cover
Contact Name
Fihros
Contact Email
yusrulhana33@gmail.com
Phone
+6282223184794
Journal Mail Official
jurnalfihros@gmail.com
Editorial Address
Gg. Tempel, Karang Mulyo, Trimulyo, Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59171
Location
Kab. pati,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Sejarah dan Budaya
ISSN : -     EISSN : 29628156     DOI : -
FIHROS, Jurnal Sejarah dan Budaya is a scientific publication media to enrich the growing discourse in the study of history and culture. Published twice a year in February and August. This journal is published by the Islamic History and Culture Study Program, College of Islamic Studies (STAI) Syekh Jangkung Pati and becomes a medium of communication for observers of history and culture from various perspectives.
Articles 40 Documents
Dampak Ordonansi Kebijakan Haji Bagi Umat Islam di Hindia Belanda Tahun 1853-1896 yusrul hana, muhamad
FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 5 No 1 (2021): FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63915/fihros.v5i1.3

Abstract

Tulisan ini menjelaskan mengenai pelaksanaan ibadah haji di Hindia Belanda yang mengalami berbagai regulasi oleh kolonial Belanda. Berbagai regulasi yang ada, secara politis digunakan untuk mengawasi umat Islam dan seberapa kuat pengaruh kaum haji bagi pergerakan umat Islam di Hindia Belanda. Beberapa regulasi juga membatasi jumlah jamaah haji. Semua orang yang berhaji dimata-matai secara ketat pergerakannya. Namun, umat Islam Hindia Belanda masih bersemangat untuk tetap melaksanakan ibadah haji. Selain melaksanakan ibadah haji, mereka juga menimba ilmu dari ulamaulama Timur Tengah dengan membentuk koloni seperti koloni Jawa di Makkah. Ilmu itulah yang digunakan sebagai penggerak perlawan terhadap Belanda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptifanalitis yaitu penelitian yang berupaya mendeskrisikan, mencatat, menganalisa dan menginterprestasikan kondisi-kondisi yang ada sehingga diharapkan memberikan gambaran mengenai pelaksanaan ibadah haji masa kolonial dan bentuk perlawanan umat Islam Hindia Belanda terhadap dominasi Belanda.
Pengertian Syari’ah, Fiqih, dan Undang-Undang Kebutuhan Manusia Kepada Syari’ah dan Hukum Perbedaan Antar Syari’ah Samawi Maulana shofa
FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 7 No 1 Agustus (2023): FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63915/fihros.v7i1 Agustus.17

Abstract

Syariah secara sederhana ialah jalan yang jelas yang ditunjukkan Allah SWT, jalan ini berupa hukum hukum Islam berbagai dari Al-Qur’an, hadits, ijma’ dan qiyas. Lalu fiqih juga mempunyai defisinisi tersendiri yang artinya paham yang pada mulanya mencakup pengetahuan keagamaan seluruh ajaran agama, baik berupa ibadah, akidah, serta akhlak, pada dasarnya ruang lingkup ilmu fikih itu berbentuk ibadah. Lalu juga hukum Islam dan konvensional bersumber dari Wahyu Allah SWT seperti Al-Qur’an dan hadits, sedangkan hukum konvensional dibuat oleh perseorangan atau pemerintah yang ditunjukkan kepada rakyat.
Study fiqih dengan pendekatan maqoshid al syariah Zidni ilman
FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 7 No 1 Agustus (2023): FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63915/fihros.v7i1 Agustus.18

Abstract

Sebagai agama dengan visi dan misi untuk membawa rahmat bagi alam semesta dan manfaat bagi umat manusia, Islam harus memiliki produk hukum yang responsif yang mampu menanggapi problematika manusia. Yurisprudensi Islam (fiqh) telah mengalami pergeseran dalam konstruksi dan perkembangan pemikiran. Karena paradigma tekstual telah runtuh dan digantikan oleh paradigma kontekstual, perkembangan pemikiran hukum Islam telah mengalami terobosan besar. Namun, perkembangan pemikiran hukum Islam selalu berjalan berdampingan dengan perkembangan jaman yang membawa berbagai masalah kehidupan bersamanya. Untungnya, muncul teori-teori baru tidak hanya dalam metode pembentukan hukum Islam tetapi juga dalam pendekatan hukum yaitu pendekatan untuk memperoleh manfaat (maṣlaḥah / Maqoshid Syariah) sebagai maksud dan tujuan dari penerapan hukum Islam. Penelitian ini adalah penelitian pustaka melalui tinjauan literatur yang ekstensif dan bertujuan untuk menyelaraskan dan menyatukan tiga elemen: tujuan syariah, produk hukum, dan realitas sosial. Temuan dalam penelitian ini diharapkan mampu dan relevan untuk menciptakan fiqih jalan tengah yang dapat berinteraksi dengan permasalahan manusia yang aktual dan kontemporer.
fiqih pendekatan komparatif Firli, Dania
FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2022): FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63915/fihros.v6i1.19

Abstract

Today,there are peoplewho study religion by discussing the past year compared to god according to other religions.there are those who study islam by reading the koran and then compare it with the holy books of other religions.there are those who study the life of Muhammad saw then compared to the prophets of religions.all of these are examples of religious studies using a comparative approach.recently,Islamic studies have been accused of being unproductive studies,just repetition,not pragmatic,only paying for theories that cannot be appliet to everday life and have no steps.clear methodology.it is not an exaggeration to say that theIslamic study model in the west has had a major influence in raising  awareness of the importance of methodological instruments among scholars who have not come from orhave not tasted education in the west.one of the approaches introduced by western scholars is this comparative approach the non muslim reviewers.  
Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro sebagai Induk Madrasah Asia Selatan Berbasis Jama’ah Tabligh di Indonesia Kholili Badriza
FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2022): FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63915/fihros.v6i1.21

Abstract

Pesantren al-Fatah located in Temboro, Karas, Magetan, East Java, prefers a South Asian affiliation, especially India and Pakistan, as a scientific “qibla”. Apart from adopting the South Asian Islamic scientific tradition, the pesantren also embraced South Asian Islamic characteristics. On that account, this research investigated the following topics: (1) How did the adoption process of South Asian Madrasas instruction model at al-Fatah occur? (2) To what extent is South Asian Madrasas’ educational model implemented at al-Fatah? (3) To what extent does the South Asian Islamic characteristic appear in the institution? Historical inquiries are employed as a method along with cultural approaches helping the analysis. These are several findings obtained from the study. First, the adoption of South Asian Madrasas’ instruction model at al-Fatah was strongly motivated by the institution’s “officially” adopted ideology, The Tablîghî Jamaʽât Movement. Second, the shifted directions of the instructional model that occur at al-Fatah are quite adaptive in maintaining certain elements of the original Indonesian pesantren. The pesantren also has a strong orientation towards becoming The Indian’s famous Darul Uloom Deoband version of Indonesia. Third, Islam in al-Fatah is characterized by 3 main maslak (school of thoughts): Deobandi, Tablighi Jamaat, and Nahdlatul Ulama.
Tradisi Kirab Luwur Nyai Ageng Ngerang Tambakromo Kayen-Pati Fatimah, Nurul; Istiqomah
FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2022): FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63915/fihros.v6i1.25

Abstract

Tradisi Kirab Luwur Nyai Ageng Ngerang adalah salah satu bentuk upacara perayaan haul Nyai Ageng Ngerang di Tambakromo Pati. Nyai Ageng Ngerang merupakan tokoh ulama’ wanita yang semasa dengan walisanga yang menyebarkan agama Islam di lereng Pegunungan Kendeng Selatan. Peneliti menggunakan teori dari Talcott Parsons. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, Budaya Kirab Luwur Nyai Ageng Ngerang memberi pengaruh besar terhadap nilai-nilai religius, sosial, gotong royong dan seni dalam kehidupan masyarakat Dukuh Ngerang Tambakromo. Kedua, Dampak dilaksanakan tradisi kirab luwur diantaranya a) aspek keagamaan; meningkatkan solidaritas dan meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT. b) aspek budaya; Tradisi Kirab Luwur Nyai Ageng Ngerang sebagai identitas masyarakat Dukuh Ngerang dan sebagai salah satu objek wisata. c) aspek ekonomi; menjadi peluang bagi masyarakat Dukuh Ngerang maupun masyarakat luar dalam meningkatkan perekonomian. Kata kunci: Budaya, Kirab Luwur, Nyai Ageng Ngerang.  
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID19 DI SDN PASURUHAN Istika Wati, Nanik; Rizkita Putri, Farah
FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 5 No 1 (2021): FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63915/fihros.v5i1.32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran daring khususnya melalui media zoom meeting. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian siswa kelas VI SDN Pasuruhan sebanyak 30 orang. Penelitian dilaksanakan sebanyak 2 siklus yang masingmasing terdiri dari 2 pertemuan, setiap pertemuan terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tahap pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini sedikit berbeda karena dalam praktik pembelajarannya siswa berada di rumah masing-masing. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapat hasil pada siklus I diperoleh rata-rata hasil belajar siswa 56% (kategori cukup) pada ranah kognitif, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata hasil belajar siswa 75% (kategori baik) pada ranah kognitif. Peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II terjadi sebesar 19%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media zoom meeting dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 pada kurikulum 2013.
Masjid Megah dan Derita Kuli di Perkebunan Tembakau Supratno, Edy
FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 5 No 1 (2021): FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63915/fihros.v5i1.33

Abstract

Kesultanan Deli di Sumatera Timur menjadi bagian penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Wilayah ini awalnya menjadi rebutan antara Belanda dan Inggris yang akhirnya dimenangkan oleh Belanda. Diawali dari penaklukkan Kerajaan Siak, setahap demi setahap Kesultanan Deli jatuh ke kekuasaan pemerintah kolonial Belanda. Deli kemudian menjadi lumbung uang. Keadaan tiba-tiba berubah. Pihak kesultanan yang semula benci terhadap Belanda, melihat hasil perkebunan yang menggiurkan membuat mereka berbalik menjadi cinta. Masjid dibangun dan direhab menjadi megah. Di balik kesuksesan asing menangguk dollar, ada banyak penderitaan kuli di sana. Menariknya, justru orang Belanda sendiri yang membongkarnya.
SINERGISME TRADISI LISAN PARIKAN DAN INDUSTRI KREATIF FASHION DI YOGYAKARTA Isna Maylani
FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2022): FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63915/fihros.v6i1.34

Abstract

A parikan oral tradition is a form of oral tradition inherent in Javanese society, especially Yogyakarta. As part of a culture, parikan has its potential if it is used as a fashion commodity. This research talks about the synergism of the oral tradition and the creative industry elevated the parikan in fashion. The method used is a qualitative research method with a descriptive presentation, with oral data as primary data. Furthermore, it could be concluded that the use of parikan in fashion in Yogyakarta is a distinctive attraction for cultural activists and tourists. The promotion of values ​​of parikan in fashion goods is also an effective means of channeling noble values ​​and preserving culture.   Keywords: Creative Industry, Oral Tradition, Parikan
Vitalitas Pelabuhan Juwana Sebagai Proses Perdagangan dan Islamisasi abad XVI-XVII Nurul , Fatimah; Muhammad, Taufiq
FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 5 No 1 (2021): FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63915/fihros.v5i1.40

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan vitalitas pelabuhan Juwana sekitar abad XVI-XVII dalam proses perdagangan dan islamisasi di wilayah Juwana dan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fungsionalisme struktural yang dicetuskan oleh Talcott Parsons. Penelitian ini menghasil temuan bahwa pertama, Pelabuhan Juwana pernah menjadi pusat perdagangan di era pemerintahan Demak dan Mataram. Kedua, Abad XVII setelah Selat Muria dangkal Pelabuhan Juwana masih menjadi pelabuhan yang ramai memperdagangkan komoditi beras, gula dan kayu yang banyak diminati kapal-kapal yang menuju arah Batavia. Ketiga, berdasarkan data arkeologis di wilayah sekitar pelabuhan Juwana ditemukan dua makam wali yang diduga sebagai ulama yang berperan dalam islamisasi di Juwana.

Page 1 of 4 | Total Record : 40