Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PERSEPSI TINGKAT KENYAMANAN TERMAL RUANG LUAR PADA RUANG PUBLIK PERKOTAAN (STUDI KASUS: TAMAN KOTA DENPASAR DI LUMINTANG, DENPASAR) I Wayan Wirya Sastrawan; Ni Wayan Meidayanti Mustika
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 6 No. 1 (2018): Juni, 2018
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.6.1.772.23-31

Abstract

ABSTRAK Demi kebutuhannya, manusia berusaha mengkondisikan lingkungan agar memberikan kenyamanan termal bagi tubuhnya. Ruang luar merupakan salah satu lingkungan tempat manusia beraktivitas selalu dipengaruhi kondisi iklim, sehingga kenyamanan yang dirasakan manusia sangat tergantung kondisi termal lingkungan tersebut. Kenyamanan termal yang dibutuhkan setip personal manusia selain dipengaruhi oleh factor termal juga dipengaruhi oleh jenis kegiatan dan pakaian dari personal manusia. Obyek ruang luar dalam penelitian ini merupakan lingkungan binaan dengan wujud sebuah taman kota sebagai sarana rekreasi yang nyaman bagi masyarakat kota, baik dari kenyamana visual maupun dari kenyamana termal. Sehinga penting dilakukan penelitian mengenai tingkat kenyamanan termal dan sensasi yang dirasakan pengunjung taman kota untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi arsitek untuk mengembangkan desain taman kota yang optimal. Fokus penelitian ini adalah kondisi tingkat kenyamanan termal di Taman Kota Denpasar di Lumintang dan elemen ruang luar Taman Kota. Pada Tahun 2016 sudah dilaksanakan penelitian serupa di Lapangan I Gusti Made Agung (Lapangan Puputan) dan tahun ini dilanjutkan dengan Taman Kota Lumintang yang juga salah satu taman kota di Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah dengan mengetahui kondisi termal eksisting yang memberikan kenyamanan termal dan sensasi yang dirasakan pengunjung, maka hal tersebut dapat digunakan untuk mencari elemen ruang luar apa yang mempengaruhi tingkat kenyamanan termal di taman kota tersebut. Sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi arsitek dalam mengembangkan dan merancang taman kota yang dapat berfungsi secara optimal. Maka untuk mencapai tujuan tersebut dalam penelitian ini menggunakan metode komparasi dan simulasi, dengan mengkombinasikan hasil simulasi Comfort Calculator dan sensasi kenyamana termal yang dirasakan pengunjung di masing-masing titik zoning fungsi di taman kota. Hasil tersebut akan menunjukan pemetaan sebaran tingkat kenyamanan termal di masing-masing zoning. Sehingga dengan pemetaan sebaran tingkat kenyamanan termal tersebut dapat dilihat elemen Hard Scape dan Soft Scape yang mempengaruhi di setiap zoning fungsi taman kota. Kata Kunci : Kenyamanan Termal, Taman Kota, Ruang luar ABSTRACT For their life, humans try to condition the environment to provide thermal comfort for the body. Landscape is one of the environments where human activity is always influenced by climatic conditions, so that human comfort is highly dependent on the thermal conditions of the environment. The thermal comfort required by human personal not only influenced by thermal factors but also influenced by the type of activity and clothing of the human person. The object of landscape in this research is a built environment with the form of a city park as a convenient recreation for the city, both from the visual comfort and the thermal comfort. So, it is important to do research on the thermal comfort level and the people felt by the city park to then be considered for the architect to develop an optimal city park design. The focus of this research is the condition of thermal comfort level at Taman Kota Denpasar in Lumintang and element of landscape of City Park. In 2016, similar research was conducted at the Lapangan I Gusti Made Agung (Lapangan Puputan) and this year continued with the Lumintang City Park which is also one of the city parks in Denpasar. The purpose of this study is to find out the existing thermal conditions that provide thermal comfort and the visitors felt, so it can be used to find out what elements of space affect the level of thermal comfort in the city park. So the results of this study can be used as a foundation for architects in developing and designing a city park that can function optimally. So, to achieve this goal in this research using comparative and simulation methods, by combining the Comfort Calculator simulation results and the visitors felt of thermal comfort felt at each zoning point function in the city park. These results will show a mapping of the distribution of thermal comfort levels in each zoning. So, with mapping the spread of thermal comfort level can be seen elements of Hard Scape and Soft Scape that affect in every zoning function of city park Keyword : Thermal Comfort, City Park, Landscape
Kenyamanan Termal pada Taman Air Berarsitektur Tradisional Bali (Studi Kasus: Tirta Gangga) I Wayan Wirya Sastrawan; I Gede Surya Darmawan; Ni Wayan Meidayanti Mustika
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 6 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1224.47 KB) | DOI: 10.22225/undagi.6.2.1018.51-59

Abstract

Thermal comfort is an absolute for the human body, therefore human always attempting to customise the environment to achieve thermal convenience for the body. Water parks in this research are planned with the built environment applying the elements of the exterior space architecture supported the concept of traditional Balinese architecture. See the conditions, then there is an important opportunity and conducted research on the characteristics of the thermal comfort of the water garden. The focus of this research is the thermal comfort level and element of outdoor space in the garden Tirta Gangga, Karangasem. Taman Tirta Gangga was chosen as the locus of research because it has the characteristics of a typical application elements especially water parks that dominate and the application of the concept of traditional Balinese architecture. The purpose of this research was to identify the distribution of thermal conditions, knowing the level of influence of the outside space of the element against thermal conditions, and the extent of the impact of the pattern arrangement of water garden with traditional Balinese architecture concept against thermal comfort. So the results of this research can be used as a foundation for architects in developing and designing a water garden can function optimally. In this study using the method of comparison and simulation to see thermal comfort condition visualisation objects of research. From the results of the simulations can be used to identify the influence of the element of outdoor space and the concept of traditional Balinese architecture against the thermal comfort on the object of research. Kenyamanan termal menjadi hal yang mutlak bagi tubuh manusia, oleh karenanya manusia sesalu berusaha mengkondisikan lingkungan untuk mencapai kenyamana termal bagi tubuhnya. Salah satu tempat manusia beraktivitas adalah ruang luar. Taman air dalam penelitian ini merupakan lingkungan binaan terencana dengan mengaplikasikan elemen-elemen arsitetur ruang luar yang didukung konsep Arsitektur Tradisional Bali. Melihat kondisi tersebut, maka terdapat peluang dan penting dilakukan penelitian mengenai Karakteristik Kenyamanan Termal Taman Air. Fokus penelitian ini adalah tingkat kenyamanan termal dan elemen ruang luar di Taman Tirta Gangga, Karangasem. Taman Tirta Gangga dipilih sebagai lokus penelitian karena memiliki karakteristik yang khas terutama penerapan elemen taman air yang mendominasi serta penerapan konsep Arsitektur Tradisional Bali. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi sebaran kondisi termal, mengetahui tingkat pengaruh elemen ruang luar terhadap kondisi termal, dan sejauh mana pengaruh pola penataan taman air dengan konsep Arsitektur Tradisional Bali terhadap kenyamanan termal. Sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi arsitek dalam mengembangkan dan merancang Taman Air yang dapat berfungsi secara optimal. Dalam penelitian ini menggunakan metode komparasi dan simulasi untuk melihat visualisasi kondisi kenyamanan termal dalam obyek penelitian. Dari hasil simulasi tersebut dapat digunakan mengidentifikasi pengaruh elemen ruang luar dan konsep Arsitektur Tradisional Bali terhadap kenyamanan termal pada obyek penelitian.
Karakteristik Ruang Jalan Melalui Metoda Analisis Kuantitatif Untuk Arahan Rancang Kawasan Pariwisata di Pusat Kota Semarapura Ni Wayan Nurwarsih; I Wayan Wirya Sastrawan; Ni Putu Ratih Pradnyaswari Anasta Putri
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 8 No. 2 (2020): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.8.2.2914.45-55

Abstract

Semarapura City offers a spatial layout in the City Center which is friendly to tourists who have limited visiting time and has the City Area into four areas with different functions known as Catuspata. In this research, the Catuspata area becomes the center of object orientation where the road space intended for the design direction of the tourism area will be along the road space. How will the strategic potentials in the development of a tourist city, city structure and tourism area as well as road space in the form of street floors and street walls will be defined. The method used is quantitative by collecting data on physical objects in the field objectively, then measuring it with predetermined variables and displaying it in numerical form, then doing a rationalistic analysis. The analysis is based on considerations of categorization, the uniqueness of the place, the shape and situation of the site, as well as certain functions. The results and findings are very visible, in the form of a new form of Semarapura city which is no longer a royal city due to changing activities and needs of the community. The interest of the street space where the trade is more oriented for tourists. The findings from the visual point of view of the area resulted in the solid-void façade characteristics, rhythm and openings that had an effect on the quality of road space. Thus, the analysis of the structure of the city, building variables, street furniture and tourism activities that occur are findings from the characteristics of the road space which can serve as a direction for how the planning of the city's tourism area is made.
Wisata Edukasi dan Pengolahan Daging Sapi Berkelanjutan di Denpasar, Bali Putu Gus Lie Atmaja; I Wayan Runa; I Wayan Wirya Sastrawan
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 1 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.9.1.3508.123-133

Abstract

Provinsi iBali imerupakan isalah isatu iprovinsi idengan itingkat ikonsumsi idaging isapi iterbesar idi iIndonesia. iTingkat iproduksi idaging isapi idi ibali ibelum idapat imengimbangi itingkat ikonsumsi idaging isapi idikarenakan ikurangnya ifasilitas ipendukung iserta iberalihfungsinya ilahan ipertanian iyang imerupakan isumber ipakan ihewan iternak isehingga imenyebabkan ikurangnya iproduksi idaging isapi. ibanyak ihewan iternak isapi idigembalakan idi isembarang itempat iseperti itempat ipembuangan isampah iyang imenyebabkan ikurangnya ikepercayaan imasyarakat iakan ikualitas idaging isapi iyang iberedar iserta ikurangnya ipengetahuan imasyarakat iakan iproses ipengembangan imaupun ipengolahan idaging isapi. iHal iini imemiliki iketidak isesuaian itingkat ikonsumsi idengan iproduksi iserta itingkat ikepercayaan imasyarakat ipadahal itren ikonsumsi idaging isapi isemakin imeningkat isetiap itahunya. iTujuan idari iperancangan iini iyaitu imenyediakan ifasilitas iedukasi idan ipengolahan idaging isapi iyang imemiliki isarana idan iprasarana imemadai iyang imampu imewadahi isetiap ikegiatan idengan imenerapkan ikonsep iEdukative iin isustainable ilivestock iserta itema iarsitektur ihijau idengan imenjaga ikeberlangsungan isecara iterus imenerus ibaik ihemat ienergy, itepat iguna ilahan, imemaksimalkan ipenggunaan iair,serta imemanfaatkan ienergy ialami iyang isesuai idengan iaktifitas ipengguna.
Panti Jompo dengan Pendekatan Healing Environment di Denpasar Shinta Mustika Dewi Wijaya; I Gede Surya Darmawan; I Wayan Wirya Sastrawan
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 2 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bali is one of the provinces with the 4th largest elderly population in Indonesia. Denpasar City has a number of neglected elderly people as many as 416 people which causes a lack of elderly housing facilities. The increase in the number of neglected elderly people in Bali is still neglected from a social, cultural and psychological perspective and for example, the Wana Seraya Denpasar PSTW still shows that 50% of respondents experience depression and 50% of respondents live with poor quality. From a field survey in several nursing homes in Bali it is still not feasible to support the activities of the elderly based on existing standards. The purpose of this research is to analyze the characteristics of users, types of main rooms, be able to apply the concept of healing environment, and design themes, and be able to formulate planning and design concepts in the designed nursing home. Descriptive qualitative research method to determine natural conditions and researchers go directly to the field with the object of research so as to describe the data obtained clearly and in accordance with the conditions in the field. The results of this study are the provision of a residential facility, mental and physical health facilities, spiritual facilities for getting closer to oneself and a creative vessel that can improve the physical and psychological conditions of the elderly who have experienced a deteriorating condition with environmental assistance and pay attention to other architectural elements.
Konsep Perancangan Fasilitas Pusat Pelatihan Bola Basket Kursi Roda di Kota Denpasar I Putu Aldi Mustika Dinata; I Wayan Wirya Sastrawan; Ni Putu Ratih Pradnyaswari Anasta Putri
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 2 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Para penyandang disabilitas saat ini telah bebas untuk beraktivitas ataupun berkarier dalam beberapa bidang, tidak terkecuali pada bidang olahraga. Keterbatasan fisik bukan lagi menjadi halangan untuk menjadi atlet profesional. Bola basket kursi roda merupakan salah satu cabang olahraga bagi atlet penyandang disabilitas yang secara terus menerus mengalami perkembangan dan peningkatan minat untuk beberapa tahun terakhir. Termasuk di Provinsi Bali itu sendiri, untuk cabang olahraga bola basket kursi roda sering kali mengadakan pemusatan latihan di Kota Denpasar. Namun, hingga saat ini hanya terdapat satu sarana pelatihan bola basket kursi roda yaitu di Bali Island School dan kelayakannya juga kurang memenuhi standarisasi yang seharusnya. Sehingga timbulah upaya gagasan sebuah perancangan fasilitas pusat pelatihan untuk cabang olahraga bola basket kursi roda. Bukan hanya sebagai fasilitas olahraga, namun juga dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, komersil, rekreasi hingga kesehatan atlet yang sesuai dengan kebutuhan pusat pelatiahan olahraga. Fasilitas ini merupakan sarana pusat pelatihan yang dikhususkan untuk atlet penyandang disabilitas, sehingga harus menyesuaikan dengan standarisasi internasional unutk aksesibilitas yang lebih ergonomis terutama bagi penggunanya yang merupakan penyandang disabilitas.
Perancangan Krematorium Vertikal Di Bali Si Gede Putu Surya Adiprana; I Wayan Parwata; I Wayan Wirya Sastrawan
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 1 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.9.1.3557.105-113

Abstract

Bali merupakan salah satu pulau yang kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu budaya dan tradisi yang khas dari pulau bali yaitu upacara kematian. Upacara kematian di Bali salah satunya yaitu kremasi atau pembakaran mayat yang di lakukan di krematorium. Pembakaran jenazah atau Kremasi adalah proses pembakaran jenazah sampai menjadi abu atau tulang-tulang kecil. Sedangkan Krematorium adalah wadah atau tempat bagi orang yang ingin melakukan kremas atau pembakaran jenazah. Perencanaan ini bertujuan untuk mewadahi kegiatan krematorium yang menggunakan fasilitas modern di dalamnya namun tidak menghilangkan makna dari proses kremasi yang berlangsung dan krematorium ini akan di bangun di daerah Denpasar yang berdekatan dengan pantai agar proses setalah pembakaran jenazah selesai, abu akan di larung di pantai. Tujuan mencari site di dekat pantai agar pengguna dari krematorium ini tetap berada di satu kawasan namun dapat menyelesaikan acara kremasi dengan cepat,praktis dan tidak mengurangi sedikit makna dari budaya dan adat yang ada di Bali.
Potensi Arsitektural Pengembangan Rehabilitasi Medik di Kabupaten Klungkung Dengan Pendekatan Healing Environment Ni Putu Erssa Julia Anjaswari; I Wayan Wirya Sastrawan; Ni Wayan Nurwarsih
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 1 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.9.1.3568.182-189

Abstract

Pusat Rehabilitasi Medik merupakan pelayanan kesehatan melalui pendekatan medik, psikososial, edukasional, dan vokasional untuk mencapai kemampuan fungsional secara optimal. Permasalahan yang terjadi saat ini terlalu minim fasilitas rehabilitasi yang tersedia. Selain itu, dari segi arsitektural ruang-ruang yang terlalu monoton sehingga pasien merasa kurang nyaman selama proses pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensi pengembangan rehabilitasi medik dari sisi arsitektural dengan pelayanan rehabilitasi, seperti rehabilitasi pediatri, rehabilitasi neuromuskular, rehabilitasi musculoskeletal, rehabilitasi kardiorespirasi, dan rehabilitasi geriatri. Dengan menerapkan pendekatan konsep “Healing Environment” sebagai pemecahan permasalahan pada pelayanan rehabilitasi medik yang didukung dengan tiga aspek, seperti aspek alam, aspek panca indera dan aspek psikologis. Kemudian, penerapan konsep tersebut dituangkan ke beberapa elemen-elemen, seperti tapak, bentuk & pola masa, ruang luar, dan terakhir ruang dalam.
Wellness Center Di Kota Denpasar Dengan Pendekatan Healing Environment I Gede Haryanta Darmawan; I Wayan Wirya Sastrawan; I Nyoman Warnata
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 1 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.9.1.3732.134-142

Abstract

Wellness Center is related to activities that are healthy for the body and soul. Activities in the form of a place to exercise, meditation, consultation on health problems and others, where in addition to being healthy for the body, it also teaches a healthy lifestyle and is kept away from disease. With a healing environment approach such as the senses, nature, psychology, it is hoped that it will create a Wellness Center that blends with the circumstances and natural cycles. The healing environment approach is the basis for the development of the Wellness Center design, which is the answer to overcoming human behavior with nature. Located in the city of Denpasar, it will make it easier for people to exercise with a natural atmosphere and complete facilities.
Inovasi Joint Bambu Pada Tenda Tradisional Bali (Taring) Dengan Material Besi I Putu Ananta Ari Pramana; I Gede Krisna Adi Pratama; I Gusti Agung Prianka Lakshmi; Anak Agung Gede Raka Gunawarman; I Wayan Wirya Sastrawan
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. S1 (2021): UNDAGI: Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa (Special Issue
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taring is a building that is often used as a shade during the Yadnya ceremony, in the workmanship of traditional Balinese taring the material used is bamboo with a fairly complicated manufacturing process and requires a long time span. Complicated work and a long time create a combination of materials used in the connection system, the material used is iron material. The combination of these connections occurs because on the basis of industrial needs with reasons for work efficiency. Tetaring with a combination of materials contained in the connection is targeted at weddings, ceremonial events, and others, for religious events it is not recommended to use this fang innovation, because the grip and meaning of traditional Balinese teeth are very influential in launching the course of religious ceremonies. This research will use a quantitative method approach by conducting experiments, collecting data and supporting journals to obtain information that will be used for consideration. The experimental method will be carried out directly by trying the product made, data collection in this study is by observing, documenting data in the form of photos, and other articles from journals and the internet.