cover
Contact Name
Ahmad Syarif
Contact Email
ahmadsyarif@umpr.ac.id
Phone
+628993152225
Journal Mail Official
ahmadsyarif@umpr.ac.id
Editorial Address
Jl. R.T.A Milono Km.1,5 Komplek Perguruan Muhammadiyah Kalimantan Tengah Gedung D Lt. 2
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Aslama: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 3090160X     EISSN : -     DOI : 10.33084/aslama
Aslama: Jurnal Pendidikan Islam (JPI) is a national journal managed by the Faculty of Islamic Religion Universitas Muhammadiyah Palangkaraya and published by the Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya two times a year (in June and December), contains scientific articles of research and critical analysis studies in Islamic Studies, and another related field.
Articles 16 Documents
Pembelajaran Berbasis Reward Pada Mata Pelajaran Fikih Kelas VIII MTs Al-Fajar Parenggean Haifa, Nur; Reza, Muhammad; Candra, Rovi; Lisnawati, Lisnawati; Sapitri, Dea
Aslama: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Aslama: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/aslamajpi.v1i1.8916

Abstract

Guru Fikih merupakan seorang pendidik yang mengajarkan ajaran agama Islam dan membimbing anak didik ke arah pencapaian kedewasaaan. Oleh karena itu dalam pembelajaran yang dilakukan, guru fikih khususnya, harus memiliki metode pembelajaran yang menyenangkan dan menstimulasi keinginan siswa untuk mempelajari fiqih. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran berbasis reward pada mata pelajaran fiqih kelas VIII MTS Al-Fajar Parenggean. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif yakni prosedur penelitian yang menekankan pada kualitas atau mutu suatu penelitian yang mengacu pada teori, konsep, defenisi, karakteristik, maupun simbol-simbol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan reward efektif di Kelas VIII Mts Al-Fajar Parenggean efektif digunakan karena tingkat perhatian peserta didik terhadap pembelajaran meningkat, ingkat keyakinan, percaya diri dan rasa tanggung jawab siswa meningkat serta tingkat kepuasaan dalam proses pembelajaran yang baik.
Nilai-nilai Pendidikan Karakter Pada Anak Berkebutuhan Khusus (Autism Spectrum Disorder) Di SMP IT Sahabat Alam Citra, Haady Suratma; Susanto, Rihadatul Aisyi; Zulaikha, Destiani Tri; Siyam, Adelia Nurul
Aslama: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Aslama: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/aslamajpi.v1i1.8918

Abstract

Pentingnya menanamkan pendidikan karakter religius, mandiri dan disiplin kepada siswa ABK khususnya dengan diagnosa Autism Spectrum Disorder (ASD) yang pada dasarnya memiliki latar belakang berbeda dengan anak-anak biasa pada sebuah lembaga pendidikan, khususnya sekolah yang menerapkan pendidikan inklusif.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di SMP IT Sahabat Alam dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam Nilai-nilai pendidikan karakter pada Autism Spectrum Disorder (ASD) di SMP IT Sahabat Alam.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan jenis deskriptif kualitatif. Objek dari penelitian ini adalah Nilai-nilai pendidikan karakter Pada Autism Spectrum Disorder (ASD). Sedangkan subjek penelitian adalah guru damping, sedangkan yang menjadi informan adalah kepala sekolah. Hasil dari penelitian ini diperoleh yakni: Pertama, Nilai-nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di SMP IT Sahabat Alam yaitu siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di SMP IT Sahabat Alam  guru damping sudah dapat menanamkan karakter religius, mandiri dan disiplin, cara guru damping dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada  siswa ASD dengan membiasakan dan mengingatkan siswa ASD untuk melakukan kegiatan keseharian dan aturan sekolah dengan tertib. Dalam penanaman karakter religius, pihak sekolah melibatkan siswa ASD dalam mengikuti Pelaksanaan Hari Besar Islam, melakukan sholat dhuha sebelum masuk kelas, berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran. Dalam menumbuhkan karakter mandiri siswa ASD, mereka dibiasakan mengerjakan tugas sendiri di bawah pengawasan guru pendamping dan siswa ASD mengikuti kegiatan umum seperti pelepasan. Dalam penanaman karakter disiplin siswa ASD dibiasakan mengikuti peraturan sekolah dan masuk kelas setiap hari. Kedua, faktor yang menghambat dalam Nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa ASD pada SMPIT Sahabat Alam yaitu siswa ASD memiliki sifat panik dan ketakutan sehingga perlu bimbingan yang intensif dengan mengulang pemahamannya, sedangkan faktor pendukung dari siswa ASD ini adalah mampu mengikuti perintah dari guru damping walaupun perlu pengulangan dalam membiasakannya.
Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Buku Tuhan Ada Dihatimu Karya Husein Ja’far Al-Hadar Fajari, Adhitya; Perdi, Perdi; Hikmah, Desy Nur; Juniarti, Salma Kaltsum; Wijaya, Reza
Aslama: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Aslama: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/aslamajpi.v1i1.8919

Abstract

Pendidikan merupakan bagian dasar pada kemajuan suatu bangsa yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Namun, kualitas suatu bangsa tidak semata-mata terletak pada bagian kecerdasan akademik. Akan tetapi, terletak pada akhlak dan moral pada setiap individunya. Adanya sebuah temuan pada buku Karya Husein Ja’far Al-Hadar yang mana terdapat nilai-nilai pendidikan Islam terkandung, nilai-nilai akidah, nilai-nilai ibadah, dan nilai-nilai akhlak. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti dan menelaah nilai-nilai pendidikan Islam dalam karya sastra yang berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Buku Tuhan Ada Di Hatimu Karya Husein Ja’far Al-Hadar”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan yang dimana jenis penelitian menurut Murdalis merupakan penelitian yang menggunakan berbagai komponen yang terdapat dalam perpustakaan, baik dokumen, buku, majalah, kisah kisah sejarah, dan lain sebagainnya sebagai bahan dalam pengumpulan data.
Karakteristik Peranan Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan Akhlak Siswa di SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya Huda, Akhmad Khotib Fathul; Ridha, Muhammad Rasyid; Hidayat, Muhammad Syarif Hur; Aisyah, Aisyah; Febiola, Wenisa Geby
Aslama: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Aslama: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/aslamajpi.v1i1.8920

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan akhlak siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai pembentukan akhlak siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di lingkungan pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dan  observasi terhadap guru PAI serta siswa di sebuah sekolah menengah. Fokus penelitian melibatkan aspek-aspek pembentukan akhlak, seperti ibadah sholat, puasa, infaq, dan keteladanan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan akhlak siswa melalui mata pelajaran PAI melibatkan strategi pembiasaan, keteladanan, dan penguatan nilai-nilai keagamaan. Guru PAI berperan sebagai agen utama dalam memberikan pemahaman, memberikan contoh teladan, dan membimbing siswa untuk menginternalisasi nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Program-program keagamaan, seperti sholat berjamaah, puasa, dan infaq, menjadi wahana efektif untuk membentuk akhlak siswa. Temuan penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya peran guru PAI dan mata pelajaran PAI dalam membentuk akhlak siswa serta memberikan dasar untuk pengembangan strategi pembelajaran keagamaan yang lebih efektif di masa mendatang. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana pembentukan akhlak siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam? Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pembentukan akhlak yang di lakukan guru mapel PAI. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran PAI dalam pembentukan akhlaknya, subjeknya adalah Guru dan informan berjumlah 2 orang yaitu Guru Mapel PAI dan 2 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunkan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data terbagi menjadi 3 tahapan yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/verification. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis kualitatif deskriptif untuk memperoleh data tentang pembentukan akhlak siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran guru sangat di butuhkan untuk pembentukan akhlak siswa agar menjadi lebih baik setiap harinya. Berbagai macam hal cara yang dilakukan untuk membentuk akhlak siswa yang di inginkan oleh guru.
Pendidikan Akhlak Kemandirian Anak Yatim Piatu dan Dhuafa di Panti Asuhan Berkah Palangka Raya Irhami, Akhmad Rifa’i; Rijani, Muhammad; Anggraini, Revi; Alwariz, Ilman; Sahuda, Irfani
Aslama: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Aslama: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/aslamajpi.v1i1.8922

Abstract

Pentingnya untuk melatih kemandirian anak, faktor dalam tumbuh kembangnya seorang anak adalah kemandirian. Aank yang memiliki kemandirian dalam aktivitasnya belajar akan terlihat aktif, tekun dan memiliki inisiatif dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab. Kemandirian merupakan kemampuan untuk mengatur dan mengendalikan diri sendiri dalam berpikir dan bertindak serta tidak akan bergantung pada orang lain secara emosional dalam artian tidak selalu bergantung pada bantuan orang lain dalam merawat diri secara fisik, dalam membuat keputusan dan berinteraksi dengan orang lain secara sosial akan selalu mencoba hal baru, mentaati peraturan pertemanan dan mampu mengendalikan diri. Secara praktis kemandirian adalah kemampuan anak untuk berpikir dan melakukan sesuatu oleh mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhannya sehingga mereka tidak lagi bergantung pada orang lain namun menjadi individu yang dapat berdiri sendiri.
Konsep Pendidikan Agama Islam di Pendidikan Kader Ulama Muhammadiyah (PKUM) di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Baiturrahman, Baiturrahman; Setiawan, Firdan Dwi
Aslama: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Aslama: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/aslamajpi.v1i1.9022

Abstract

Pendidikan agama Islam pada dasarnya menjadi bekal bagi seorang ulama untuk menyampaikan ajaran Islam dengan bijak, ulama secara umum lahir melalui pengkaderan. Usaha dalam mewujudkan pengkaderan ulama juga dilakukan oleh Pendidikan Kader Ulama Muhammadiyah (PKUM) UMPR. Tujuan dibentuknya PKUM adalah membentuk peserta didik untuk menjadi sarjana muslim yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia, yang beramal menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Artikel ini merupakan bagian dari penelitian kualitatif deskripstif, dengan tujuan untuk mendeskripsikan konsep pendidikan agama Islam yang terjadi pada lembaga PKUM (Pendidikan Kader Ulama Muhammadiyah) di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Subjek penelitian adalah pembina asrama, dan informan berjumlah 2 orang yaitu mahasantri putra. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data terbagi menjadi 4 tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Konsep Pendidikan Islam di Pendidikan Kader Ulama Muhammadiyah (PKUM) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya merpakan rentetan upaya pembimbingan dan pembinaan kepada setiap calon kader ulama untuk menjadi muslim lebih baik dan mampu berkembang, sesuai nafas dan ajaran agama yang murni dengan kegiatan akademik dan non akademik. Konsep pendidkan Agama Islam ini memiliki beberapa hambatan.
Peran Pembina Lapas Narkotika Dalam Penanaman Pendidikan Karakter Islami Bagi Warga Binaan Muhamamd Fauzan Nafis; Ngismatul Choiriyah; Nashihatud Diniyah Jahro; Lailatul Fithriyah Azzakiyah
Aslama: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2025): Aslama: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/aslamajpi.v2i1.9420

Abstract

The problem behind this research is the lack of supervisors in the Class II A Kasongan prison, so that coaching cannot run optimally and this has an impact on prisoners who have been released from prison (returned to the community), still behave criminally, this is proven with the prisoners who are back to being drug suspects again. The purpose of this study is to describe 1) What is the role of narcotics prison supervisors in instilling Islamic character education for narcotics abuse convicts in Class II A Kasongan penitentiary. 2) Knowing the inhibiting factors for narcotics prison supervisors in instilling Islamic character education for narcotics abuse convicts in class II A Kasongan correctional institutions. 3) Knowing the efforts made by narcotics prison supervisors in planting Islamic character education for narcotics abuse convicts in Class II A Kasongan correctional institutions. This research is a qualitative research with a descriptive approach. The data collection techniques used are interviews, observation and documentation. The results of this study 1) The role of the Kasongan class II A narcotics prison supervisor is as a coach or mentor for prisoners so that they become aware and can play a role in social life after their detention period is over. 2) The inhibiting factor that occurs in the development of narcotics prisoners in the Class II A Kasongan prison is the lack of existing supervisors, making it quite difficult for prison residents to get guidance from someone who is competent in spiritual guidance. 3) The efforts that have been made by the prison itself are collaborating with the Ministry of Religion and the administrators of several mosques in the Kasongan area to add outside coaches to help carry out coaching in prisons.
Miskonsepsi Bilangan Eksponen pada Mahasiswa PGSD Rospala Hanisyah Yukti Sari; Supriadi
Aslama: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2025): Aslama: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/ajpi.v2i1.9937

Abstract

Terdapat miskonsepsi Mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal eksponen. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis jenis miskonsepsi dan penyebab serta solusi dalam mengerjakan soal-soal eksponen dan logaritma. Subyek penelitian adalah 25 siswa di Universitas Swasta di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang mengerjakan 3 soal materi eksponen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitati.. Pengumpulan data penelitian melalui tes soal. Teknik analisis data yang dilakukan antara lain reduksi data, pengumpulan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil tes siswa menunjukkan bahwa miskonsepsi mahasiswa dalam menyelesaikan soal eksponen terdiri dari beberapa jenis yaitu kesalahan dalam membaca soal, kesalahan dalam memahami soal, kesalahan dalam melakukan transformasi soal, kesalahan dalam keterampilan proses dan kesalahan dalam penarikan kesimpulan. Adapun penyebab dari miskonsepsi siswa pada materi ekponen yaitu minimnya pengetahuan terhadap konsep eksponen dan minimnya rasa percaya diri dalam menyelesaikan soal eksponen. Selain itu, solusi dari miskonsepsi pada materi eksponen yaitu perlunya waktu belajar yang cukup, pemahaman materi bisa diperdalam melalui kegiatan pembelajaran yang memerlukan keaktifan mahasiswa dalam menemukan sebuah konsep materi tersebut. Kemudian, Dosen juga bisa memberikan lebih banyak latihan soal untuk dikerjakan mahasiswa. Dengan demikian, terciptanya pembelajaran menjadi lebih bermakna, dan ketika diberikan soal, mahasiswa juga dapat menyelesaikan dengan meminimalisir kesalahan-kesalahan.
Pengembagan Monopoli Operasi Hitung Untuk Pembelajaran Matematika Kelas III Siswa Sekolah Dasar Yeni Miesofa; Irsan Bakri; Devia Farasintia Anisa; Indah Sakinah
Aslama: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2025): Aslama: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/ajpi.v2i1.9940

Abstract

Media pembelajaran monopoli matematikan Ini dibuat dengan mengikuti tahapan-tahapan dalam penelitian dan pengembangan (R&D) menerapkan model Borg dan Gall yang diintegrasikan dengan model desain pembelajaran dari Dick dan Carey. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang media pembelajaran Monopoli mengenai penghitungan untuk siswa kelas III di sekolah dasar serta mengevaluasi seberapa efektif media pembelajaran Monopoli yang telah dikembangka. Metode yang diterapkan untuk mengumpulkan data mencakup formulir wawancara, kuesioner untuk analisis kebutuhan siswa dan guru, angket untuk validasi media , materi dan angket formulir evaluasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis mengenai efektivitas penggunaan media pembelajaran Monopoli, kami menemukan bahwa pencapaian hasil belajar Matematika siswa yang diajarkan dengan memanfaatkan media pembelajaran tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil belajar Matematika siswa yang mengikuti proses pembelajaran konvensional (87,5% lebih tinggi dari 70%). Dengan demikian, kami menyimpulkan bahwa media pembelajaran Monopoli lebih efektif untuk pengajaran Matematika kepada siswa kelas III SD dibandingkan dengan penggunaan media dalam metode pembelajaran yang biasa.
Manajemen Sumber Daya Manusia Berorientasi Mutu Pendidikan di SD Islam Terpadu Al Furqan Palangka Raya Ahmad Syarif; Sonedi; Muqor Rama Hasanah
Aslama: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2025): Aslama: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/ajpi.v2i1.9973

Abstract

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam lembaga pendidikan adalah salah satu upaya yang dilakukan dengan tujuan tercapainya kualitas pengembangan kelembagaan maupun satuan pendidikan. Meningkatnya Sumber Daya Manusia memerlukan aturan untuk mencapai optimalisasi setiap Sumber Daya Manusia pada satuan kerja organisasi sekolah (pendidik dan tenaga kependidikan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami realitas SD IT Al Fuqan Palangka Raya dalam melaksanakan manajemen Sumber Daya Manusia untuk kegiatan peningkatan mutu pendidikan dengan orientasi pada penyusunan rencana sumberdaya manusia, rekrutmen dan seleksi, staffing, kompensasi dan penghargaan ,pengembangan serta pemberhentian. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Manajemen Sumber Daya Manusia di SD IT Al Furqan Palangka Raya menemukan perencanaan yang melibatkan penuh pertisipasi Stake Holder internal. Rekrutmen, seleksi, staffing, berbasis standar mutu dan Standar Mutu Pendidikan Nasional. Kompensasi dan penghargaan, pengembangan serta pemberhentian Sumber Daya Manusia SD IT Al Furqan didasarkan pada analisis kebutuhan pengembangan lembaga.

Page 1 of 2 | Total Record : 16