cover
Contact Name
I Kadek Merta Wijaya
Contact Email
amritavijaya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalundagi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Published by Universitas Warmadewa
ISSN : 23380454     EISSN : 25812211     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Undagi: Jurnal Ilmiah Arsitektur Universitas Warmadewa. Undagi: Jurnal Ilmiah Arsitektur Universitas Warmadewa, received the manuscript with a focus on research results and literature reviews in the field of architecture with the scope of the study, namely: (1) Architectural Conservation: building conservation and cultural landscape; (2) Anthropology Architecture: vernacular architecture, dwelling architecture, traditional architecture; (3) Building Science: tectonic in traditional architecture and the system of a building; (4) Urban Planning: space and place in architecture.
Arjuna Subject : -
Articles 201 Documents
Wellness Center Di Kota Denpasar Dengan Pendekatan Healing Environment I Gede Haryanta Darmawan; I Wayan Wirya Sastrawan; I Nyoman Warnata
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 1 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.9.1.3732.134-142

Abstract

Wellness Center is related to activities that are healthy for the body and soul. Activities in the form of a place to exercise, meditation, consultation on health problems and others, where in addition to being healthy for the body, it also teaches a healthy lifestyle and is kept away from disease. With a healing environment approach such as the senses, nature, psychology, it is hoped that it will create a Wellness Center that blends with the circumstances and natural cycles. The healing environment approach is the basis for the development of the Wellness Center design, which is the answer to overcoming human behavior with nature. Located in the city of Denpasar, it will make it easier for people to exercise with a natural atmosphere and complete facilities.
Perencanaan dan Perancangan SD Anak Emas dan MTs Generasi Emas dengan Pola Pendidikan Inklusif Aura Titania Cintoko Gayatri; Agus Kurniawan; Made Suryanatha Prabawa
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 2 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Every Indonesian citizen has the right and the obligation to get an education. However, not all students have access to receive education, one of which is students with special needs. Students with special needs need a special learning service that can suit their respective needs, so the formation of this inclusive school will provide opportunities for students with special needs to receive education together with other normal students. This inclusive education has been applied to SD Anak Emas and MTs Generasi Emas which are located in Denpasar City, but there are several problems in these two schools including; [1] several activities have not received adequate facilities to support learning activities, [2] the entrances of these two schools are located in residential areas, causing congestion, [3] the lack of green open spaces and vehicle parking spaces, [4] unorganized building zoning, [5] poor drainage/utility system that causes flooding in the school area. From the above problems, it is necessary to re-plan the latest location with the application of the concept of a fun-inclusive space to provide a pleasing design and can be used by all users of normal students and with special needs.
Perencanaan Dan Perancangan Pelabuhan Penumpang Wisata Di Labuhan Lalang, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng I Gede Yogi Adnyana Puspita Riana; I Nyoman Nuri Arthana; Ni Wayan Nurwasih
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 2 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan wisata merupakan suatu area kawasan fasilitas pendukung aktivitas penyeberangan wisata menuju ke area destinasi pariwisata maupun aktivitas di dalam area pariwisata itu sendiri. Labuhan Lalang merupakan satu – satunya kawasan pelabuhan wisata resmi yang digunakan untuk aktivitas penyeberangan ke pulau menjangan, pulau menjangan sendiri merupakan salah satu destinasi wisata di kabupaten Buleleng, dengan potensi wisata yaitu area bawah laut dengan spot diving dan area darat pulau yang menjadi habitat asli menjangan serta kawasan wisata religius bagi umat hindu. Dalam pemenuhan fungsinya sebagai pelabuhan wisata maka pergerakan wisatawan harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai untuk memperoleh kenyamanan dan keamanan ketika menggunakannya, dimana hal tersebut saat ini merupakan permasalahan yang terjadi di Labuhan Lalang terutama pada area sirkulasi, fasilitas utama dan penunjang pelabuhan wisata, serta area kawasan sekitar pelabuhan yang saat ini tidak sesuai dengan standar nasional. Permasalahan diatas akan diselesaikan dengan melakukan perencanaan serta perancangan yang menggunakan metode penelitian berupa pengumpulan data melalui kajian teori, perbandingan preseden, serta wawancara pengguna fasilitas dengan harapan hasil rancangan yang berupa desain perencanaan dan perancangan dalam bentuk gambar kerja serta gambaran 3d kawasan akan mampu memenuhi kebutuhan fasilitas, standar fasilitas, serta aspek visual yang telah ditetapkan melalui hasil data dari metode pengumpulan data diatas.
Perencanaan dan Perancangan Verticulture Farming Kelompok Wanita Tani Di Desa Taman, Kabupaten Badung, Bali Ni Putu Yesi Irayani; I Wayan Parwata; Agus Kurniawan
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 2 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Taman merupakan salah satu desa di daerah Abiansemal yang terkenal sebagai desa yang memiliki wilayah pertanian yang luas serta masih terus berkembang, namum pengembangan sektor2pertanian belum dikelola secara seimbang antara program – program kerja2pertanian yang dimiliki. Salah satu program2kerja pertaian yang menarik untuk dikembangkan adalah program pertanian Kelompok2Wanita Tani (KWT) Kembang Lestari Desa2Taman. berdasarkan2pengamatan langsung dilapangan ditemukan permasalahan yang dapat dijadikan dasar dari2penelitian, masalah yang didapat adalah belum adanya konsep2pertanian baru yang dapat menunjang aktivitas pertanian KWT, utilitas yang tidak memadai sistem pengairan, kurangnya rumah2bibit untuk pengembangan produksi2bibit, penataan lingkungan yang tidak maksimal, dan kurangnya fasilitas pendukung pertanian yang lebih modern. Maka berdasarkan2permasalahan yang didapat diusulkan sebuah perancangan vericulture2farming dengan tujuan dapat membuat sebuah fasilitas2pertanian baru bagi KWT Desa2Taman yang lebih modern dan sesuai dengan konsep2perencanan dan2perancangan serta kebutuhan yang diperlukan sebagai fasilitas2pertanian dan penunjang pertanin KWT di Desa2Taman.
Redesain Pasar Hewan Dan Pasar Umum Beringkit Di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali Ni Putu Krisna Dewi; I Wayan Parwata; I Nyoman Nuri Arthana
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 2 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar1tradisional1merupakan tempat terjadinya transaksi1jual-beli antara pedagang dan pembeli dengan menerapkan sistem tawar1menawar yang menjadi ciri1khas pasar tradisional. Banyak masyarakat bergantung dengan keberadaan pasar1tradisional. Terutama bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah. Pasarlhewan dan pasarlumumlberingkit merupakan salah satu pasar terbesar di kecamatanlmengwi yang memiliki dua fungsi yaitu Pasar Khususl (Hewan) dan PasarlUmum. Pada PasarlHewan dan PasarlUmumlBeringkit, permasalahannya yaitu pada pintu keluar masuk kendaraan, angkutan hewan dan pengunjung masih menggunakan satu jalur, yang menyebabkan kemacetan. Selain itu penataan ruang dagang yang belum terkelompok, dan permasalahan dari limbah kotoran hewan. Redesainlbertujuan agar menampilkan pasarltradisional yang lebih modern dan mengikuti trend. Hal ini dapat meningkatkan minat kunjungan masyarakat ke PasarlHewan dan PasariUmumlBeringkit, dan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat menjadi lebih baik. Dari permasalahan-permasalahan yang ada, maka perlu adanya RedesainlPasarlHewan dan PasarlUmumlBeringkit, agar dapat mewadahi fungsi dengan baik yang dikemas dalam tampilan pasar yang baru, bersih, nyaman dan memperhatikan sirkulasi lebih optimal.
Perencanaan dan Perancangan Pusat Penampungan dan Pelatihan Tunawisma Di Kota Denpasar, Bali Made Riska Mahayani; Agus Kurniawan; Ni Wayan Nurwarsih
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 2 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tunawisma yang lebih dikenal dengan sebutan gelandangan dan pengemis, dianggap memberikan citra negatif bagi masyarakat yang populasinya kian meningkat setiap tahunnya serta setiap menjelang hari raya. Disamping itu hak sebagai warga negara yang selama ini tidak pernah dirasakan bagi tunawisma. Tunawisma yang tidak memiliki keahlian keterampilan maupun pendidikan sehingga tidak dapat bekerja sehingga berpengaruh pada faktor ekonomi yang menyebabkan hidup menggelandang. Permasalahan tersebut dirumuskan sehingga dapat disimpulkan diperlukannya sebuah fasilitas yang dapat memberikan kesempatan bagi tunawisma untuk melatih keterampilan dan pendidikan sebagai bekal untuk bekerja, rehabilitasi sosial berupa konseling, berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat serta tempat untuk berlindung dari panas dan hujan yang selama ini dirasakan ketika hidup dijalan berupa ruang tidur. Tunawisma disini akan diberikan pelatihan dan pendidikan yang dapat membantu tunawisma menghadapi dunia pekerjaan dengan keterampilan yang telah diasah sehingga tidak kembali hidup manjadi gelandangan ataupun pengemis setelah keluar dari pusat penampungan.
Perencanaan Dan Perancangan Denpasar Holticulture Vertical Farming, Bali I Made Bramastya Utama; I Nyoman Gede Maha Putra; Agus Kurniawan
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 2 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, agricultural land in Bali is declining. The western part of Denpasar City is a city with the most densely populated areas and the least agricultural land at present, so it has not been able to meet the food needs of its residents. Therefore, it is necessary to plan vertical agricultural facilities where the vertical method is to save land use. As well as the need to support facilities in the field of economics and education in the form of farmers markets, restaurants and treaning areas. Located at the intersection of Jalan Mahendradatta – Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar Barat. By applying the basic concept of sustainable space for agricultural activities and green architectural design themes implemented in the design. By determining the scope of the facility, the community, activities in it, will produce zoning placement, entrance design, mass patterns and shapes appropriate to the needs, efficient flow and circulation design, building facade planning in accordance with the design theme, use of structures appropriate, interior space elements in accordance with the basic concept, outdoor space elements that support the function, and utility systems that are appropriate and required in accordance with the functions and needs of each facility in Denpasar Horticulture Vertical Farming. Considering this, it will produce a design that is right on target.
Perencanaan dan Perancangan Pusat Pelatihan Wushu di Kota Denpasar, Bali Muhamad Amin Yusuf; I Kadek Merta Wijaya; Gde Bagus Andhika Wicaksana
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 2 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Denpasar has 4 sports Wushu colleges, from 4 wushu sports colleges in Denpasar which are used as training sites for Denpasar wushu athletes, there is no training center in the form of a training building, training activities still borrow places including Paradewa Bali Wushu which functions as a gym, Suryatama Wushu its function as futsal, Garuda Dewata Wushu functions as a Universal School, and Udayana Wushu UKM. Equipment is very minimal, especially the fields for taolu and sanda are also not available, even if they are bought, there is also no place to send them, they do not have standard dimensions of the Taolu and Sanda wushu fields, there is no grouping of taolu and sanda wushu fields, no facilities to support training activities. This does not have a match between the activities at the available facilities, even though the development of the number of athletes, the increase in fans, is supported by the potential achievements achieved each year. The purpose of designing a training center in the form of a training building with adequate infrastructure, capable of accommodating training activities for athletes, having standard field dimensions, as well as field grouping by applying the concept of completeness and comfort and applying modern architectural themes with new facilities, free columns, the layout of the room is in accordance with user activities, the shape of the building can respond to the direction of the wind, considering that sports activities will certainly make the atmosphere of the room stuffy and smelly.
Perencanaan dan Perancangan Sirkuit Drag Race Sebagai Sarana Untuk Memfasilitasi Hobi Balapan di Klungkung I Kadek Yandi Putra; I Nyoman Warnata; I Ketut Sugihantara
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 2 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The drag race event is held annually in Klungkung, on July 20 2014 the 2014 Drag Bike Cup Regent event was held, then on February 14 2016 the Klungkung Regent Drag Bike event was held, then on May 19 2019 the 2019 Drag Bike Championship event was held, the three of them took place at By Pass Ida Bagus Mantra, Kusamba, Klungkung due to the unavailability of circuit facilities that could accommodate the drag event in Klungkung. Until now, Klungkung Regency and even Bali Province does not yet have a circuit that accommodates drag activities, this results in outside official racing events, racing hobbyists still carry out illegal racing or illegal racing, the main factor as a cause of wild racing, namely the absence of racing circuit facilities, making automotive lovers choose highway instead (Lismaharia Febry, 2017). The Drag Race circuit is planned to accommodate the activities of people who have a hobby of drag racing, later the community can channel their hobby of drag racing such as holding official competition events, as well as testing vehicles and driving skills outside official events quietly at the Drag Race Circuit without having to fear disturbing order on public roads and unsettling the general public. In addition, the Drag Race Circuit can serve as a means of education and entertainment for the general public that the hobby of drag racing is not as bad as what the general public has imagined so far.
Redesain Pasar Tradisional Mertasari Di Kabupaten Tabanan, Bali Made Adi Yuda Pramana; I Nyoman Warnata; Agus Kurniawan
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 2 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar Tradisional sering kali membawa kesan citra buruk dan kumuh bagi estetika suatu wilayah. Begitu pula Kondisi Pasar Tradisional Mertasari yang bertempat di Desa Candi Kuning, Kabupaten Tabanan bercitra kumuh dan kurang tertata saat ini, sarana dan prasarana yang ada pada saat ini kurang memadai sehingga membuat pasar sepi pengunjung. Sepinya pengunjung merupakan masalah klasik yang harus dibenahi. Dari sekian banyaknya permasalah yang ada di Pasar tradional Mertasari ini, Redesain Pasar Tradisional Mertasari merupakan jawaban untuk memecahkan permasalahan secara arsitektural. Dengan tujuan untuk membenahi kondisi bangunan dan penataan kawasan pada Pasar Mertasari sehingga menaikkan minat masyarakat untuk berbelanja pada Pasar Tradisonal kembali meningkat dan tidak berkurang. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, metode ini dilakukan dengan cara mewawancarai secara langsung dengan orang yang berkompeten dibidangnya. Metode studi literatur, adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari dan memilah data dari literatur terkait. Serta metode dokumentasi, merupakan metode yang dilakukan dengan mengambil gambar guna memperjelas dan memperkuat data teoritis dengan mengambil foto langsung ke objek. Konsep komersial akan menjadi daya tarik pada pasar ini. Arsitektur Industrial Tropis yaitu dengan penyesuaian kondisi iklim dengan topografi daerah setempat yang akan menjadi suatu solusi arsitektur pada wilayah Pasar Tradisional Mertasari.

Page 7 of 21 | Total Record : 201