Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X IPA MAN Batubara Amelya, Selly; Tanjung, Indayana Febriani; Hasibuan, Eka Khairani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i2.6888

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian adalah non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah kelas X MAN Batubara, dengan pengambilan sampel secara cluster random sampling, yaitu kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan X IPA 4 sebagai kelas kontrol. Analisis data dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik Inferensial. Hasil temuan ini menunjukkan uji hipotesis hasil perhitungan yaitu: , sedangkan dilihat berdasarkan t tabel dengan df = 29. Diketahui bahwa pada penelitian ini , maka hasil penelitiannya adalah Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X IPA MAN Batubara pada materi bryophyta.
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Al-Qur’an pada Materi Sirkulasi Darah Dewi, Sandra; Tanjung, Indayana Febriani; Hasibuan, Eka Khairani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11273

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and development (R&D) 4-D yang bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran biologi berbasis Al-Qur’an pada materi sirkulasi darah yang valid, praktis dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kevalidan, analisis data kepraktisan dan analisis data keefektifan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa modul pembelajaran biologi berbasis Al-Qur’an pada materi sirkulasi darah yang dikembangkan secara keseluruhan memiliki kualitas yang baik dalam kegiatan belajar mengajar. Tingkat kevalidan modul dapat dilihat dari hasil persentase validator ahli materi sebesar 80% dengan kriteria valid, dari ahli media sebesar 87% dengan kriteria sangat valid, dan ahli Agama sebesar 78% dengan kriteria valid. Tingkat kepraktisan modul dilihat dari respon guru sebesar 92% dengan kriteria sangat menarik dan dilihat dari respon siswa sebesar 83% dengan kriteria sangat menarik. Efektivitas modul dilihat dari hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata siswa sebesar 82% dengan kategori sangat efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran biologi berbasis Al-Qur’an pada materi sirkulasi darah yang dikembangkan dengan model 4-D valid, praktis, dan efektif sehingga layak untuk digunakan sebagai bahan ajar bagi siswa kelas XI MA/SMA.
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Hasibuan, Eka Khairani; Armanto, Dian; Amry, Zul
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v5i3.806

Abstract

This research examines the effectiveness of Problem-Based Learning (PBL) in mathematics education through a systematic analysis of 27 research journals. The study focuses on the implementation of PBL in enhancing critical thinking abilities, problem-solving skills, mathematical literacy, as well as student motivation and learning outcomes. Meta-analysis results indicate that PBL has significant positive effects on critical thinking abilities in mathematics learning (g=0.769) and science (g=1.122). Comparative studies suggest that PBL is more effective than conventional learning in improving critical thinking skills and learning motivation. Several classroom action research studies report improvements in learning mastery and student mathematics achievement following PBL implementation. However, PBL implementation also faces challenges such as student passivity, teacher readiness, time management, and difficulties in achieving Higher Order Thinking Skills (HOTS) indicators. The development of PBL-based learning tools and interactive media shows promising results in enhancing learning effectiveness. This research concludes that PBL is an effective approach for developing higher-order thinking skills and conceptual understanding in mathematics, although its success depends on teacher readiness and adequate learning system support.
Pengaruh Project Based Learning (PJBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Menggunakan Media Quizizz Barus, Woyla Aurel Khairinnisa; Hasibuan, Eka Khairani
Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Matematika:Judika Education
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/judika.v8i1.14634

Abstract

Using Quizizz media, this study intends to examine the substantial impact that Project Based Learning (PJBL) has on students' mathematical problem-solving skills in classes XI DKV 1 and XI DKV 2 at SMKN 1 Seberida. A quantitative approach combined with an experimental method is the methodology employed. All pupils in class XI DKV SMKN 1 Seberida, which consists of two classes, XI DKV 1 and XI DKV 2, made up the study's population. Two essay questions with markers of mathematical problem-solving skills served as the research tool. The study's findings demonstrated that students' ability to solve mathematical problems using Quizizz media was significantly impacted by the implementation of the Project Based Learning (PJBL) paradigm. In conclusion, students in classes XI DKV 1 and XI DKV 2 at SMKN 1 Seberida's mathematical problem-solving skills are effectively enhanced by the use of Project Based Learning (PJBL) supported by Quizizz media. Keywords: Project Based Learning, Mathematical Problem Solving, Quizizz
PERBEDAAN KEMAMPUAN PENALARAN YANG DIAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN GROUP INVESTIGATION Listia, Yuwana; Purba, Hadis; Hasibuan, Eka Khairani
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dan tipe Group Investigation. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian eksperimen kuasi. Populasinya adalah seluruh siswa/i kelas X SMA Negeri 1 Pangkatan. Sampel yang digunakan adalah kelas X-1 (eksperimen 1) dengan model pembelajaran TAI dan kelas X-2 (eksperimen 2) dengan model pembelajaran GI. Pengumpulan data menggunakan instrumen soal tes, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis ANAVA. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan penalaran yang diajar melalui model pembelajaran TAI dan GI dengan Fhitung = 109,517 dan Ftabel = 4,007 atau Fhitung > Ftabel. Kata Kunci : Penalaran; Team Assisted Individualization; dan Group Investigation ABSTRACT This study aims to determine the differences in students mathematical reasoning abilities who are taugh with the Team Assisted Individualization and Group Investigation type cooperative learning models. This research is a quantitative research, with a quasi-experimental type of research. The population is all students of class X SMA Negeri 1 Pangkatan. The sample used was class X-1 (experiment 1) with TAI learning model and class X-2 (experiment 2) with GI learning model. Collecting data using the instruments of test questions, interviews and documentation. Data analysiis using ANOVA analysis. The result of this study indicate that there are differences in reasoning abilities taught the TAI and GI learning models with F count = 109,517and F table = 4,007 or F count > F table .Keywords : reasoning, Team Assisted Individualization and Group Investigation
PERBEDAAN BERPIKIR KREATIF DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN TPS DAN JIGSAW Ritonga, Muhammad Husen; Rakhmawati, Fibri; Hasibuan, Eka Khairani
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedan kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan Jigsaw kelas X SMA Negeri 1 Sei Kanan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen kuasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sei Kanan Tahun Ajaran 2021/2022, yang selanjutnya dipilih sampel sebanyak dua kelas secara acak yaitu X IPA 1 dan X IPA 2. Data pada penelitian ini diperoleh melalui tes kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan masalah pada siswa. Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis varians (ANAVA). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa, (1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share, dimana nilai Fhitung (152,629) > Ftabel (2,761); 2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, dimana nilai Fhitung (104,096) > Ftabel (3,006); 3) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan tipe Jigsaw, dimana nilai Fhitung (40,534) > Ftabel (3,006). 4) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan tipe Jigsaw, dimana nilai Fhitung (100,211) > Ftabel (3,006). ABSTRACT   This study aims to determine the difference between students’ creative thinking skills and problem solving abilities using the Think Pair Share and jigsaw cooperative learning models for class X SMA Negeri 1 Sei Kanan. This research is a quantitative research with a quasi- experimental type. The population of this study was all students of class X-IPA 1 and X-IPA 2. The data in this study were obtained through tests of creative thinking skills and problem solving abilities. Problem with students. Furthermore, the data were analyzed using analysis of variance (ANOVA). The results of the study show that, (1) There are differences in creative thinking skills and problem solving abilities of student who are taught using the Think Pair Share cooperative learning model, where the value of Fcount (152.629) > Ftable (2.761); (2) There are differences in the creative thinking skills and solving abilities of students who are taught using the Jigsaw cooperative learning model, where the velue of Fcount (104.096) > Ftable (3.006); (3) There are differences in the creative thinking abilities of students who aretaugh using the Think Pair Share and Jigsaw cooperative learning models, where the value of Fcount (40.534) > Ftable (3.006); (4) There are difference in the problem solving abilities of students who are taugh using the Think Pair Share and Jigsaw cooperative learning models, where the value of Fcount (100.211) > (3.006).
PERBEDAAN PEMBELAJARAN ROLLING QUESTION DAN TAKE AND GIVE TERHADAP BERPIKIR KRITIS Gultom, Roni Hasiholan; Yahfizham; Hasibuan, Eka Khairani
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan pembelajaran Rolling Question dan Take and Give pada materi Fungsi di  kelas X SMA Utama Medan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama Medan yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 40 siswa sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini. Instrument tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif matematis siswa adalah tes berbentuk uraian. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan analisis varians (ANAVA). Dari hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh: Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan model pembelajaran Rolling Question dengan model pembelajaran Take and Give pada materi Fungsi dengan nilai Fhitung = 10,096 > Ftabel taraf α(0,05) = 4,085. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siwa yang diajar melalui model pembelajaran Take and Give lebih baik daripada model pembelajaran RollingQuestion.  ABSTRACT             This study aims to determine the differences in students' critical thinking abilities who are taught by learning Rolling Questions and Take and Give on Functions material in class X SMA Utama Medan. This research is a quantitative research with a quasi-experimental type of research. The population is all students of class X SMA Utama Medan which consists of 2 classes with a total of 40 students as well as samples in this study. The test instrument used to determine students' critical thinking and mathematical creative thinking skills is a test in the form of a description. Furthermore, the data were analyzed using analysis of variance (ANOVA). From the results of data analysis and discussion, it is obtained: There are differences in the critical thinking abilities of students who are taught with the Rolling Question learning model with the Take and Give learning model on Function material with a value of Fcount = 10,096 > Ftable level (0,05) = 4,085. From the results of the study, it was found that the students' mathematical critical thinking skills taught through the Take and Give learning model were better than the Rolling Question learning model.
PERBEDAAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN DIRECT INSTRUCTION Husnaini, Rizki; Yahfizham; Hasibuan, Eka Khairani
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan minat dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Make A Match dan Direct Intsruction siswa kelas XI. Populasinya adalah siswa kelas XI yang terdiri dari 2 kelas. Kelas XI-1 berjumlah 20 orang sebagai kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran Make A match, dan XI-2 berjumlah 20 orang sebagai kelas eksperimen II dengan odel Direct Intruction. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk angket minat belajar dan tes uraian . Hasil penelitian, diperoleh uji normalitas kelas eksperimen I angket minat Lhitung = 0,140. Kelas eksperimen pre-test Lhitung = 0,136  dan post-test Lhitung = 0,070. Sedangkan kelas eksperimen II angket minat belajar Lhitung = 0,136. Kelas eksperimen II pre-test Lhitung = 0,153 dan post-test Lhitung = 0,146.Berdasarkan Ltabel = 0,190 data dari kelas eksperimen I dan eksperimen II tersebut dinyatakan berdistribusi normal dengan Lhitung < Ltabel. Uji homogenitas diperoleh hasil angket minat belajar Fhitung = 0,847. Nilai pre-test Fhitung = 0,961, dan post-test Fhitung = 0,562. Berdasarkan Ftabel = 2,171 diperoleh Fhitung < Ftabel , sehingga kedua sampel homogen. Uji hipotesis Uji-t, untuk hipotesis pertama diperoleh thitung > ttabel dengan 1,722> 1,685 menyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesis kedua diperoleh thitung > ttabel dengan 1,919 > 1,685 menyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. ABSTRACT                     This study aims to determine differences in interest and learning outcomes through the Make A Match and Direct Instruction learning model for class XI The population is class XI which consists of 2 classes. Class XI-1 consisted of 20 people as experimental class 1 with the Make A match learning model, and XI-2 consisted of 20 people as experimental class II with Direct Instruction model. The instruments in this study were in the form of a learning interest questionnaire and a description test. The results of the study, obtained the normality test of the experimental class I interest questionnaire Lcount = 0.140. The experimental class pre-test L count = 0.136 and post-test L count = 0.070. While the experimental class II questionnaire of learning interest L count = 0.136. Experimental class II pre-test L count = 0.153 and post-test L count = 0.146. Based on Ltable = 0.190, the data from the experimental class I and experiment II were declared to be normally distributed with Lcount < Ltable. The homogeneity test obtained the results of the interest in learning questionnaire Fcount = 0.847. The pre-test value Fcount = 0.961, and the post-test Fcount = 0.562. Based on Ftable = 2.171, Fcount < Ftable is obtained, so that the two samples are homogeneous. Hypothesis test T-test, for the first hypothesis obtained tcount > ttable with 1,722 > 1,685 stating Ho is rejected and Ha is accepted. The second hypothesis is obtained tcount > ttable with 1,919 > 1,685 stating Ho is rejected and Ha is accepted.
PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS VIDEOSCRIBE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Anjani, Puri; Ananda, Rusydi; Hasibuan, Eka Khairani
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses pembuatan video pembelajaran berdasarkan model pengembangan ADDIE, melihat tingkat kevalidan, kepraktisan dan keefektifan dari media pembelajaran videoscribe pada materi matriks. Penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE dengan 5 tahapan, yaitu analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi) dan evaluation (evaluasi). Subjek pada penelitian ini yaitu peserta didik di kelas XI SMA Prima Tembung yang berjumlah sebanyak 23 peserta didik. Instrumen pada penelitian ini menggunakan angket untuk melihat kevalidan dan angket motivasi belajar peserta didik untuk melihat tingkat kepraktisan media dan tes hasil belajar peserta didik untuk melihat tingkat keefektifan dari media yang dikembangkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kevalidan dari media pembelajaran sebesar 2,67 dengan kategori baik/cukup valid. Untuk tingkat kepraktisan dari media pembelajaran berdasarkan angket respon peserta didik sebesar 3,87 dengan kategori baik/praktis. Sedangkan untuk tingkat keefektifan dari mediapembelajaran berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 86% dengan hasil indeks Gain Ternomalisasi 0,34 yang tergolong sedang. ABSTRACT                 This study aims to see the process of making learning videos based on the ADDIE development model, to see the level of validity, practicality and effectiveness of the videoscribe learning media on matrix material. This research includes research and development (Research and Development). This study uses the ADDIE development model with 5 stages, namely analysis, design, development, implementation and evaluation. The subjects in this study were students in class XI SMA Prima Tembung totaling 23 students. The instrument in this study used a questionnaire to see the validity and a questionnaire of students' learning motivation to see the level of practicality of the media and a test of student learning outcomes to see the level of effectiveness of the media developed. The results of this study indicate that the level of validity of the learning media is 2.67 with a good/fairly valid category. For the level of practicality of learning media based on student response questionnaires of 3.87 in the good/practical category. Meanwhile, the level of effectiveness of the learning media based on the percentage of classical learning completeness is 86% with the result of the Normalized Gain index of 0.34 which is classified as moderate.
PERBEDAAN KEMAMPUAN VISUAL SPASIAL DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL CTL DAN PBL Pharsy, Nazwa Nabila; Dur, Sajaratud; Hasibuan, Eka Khairani
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan visual spasial dan kemampuan pemecahan masalah matematis melalui model pembelajaran CTL dan PBL kelas XI SMAS YPK Medan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasinya adalah seluruh kelas XI SMAS YPK Medan tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 4 kelas. Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah kelas MIPA-1 dan MIPA-2 yang masing-masing berjumlah 21 siswa untuk dijadikan kelas eksperimen I dan II yang diperoleh dengan cara Cluster Random Sampling. Analisis data yang dilakukan dengan analisis varians (ANAVA). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Kemampuan visual spasial melalui model CTL dan PBL adalah 0,70 < 4,09; 2) Kemampuan pemecahan masalah matematis melalui model CTL dan PBL adalah 4,71 > 4,09; 3) Kemampuan visual spasial dan pemecahan masalah matematis melalui model CTL dan PBL adalah 4,69 > 3,96. Penelitian ini tidak memiliki perbedaan antara kemampuan visual spasial melalui model CTL dan PBL, tetapi memiliki perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah matematis melalui model CTL dan PBL serta kemampuan visual spasial dan pemecahan masalah melalui model pembelajaran CTL dan PBL. ABSTRACK                            This study aims to determine the differences in spatial visual ability and mathematical problem solving ability through the CTL and PBL learning models of class XI SMAS YPK Medan. This research is a quantitative research with a quasi-experimental type of research. The population is the entire class XI of SMAS YPK Medan for the 2021/2022 school year which amounts to 4 classes. The samples used by the researchers were the MIPA-1 and MIPA-2 classes, each of which amounted to 21 students to be used as experimental classes I and II obtained by means of Cluster Random Sampling. Data analysis was performed by variance analysis (ANAVA). The results of this study show that: 1) Spatial visual ability through CTL and PBL models is 0.70 < 4.09; 2) Mathematical problem solving ability through CTL and PBL models is 4.71 > 4.09; 3) Spatial visual ability and mathematical problem solving through the CTL and PBL models is 4.69 > 3.96. This study does not have a difference between spatial visual ability through CTL and PBL models, but it does have differences between mathematical problem solving ability through CTL and PBL models as well as spatial visual and problem-solving capabilities through CTL and PBL learning models