya belajar visual. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, tes tertulis, dan dokumentasi. Indikator kemampuan komunikasi matematis pada tes tertulis antara lain: 1). Kemampuan menghubungkan benda nyata ke dalam ide-ide matematika, 2).Kemampuan menyatakan peristiwa sehari-hari dengan simbol-simbol matematika dalam menyajikan ide-ide matematis secara tertulis, 3).Kemampuan menjelaskan ide, situasi sehari-hari dan relasi matematis, secara tertulismaupun dnegan gambar, 4). Kemampuan memahami dan mengevaluasi ide-ide matematis dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari secara tertulis, dan 5).Kemampuan mengkomunikasikan kesimpulan jawaban permasaahan sehari-hari sesuai dengan pertanyaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada kelas XI IPA Swasta Harapan Mekar Medan, ditemukan hasil 37,5% yang memiliki gaya belajar visual dengan jumlah sebanyak 12 siswa, 31,25% memiliki gaya belajar auditorial dengan jumlah 10 siswa dan 31,25% memiliki gaya belajar kinestetik dengan jumlah 10 siswa. ABSTRACT       This research is a qualitative research. The subjects of this study were 32 students of class XI SMA District, who came from visual learning styles. Data collection techniques used are questionnaires, observations, written tests, and documentation. Indicators of mathematical communication skills on the written test include: 1).Ability to connect real objects into mathematical ideas, 2).Ability to express everyday events with mathematical symbols in presenting mathematical ideas in writing, 3).The ability to explain ideas, everyday situations and mathematical relationships, both in writing and with pictures,4).Ability to understand and evaluate mathematical ideas in solving everyday problems in writing, and 5).Ability to communicate conclusions and answers to everyday problems in accordance with questions. Based on research conducted in class XI IPA Swasta Harapan Mekar Medan, it was found that 37.5% had a visual learning style with a total of 12 students,31.25% had an auditory learning style with a total of 10 students and 31.25% had a kinesthetic learning style with a total of 10 students. 10 students.  
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS VIDEO ANIMASI MATERI SPLDV KELAS VII Zila, Nurfarah; Mesiono; Mara Samin Lubis
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk media pembelajaran matematika berbasis video animasi pada materi SPLDV yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini menggunakan pengembangan Research and Development (R&D) model ADDIE dengan 5 tahapan yaitu: Analysis (analisis), Design (perancangan), Development (pengembangan), Implementation (implementasi) dan Evaluation (evaluasi).Subjek penelitian ini yaitu peserta didik di kelas VIII MTs Al-Hikmah Tebing Tinggi sebanyak 25 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kevalidan media pembelajaran sebesar 4,2 dengan kategori sangat baik/valid. Untuk tingkat kepraktisan dari media pembelajaran berdasarkan angket respon peserta didik sebesar 80,4% dengan kategori sangat praktis dan angket respon guru matematika sebesar 88% dengan kategorisangat praktis. Sedangkan untuk tingkat keefektifan dari media pembelajaran berdasarkan hasil ketuntasan belajar peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran matematika sebesar 84% dengan n-gain diperoleh 0,52 dengan kategori sedang yang berarti bahwa media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dengan demikian media pembelajaran berbasis video animasi dikatakan layak dengan kategori valid, praktis dan efektif.   ABSTRACK                              This study aims to develop and produce video animation-based mathematics learningmedia products on SPLDV material that are valid, practical, and effective. This study uses the development of Research and Development (R&D) ADDIE model with 5 stages, namely: Analysis (analysis), Design (design), Development (development), Implementation (implementation) and Evaluation (evaluation). The subjects of this study were 25 students in class VIII of MTs Al-Hikmah Tebing Tinggi. The results showed that the level of validity of the learning media was 4.2 with a very good/valid category. For the level of practicality of learning media based on student response questionnaires of 80.4% in the very practical category and the mathematics teacher response questionnaire by 88% in the very practical category. As for the effectiveness of the learning media based on the results of students' learning mastery after using mathematics learning media by 84% as well as n-gain obtained 0.52 with a moderate category which means that learning media can improve student learning outcomes. Thus the animated video-based learning media is said to be feasible with valid, practical and effective categories.
ANALISIS KEMAMPUAN MATEMATIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH DENGAN METODE DISKUSI BERDASARKAN IQ Marisa, Isnaida; Mardianto; Maysarah, Siti
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.380

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematis siswa dalam memecahkan masalah matematik dengan metode diskusi berdasarkan tingkat IQ (Intelligence Quotient) dari tinggi hingga rendah di Madrasah Aliyah Negeri Asahan. Indikator yang dipilih yaitu kemampuan matematis siswa yakni : (1) Memahami soal dan masalah yang akan diselesaikan, (2) Membuat strategi hubungan yang logis antara soal dan rumus yang akan digunakan (3) Mengaitkan hal yang diketahui sebelumnya dengan startegi yang akan digunakan dan (4) Mengidentifikasi jawaban dari permasalahan soal dan memeriksanya kembali. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan meneliti langsung kelapangan. Subyek penelitian ini siswa-siswi Kelas XI IPA 3 Man Asahan. Teknik pengumpulan data dengan tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data yang sudah dilakukan, diperoleh hasil penelitian yaitu siswa dengan IQ tinggi memiliki kemampuan matematis yang tinggi. Siswa dengan IQ sedang memiliki kemampuan matematis yang sedang hal ini dilihat dari siswa belum mampu memecahkan masalah secara penuh. Kemudian siswa dengan IQ rendah memiliki kemampuan matematis yang rendah sebab siswa mampu memilih prosedur atau operasi tertentu, dalam mengerjakan soal masih ada kekeliruan sehingga tidak sesuai dengan indikator pemahaman konsep.   ABSTRACK                            This study aims to determine the students' mathematical understanding ability in solving mathematical problems with the discussion method based on the level of IQ (Intelligence Quotient) from high to low at Madrasah Aliyah Negeri Asahan. The indicators chosen are the students' mathematical abilities, namely: (1) Understanding the questions and problems to be solved, (2) Making a logical relationship strategy between the questions and formulas that will be used (3) Relating previously known things with the strategies to be used and ( 4) Identify the answers to the problems and check them again. The type of research used is descriptive qualitative research by directly examining the field. The subjects of this study were students of Class XI IPA 3 Man Asahan. Data collection techniques with tests, interviews, and documentation. Data analysis used the Miles and Huberman model, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the data analysis that has been done, the results obtained are students with high IQs have high mathematical abilities. Students with moderate IQ have mathematical abilities, which can be seen from students who have not been able to solve problems in full. Then students with low IQs have low mathematical abilities because students are able to choose certain procedures or operations, in working on questions there are still errors so that they are not in accordance with the indicators of understanding the concept.
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN WHATSAPP DAN GOOGLE CLASSROOM Sri Rezeki, Putri; Asrul; Maysarah, Siti
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada metode diskusi dalam pembelajaran jarak jauh melalui Whatsapp dan Google Classroom; dan 2) Perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada metode diskusi dalam pembelajaran jarak jauh melalui Whatsapp dan Google Classroom. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasinya adalah seluruh siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Binjai. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling, dimana 36 siswa pada eksperimen I dan 36 siswa pada eksperimen II. Analisis data dilakukan dengan analisis uji-t. Hasil temuan ini menunjukkan: 1) Tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada metode diskusi dalam pembelajaran jarak jauh melalui Whatsapp dan Google Classroom dengan nilai ????ℎ????????????????????(1,1109)<???????????????????????? (1,994); 2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada metode diskusi dalam pembelajaran jarak jauh melalui Whatsapp dan Google Classroom dengan nilai ????ℎ????????????????????(0,0415 )<???????????????????????? (1,994).   ABSTRACK                                  This study aims to determine: 1) Differences in students' mathematical problem solving abilities taught by the discussion method in distance learning through Whatsapp and Google Classroom; and 2) Differences in students' mathematical critical thinking skills taught by the discussion method in distance learning through Whatsapp and Google Classroom. This research is a quantitative research, with a quasi-experimental type of research. The population is all students of class XI Madrasah Aliyah Negeri Binjai. The sampling technique was simple random sampling, where 36 students in experiment I and 36 students in experiment II. Data analysis was performed by t-test analysis. These findings indicate: 1) There is no difference in students' mathematical problem solving abilities taught by the discussion method in distance learning via Whatsapp and Google Classroom with a value of tcount (1,1109) < ttable (1,994); 2) There is no difference in students' mathematical critical thinking skills taught by the discussion method in distance learning via Whatsapp and Google Classroom with a value of t count (0.0415) < t table (1.994).
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN QR-VIDEO PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL Mayona Mn, Ayuly; Siahaan, Amiruddin; Lubis, Mara Samin
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses pembuatan video pembelajaran berdasarkan model 4D, melihat tingkat kevalidan, dan keefektifan dari media pembelajaran berbasis video pada materi sistem persamaan linear tiga variabel.Penelitian ini menggunakan model pengembengan 4-D dengan 4 tahapan, yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan dessiminate (penyebaran). Subjek pada penelitian ini yaitu peserta didik di kelas X MIPA-2 SMA Negeri 14Medan yang berjumlah sebanyak 25orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kevalidan dari media pembelajaran berdasarkan ahli media sebesar 96,6% dengan kategori sangat layak dan ahli materi sebesar 100% dengan kategori sangat layak sehingga media pembelajaran dikatakan valid. Sedangkan untuk tingkat keefektifan berdasarkan presentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 84% dengan hasil indeks Gain Ternormalisasi 0.30 < g < 0.70 tergolong sedang, dan tafsiran efektivitas NGain sebesar 67 % tergolong cukup efektif.   ABSTRACK                          This study aims to see the process of making learning videos based on the 4D model, the level of validity, and effectiveness of video-based learning media on the material of a three-variable linear equation system. This study uses a 4-D model development with 4 stages, namely define (definition), design (design), develop (development) and dessiminate (deployment). The subjects in this study were 25 students in class X MIPA-2 SMA Negeri 14 Medan. The results of this study indicate that the level of validity of the learning media based on media experts is 96.6% with a very feasible category and 100% material experts with a very feasible category so that the learning media is said to be valid. Meanwhile, the level of effectiveness based on the percentage of classical learning completeness is 84% with the results of a Normalized Gain index of 0.30 < g < 0.70 classified as moderate, and the interpretation of the effectiveness of NGain of 67% is quite effective

Page 10 of 16 | Total Record : 153