cover
Contact Name
Sunarmi
Contact Email
indexsasi@apji.org
Phone
+6285726173515
Journal Mail Official
indexsasi@apji.org
Editorial Address
Jln. Senopati Arcawinagun, Kab. Banyumas, Provinsi Jawa Tengah
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
ISSN : 29624452     EISSN : 29624037     DOI : 10.55606
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora, adalah jurnal studi ilmu-ilmu Sosial humaniora dan pendidikan yang bersifat peer-review dan terbuka. Bidang kajian dalam jurnal ini termasuk linguistik, sastra, filsafat, psikologi, hukum, pendidikan, sosial dan studi budaya. Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan menerima makalah dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Jurnal ini terbit 1 tahun 4 kali (Maret, Juni September dan Desember)
Articles 576 Documents
Konsep Dasar dan Peranan serta Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan Ahmad Dhomiri; Junedi Junedi; Mukh Nursikin
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i1.972

Abstract

Sistem pendidikan nasional selalu relevan dan kompetetif dilakukan penyempurnaan kurikulum sesuai undang-undang pasal 35 dan 36 sebagai acuan kurikulum secara berencana dan berkala untuk menekankan perlunya peningkatan standar nasional pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis pengumpulan data (literatur review) dari journal, media internet dan media berita online. Hasil dalam penelitian ini yakni Kurikulum dalam pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan kemajuan pendidikan di suatu Negara, mulai dari ranah konsep hingga aplikasi atau praktek di lapangan. Karena memiliki peran sebagai rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan ajar penyelenggaraan pedoman pendidikan yang baik. Hingga kiprahnya saat ini yang sudah berganti kurikulum sebanyak 11 kali, akan tetapi harus berlandaskan komponen yang terkait satu sama lain agar mencapai tujuan kurikulum yang diinginkan dengan berlandaskan fungsi dan kurikulum yang jelas sebagai penguat dalam pengembangan kurikulum
EVALUASI PROGRAM PELATIHAN KOMPUTER DI BALAI LATIHAN KERJA (BLK) KOMUNITAS PONPES YPI ANNUR GARUT Ayi Najmul Hidayat; Cucu Amirah; Rivatul Mahmudah
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i1.973

Abstract

. Evaluasi program yang dilaksanakan baik di lembaga formal maupun nonformal bertujuan untuk memberikan masukan, kajian, dan pertimbangan dalam menentukan apakah program tersebut layak untuk diteruskan atau tidak. Namun pada kenyataannya, karena keterbatasan waktu pada pelaksanaan program di lembaga pelatihan dan kursus, evaluasi program dilakukan tanpa benar-benar objektif. Artinya, ketika sudah melakukan penilaian, dianggap sudah melakukan evaluasi. Padahal penilaian cenderung hanya melihat nilai, sedangkan evaluasi program lebih ke pertimbangan hasil yang bermutu, contohnya keterampilan yang benar-benar dimiliki oleh siswa. Jadi, evaluasi program sangat penting dilaksanakan agar lulusan lembaga pelatihan dan kursus bisa lulus dengan nilai baik dan disertai keterampilan yang mumpuni, sehingga tidak gagap ketika terjun di dunia kerja. Sebagaimana misalnya terkait salah satu evaluasi program pelatihan di BLK Komunitas Pondok Pesantren YPI Annur yakni mengenai pelatihan komputer. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya terdiri dari observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah bahwa bahan materi belajar komputer telah dirancang dan disusun berdasarkan dengan kebutuhan belajar masyarakat dan kebutuhan dunia kerja terutama dalam bidang per komputeran. Berdasarkan evaluasi produk, program pelatihan komputer dapat dikatakan sudah baik, dibuktikan dengan adanya peningkatan kualitas yang sudah didapatkan oleh peserta didik dan persentase kelulusan peserta didik adalah 100%. Hasil evaluasi program pelatihan komputer di BLK Komunitas Ponpes YPI Annur Garut adalah bahwa program pelatihan komputer dapat dilanjutkan dengan lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta meningkatkan kualitas program pelatihan dan kualitas fasilitas ruangan program pelatihan komputer. Hal tersebut guna menghasilkan kualitas serta kuantitas lulusan yang benar-benar memiliki kompetensi dan profesional dibidang komputer. Kata kunci:
Meneladani Sikap Abu Bakar As Siddiq Kepada Anak Usia Dini Melalui Metode Cerita Di TK Al-Mustaqiem Muhammad Basri; Isnaini Kurnia Syahri; Nurul Oktafianti
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i4.974

Abstract

One of the characteristics of early childhood is imitation, children can imitate what they see around them. In fostering the attitude of early childhood to become a good person can be trained as early as possible. When instilling a commendable attitude can be done through the story method because the story method aims to train children in communicating, understanding messages or lessons that can be drawn from stories, as well as broadening insight and vocabulary knowledge. This study aims to find out how to use the story method when imitating the attitude of Abu Bakar Ash-Shiddiq in Al-mustaqiem Kindergarten. This study uses qualitative methods that tend to use analysis.
Komparasi Performa Fuzzy C-Means dan Random Forest (Studi Kasus: Indeks Modal Sosial Indonesia) Pardomuan Robinson Sihombing; Ade Marsinta Arsani; Wisnu Pratiko; Sri Murtiningsih
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i1.982

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji performa metode Fuzzy C-Means Klaster dengan Random Forest Clustering. Data yang digunakan data dimensi Indeks Modal Sosial di 34 Provinsi di Indonesia tahun 2021. Indeks mdoal social terdiri atas tiga dimensi yaitu dimensi Rasa Percaya, Partisipasi Sosial dan Toleransi. Data bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Banyaknya klaster optimum yang disarankan dengan menggunakan teknik metode Elbow adalah sebanyak 3 klaster. Dengan memperhatikan nilai Silouhette dan R square terbesar metode random forest lebih baiknya daripada Fuzzi C-Means. Hal senada jika dilihat berdasarkan kriteria nilai AIC dan BIC yang lebih kecil model random forest lebih baik daripada fuzzy c-means. Klaster 3 merupakan klaster dengan nilai dimensi terbaik dimana nilainya semuanya di positif atau di atas rata-rata. Di sisi lain klaster 1 merupakan provinsi dengan nilai dimensi terburuk karena semua nilai dimensinya negative, di bawah rata-rata data. Dibutuhkan kebijakan yang komprehensif dan tepat sasaran sehingga indeks modal social di Indonesia dapat merata dan meningkat setiap tahunnya.
Apakah Fungsi Belanja APBD Dan Dana Desa Mempengaruhi Indeks Pembangun Ekonomi Inklusif di Indonesia? Pardomuan Robinson Sihombing; Ade Marsinta Arsani; Dyah Purwanti
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i1.1036

Abstract

This study aims to examine the effect of the function of Regional Government Budget expenditure and village funds on the Inclusive Economic Development Index (IEDI) in Indonesia. The spending approach uses the income variables of Health Function, Education Function, Social Protection Function and Village Fund. The data is sourced from Bappenas and the Statistics Indonesia for the period 2018-2021. The statistical method used is multiple linear regression with panel data. Based on panel model testing, Fixed model is the best model. Simultaneously all variables affect IPEI. Partially, the Health Function, Education Function, Social Protection Function and Village Fund have a significant positive effect on IEDI. Based on the results of this study, a comprehensive policy related to macro-social economy is needed so that Indonesia's IEDI level continues to increase.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING LEARNING MELALUI PENERAPAN SUPERVISI PEMBELAJARAN KEPALA MADRASAH MTs MUHAMMADIYAH LIMBUNG Bantang Bantang
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 1 (2021): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v1i1.1044

Abstract

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif diperlukan berbagai keterampilan yaitu keterampilan mengajar dalam hal ini membelajarkan. Permasalahan yang ditemukan di lapangan bahwa guru masih mengandalkan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, masih perlu adanya peningkatan dalam hal keterampilan dasar mengajar guru upaya mewujudkan pembelajaran yang efektif. Permasalahan tersebut mendorong peneliti sebagai Kepala Madrasah untuk melakukan penelitian tindakan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan dan keefektifan supervisi pembelajaran Kepala Madrasah upaya meningkatkan keterampilan mengajar guru berbasis Contextual Teaching Learning (CTL) di MTs Muhammadiyah Limbung Kab. Gowa Tahun Pelajaran 2020-2021. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang dilakukan dalam 3 siklus. Peningkatan keterampilan mengajar guru pada siklus I, II, dan III sebesar 73,00%, 76,13%, dan 87,75%. Sedangkan peningkatan keterampilan guru pada ketuntasan individu pada siklus I, II, dan III sebesar 50%, 75%, 100%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pembinaan melalui penerapan supervisi pembelajaran Kepala Madrasah dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru berbasis Contextual Teaching Learning (CTL). Selain itu juga, kegiatan supervisi pembelajaran ini memiliki efektivitas dalam meningkatkan keterampilan mengajar guru berbasis Contextual Teaching Learning (CTL).
PENERAPAN SUPERVISI KLINIS KEPALA MADRASAH UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGEMBANGAN RPP TERAPDU MTs DARUL MUTTAQIN BUNGASUNGGU Kasmawati Kasmawati
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 2 (2021): Juni : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v1i2.1046

Abstract

Salah satu kompetensi profesionalisme guru yang harus dikuasai yaitu mengelola perencanaan pembelajaran. Banyak permasalahan yang sering dihadapi oleh guru dalam membuat RPP diantaranya kemampuan guru yang masih kurang dalam mengembangkan RPP, lemahnya kemampuan guru dalam menentukan tujuan dan evaluasi pembelajaran, dan kurangnya kemampuan guru dalam menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum (kurikulum 13). Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti sebagai pengawas tertarik untuk melakukan penelitian tindakan dengan tujuan untuk mengatahui penerapan dan keefektifan supervisi klinis pengawas sebagai upaya peningkatan kemampuan guru dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran terpadu di MTs Darul Muttaqin Bungasunggu Kab. GowaTahun Pelajaran 2020-2021. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah yang dilakukan dalam 3 siklus. Peningkatan kemampuan guru pada siklus I, II, dan III sebesar 72,80%, 81,45%, dan 90,60%. Sedangkan ketuntasan individu pada siklus I, II, dan III sebesar 40%, 70%, 100%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pembinaan melalui penerapan supervisi klinis pengawas dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran terpadu. Selain itu, kegiatan supervisi akademik ini juga efektif dalam meningkatkan kemampuan guru dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran terpadu.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V MI UJUNG BULO Syamsu Alam
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1 (2022): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i1.1049

Abstract

Abstrak. Keberhasilan pembelajaran PKn dapat diukur dengan keberhasilan siswa mengikuti aktivitas pembelajaran di kelas. Hasil observasi yang peneliti lakukan ditemukan bahwa masih banyak siswa yang bermain saat guru menjelaskan materi pembelajaran. Masih ada siswa yang kurang memiliki sikap keberanian dalam mengemukakan pendapatnya. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah, berdiskusi, dan ketepatan dalam menjawab masih rendah. Guru masih menggunakan metode ceramah dan jarang menggunakan media dalam menyampaikan pembelajaran. Dalam upaya meningkatkan pembelajaran PKn di kelas, peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) upaya meningkatkan hasil belajar PKn pada pokok bahasan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia siswa kelas V MI Ujung Bulo Kec. Parangloe Kab. Gowa tahun pelajaran 2021-2022. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penilaian daya serap klasikal pada Siklus I dan II sebesar 72,84% dan 87,39%. Sedangkan ketuntasan belajar klasikal pada Siklus I dan II sebesar 62,50% dan 90,62%. Dan daya serap individu pada Siklus I dan II sebanyak 20 siswa dan 29 siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dilakukan peneliti memiliki efektivitas dan dapat meningkatkan hasil belajar PKn Pada Pokok Bahasan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia siswa Kelas V MI Ujung Bulo Kec. Parangloe Kab. Gowa tahun 2021-2022.
COMMUNICATIVE FUNCTIONS USED BY TED TALK SPEAKERS TO ATTRACT THEIR AUDIENCES Ryan Marina; Dimas Prasetya
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i1.1059

Abstract

TED stands for Technology, Entertainment, and Design. It is a global set of conferences that has now broadened its focus to include talks on many scientific, cultural, and academic topics (ted.com). This research aimed to identify the kinds of communicative functions used by speakers in TED Talks and which communicative functions are used the most by the speakers to attract their audiences. There were two basic data involved in this study. The first data were TED Talks audio-visual recordings. There were six videos used in this study. The second data was the transcript of the TED Talks. This research adopted the purposive sampling method. The analysis of the functional communicative profile has shown that some communicative functions are used in the same way by TED Talk speakers. Some other functions are more frequently used than others. The most frequently used were the heuristic communicative function and interactional communicative function. This study is expected to enrich the knowledge of teachers and practitioners whose daily lives are close to public speaking and better understand what makes certain public talks and speeches succeeded to captivate their viewers.
Pendidikan Anak Perempuan Dalam Perspektif Budaya Patriarki (Studi Pada Budaya Lamaholot) D Hyronimus
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i1.1099

Abstract

Kesetaraan gender secara genealogis bukan merupakan upaya untuk mempersatukan perbedaan. Perbedaan gender tidak menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan gender inequalities. Diskursus mengenai ketidakadilan gender koheren dengan marginalisasi, subordinasi, streotipe, dan kekerasan yang sepertinya melekat pada kaum perempuan. Budaya Lamaholot merupakan representatif dari budaya patriarki, dimana keadilan pada perempuan seringkali gagap untuk diucapkan. Budaya Lamaholot yang bersifat represif dimulai dari lingkungan keluarga sehingga dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat. Peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat tidak semata dihilangkan melainkan dibatasi oleh konvensi yang ada. Budaya Lamaholot memvonis perempuan sebagai bagian yang disepelehkan dalam pembagian peran sehingga perempuan kehilangan kesempatan untuk bertumbuh, salah satunya adalah kesempatan memperoleh pendidikan dari orang tua. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan dampak budaya Lamaholot (sebagai bagian dari budaya patriarki) pada pendidikan anak perempuan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, hasil analisisnya bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan pertimbangan paham budaya Lamaholot anak laki – laki menjadi prioritas orang tua dalam hal kesempatan memperoleh pendidikan, sedangkan anak perempuan tidak menjadi bagian yang diprioritaskan sehingga terjadi kesenjangan akses pendidikan antara anak laki – laki dan perempuan yang berakibat anak perempuan kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang layak.

Page 8 of 58 | Total Record : 576


Filter by Year

2021 2025