cover
Contact Name
Alief Saputro
Contact Email
aliefsaputro23@gmail.com
Phone
+6285298349260
Journal Mail Official
lageografia@unm.ac.id
Editorial Address
Kampus UNM Parang Tambung, Jl. Mallengkeri Raya
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
LaGeografiA
ISSN : 14128187     EISSN : 26551284     DOI : https://doi.org/10.35580/lga
LaGeografia adalah open journal system yang menggunakan sistem peer-review pada jurnal yang di submit yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Makassar. LaGeografia adalah jurnal Open-Access dan diterbitkan tiga kali setahun setiap bulan Oktober, Februari, dan Juni. Artikel/Jurnal yang diterbitkan dengan aim dan scope seputar Pendidikan Geografi dan Sosial Geografi.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 23, No 3 (2025): Juni" : 9 Documents clear
Analisis Spasial Ancaman Kekeringan di Provinsi Banten: Studi untuk Perencanaan Wilayah Berkelanjutan Rahman, Fathin Aulia
LaGeografia Vol 23, No 3 (2025): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v23i3.72442

Abstract

Banten Province is one of the regions in Indonesia that has been significantly affected by the increasing frequency and intensity of hydrometeorological disasters. This study aims to map the hazards of hydrometeorological disasters in Banten Province, with a particular focus on drought hazards, which are often overlooked yet have widespread impacts. Using spatial analysis with Geographic Information Systems (GIS), this research collects and analyzes secondary data from various credible sources such as BNPB, BIG, BMKG, and Landsat 8 satellite imagery. Drought hazard maps were produced through overlay analysis and scoring of relevant parameters, including land use, slope gradient, soil type, rainfall, and distance to rivers. The spatial analysis results indicate that the majority of Banten (over 89%) falls within moderate to high drought hazard levels, with urban areas and dryland agriculture showing significant vulnerability. This study recommends strict water resource management, agricultural diversification, local capacity strengthening, and multisectoral collaboration as strategic measures to achieve sustainable and adaptive spatial planning in response to drought risks in Banten Province.AbstrakProvinsi Banten merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang mengalami dampak signifikan dari peningkatan frekuensi dan intensitas bencana hidrometeorologi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan bahaya bencana hidrometeorologi di Provinsi Banten, dengan fokus khusus pada bahaya kekeringan yang seringkali terabaikan namun memiliki dampak luas. Menggunakan analisis spasial dengan Sistem Informasi Geografis (SIG), penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis data sekunder dari berbagai sumber kredibel seperti BNPB, BIG, BMKG, dan citra satelit Landsat 8. Peta kekeringan dihasilkan melalui analisis overlaying dan penskoran parameter relevan, yaitu; penggunaan lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan, dan jarak dengan sungai. Hasil analisis spasial menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Banten (lebih dari 89%) berada pada tingkat bahaya kekeringan sedang hingga tinggi, dengan wilayah perkotaan dan pertanian lahan kering menunjukkan kerentanan signifikan. Penelitian ini merekomendasikan manajemen sumber daya air yang ketat, diversifikasi pertanian, penguatan kapasitas lokal, dan kerjasama multisektor sebagai langkah strategis dalam mewujudkan perencanaan wilayah yang berkelanjutan dan adaptif terhadap risiko kekeringan di Provinsi Banten.
Pemanfaatan Aplikasi Quizizz dalam Evaluasi Mata Pembelajaran Geografi di Sekolah Marlina, Marlina; Nyompa, Sukri; Muntazarah, Fediyatun
LaGeografia Vol 23, No 3 (2025): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v23i3.74019

Abstract

The evaluation of geography learning can be made more engaging through the use of applications. Utilizing the Quizizz application as an evaluation tool in school-based geography instruction is important, as it serves as an online assessment platform that offers an interactive and enjoyable approach for students to measure their understanding. This study employs a qualitative descriptive method and literature review to explore how to design an application-based evaluation model aimed at enhancing student motivation and learning outcomes. The findings indicate that the use of Quizizz increases student engagement, accelerates the evaluation process, and provides instant feedback. Features such as avatars, themes, and gamification elements like points and leaderboards create a competitive environment that encourages active participation. Moreover, Quizizz supports collaborative geography learning by allowing students to assist each other in comprehending the material. The results demonstrate that this application not only facilitates teachers in conducting assessments but also helps students adapt to digital technology, making it a highly recommended tool in modern education, especially for improving learning outcomes and student interest in geography through engaging features, including visualizations of geospheric phenomena.AbstrakEvaluasi pembelaharan geografi akan lebih menarik dengan pengunaan aplikasi. Pemanfaatan aplikasi Quizizz sebagai alat evaluasi dalam pembelajaran geografi di sekolah penting untuk sebagai platform evaluasi berbasis online, menawarkan pendekatan interaktif dan menyenangkan bagi siswa untuk mengukur pemahaman mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan studi literatur untuk mengeksplorasi bagaimana merancang model evaluasi berbasis palikasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Quizizz dapat meningkatkan keterlibatan siswa, mempercepat proses evaluasi, dan memberikan umpan balik langsung. Fitur-fitur menarik seperti avatar, tema, dan elemen gamifikasi seperti poin dan papan skor menciptakan suasana kompetitif yang mendorong partisipasi aktif. Selain itu, Quizizz mendukung pembelajaran geografi yang kolaboratif, memungkinkan siswa untuk saling membantu dalam memahami materi. Temuan menunjukkan bahwa aplikasi ini tidak hanya mempermudah guru dalam evaluasi, tetapi juga membantu siswa beradaptasi dengan teknologi digital, menjadikannya alat yang sangat direkomendasikan dalam pendidikan modern, terutama dalam meningkatkan hasil belajar dan minat siswa dalam mata pelajaran geografi dengan berbagai fitur menarik termaksud fitur fenomena geosfer yang ditampilkan.
Pemantauan Perubahan Posisi Garis Pantai Patimban untuk Mendukung Perencanaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan Putra, Andika Permadi; Nurrohman, Andy Wibawa
LaGeografia Vol 23, No 3 (2025): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v23i3.73901

Abstract

Shoreline monitoring in the Patimban Beach area is needed to understand the phenomenon of sedimentation and abrasion that affect development patterns in coastal areas. The method used to obtain shoreline change data is the Digital Analysis Shoreline System (DSAS), using shoreline position data for several different times. Existing shoreline data is obtained from processing Sentinel 2 satellite imagery that utilizes green and near-infrared channels to separate water bodies and land with the Normalized Difference Water Index (NDWI) algorithm. The results obtained from the DSAS method for Patimban Beach from 2020-2024 are the occurrence of coastal accretion and abrasion. In general, the acceleration of changes in Patimban Beach between 2020-2024 ranges from -35.54 meters per year. From the results of this calculation, it is hoped that it will be a reference for the sustainable development of the Patimban Beach area.AbstrakPemantauan garis Pantai di kawasan Pantai patimban diperlukan untuk memahami fenomena sedimentasi dan abrasi yang berpengaruh terhadap pola Pembangunan di akwasan pesisir. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data perubahan garis Pantai adalah Digital Analysis Shoreline System (DSAS), dengan menggunakan data posisi garis Pantai untuk beberapa waktu yang berbeda. Data garis Pantai eksisiting didapatkan dari pengolahan citra satelit Sentinel 2 yang memanfaatkan kanal hijau dan infrared dekat untuk memisahkan badan air dan daratan dengan algoritma Normalized Difference Water Index (NDWI). Hasil yang didapatkan dari metode DSAS untuk Pantai Patimban dari tahun 2020-2024 adalah terjadinya akresi dan abrasi Pantai. Secara umum, percepatan perubahan Pantai Patimban antara tahun 2020-2024 berkisar antara -35.54 meter per tahun. Dari hasil penghitungan ini, diharapkan jadi acuan untuk Pembangunan kawasan Pantai Patimban yang berkelanjutan. 
Pemetaan Wisata Alam Berbasis Sistem Informasi Geografi untuk Medukung Pembangunan Wilayah di Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar Nyompa, Sukri; Arif, Dary Setiawan; Marlina, Marlina; Daud, La Ode Rahman
LaGeografia Vol 23, No 3 (2025): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v23i3.71058

Abstract

Mapping of nature tourism is crucial for providing spatial information and supporting regional development. One way is to map the distribution of tourist areas in Polewali Mandar Regency. The purpose of this study is (1) to describe the potential tourist attractions, (2) to map GIS-based tourist areas for regional development. Explorative descriptive methods are used in this study. Data was collected with observation, interviews, and documentation techniques. The data obtained are analyzed through ways of reducing data, presenting data, and verifying data and data descriptions as research reports. This study shows the results, namely: (1) a map in the form of a thematic map of the potential of tourist objects from spatial data sources in Binuang District, (2) Description of the potential tourist attractions that are seen from the attribute data, namely the existence of tourist facilities, the number of tourists who do visits, as well as efforts to develop attractions in Binuang District. The existence of information on mapping tourist attractions can provide spatial information. The results show that some interesting tourist attraction areas will be very good in supporting tourism in the area, especially in the Binuang District, Polewali Mandar Regency.AbstrakPemetaan wisata alam sangat penting untuk memberikan indormasi spasial dan dapat mendukung pembangunan wilayah. Salah satunya adalah dengan pemetaan sebaran kawasan wisata yang ada di Kabupaten Polewali Mandar. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Membuat deskripsi untuk potensi objek wisata yang ada, (2) Memetakan kawasan wisata berbasis SIG untuk pembangunan wilayah. Metode deskriptif eksploratif digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui cara mereduksi data, menyajikan data, serta melakukan verifikasi data dan deskripsi data sebagai laporan penelitian. Penelitian ini menunjukkan hasil yaitu: (1) Peta yang berupa peta tematik potensi objek-objek wisata dari sumber data spasial yang ada di Kecamatan Binuang, (2) Deskripsi potensi objek wisata yang terliat dari data attribute yakni keberadaan fasilitas wisata, banyaknya wisatawan yang melakukan kunjungan, serta upaya pengembangan objek wisata di Kecamatan Binuang. Adanya informasi pemetaan objek wisata ini dapat memberikan informasi spasial. Hasilnya yang diketahui bahwa ada beberapa kawasan objek wisata yang menarik akan sangat bagus dalam mendukung wisata di daerah khususnya di kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar.
Innovation in Processing Inorganic Waste into Ecobricks: An Environmentally Friendly Solution in Panciro Village, Bajeng District, Gowa Regency Samputri, Salma; Maru, Rosmini; Nasrul, Nasrul; Aisyah, Nur; Nuryulianti, Nuryulianti; Riska, Riska; Zulkifli, Sofyan; M Nur, Medar; Arfandi, Arfandi
LaGeografia Vol 23, No 3 (2025): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v23i3.74401

Abstract

Panciro Village faces significant problems related to the accumulation of plastic waste that is carelessly dumped in rivers, roadsides, and empty land. This study explores the application of the ecobrick method as an alternative solution to plastic waste. The purpose of this study was to determine the perception of the Panciro Village community regarding waste management with the ecobrick method, evaluate the effectiveness of ecobricks in reducing plastic waste and analyze the challenges and opportunities for implementing ecobricks as an environmentally friendly solution in Panciro Village. This research method uses a descriptive qualitative approach with data collection through observation, interviews and documentation. The results, the population density of Panciro Village contributed to the increase in waste volume. The positive perception of the community towards ecobricks as a better solution than burning or littering, the effectiveness of ecobricks is considered moderate to significant depending on the level of community participation. The main challenges in implementing ecobricks include the process of shredding waste and the lack of public awareness. Ecobricks have economic value if managed properly. This study recommends technological innovations and more efficient methods to facilitate the process of making ecobricks. 
Dinamika Perubahan Penggunaan Lahan DAS Hulu Jeneberang Pasca Longsor Lahan di Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa Zhiddiq, Sulaiman
LaGeografia Vol 23, No 3 (2025): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v23i3.74017

Abstract

The increasing demand for land has led to extensive land-use conversions. Therefore, this study discusses land use, land-use zoning, and the extent of land-use changes in the upper watershed (DAS) of the Jeneberang River. This research uses Landsat imagery analysis with an overlay method. The data used includes land-use maps from 2003 and 2015, supplemented with field measurements. The results show that there are seven types of land use, with the largest area being open land (1,024.36 ha), and the smallest being lakes (2.82 ha). The smallest reduction in land area occurred in residential areas, with no change (0 ha), primarily located in the western region. Conversely, the largest increase in land use occurred in open land, which expanded by 242.91 ha or 8.81 percent, spreading from the central to the southern region. Meanwhile, the area of residential land use did not change from 2003 to 2015. The dominant change of 242.91 ha in open land has contributed to a lower catchment area and increased surface runoff. Therefore, mitigation is needed through the construction of check dams, even though this may lead to river sedimentation.AbstrakMeningkatnya kebutuhan lahan menyebabkan terjadinya banyak alih fungsi lahan. Oleh karena itu, penelitian ini membahas tentang land use,  zonasi land use  dan luasan perubahan land use di DAS hulu utama sungai Jeneberang. Penelitian ini menggunakan analisis citra landsat dengan metode overley. Data yang digunakan adalah peta land use tahun 2003 dan 2015, yang dilengkapi dengan pengukuran lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk land use  terdiri dari tujuh bentuk land use, yakni paling luas adalah  lahan terbuka  seluas 1.024.36 ha, sebaliknya paling sempit adalah  danau seluas 2.82 ha. Selanjutnya pengurangan luas lahan terendah terjadi pada kawasan permukiman yaitu 0 ha yang menyebar pada wilayah bagian Barat. Sebaliknya penambahan luas penggunaan lahan terbesar terjadi pada lahan terbuka yaitu seluas 242.91 ha atau sebesar 8.81 persen yang menyebar pada wilayah tengah ke Selatan. Sementara itu, luas penggunaan lahan permukiman tidak mengalami perubahan dari tahun 2003 ke 2015.  Perubahan dominan seluas 242.91ha di lahan terbuka, penyebab rendahnya chatmen area chatmen area, limpasan permukaan meningkat. Oleh karena itu, diperlukan mitigasi melalui tindakan pembuatan cekdam walau dapat memicu pendangkalan sungai.
Analisis Kemampuan Berpikir Spasial Peserta Didik Fase E Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukoharjo Nugroho, Albertus Erico Jerry Krisna; Samsiyah, Ike Fitri; Sriyanti, Sriyanti; Muryani, Chatarina
LaGeografia Vol 23, No 3 (2025): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v23i3.70187

Abstract

Spatial thinking ability is a crucial skill in learning geography, particularly in the material of Basic Concepts of Mapping Science taught in Phase E. This study aims to analyze the spatial thinking ability of SMA Negeri 1 Sukoharjo students, conducted using a mixed-methods approach and an Explanatory Sequential design. The research population was all Phase E students, with a sample of 72 students selected purposively. The results showed that students' spatial thinking ability was mostly in the “medium” category. The spatial hierarchy indicator showed the highest percentage of success (90%), while spatial transition had the lowest percentage (53%). The inhibiting factors include the lack of use of interactive learning media and analytical questions. Suggestions were given to optimize project-based learning, technology integration, and periodic evaluation. This research confirms the importance of contextual learning strategies to improve spatial thinking skills in facing global challenges. AbstrakKemampuan berpikir spasial merupakan keterampilan penting dalam pembelajaran geografi, terutama pada materi Konsep Dasar Ilmu Pemetaan yang diajarkan di Fase E. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir spasial peserta didik SMA Negeri 1 Sukoharjo, yang dilakukan dengan pendekatan mixed method dan desain Explanatory Sequential. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik Fase E dengan sampel 72 peserta didik yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir spasial peserta didik sebagian besar berada pada kategori “sedang”. Indikator spatial hierarchy menunjukkan persentase keberhasilan tertinggi (90%), sementara spatial transition memiliki persentase terendah (53%). Faktor penghambat mencakup minimnya penggunaan media pembelajaran interaktif dan soal analitis. Saran diberikan untuk mengoptimalkan pembelajaran berbasis proyek, integrasi teknologi, serta evaluasi berkala. Penelitian ini menegaskan pentingnya strategi pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan berpikir spasial dalam menghadapi tantangan global.  
Pengaruh Struktur Lanskap RTH terhadap Keanekaragaman dan Dominansi Aves di Wilayah Selatan Kota Makassar Mannan, Abdul; Malik, Abdul
LaGeografia Vol 23, No 3 (2025): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v23i3.73917

Abstract

Rapid urbanization has led to changes in the landscape structure of Green Open Spaces (GOS), impacting bird diversity and dominance. This study aims to analyze the influence of GOS landscape structure on the diversity index (H') and dominance index (D) of birds in the southern region of Makassar City. The research employs multiple linear regression analysis with independent variables including GOS area, vegetation structure, habitat fragmentation, distance from disturbance sources, and human activity levels. The results indicate that bird diversity is classified as moderate, with the highest H' value recorded in Benteng Somba Opu (2.89) and the lowest in GOS Gunung Sari (2.27). The dominance index shows that no species significantly dominates (the highest D value of 0.119 in Gunung Sari, and the lowest of 0.060 at the Je’neberang Riverbank). Significant variables influencing species diversity include GOS area, vegetation structure, and distance from disturbance sources. The findings suggest that larger and more complex vegetation structures in GOS contribute to higher bird diversity. This study offers insights for more sustainable GOS management and serves as a foundation for urban biodiversity conservation planning, particularly in response to the pressures of urbanization.Abstrak Urbanisasi yang pesat menyebabkan perubahan struktur lanskap Ruang Terbuka Hijau (RTH), berdampak pada keanekaragaman dan dominansi burung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur lanskap RTH terhadap indeks keanekaragaman (H') dan dominansi (D) aves di wilayah selatan Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan variabel independen luas RTH, struktur vegetasi, fragmentasi habitat, jarak dari sumber gangguan, dan tingkat aktivitas manusia.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman aves tergolong sedang, dengan nilai H' tertinggi di Benteng Somba Opu (2.89) dan terendah di RTH Gunung Sari (2.27). Indeks dominansi menunjukkan tidak ada spesies yang mendominasi secara signifikan (D tertinggi 0.119 di Gunung Sari, terendah 0.060 di Sempadan Sungai Je’neberang). Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keanekaragaman spesies adalah luas RTH, struktur vegetasi, dan jarak dari sumber gangguan. Semakin luas dan kompleks vegetasi RTH, semakin tinggi keanekaragaman aves. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pengelolaan RTH yang lebih berkelanjutan serta menjadi dasar perencanaan konservasi biodiversitas perkotaan, khususnya dalam menghadapi tekanan urbanisasi.
Identifikasi Lokasi Potensial Mikrohidro Menggunakan Metode AHP dan SIG di DAS Sembakung Kalimantan Utara Nurrohman, Andy Wibawa; Adyatma, Rafi; Awaliah, Rohmatul Arsy; Fadilah, Hasna Rizqi
LaGeografia Vol 23, No 3 (2025): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v23i3.73816

Abstract

Microhydro Power Plant (MHP) is a promising renewable energy solution for remote rural areas that have not been reached by electricity, especially in areas with abundant water resources. This study aims to identify potential locations for MHP development in the Sembakung Watershed, North Kalimantan, by integrating the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Geographic Information System (GIS) methods. Seven spatial parameters were used in the analysis, namely elevation, slope, distance from the river, land cover, number of electricity customers, and level of ground motion vulnerability. Each parameter was weighted using AHP based on its level of influence on the feasibility of MHP development, and processed in GIS to produce a location suitability map. The results of the analysis show that the Lumbis Ogong sub-district area has a high level of suitability for MHP development, supported by ideal geographical characteristics and urgent electrical energy needs. This study shows that the AHP-SIG approach is effective in supporting spatial decision-making and can be a local potential-based renewable energy planning strategy. The findings also provide an opportunity to sustainably accelerate rural electrification in Indonesia's border regions, which are still lagging in terms of energy infrastructure.

Page 1 of 1 | Total Record : 9