cover
Contact Name
Susulo Wulan
Contact Email
yusmaniarti8@gmail.com
Phone
+6285185152703
Journal Mail Official
jurnalpsyhology@gmail.com
Editorial Address
Perum Taman Asri 1 Blok C2 RT 31 RW 06 Palembang South Sumatra 30149
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Journal of Psychology
ISSN : -     EISSN : 30642795     DOI : https://doi.org/10.70248/jp.v2i1
Journal of Psychology (JP) is a national journal as a medium of scientific research results, thinking, and critical-analytical studies on research in the fields of: Cognitive Psychology, Educational Psychology, Clinical Psychology, Industrial and Organizational Psychology, Developmental Psychology, Psychological Testing.
Articles 23 Documents
THE INFLUENCE OF SOCIAL MEDIA ON ADOLESCENT MENTAL HEALTH: A LITERATURE REVIEW Anissa, Mutiara; Lovprima, Nopeliantesa; Septiani, Vadila; Abdullah, Dessy; Hasni, Dita
Journal of Psychology Vol. 1 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jp.v1i1.1197

Abstract

Introduction/ Background: Based on WHO data, as many as 10-20% of children and adolescents in the world experience mental health problems. It is estimated that 50% of mental disorders occur by the age of 14 and 75% by the age of 18. The most common disorders in children and adolescents are generalized anxiety disorder and depression. Social media users in Indonesia reach 150 million (56%) of the total population. In Indonesia, teenagers are the most popular social media users. The impact received from the influence of social media is the disruption of mental health, such as depression caused by cyberbullying. Objective: This study aims to analyze social media's influence on adolescent mental health—method: Method used in the narrative review with PRISMA 2020. The literature search in this literature review uses two databases: Google Scholar and ScienceDirect. The critical words of the Indonesian Language are the influence of social media and adolescent mental health. English keywords are social media influence and adolescent mental health. Results: The results of a study from 11 journals found that mental health problems owned by adolescents who use social media include emotional mental disorders, abnormal emotional symptoms, abnormal behavior problems, abnormal hyperactivity, and abnormal peer problems. Adolescent mental health problems mainly occur in adolescent girls. Based on the results of all studies, social media influences mental health problems experienced by adolescents. Conclusion: Social media is used by almost everyone in this world today. The majority of social media use is by teenagers. Social media hurts adolescent mental health. Teenagers must use social media wisely.
THE RELATIONSHIP OF PSYCHOSOCIAL STRESS WITH MENTAL EMOTIONAL STATUS ON STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL I IN PADANG Putri Zulkifli, Tania; Anissa, Mutiara; Darmayanti, Anita
Journal of Psychology Vol. 1 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jp.v1i1.1205

Abstract

Stres merupakan kondisi individu mengalami tekanan yang dipicu beberapa faktor sehingga menimbulkan penolakan diri untuk menerimanya. Pemicu stres disebut dengan stressor. Segala fenomena dalam lingkungan dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan mental individu disebut dengan stressor psikososial. Mental emosional adalah suatu usaha menyesuaikan diri dengan lingkungan. Perubahan emosional berlanjut berkembang menjadi keadaan patologis menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental emosional. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres psikososial dengan status mental emosional pada siswa salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di kota Padang. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-November 2022. Jenis penelitian cross-sectional. Populasi terjangkau pada penelitian adalah siswa SMAN 1 Padang sebanyak 198 sampel dengan teknik proporsionate stratified random sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square. Pada penelitian diperoleh tingkat terbanyak yang dialami responden stres ringan (26,3%), keaadaan tempat tinggal merupakan jenis stresor terbanyak (69,7%), status mental emosional sebagian besar terganggu, 64,6%), dan ada hubungan tingkat stres psikososial dengan status mental emosional pada siswa SMAN 1 Padang
EFEK PEMBERIAN LILIN AROMATERAPI PADA PENGOBATAN GANGGUAN CEMAS: A LITERATURE REVIEW Abdullah, Dessy; Amelia , Rinita; dewi , Nadia purnama; tetivan, Ade
Journal of Psychology Vol. 1 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jp.v1i1.1208

Abstract

Introduction/ Background: Penggunaan aromaterapi untuk gangguan cemas telah ditetapkan dengan baik dalam literatur; namun, ada bukti terbatas mengenai kemanjurannya. Meta-analisis saat ini merupakan upaya untuk menilai hubungan antara penggunaan aromaterapi dan gangguan cemas pada sampel. Pencarian komprehensif dilakukan di seluruh Medline, Scopus, Web of Science, host EBSCO, basis data Cochrane, dan Google Scholar untuk studi yang mengevaluasi aromaterapi dan tingkat kecemasan. Pedoman PRISMA diikuti untuk meta-analisis. Uji coba acak dan acak-kluster yang membandingkan aromaterapi dengan kontrol disertakan. Model efek acak digunakan untuk menilai perbedaan rata-rata dalam tingkat kecemasan. Nilai signifikansi ditetapkan pada P < 0,05. Sepuluh studi diidentifikasi yang memenuhi persyaratan untuk dimasukkan. Aromaterapi secara signifikan dikaitkan dengan penurunan tingkat kecemasan pasien. Heterogenitas rendah dicatat antara Kepastian bukti yang tinggi diperoleh dari hubungan antara penggunaan aromaterapi dan gangguan cemas. Meta-analisis ini menunjukkan bahwa aromaterapi efektif dalam mengurangi gangguan cemas. Jika digunakan dengan bijaksana, hasil penelitian ini akan mendorong penggunaan aromaterapi untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien
KEKERASAN PADA ANAK DALAM KELUARGA Suzanna, Ella; Hanifa, Shabrina; Wardhani Siahaan, Sri Kesuma; Azura, Sheilvia; Setiya, Kartika; Jannah, Raihanul; Rahayu Berutu, Ade Ira
Journal of Psychology Vol. 1 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jp.v1i1.1220

Abstract

Keluarga merupakan sekolah pertama dan utama dalam mendapatkan pembinaan mental dan jug pembentukan kepribadian. Akan tetapi, tidak jarang terjadi berbagai kasus kekerasan yang ditujukan pada anak yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri. Anak usia dini mayoritas mengalami kekerasan psikologis dari orang tua mereka dikarenakan faktor pengalaman pengasuhan orang tua sewaktu kecil, kurangnya pengetahuan orang tua tentang pengasuhan, faktor keluarga yang menolak kehadiran anak baik dari segi jenis kelamin atau lainnya, rendahnya ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi, menganalisis serta menggambarkan kasus kekerasan pada masa anak-anak yang dialami oleh seorang subjek. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif pada 1 orang dengan kriteria pernah mengalami kekerasan pada masa anak-anak. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara. Hasil wawancara subjek mengalami beberapa bentuk kekerasan diantaranya yaitu kekerasan fisik, kekerasan verbal dan kekerasan psikis. Kekerasan yang dialami subjek tersebut dikarenakan perceraian orang tua subjek dan keadaan ekonomi. Dampak yang dirasakan subjek yaitu subjek berperilaku agresif, kurang percaya diri dan sulit mengontrol emosi.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN PEMBERIAN TERAPI FOOT MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAJOE Usniyanti, Ersa; Ilham, Radiah; Hasrib, Andi Haryati
Journal of Psychology Vol. 1 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jp.v1i1.1222

Abstract

Hipertensi didefinisikan sebagai kondisi tubuh yang ditandai dengan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Berdasarkan data yang diperoleh dari tempat penelitian UPT Puskesmas Bajoe, data 3 bulan terakhir pada tahun 2024 yaitu bulan Januari 443 pasien, bulan Februari 850 pasien dan bulan Maret 912 pasien hipertensi. Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada penderita hipertensi dengan pemberian terapi foot massage terhadap penurunan tekanan darah. Penelitian dilakukan pada tanggal 29 Mei-04 Juni 2024. Implementasi yang dilakukan adalah pemberian terapi foot massage selama 6 hari. Metode: Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil: Penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terapi foot massage terhadap penurunan darah pada penderita hipertensi dimana sebelum diberikan terapi foot massage tekanan darah dari responden I yaitu 180/80 mmHg dan responden II 180/90 mmHg setelah diberikan terapi foot massage selama 6 hari secara berturut-turut tekanan darah responden I turun menjadi 130/80 mmHg dan responden II turun menjadi 140/80 mmHg. Kesimpulan: Implementasi keperawatan pada Ny. F dan Ny. S dengan hipertensi yang dilakukan selama 6 hari dengan pemberian terapi foot massage, efektif untuk menurunkan tekanan darah dengan persentase penurunan (72%) sehingga dilaksanakan secara optimal.
HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DENGAN KELELAHAN SUBYEKTIF PADA KARYAWAN DI PT SINAR HARAPAN TEKNIK II KOTA BENGKULU Leonita, Serli; Aprianti , Rina; S Effendi, S Effendi; Wulan, Susilo; Suryani, Suryani; Suryani, Novi Ade; Desiana, Nopita
Journal of Psychology Vol. 1 No. 2 (2024): November
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jp.v1i1.1224

Abstract

Kelelahan dapat diartikan suatu kondisi yang berbeda setiap individu tetapi semua individu tersebut mengalami kehilangan efisiensi. Lama kerja dapat berdampak pada terjadinya kelelahan yang diartikan suatu kondisi yang berbeda setiap individu tetapi semua individu tersebut mengalami kehilangan efisiensi, penurunan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama kerja dengan kelelahan Subyektif pada karyawan di PT Sinar Harapan Teknik II Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian kontruksi sebanyak 55 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyebarkan kuesioner yang diberikan pada karyawan. Pengolahan data menggunakan uji statistik Chi-Square dan Contingency Coefficient. Hasil penelitian didapatkan: (1) Dari 55 orang responden terdapat 29 orang (52,7%) dengan lama kerja karyawan > 7 jam dan 26 orang (47,3%) dengan lama kerja ≤ 7 jam; (2) Dari 55 responden terdapat 23 orang (41,8%) dengan kelelahan sedang dan 32 orang (58,2%) dengan kelelahan ringan dan (3) Ada hubungan yang signifikan antara lama kerja dengan kelelahan Subyektif pada karyawan di PT Sinar Harapan Teknik II Kota Bengkulu (p=0,000), dengan kategori hubungan sedang (C= 0,452). Diharapkan pada karyawan untuk dapat beristirahat dengan cukup, mengkonsumsi makanan bergizi, tidak menjadikan pekerjaan sebagai beban dan cukup waktu tidur sehingga dapat mencegah dan terhindar dari terjadinya kelelahan subjektif pada dirinya
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KOMBINASI REBUSAN JAHE DAN MADU TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAJOE Halisah, Nur; Hasrib, Andi Haryati
Journal of Psychology Vol. 1 No. 2 (2024): November
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jp.v1i1.1225

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan tekanan darah seseorang ≥ 140 mmHg sistolik dan ≥ 90 mmHg diastolik.Berdasarkan data yang di peroleh dari tempat penelitian UPT Puskesmas Bajoe, data 3 bulan terakhir pada tahun 2024 yaitu bulan Januari terdapat 443 pasien, bulan Februari terdapat 850 pasien dan bulan Maret terdapat 912 pasien hipertensi. Tujuan :bertujuan untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Kombinasi Rebusan Jahe dan Madu Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bajoe. Penelitian di lakukan pada tanggal 24-30 juni 2024.Implementasi yang di lakukan adalah pemberian terapi kombinasi rebusan jahe dan madu selama 7 hari. Metode :Metode yang di gunakan dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga yaitu metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil : Penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh terhadap tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan kombinasi rebusan jahe dan madu yang sebelum nya Ny”S”memiliki tekanan darah 180/80 mmHg dan Tn S” memiliki tekanan darah 180/90 mmHg mengalami penurunan Ny “S” 150/80 mmHg dan Tn “S” 140/60 mmHg. Kesimpulan: Implementasi keperawatan pada Ny”S” dan Tn”S” dengan hipertensi yang di lakukn Selama 7 hari dengan pemberian rebusan kombinasi madu dan jahe efektif menurunkan tekanan darah dengan persentasi penurunan 15%.
HOW TO DEAL WITH FAILURE IN MEDICAL STUDENTS Rahmadika Akbar, Resti; Nadira, Nadira; Nasution, Latifah Hanum
Journal of Psychology Vol. 1 No. 2 (2024): November
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jp.v1i1.1447

Abstract

A medical student is someone who has studied as a doctor for five and a half years at either a state or private university. The large amount of time spent reading reading materials, the need to understand how to effectively serve the community in terms of health, and expectations from parents cause medical students to have higher levels of stress. How to overcome this requires medical students to carry out self-regulation to reduce stress and frustration and facilitate the implementation of problem solving strategies, aspects which include metacognition, motivation and behavior, the influencing factors are the individual (self), behavior and attitude. environment, and also students need to affirm themselves to overcome psychological phenomena, especially stress, emotional intelligence to motivate medical students, overcome frustration and environmental demands or pressure, aspects of emotional intelligence, self-awareness, influencing factors are internal factors that come from within oneself . oneself and external factors that come from outside such as the environment where a person lives, non-family and interpersonal. Next there is self-efficacy, namely a person's belief in their ability to manage the situation they are experiencing. The aspects contained in self-efficacy include quantities related to the level of difficulty of the task, strength, namely how confident the individual is in using it. to carry out tasks, generality, namely individual self-confidence to complete certain tasks completely and well, factors that influence self-efficacy are changes in behavior and emotional arousal. Keywords: Medical Students, Stress, Stress Factors
IMPROVING STUDENTS' SELF-OPENNESS WITH THE HELP OF WHATSAPP VIDEO CALLS DURING CYBER-COUNSELING-BASED GROUP COUNSELING Dihra Ardaly Siregar; M. Hafizh Fadilah Siregar; Sufina Dewi; Afwan Syahril Manurung
Journal of Psychology Vol. 1 No. 2 (2024): November
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jp.v1i2.1590

Abstract

This study aims to discuss the role of cyber counseling in improving guidance and counseling services, especially among adolescents, by utilizing advances in internet technology. Cyber ​​counseling (eCounseling) is a form of professional counseling service that is carried out through electronic media such as text messages, email, or video calls. Along with the development of technology, counseling services are no longer limited to face-to-face interactions, but can be done virtually, providing flexibility of time and place for clients and counselors. Physical distance is no longer an obstacle in the counseling process, making it more accessible, especially for individuals who cannot or do not want to meet counselors directly. This study examines various models of cyber counseling services, including website-based, email, and video conferencing, and their impact on increasing student self-disclosure. This study shows that cyber counseling can increase students' levels of self-disclosure by providing a safe and comfortable space to express problems without shame or anxiety. Therefore, cyber counseling services are very relevant for adolescents who need emotional support, especially in the context of psychological development that occurs during the transition to adulthood. Keywords: Cyber ​​Counseling, eCounseling, Self-Disclosure, Guidance and Counseling Services, Information Technology, Teenagers, Video Call, WhatsApp  
DIGITAL MEDIA IN DEVELOPING CYBER COUNSELING SERVICES Muhammad Farhan Azmi; Arifatuz Zahro; Afwan Syahril Manurung
Journal of Psychology Vol. 1 No. 3 (2025): Februari
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jp.v1i3.1591

Abstract

This study aims to explore the role of digital media in the development of cyber counseling services, especially through the use of WhatsApp video calls, in increasing student self-disclosure during group counseling. The method used is a literature study, which is a systematic process of collecting, reviewing, analyzing, and synthesizing various written sources such as books, scientific journals, articles, and credible online publications. Through this approach, researchers build a strong theoretical foundation and understand the latest trends and findings related to the topic being studied. The results of the study show that digital media provides easy access, time flexibility, and allows the integration of advanced technology into counseling practices. However, challenges such as ethical issues, data security, and limitations of non-verbal interaction are still obstacles that need to be overcome. On the other hand, great opportunities are open through increasing digital literacy, innovation in therapy methods, and widespread mental health awareness campaigns. With the right approach, digital media-based cyber counseling services can be an effective and inclusive solution to meet the mental health needs of the community in the digital era. Keywords: Cyber ​​Counseling, Digital Media, Self-Disclosure, Data Security, Applied Innovation

Page 1 of 3 | Total Record : 23