cover
Contact Name
Dimas Qondias
Contact Email
jurnal.jpicb@gmail.com
Phone
+6281337976383
Journal Mail Official
jurnal.jpicb@gmail.com
Editorial Address
Jalan Trans Bajawa-Ende, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur
Location
Kab. ngada,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Published by STKIP Citra Bakti
ISSN : -     EISSN : 29887852     DOI : https://doi.org/10.38048/jpicb
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti mengkaji tentang hasil hasil penelitian dalam bidang: 1. Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Inklusi dan Pendidikan Berkebutuhan Khusus 2. Pembelajaran dan Media Pembelajaran Pendidikan Inklusi dan Pendidikan Berkebutuhan Khusus 3. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Inklusi dan Pendidikan Berkebutuhan Khusus 4. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Inklusi dan Pendidikan Berkebutuhan Khusus 5. Isu isu Terkini dalam Pendidikan Inklusi dan Pendidikan Berkebutuhan Khusus 6. Permasalahan Pendidikan secara Umum seperti kesulitan belajar, gaya belajar, parenting, dan konseling. 7. Identifikasi dan Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus
Articles 60 Documents
MOTIVASI BELAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI Nabiilah, Nadia Aulia; Mahmudah, Siti; Anggraeny, Diah
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v1i2.2408

Abstract

Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar anak berkebutuhan khusus di sekolah. Dengan adanya pemparan hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan guru dalam meningkatkan motivasi belajar anak melalui beberapa strategi yang baik. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan sehingga semua informasi yang diperoleh berasal dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Motivasi belajar pada anak ABK tentunya akan sangat mempengaruhi performanya dalam mengikuti pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam hal ini guru harus memiliki upaya untuk meningkatkan motivasi tersebut menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Ketika anak telah memiliki motivasi belajar yang tinggi maka harapannya anak berkebutuhan khusus mampu mencapai suatu prestasi tertentu.
ANALISA KENDALA GURU DALAM MENGHADAPI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER DI SEKOLAH DASAR Ningrum, Shinta Permata; Rusmawan
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v1i2.2409

Abstract

Guru kelas di SD Inklusi di Yogyakarta menghadapi berbagai kendala dalam memberikan pelayanan kepada siswa dengan ADHD. Salah satu tantangan yang mereka hadapi adalah Guru pendamping khusus (GPK) yang dapat memberikan bantuan. Tanggung jawab guru untuk siswa dengan ADHD melampaui ruang kelas. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesulitan yang dihadapi oleh guru sekolah dasar di Yogyakarta yang bertugas mendampingi siswa dengan gangguan attention deficit hyperactivity (ADHD). Pendekatan kualitatif dan deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan guru kelas sebagai objek penelitian. Informasi dianalisis secara kualitatif dengan mendeskripsikan hasil wawancara dan observasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pendidik yang menangani siswa yang memiliki ADHD menghadapi sejumlah tantangan dalam memfasilitasi pendidikan mereka. Masalah pertama adalah kurangnya guru GPK yang tersedia untuk membantu anak-anak yang menderita ADHD. Ini menempatkan tuntutan tambahan pada guru kelas yang sudah sibuk. Tantangan kedua adalah perilaku siswa yang sulit diatur dan sulit diatur. Kendala ketiga adalah terkait dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru kelas seringkali menghadapi kesulitan dalam membuat RPP khusus untuk siswa ADHD, karena mereka menganggap proses pembelajaran siswa ADHD sama dengan siswa normal. Kendala keempat adalah terkait dengan media pembelajaran. Guru kelas seringkali menghadapi kendala dalam menciptakan media pembelajaran yang sesuai untuk membantu siswa ADHD memahami materi pembelajaran. Kendala terakhir adalah terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan. Guru kelas menghadapi tantangan dalam menyediakan tempat khusus untuk melayani dan berkonsultasi dengan siswa ADHD.
PERILAKU KOMUNIKASI ANAK DOWN SYNDROME DALAM INTERAKSI SOSIAL DI SEKOLAH INKLUSI Ghazia, Mega Putri Naba; Rusmawan
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v1i2.2410

Abstract

Tujuan dari penelitian ini berguna untuk mengetahui perilaku komunikasi anak down syndrome dalam interaksi sosial di salah satu sekolah inklusi di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus jenis single case. Objek dalam penelitian ini adalah perilaku komunikasi anak down syndrome dalam interaksi sosial. Subjek penelitian ini adalah satu siswi down syndrome. Data dikumpulkan melalui kegiatan observasi dan wawancara. Pemeriksaan kebenaran data dilaksanakan dengan uji kredibilitas berupa uji triangulasi, uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Analisis data menggunakan analisis model Spradley dengan melalui tahapan analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak down syndrome belum cukup baik dalam perilaku komunikasi interaksi sosial di lingkungan sekolah. Peran guru di sekolah inklusi dapat membantu perkembangan perilaku komunikasi anak yang dapat dikembangkan melalui aktivitas yang berfokus pada hal yang memikat ketertarikannya dan melibatkan kegiatan motorik.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN BANDUNG BARAT Susanti, Teni; Herawati, Nenden Ineu
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v2i1.3096

Abstract

Tujuan dilaksanakannya pendidikan inklusif adalah memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk memenuhi hak anak penyandang disabilitas yaitu belajar bersama dengan siswa lainnya di lingkungan sekolah. Penyelenggaraan sekolah inklusif harus menginisiasi budaya inklusif, dan lingkungan yang ramah terhadap anak penyandang disabilitas. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pendidikan inklusif di Kabupaten Bandung Barat. Data yang diolah diperoleh melalui studi literatur, wawancara, dan observasi lapangan. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa penyelenggaraan sekolah inklusif belum merata di setiap daerah, belum mempunyai aksesibilitas yang memadai, dan belum terpenuhinya tenaga pendidik yang berkompeten di bidang pendidikan khusus. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah pemerintah melakukan sosialisasi kebijakan keseluruh pelaksana kebijakan, memperhatikan kompetensi sumber daya manusia, serta melakukan supervisi implementasi pendidikan inklusif, memberikan aturan jelas terkait dokumentasi kurikulum pendidikan inklusif.
BERMAIN SOSIODRAMA PEMANFAATAN RAGAM BOTOL BEKAS SEBAGAI ALAT PERMAINAN EDUKASI UNTUK MENGENALKAN PRA KEAKSARAAN KEPADA ANAK USIA DINI Masturoh, Umi; Mufarochah, Siti; Yuliani, Naning
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v2i1.3206

Abstract

Cara belajar seorang anak berbeda dengan orang dewasa sehingga pembelajarannya pun harus dilakukan dengan strategi yang berbeda. Belajar bagi seorang anak memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan orang dewasa, di antaranya yaitu bermain sambil belajar, belajar alamiah, dan membangun sendiri pengetahuannya. Anak-anak menghabiskan begitu banyak waktu dan energi mereka sehari-hari dengan bermain. Bermain bagi seorang anak tidak sekedar mengisi waktu, melainkan dalam bermain anak memiliki nilai kesempatan untuk mengekspresikan sesuatu yang anak rasakan dan pikirkan, melalui aktivitas bermain itulah anak-anak sebenarnya belajar. Dan hal demikian tentu berbeda dengan belajar yang dipahami oleh orang dewasa dengan segala aturan dan tuntutan di akhirnya. Bermain Sosiodrama pada anak usia dini mempunyai tujuan yang mungkin tidak disadari oleh orang dewasa, dimana saat anak bermain, sebenarnya ia sedang mengembangkan seluruh potensi yang terdapat dalam dirinya guna menjadi modal awal yang kokoh bagi dirinya di masa depan saat menghadapi permasalahan dalam hidup. Dalam kegiatan bermain sosiodrama dibutuhkan perlengkapan yang mendukung, dalam hal ini peneliti memanfaatkan daur ulang botol bekas sebagai alat permainan edukasi (APE) pembelajaran untuk anak, yang mana kegiatannya adalah mengenal berbagai keaksaraan yang ada pada masing-masing botol bekas yang sudah tidak terpakai dengan menyamakan simbol hurufnya pada mini alfabet card atau APE pohon huruf. Penelitian ini dilatarbelakangi selain anak-anak mampu memainkan peran layaknya kehidupan sehari-hari bermasyarakat, tujuan berikutnya yakni agar anak lebih dini mampu mengenal beragam keaksaraan dengan menggunakan daur ulang botol bekas. Penelitian tentang bermain sosiodrama pemanfaatan ragam botol bekas sebagai alat permainan edukasi untuk mengenalkan pra keaksaraan kepada anak usia dini di satuan Pendidikan yang ada di Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik dan diharapkan memberikan referensi dan edukasi kepada orang tua dan Pendidik PAUD khususnya untuk bisa memahami dunia anak usia dini salah satunya dengan memahami hakikat bermain dan makna bermain bagi anak usia dini. Dalam hal ini, untuk mengenalkan huruf atau keaksaraan awal bisa melalui benda yang ada di sekitar yakni pemanfaatan botol bekas yang memiliki ragam merk atau jenis. Kegiatan tersebut dikemas melalui aktivitas sosiodrama atau bermain peran layaknya aktivitas orang dewasa namun versi anak. Hal ini diperoleh dengan mengeksplorasi berbagai sumber dari beberapa literatur dari hasil penelitian dan pemikiran di mana hasilnya dapat digunakan bagi orang tua dan Pendidik PAUD agar lebih tepat dalam mendampingi dan mendesain kegiatan pembelajaran bagi anak usia dini sehingga mutiara pembelajaran pendidikan anak usia dini (PAUD) yaitu bermain sambil belajar dapat tercapai.
EVALUASI PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR Puspita, Bila
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v2i1.3236

Abstract

Evaluasi atau penilaian pembelajaran bagi anak disabilitas umumnya merupakan suatu problematika yang harus dipecahkan atau diselesaikan dalam rangka menunjang keberhasilan pendidikan inklusif itu sendiri. Evaluasi pembelajaran dapat didefinisikan sebagai proses memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat dilakukan penilaian dan perbaikan yang diperlukan untuk memaksimalkan hasilnya. Evaluasi pembelajaran memiliki tujuan yang berguna untuk menentukan tingkat kelayakan atau mutu dan akreditasi pendidikan inklusi tersebut. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan Teknik kajian literatur. Setelah semua data terkumpul, selanjutnya akan dilakukan analisis data sesuai tentang pembahasan tentang evalusi pembelajaran anak berkebutuhan khusus.
PENGEMBANGAN SOSIALISASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA SEKOLAH INKLUSI DI TK PERTIWI Oktaviani, Icha; Wibowo, Lia Yulistia Dewi; Trihapsari, Tarissa Febri; Netamarsa, Raisha; Meilana, Dariah
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v2i1.3494

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan bersosialisasi anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian pada Taman Kanak-kanak Pertiwi, yang memiliki anak berkebutuhan khusus satu orang berada di TK B. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa peran guru dalam meningkatkan kemampuan sosial anak yakni sebagai motivator dan inovator dalam menangani kesulitan anak, serta sebagai fasilitator yang mampu memberikan fasilitas yang baik dan tepat kepada anak berkebutuhan khusus di TK Pertiwi. Selain itu, lembaga TK Pertiwi juga menerapkan kurikulum, sarana dan prasarana. Pada realitanya ABK sekolah di inklusi tidak mampu berjalan efektif dikarenakan rancangan pembelajaran yang tidak sesuai dengan tahap perkembangannya. Dari hasil wawancara yang kami teliti tidak adanya perkembangan sosialisasi dari ABK dengan teman sebayanya. Anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di inklusi terlihat bahwa kurangnya ketertarikan bersosialisasi di lingkungan sekolah dengan memilih mengurung dan asik dengan dunianya sendiri.
MANAJEMEN PENDIDIKAN YANG MENGAKOMODASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PENDEKATAN HOLISTIK Mustaqim, Rizal
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v2i1.3495

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas pentingnya manajemen pendidikan holistik bagi anak-anak berkebutuhan khusus dalam lingkungan pendidikan inklusif. Kajian ini menggunakan pendekatan kajian literatur. Analisis data dengan mengolah secara komprehensif dari kajian yang telah ditelaah. Konsep inklusi pendidikan menjadi dasar utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang memperhatikan keberagaman dan kebutuhan individual. Pembahasan meliputi strategi manajemen pendidikan yang mencakup integrasi kurikulum, pengembangan program pendidikan individual, serta peran lingkungan pendidikan dalam mendukung anak-anak berkebutuhan khusus. Kajian ini mengidentifikasi tantangan dalam menerapkan manajemen pendidikan holistik, seperti kurangnya pelatihan untuk tenaga pendidik dan keterbatasan sumber daya, sambil menawarkan solusi yang mungkin untuk mengatasi hambatan tersebut. Melalui kolaborasi antara pendidik, orang tua, komunitas, dan lembaga terkait, artikel ini menyuarakan pentingnya upaya bersama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif bagi semua anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.
STRATEGI SMA LUAR BIASA NEGERI TEMANGGUNG DALAM MEMBANGUN KONSEP DIRI POSITIF PESERTA DIDIK PENYANDANG DISABILITAS MELALUI KOMUNIKASI PERSUASIF Asmara, Tiara Lestari; Astutik, Dwi; Nurhadi
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v2i1.3504

Abstract

Stigmatisasi adalah proses sosial dalam memberikan sebuah label negatif terhadap sesuatu, Penyandang disabilitas sebagai individu yang memiliki hambatan tak jarang mendapatkan pelabelan negatif dari masyarakat. Adanya pelabelan negatif memberikan pengaruh kepada konstruksi sosial konsep diri penyandang disabilitas. Adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi warga sekolah di SMA Luar Biasa Negeri Temanggung dalam membangun konsep diri positif peserta didik difabel melalui proses komunikasi yang sifatnya persuasif. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan maksud untuk menggambarkan gejala-gejala serta fakta atas kejadian yang terjadi mengenai obyek penelitian yaitu konsep diri peserta didik penyandang disabilitas di SMALB Negeri Temanggung. Teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini menggunakan tiga cara yaitu wawancara, observasi, dan studi pustaka serta teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sedangkan analisis data pada penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada peserta didik penyandang disabilitas SMALB Negeri Temanggung dalam membangun konsep diri melalui 3 proses yaitu peserta didik membayangkan bagaimana pandangan orang lain terhadap dirinya, peserta didik membayangkan bagaimana penilaian orang lain terhadap dirinya, dan dari adanya pandangan dan penilaian yang diberikan peserta didik mencoba mendefinisikan dirinya melalui perasaan yang dimiliki. Pandangan dan penilaian yang diberikan masyarakat merujuk kepada adanya pembatasan sosial terhadap peserta didik, sehingga di dalam lingkungan sosial peserta didik memiliki kesadaran bahwa dirinya berbeda dan menutup diri dari lingkungan sosial. Komunikasi persuasif digencarkan oleh SMALB Negeri Temanggung untuk membentuk konsep diri positif karena sifatnya dapat memberikan pengaruh kepada pemikiran dan perilaku peserta didik.
ANALISIS KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA PESERTA DIDIK AUTISME LOW FUNCTION Tamrin, Maisaroh; Hasanati Ulfa, Liya; Maharani Putri, Nazwa; Pitroturohmah, Putri; Najmi Laila, Alya Nur; Hasanah, Aan
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v2i1.3767

Abstract

Matematika adalah pelajaran yang diajarkan di semua jenjang sekolah, baik di sekolah umum maupun sekolah khusus. Kemampuan awal matematika merupakan keterampilan dan pemahaman dasar yang dimiliki oleh seorang peserta didik sebelum memulai pembelajaran matematika yang lebih kompleks.  Kemampuan awal matematika ini sangat penting karena menjadi pondasi bagi peserta didik untuk membangun pemahaman dan keterampilan matematika yang lebih tinggi. Namun, hal tersebut akan lebih sulit dipahami oleh anak autisme low function. Fokus penelitian ini adalah anak-anak dengan autisme low function yang bersekolah di salah satu sekolah luar biasa di kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kemampuan awal matematika pada peserta didik autisme low function dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang menggunakan tes tertulis dan wawancara. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan autisme fungsi rendah masih memiliki kemampuan matematika awal yang buruk dalam menyelesaikan masalah matematika. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa siswa autis yang berfungsi rendah memiliki IQ berpikir kompleks yang lebih rendah dibandingkan siswa pada umumnya.