cover
Contact Name
Putra Afriadi
Contact Email
putraafriadi12@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal_imaji@uny.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni
ISSN : 16930479     EISSN : 25800175     DOI : -
IMAJI is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts and arts education, including fine arts and performing arts (dance, music, puppetry, and karawitan). IMAJI is published twice a year in April and October by the Faculty of Languages and Arts of Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with AP2SENI (Asosiasi Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik se-Indonesia/Association of Drama, Dance, and Music Education Study Programs in Indonesia).
Arjuna Subject : -
Articles 364 Documents
ESTETIKA HINDU PADA PERWUJUDAN ORNAMEN CANDI DI JAWA Riza Istanto
Imaji Vol 16, No 2 (2018): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2520.851 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v16i2.22737

Abstract

Indonesia memiliki beragam jenis seni bangun candi yang diperindah dengan adanya ornamen.Ornamen pada candi merupakan produk budaya yang syarat dengan nilai estetis dan religi kesenian Hindu.Tulisan ini membahas mengenai estetika Hindu pada perwujudan ornamen candi di Jawa, dengan pendekatan teori estetika Hindu sebagai pisau analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa perwujudan ornamen candi di Jawa memegang prinsip Sàmkhya-Yoga-Rasa, serta bakti. Pada visualisasi ornamennya tercermin pula nilai enam (sad) syarat atau perincian (angga) yaitu (1) rupabheda, (2) sadrsya, (3) pramana, (4) wanikabangga, (5) bhawa, dan (6) lawanya. Kata Kunci: Candi, Ornamen Candi, Estetika Hindu, dan Candi Jawa Tengah
PROSEDUR PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SENI MUSIK BERBASIS CTL Ardipal -
Imaji Vol 8, No 2 (2010): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.345 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i2.6722

Abstract

The aim of this research and development is to analyze the procedure to develop the CTL-based music art teaching materials for students of grade 3 of elementary schools. The procedure follows Plomp’s development stages. The data were collected through observation, interview, questionaire and documentation. The result of the research shows that the developed teaching materials which adopted Plomp’s model could optimize the instructional process in music art classes in elementary schools. Keywords: procedure of development, teaching materials, music art, CTL
PEMBINAAN SENI LUKIS ANAK BERDASARKAN KODRAT ALAM DAN KEMERDEKAAN DI SANGGAR MELATI SUCI YOGYAKARTA Heri Purnomo
Imaji Vol 3, No 1 (2005): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12485.409 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v3i1.6924

Abstract

Ida Bagus Candra Yana Ida Bagus Candra Yana
Imaji Vol 12, No 1 (2014): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.308 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v12i1.3635

Abstract

Abstrak Penelitian  ini  bertujuan  mendeskripsikan  bentuk  visual  dance- photography pada Tari Baris Tunggal dengan menggunakan teknik strobo-light. Hasil  penelitian sebagai  berikut.  Hasil  pemotretan  dance  photography  dapat dihadirkan sebagai karya seni fotografi melalui pemilihan efek tematis dan pendekatan kreatif-estetik. (1) Pemilihan fokus pemotretan pada gerakan aktor, sebagai pola dasar kreasi, diwujudkan sebagai karya seni fotografi ekspresi atas pertimbangan estetik ide kreatif (ideasional) dan kemampuan teknis pemotretan (teknikal). (2) Teknik pemotretan berorientasi pada implementasi praktis sehingga dihasilkan tema karya foto tercipta berbentuk  freezed, blurred,  dan  multiple- images.  (3) Karya foto tercipta, selain mempunyai nilai estetik ekstrinsik juga mempunyai nilai estetik  intrinsik yang baik. Akibatnya, hasil penciptaan dance photography  ini bukan hadir dalam bentuk yang dokumentatif belaka namun merupakan penghadiran karya  seni  fotografi ekspresi pada  tataran kreatif estetik
PERAN MEDIA KASET AUDIO DAN GAMELAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELAGUKAN TEMBANG MACAPAT Suwarna -
Imaji Vol 2, No 1 (2004): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15776.038 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v2i2.6940

Abstract

KENDALA PENCIPTAAN KARYA TARI OLEH MAHASISWA Ni Nyoman Seriati
Imaji Vol 13, No 1 (2015): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.256 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v13i1.4048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengidentifikasikan kesulitan mahasiswa dalam  menciptakan  karya tari  pada mata kuliah  Koreografi III  mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Tari  FBS, UNY.   Untuk menemukan tingkat kesulitan yang dialami mahasiswa digunakan pendekatan Dikriptip Kuantitatip, sujek penelitian  mahasiswa yang mengambil mata kuliah koreografi III pada semester ganjil  tahun ajaran 2013/1014 berjumlah  24 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan pengamatan. Teknik  analisis data menggunakan statistik diskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Seni Tari ,FBS, UNY  khususnya untuk mahasiswa yang menempuh kuliah pada semester 9. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut mahasiswa yang  mengalami  kesulitan dalam penciptaan karya tari  pada mata kuliah koreografi III terletak pada elemen –elemen koreografi diantaranya: penentuan  cerita, tema, busana, gerak, dan musik. Adapun tingkat kesulitan  dari kelima elemen tersebut  cerita 2,08%, tema  2,22 %, busana 2,26 %, gerak 2,46 %, dan musik 3,10  %.  Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa  tingkat kesulitan yang paling tinggi terletak pada penentuan cerita.
PEMGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTEK TARI SURAKARTA I BAGI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA - Herlinah
Imaji Vol 13, No 2 (2015): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.561 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v13i2.7883

Abstract

  Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media video pembelajaran tari yang bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran mata kuliah Tari Surakarta I bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Kompetensi yang ingin dicapai melalui media pembelajaran ini adalah meningkatnya teknik gerak, wirama, dan penjiwaan mahasiswa.   Pengembangan video pembelajaran tari Surakarta I ini menggunakan model prosedural dengan 8 tahap pokok, yaitu: (1) analisis kebutuhan, (2) perancangan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji validasi ahli, (5) uji coba terbatas, (6) revisi 1 (7) uji coba lapangan, dan (8) evaluasi akhir.   Setelah melalui proses pengembangan produk yaitu melalui uji ahli dan uji coba terbatas diperoleh media video pembelajaran tari. Persepsi mahasiswa tentang kemampuan media untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman teknik gerak, irama, ekspresi dan penjiwaan tari adalah sebagai berikut: Perolehan skor persepsi mahasiswa tentang kemampuan media dalam meningkatkan motivasi  belajar adalah: 4,25;  pemahaman teknik gerak 4,8;  pemahaman irama 4, 25; pemahaman ekspresi dan penjiwaan 4. Sedangkan dari segi teknis, persepsi mahasiswa tentang kualitas peraga yang dipergunakan adalah 4,05; kualitas gambar 3,65; kualitas suara 3,8;  dan kebermaknaan materi 4,35. Rata-rata skor keseluruhan adalah 4,14. Berdasarkan perolehan skor maka dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa tentang kemampuan dan kualitas media video tari Gambyong Pareanom secara keseluruhan adalah  baik.
REPRESENTASI TRADISI DAN BUDAYA LOKAL DALAM SENI RUPA KONTEMPORER YOGYAKARTA Kasiyan -
Imaji Vol 7, No 2 (2009): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.252 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v7i2.6632

Abstract

This study is aimed at describing three main matters, namely: 1) the representation forms of tradition and local culture dimensions in Yogyakarta contemporary fine arts work representations; 2) the way tradition and local culture dimensions in Yogyakarta contemporary fine art work represented; and 3) factors influencing the strength of tradition and local culture dimensions in the Yogyakarta contemporary fine art work representations as mentioned. This study is a qualitative one with the use of heurmeneutic approach as the main approach underlying the study. The main instrument is the researcher himself, accompanied by the use documentation procedure. The data are in the forms of painting work documentations taken from various exhibition catalogues. The data are analyzed by using the descriptive qualitative technique, containing four steps, namely: data reduction, display, data anlysis, and conclusion making. The results of the study can be described as the following. 1) There is one dominant matter related to the representations of Yogyakarta contemporary fine art representation of the 90s era, that is, the presentation of tradition and Javanese local culture; 2) the deconstructive approach is used to represent the dimensions of tradition and local culture in Yogyakarta contemporary fine arts of the 90s. This approach ends in the use of art representation forms that tend to be critical, metaphorical, and parodical; 3) Factors influencing the strength of these dimensions in Yogyakarta contemporary art representations of the 90s also appear in the 2000s era, that can be divided into two, namely: first, its contact with the international art discourse influences, and second, the Postmodernism paradigm supports that has been widely developing and becoming the current topic in the culture of Indonesian society. Keywords: dimension of tradition, contemporary art, Yogyakarta
RANCANG BANGUN MUSIK ANGKLUNG MODEL SATB, DASAR ARANSEMEN MODEL ORCHESTRA Susilo Pradoko; Wien Pudji Priyanto Djuli Pitoyo
Imaji Vol 14, No 1 (2016): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.715 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v14i1.9538

Abstract

Penciptaan karya seni angklung model SATB-SP ini merupakan karya seni guna mengembangkan permainan dan teknik bermnain angklung sebagai warisan budaya tak  benda UNESCO. Karya ini memiliki tujuan memadukan teori ilmu harmoni 4 suara seta sistem tuts piano untuk bermain angklung sehingga hanya dengan 4 orang pemain sudah mampu menghasilkan bunyi/suara harmoni sekualitas permainan orchestra. Metode dalam penciptaan karya seni angklung SATB-SP ini dengan metode penelitian dan pengembangan  (Research and development) dengan modifikasi pada bagian revisi penciptaan karya seni dan pementasan serta produksi masal diganti dengan publikasi masal. Hasil penciptaan karya seni angklung SATB-SP adalah sebagai beriokut: (1)  Semua aransemen paduan SATB dapat dimainkan dengan angklung SATB-SP, (2) Aransemen paduan suata sejenis, paduan suara anak dapat dimainkan dengan angklung SATB-SP, (3) Cara memainkannya mudah, satu orang bisa memainkan 3 nada atau akor, (4) Angklung SATB-SP ini dapat digabungkan dengan Symphonic Orchestra, (5) Angklung SATB-SP juga dapat digabungkan dengan musik Band dan musik tradisional lainnya seperti Gejog Lesung, (6) Alat musik ini dapat diasambelkan dengan alat-alat musik tradisional seperti: Kendang suling dsb (7) Dua orang pemain mampu membuat harmoni musik dua s/d enam nada anggota anggota akor, (8) Pementasan musik angklung tidak satu paket kerangka dan (9) alat musik ini dapat digunakan untuk melatif kreativitas kejeniusan melodi dan harmoni.
MERAH BERPENDAR DI BRANG WETAN: Tegangan Politik 65 dan Implikasinya terhadap Industri Musik Banyuwangen Ikwan Setiawan
Imaji Vol 8, No 1 (2010): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.193 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i1.6652

Abstract

This article discusses (1) creativities and complicated-tragic problems of Banyuwangen musicians, especially they who involved in Lekra (People Cultural Institution, the cultural organization of Indonesian Communist Party), during 1965 and some years later and (2) the development of Banyuwangen music industries after the bloody 1965. In Orla (Old Order), most of Banyuwangen musicians joined, culturally and ideologically, Lekra that had ideal promises to strengthen and empower people arts and cultures as the base for Indonesian culture. At post-1965, they experienced tragic life caused by regime’s surveillance mechanism towards cultural activities that were re assumed having relationship to communism. Fortunately, their friends from another cultural institutions helped and saved their life by arguing the government that they are cultural assets and very important for New Order regime. After 1965, the government to ensure disappearance of Leftist ideology guided Banyuwangen music industries. This development led to private music industries that produced and published Banyuwangen music in Melayu and kendang kempul instrument as the base of the recent development of Banyuwangen music industries. Key words: Lekra, communism, Banyuwangen music, recording industries