cover
Contact Name
Tria Mardiana
Contact Email
edukasi.journal@ummgl.ac.id
Phone
+6285727075091
Journal Mail Official
edukasi.journal@ummgl.ac.id
Editorial Address
Jl. Tidar No. 21 Magelang, Central Java, Indonesian 56125
Location
Kab. magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
EDUKASI : Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan
ISSN : 20851472     EISSN : 25794965     DOI : https://doi.org/10.31603/edukasi.v17i1
Core Subject : Education,
Edukasi publishes research manuscripts in the field of education. Work must be of a quality and context that the Editorial Board think would be of interest to a reader. The aims and scope of the journals are to: • Provide a journal that reports research on topics that are of significance across educational contexts • Publish high quality manuscripts that are of significance in terms of design and/or findings. The coverage in our journal is about classroom learning research for Early Childhood Education, and Primary School Education levels. The scopes are, educational multimedia, distance learning, classroom management, learning media, learning models, learning methods, learning strategies, learning technology, and development around learning. Other coverage in our journal is related to the field of counseling for elementary, junior high, and high school levels.
Articles 284 Documents
Pembentukan Guru Berkarakter dengan Meningkatkan Kompetensi Pedagogis Mahasiswa Calon Guru Melalui Peer Mentoring Sarwanti, Sri; Ratnaningsih, Endah
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2347

Abstract

Guru yang berkarakter merupakan dambaan semua mahasiswa calon guru untuk mencapainya. Guru yang berkarakter memenuhi semua kriteria kecakapan atau kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keterampilan mengelola pembelajaran menjadi keterampilan khas yang membedakan profesi guru dengan profesi yang lainnya. kemampuan mengelola pembelajaran ini disebut kompetensi pedagogis. seorang guru dituntut untuk memiliki kompetensi pedagogis ini. mahasiswa calon guru juga dituntut untuk memiliki kompetensi pedagogis agar mampu melaksanakan pembelajaran yang berhasil. Kompetensi pedagogis ini bisa ditingkatkan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mentoring. Penelitian ini akan meneliti peran mentoring dalam peningkatan kompetensi pedagogis yang harus dimiliki mahasiswa calon guru untuk bisa menjadi guru yang berkarakter. Mentoring bisa dilakukan oleh beberapa sumber. Menurut observasi peneliti dan hasil wawancara dengan guru-guru pamong di SMA El Shadai Magelang dan SMA Muhammadiyah Muntilan, kompetensi pedagogis mahasiswa praktikan program pengalaman lapangan yang mendukung guru berkarakter masih harus ditingkatkan. Cara paling mengena adalah dengan mentoring yang dilakukan oleh teman sejawat karena prosesnya akan lebih terbuka dan santai. Penelitian ini dilakukan dengan observasi dan pemberian angket. Observasi digunakan untuk mengetahui kondisi karakter mahasiswa calon guru sebelum menjalani peer mentoring. Sedangkan angket digunakan untuk mengetahui persepsi mahasiswa akan penerapan mentoring dalam peningkatan karakter guru.
Penerapan Hidden Curriculum untuk Mengembangkan Karakter Mandiri Pada Anak Usia Dini Hartini, Sri; Nurajizah, Nuni; Nurpitasari, Emilia
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2348

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan referensi terkait beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan karakter mandiri pada anak usia dini. Anak usia dini merupakan sekelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Dalam proses perkembangan anak usia dini masih memiliki ketergantungan terhadap orang tua. Anak usia dini notabene memiliki perilaku yang belum mandiri dan belum terbiasa dijauhkan dengan orangtuanya. Hal ini akan menyebabkan anak tidak bisa mengurus dirinya sendiri, takut jika ditinggal ibunya, sulit untuk mengakui kesalahan, dan tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan. Maka dari itu, karakter mandiri sangat penting dikembangkan pada anak usia dini. Terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan karakter mandiri pada anak usia dini. Salah satunya yaitu dengan menerapkan hidden curriculum atau kurikulum tersembunyi yang dilaksanakan di sekolah. Adapun strategi yang dapat diimplementasikan di sekolah untuk mengembangkan karakter mandiri pada anak usia dini diantaranya yaitu: 1) Penggunaan media edukatif. 2) Pembiasaan untuk melakukan kegiatan pembelajaran tanpa di dampingi orang tua. 3) Pemberian reward atau punishment di setiap kegiatan yang dilakukan oleh anak. 4) Toilet training.
Keterampilan Pengasuhan Keluarga dan Permasalahan Perkembangan Karakter Anak di Magelang Mashar, Riana
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2349

Abstract

Pengasuhan anak dewasa ini mengalami banyak tantangan terutama dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan tuntutan persaingan di sekitar anak. Orang tua perlu membekali anak dengan kekuatan iman, karakter, fisik, mental, dan akademik sekaligus. Di satu sisi, perubahan gaya hidup dan struktur sosial telah menggeser peran orang tua dalam pengasuhan terhadap anak. Waktu interaksi anak dan orang tua yang terbatas, minimnya bekal pengetahuan orang tua dalam mengembangkan keterampilan keorangtuaan (parenting skills), dan tuntutan kehidupan yang semakin kompleks memperburuk model pengasuhan orang tua modern terhadap anak. Kondisi ini perlu mendapat perhatian serius karena keluarga merupakan kunci penting pembentukan kepribadian dan keberhasilan anak di masa dewasa. 90 ibu di wilayah miskin Kabupaten Magelang dipilih untuk menjadi responden penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif fenomenologis mengenai pengasuhan keluarga dan bagaimana kondisi keluarga mempengaruhi perkembangan karakter anak. Pengumpulan data dilakukan melalui focus group discussion, wawancara, dan pengisian lembar survey. Hasil pengumpulan data kualitatif menunjukkan bahwa (1) 26% permasalahan keluarga muncul karena faktor ekonomi; (2) 26,9% orang tua belajar melalui trial and error saat mengasuh anak, orang tua lebih banyak meniru perlakuan orang tua mereka dulu dan belum benar-benar meluangkan waktu untuk belajar mengenai keterampilan pengasuhan; (3) 37% permasalahan anak yang paling dominan berkaitan dengan emosi negatif yang ditunjukkan anak; (4) semakin kompleks masalah orang tua, semakin banyak perilaku negatif anak.Pengasuhan anak dewasa ini mengalami banyak tantangan terutama dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan tuntutan persaingan di sekitar anak. Orang tua perlu membekali anak dengan kekuatan iman, karakter, fisik, mental, dan akademik sekaligus. Di satu sisi, perubahan gaya hidup dan struktur sosial telah menggeser peran orang tua dalam pengasuhan terhadap anak. Waktu interaksi anak dan orang tua yang terbatas, minimnya bekal pengetahuan orang tua dalam mengembangkan keterampilan keorangtuaan (parenting skills), dan tuntutan kehidupan yang semakin kompleks memperburuk model pengasuhan orang tua modern terhadap anak. Kondisi ini perlu mendapat perhatian serius karena keluarga merupakan kunci penting pembentukan kepribadian dan keberhasilan anak di masa dewasa. 90 ibu di wilayah miskin Kabupaten Magelang dipilih untuk menjadi responden penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif fenomenologis mengenai pengasuhan keluarga dan bagaimana kondisi keluarga mempengaruhi perkembangan karakter anak. Pengumpulan data dilakukan melalui focus group discussion, wawancara, dan pengisian lembar survey. Hasil pengumpulan data kualitatif menunjukkan bahwa (1) 26% permasalahan keluarga muncul karena faktor ekonomi; (2) 26,9% orang tua belajar melalui trial and error saat mengasuh anak, orang tua lebih banyak meniru perlakuan orang tua mereka dulu dan belum benar-benar meluangkan waktu untuk belajar mengenai keterampilan pengasuhan; (3) 37% permasalahan anak yang paling dominan berkaitan dengan emosi negatif yang ditunjukkan anak; (4) semakin kompleks masalah orang tua, semakin banyak perilaku negatif anak.
Socmed (Social Media) sebagai Sarana Implementasi Pendidikan Karakter pada Siswa Pendidikan Dasar Supriyatno, Arie; Tawil, Tawil; Subiyanto, Subiyanto
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2350

Abstract

Meningkatkan keefektifan sekolah dalam penguatan pendidikan karakter diperlukan berbagai perubahan. Perubahan yang diperlukan mencakup berbagai aspek, dari perubahan cara pandang atau mindset pada komunitas sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan.Penguatan pendidikan karakter yang perlu dikembangkan dan diimplementasikan pada siswa pendidikan dasar adalah pendidikan karakter keberagamaan, kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, etos kerja, kemandirian, kreatif dan inovatif, visioner, kasih sayang dan kepedulian, keadilan, keikhlasan, kesederhanaan serta nilai-nilai moral lainnya yang dirasa mendukung pendidikan karakter. Sebaiknya pendidikan karakter ditanamkan sejak usia dini. Usia paling sesuai untuk menanamkan pendidikan karakter adalah usia di bawah 10 tahun. Hal itu disebabkan sifat dan karakter seseorang saat dewasa sangat dipengaruhi oleh pengalaman ketika masih anak-anak. Melalui sosial media sebagai sarana implementasi penguatan pendidikan karakterdi sekolah, diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dalam pembelajaran di sekolah.
Strengthening Character Education Through Friendly Child Education At SD Potrobangsan 1 Magelang Municipality Haryati, Sri
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2351

Abstract

The objective of this research is to describe the efforts in strengthening character education carried out through the implementation of child friendly education at SD Potrobangsan 1 Kota Magelang, including its obstacles and problem solving. This research is descriptive qualitative in nature. The subjects are the principle, teachers, parents, and students. The data collecting techniques are observation, interview, and documentation. The researcher implemented the interactive model of Miles and Huberman as the data analysis technique which consists of data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing. In validating the data, the researcher used resource and technical triangulation. The research result shows that (1) the strengthening of character education at SD Potrobangsan 1 Magelang is implemented through teacher modeling, more teacher attention to students, and habituation carried out by teachers continuously; (2) during the teaching learning process teachers are always friendly to students, always giving good advice, and preventing bad punishment in the forms of violence, and (3) forming school children friendly task force and providing its supporting facilities, i.e. child friendly library, children health centre (UKS), school canteen, water sanitation to wash students hands, wall of motivation, clean toilets, drumband extracurricular, boys scouting, wall magazine, and national days celebration. The obstacles faced by the school in implementing the program are the varied parenting patterns of the parents, the low economic condition of the parents, the lack of attention from the parents to the children, the social environment which is not condusive, and the fast development of technology. To solve the problems, the school carries out home visits and intensive communication with parents, orally and in written froms.
Peranan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dalam Pendidikan Karakter Suyitno, Suyitno
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2352

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana peran Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dalam menumbuhkan karakter sejak dini dengan tujuan agar mampu memahami dan mengamalkan Al-Quran serta memiliki akhlakul karimah. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini dengan metode study literasi atau studi kepustakaan. Hasil dari pembahasan artikel ini menunjukkan bahwa dari 6 peran TPA sudah bisa dikatakan berperan baik dalam pendidikan karakter yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional yaitu (1) Peran TPA dalam membantu santri mengagumi dan mncintai Al-Qur’an sebagai bacaan yang istimewa (religius), (2) Peran TPA dalam membimbing santri membaca al-qur’an dengan baik dan benar (gemar membaca), (3) Peran TPA dalam mengajarkan sholat 5 waktu dengan tata cara yang benar (disiplin), (4) Peran TPA dalam membina santri menguasai hafalan sejumlah surat pendek atau ayat pilihan dan do’a sehari-hari (mandiri), (5) Peran TPA dalam mengarahkan berakhlak sosial yang baik sesuai dengan tuntunan Islam (peduli sosial), (6) Peran TPA dalam membantu santri menulis huruf Arab dengan baik dan benar (kreatif).
Media Pembelajaran Pop Up sebagai Penanaman Nilai-Nilai Karakter Firmadani, Fifit; Shalima, Irsyadi; Wulandari, Ayu
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2353

Abstract

Menurunnya kualitas moral dalam kehidupan manusia Indonesia dewasa ini, terutama di kalangan siswa menuntut diselenggarakannya pendidikan karakter. Sekolah diharapkan mampu memainkan peran dan tanggung jawabnya untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai yang baik serta membantu para siswa membentuk dan membangun karakter mereka dengan nilai-nilai yang baik. Guru sebagai aktor utama di sekolah berperan penting dalam ikut serta menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Hal tersebut dapat diupayakan melalui media pembelajaran yang dapat digunakan di kelas maupun di luar kelas. Proses pembelajaran yang berkualitas ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu di antaranya adalah keprofesionalan guru dalam menyampaikan pembelajaran melalui media pembelajaran. Pop Up sebagai media pembelajaran yang inovatif dan interaktif merupakan salah satu alternatif media pembelajaran untuk dapat menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Dengan demikian, materi dapat tersampaikan secara efektif.
Penguatan Karakter melalui Optimalisasi Perkembangan Anak Guna Menyosong Indonesia Emas Purwati, Purwati
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2354

Abstract

Indonesia Emas akan dicapai pada tahun 2045, dan masa tersebut merupakan milestone 100 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada tahun 2045 Indonesia akan dipimpin oleh individu-individu generasi yang saat ini baru berusia antara 5/6 tahun sampai dengan 13 tahun atau mereka yang saat ini sedang mengikuti pendidikan prasekolah dan Sekolah Dasar. Anak-anak tersebut karakternya akan dapat menjadi kuat apabila perkembangan potensi yang dimilikinya optimal. Optimalisasi perkembangan anak untuk penguatan karakter dapat dilakukan melalui pendidikan informal, pendidikan formal dan pendidikan non formal. Keluarga dan sekolah merupakan lingkungan yang mempunyai posisi strategi dalam mengoptimalkkan potensi perkembangan anak. Aspek perkembangan yang perlu dioptimalisaasi melalui rangsangan meliputi : kognitif, sosial-emosional, moral-spritual, bahasa, fisik -motorik dan seni.
KAJIAN PROGRAM BILINGUAL TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI Pransiska, Rismareni
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 10 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v10i2.2409

Abstract

Selama bertahun-tahun konsep bilingual mendapatkan respon pro dan kontra. Menjamurnya lembaga Pendidikan Usia dini yang menerapkan program bilingual menimbulkan kekhawatiran akan dampak yang dirasakan oleh anak, terutama yang berhubungan dengan aspek kognitif dan bahasa. Pihak yang kontra menyatakan anak akan mengalami kelambatan dalam berbicara, namun beberapa penelitian menunjukan hasil yang berbeda. Penelitian studi kepustakaan ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan kognitif anak yang mengikuti program bilingual di Taman Kanak-kanak.
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING PADA MATERI EKONOMI SYARI’AH Nafi'an, Muhammad Ilman; Gufron, Mohammad
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 10 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v10i2.2412

Abstract

Berdasarkan observasi di Kelas Pendidikan Agama Islam, terdapat banyak mahasiswa yang kurang paham terhadap materi agama, khususnya sub materi yang membahas tentang ekonomi syariah, indikatornya adalah beberapa mahasiswa memperoleh nilai di bawah target capaian yang ditetapkan oleh dosen. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang Model Contextual Teaching & Learning Pada Materi Ekonomi Syari’ah, Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa kelas semester 5 pada sub materi ekonomi syariah. Instrumen dalam penelitian ini ada dua macam yaitu instrumen utama dan bantu, instrumen utama adalah peneliti sendiri, sedangkan instrumen bantu berupa RPS, lembar Observasi penerapan pembelajaran dengan model CTL. Hasil dari penelitian ini adalah tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dankegiatan akhir, yang di dalamnya menyangkut membantu siswa untuk menemukan konsep, mendorong siswa untuk menghubungkan konsep dengan dunia nyata dan menerapkan pada dunia nyata.