Sosial Budaya
Sosial Budaya (Online ISSN 2407-1684 | Print ISSN 1979-2603), merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sultan Syarif Kasim Riau sejak tahun 2007. Jurnal Sosial Budaya ini merupakan media yang memuat kajian-kajian ilmiah dalam bentuk hasil riset dalam bidang ilmu sosial/humaniora, seperti pernaskahan, pranata-sosial dan sejarah untuk membangun dan membangkitkan kembali kejayaan Tamaddun Melayu dalam kawasan regional Asia Tenggara. Jurnal Sosial Budaya diterbitkan dua kali dalam setahun pada bulan Juli dan Desember yang berusaha menempatkan hasil penelitian para peneliti, akademisi, pemerhati dalam keilmuan terkait. Jurnal Sosial Budaya juga memberi perhatian bagi publikasi hasil penelitian interdisipliner berbagai pihak yang memiliki perhatian serius untuk merancang, dan merajut tatanan dunia baru Tamadun Melayu.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 21, No 1 (2024): Juni 2024"
:
10 Documents
clear
Twitter As A Mirror: Examining Public Sentiments Towards Frugal Living From An Islamic Ethical Perspective
Hakim, Lukmanul;
Syakiroh, Rofida
Sosial Budaya Vol 21, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sb.v21i1.29413
Nowadays, human needs are increasingly complex. This condition is one of the reasons why people are required to be wise in spending their assets. Frugality is a lifestyle that can be a solution to ensure future economic benefits. This frugal lifestyle is known by urban communities as frugal living. This lifestyle has become a trending topic on social media twitter because it reaps the pros and cons of one's social life. Against this phenomenon, researchers will analyze the sentiment of Indonesian society towards frugal living and study it using the perspective of Islamic law. This research is a qualitative research with a descriptive approach using statistical data of twitter users who write tweets related to frugal living in Indonesia. Twitter users' tweets can be in the form of sentences, photos and videos. In this study, the data used by researchers is only tweets in the form of sentences. This study uses sentiment analysis to determine the sentiment of Twitter users related to frugal living. The tweet data related to frugal living was obtained as many as 4753 with restrictions on Indonesian language from June 1, 2023 to October 23, 2023. Based on the research results, it was found that the most dominant sentiment was neutral with a percentage of 56% or a total of 2655 tweets. The positive sentiment is in second place at 27% or 1296 tweets and the negative sentiment is 17% or 802 tweets. Although the positive sentiment is not dominant, frugal living has a good impact on the life of a Muslim. This lifestyle is in line with religious advice to live simply and moderately in order to prosper and be free from extravagance
Fenomena Sarung di Masyarakat Melayu Riau: Kajian Material Culture
Khairiah, Khairiah;
Arni, Jani;
Jarir, Jarir
Sosial Budaya Vol 21, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sb.v21i1.31099
Penelitian fenomena sarung di masyarakat Melayu Riau ini penting untuk memahami statusnya sebagai bagian dari material culture yang memberikan identitas terhadap komunitas. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui sejarah penggunaannya, dan dinamika fungsinya dari zaman ke zaman, serta pemanfaatannya dalam masyarakat Nusantara yang heterogen, baik dari suku, budaya dan agama. Sebagai identitas Nusantara, sarung telah melalui proses tahapan-tahapan sejarah panjang, sehingga menjadi simbol pakaian pribumi, simbol santri, simbol ketaatan pada agama, pakaian keindahan dan kesederhanaan di wilayah Nusantara. Sejak masa kolonial, bersamaan dengan berlangsungnya proses akulturasi budaya Eropa di Nusantara, telah terjadi pergeseran nilai yang signifikan pada perspektif masyarakat dalam memandang makna dan fungsi sarung dalam kehidupan budaya dan agama, khususnya di Indonesia.Penelitian ini adalah penelitian antropologi yang memakai metode kualitatif dengan pendekatan snowballing. Teknik yang dipakai dalam pengambilan data adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari data yang terkumpul dan telah dianalisis didapati bahwa, secara umum masyarakat Melayu Riau, terutama di wilayah urban tidak lagi menjadikan sarung sebagai pilihan utama dalam berpakaian, bahkan ada kesan bahwa fungsi sarung sangat terbatas sebagai kelengkapan utama dalam kegiatan ritual agama saja; misalnya salat atau kegiatan keagamaan lainnya. Urgensi dan fungsi sarung sebagai pakaian harian justru lebih terwakili dalam kultur pedesaan (rural). Keberadaan sarung di masyarakat Melayu mengalami pergeseran nilai sebagai material culture yang cenderung mengarah pada simbolisasi ritual ketimbang fungsional
Tekanan Pemangku Kepentingan untuk Mendapatkan Branding Kota yang Baik di Festival Lamongan Megilan
Hidayat, Syaiful;
Isnaini, Santi;
Suharto, Bambang
Sosial Budaya Vol 21, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sb.v21i1.30454
Kabupaten Lamongan, salah satu kabupaten besar di Jawa Timur, tengah berupaya untuk branding kotanya lewat berbagai festival bertajuk “Lamongan Megilan”. Saat acara Megilan Lamongan digelar, banyak pemangku kepentingan yang ikut memeriahkan setiap festivalnya. Para pemangku kepentingan ini menciptakan berbagai tekanan seperti tekanan persaingan, tekanan pemerintah, tekanan media, dan tekanan publik. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif. Dari 23 informan yang diwawancarai dan 25 artikel berita, dijelaskan berbagai tekanan dari pemangku kepentingan masing-masing festival. Hasilnya mengklasifikasikan setiap jenis tekanan pemangku kepentingan berdasarkan teori. Kerangka konseptual baru muncul dari penelitian ini, yang menunjukkan bahwa acara ini menghadapi berbagai jenis tekanan dari pemangku kepentingan. Kesimpulan yang diambil adalah city branding festival Lamongan Megilan mengalami tekanan yang membuat pihak penyelenggara festival merasa tidak nyaman. Disarankan untuk mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan dan melakukan evaluasi untuk mengurangi tekanan pemangku kepentingan.
Pengaruh Motivasi Wisatawan terhadap Keputusan Berkunjung di Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang
Renita, Renita;
Saputra, Yudha Munajat;
Novarlia, Irena
Sosial Budaya Vol 21, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sb.v21i1.32048
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi wisatawan terhadap keputusan berkunjung di Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang merupakan wisatawan Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang. Metode kuantitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui besaran pengaruh dan tingkat hubungan antara variabel Motivasi Fisik (X1), Motivasi Budaya (X2), Motivasi Interpersonal (X3), dan Motivasi Fantasi (X4) terhadap keputusan berkunjung (Y). Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda untuk mengukur besaran pengaruh variabel independent terhadap dependen dan uji hipotesis secara simultan (uji f) dan parsial (uji t) untuk menyatakan terdapat atau tidaknya pengaruh motivasi wisatawan terhadap keputusan berkunjung. Hasil dalam penelitian ini terdapat pengaruh sebesar 55% (Motivasi Fisik), 38% (Motivasi Budaya), 56% (Motivasi Interpersonal), 56% (Motivasi Fantasi). Hasil uji F menyatakan terdapat pengaruh sehingga didapatkan nilai Fhitung sebesar 45.031 dengan taraf signifikan sebesar 0,000. Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat menjadikan Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang sebagai daya tarik wisata unggulan lebih dikembangkan serta penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian untuk peneliti selanjutnya.
Tradisi Islam Diskursif dalam Kajian Kitab Tasawuf Perkumpulan Thoriqoh Syathoriyah Indonesia
Al Ngisqi, Yazid;
Mustofa, M. Lutfi;
Muhammad, Muhammad
Sosial Budaya Vol 21, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sb.v21i1.30259
Penelitian ini akan mengkaji tradisi Islam diskursif yang ada di dalam kajian kitab tasawuf Perkumpulan Thoriqoh Syathoriyah Indonesia. Sebab, tradisi dalam Islam merupakan tradisi diskursif, yakni sebuah tradisi muncul atau dipertahankan karena dipengaruhi oleh faktor masa lalu, masa sekarang, masa depan, dan otoritas kekuasaan. Fokus penelitian ini adalah bagaimana kajian kitab tasawuf di Perkumpulan Thoriqoh Syathoriyah Indonesia dan apa makna kajian kitab tasawuf bagi perkumpulan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain antropologi Islam. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Munculnya organisasi Perkumpulan Thoriqoh Syathoriyah Indonesia dan kajian kitab tasawuf dalam perkumpulan tersebut merupakan bentuk inovasi yang dimunculkan oleh generasi muda tarekat Syathariyah melalui proses diskursif agar ajaran tarekat Syathariyah tetap relevan dengan masa kini sambil tetap terhubung dengan masa lalu; 2) Makna kajian kitab tasawuf bagi Perkumpulan Thoriqoh Syathoriyah Indonesia meliputi pembukaan wawasan, penguatan keyakinan, pemahaman tentang sumber-sumber tarekat Syathariyah, dan pembentukan rasa persatuan. Makna ini terbentuk melalui proses diskursif yang mencakup interpretasi dan tafsiran terhadap ajaran tarekat Syathariyah, dengan mempertimbangkan masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Eksistensi Pno Adeak Naik Haji pada Masyarakat Kerinci: Menggali Nilai-Nilai Sosial untuk Generasi Mendatang
Lovendo, Tomy
Sosial Budaya Vol 21, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sb.v21i1.32045
This study examines the Pno Adeak tradition in the hajj ceremony of the Kerinci community, which holds significant social values and is still maintained to this day. This tradition is a rhythmic dialogue between the host and the guest, represented by traditional leaders, encompassing the expression of intentions, purposes, and requests for permission. Pno Adeak is considered important in various traditional ceremonies such as weddings, kenduri sko, kenduri sudah nue, funerals, healing ceremonies, new house inaugurations, and hajj departures. Its existence demonstrates the commitment of the Kerinci community to preserving cultural heritage amidst the wave of modernization. This research employs a qualitative method with a phenomenological approach to understand how the community interprets the social and spiritual values within the tradition and how these values contribute to the sustainability of the tradition in modern society. The results show that social values such as empathy, politeness, and responsibility embedded in Pno Adeak are crucial in maintaining social order and cultural identity of the Kerinci community
Peran Instagram dalam Pemasaran Alat Kecantikan pada Akun @MISSGLAM_ID
Nadhila, Saradiva;
Jamil, Khoirul
Sosial Budaya Vol 21, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sb.v21i1.29827
Social media causes changes in the marketing context, especially in terms of promotion that makes the creation of online businesses. Instagram is one of the most popular social media. Instagram is a social media that helps businesses market products online. This research focuses on Miss Glam, a beauty shop that sells a variety of beauty products and uses Instagram as a means of communication in marketing products. The purpose of this study is to determine the role of Instagram in marketing beauty tools on the @missglam_id account. This research uses the AIDA theory, which can be used to examine how Instagram plays a role in marketing. This research uses qualitative methods with data collection techniques in the form of interviews and journal literature reviews. The results of this study, based on informants from 5 people (1 admin of the @missglam_id Instagram account and 4 followers account), show that the role of Instagram in marketing beauty products on the @missglam_id account is very effective, both in terms of Instagram features and interaction with followers.
The Urgency of Pre-Marital Guidance on Catin (Bride-To-Be) Through an Abstinence Approach in Cirebon City
Karmila, Wati;
Parid, Diana
Sosial Budaya Vol 21, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sb.v21i1.24554
This study aims to reveal in depth the urgency of premarital guidance on catin (bride-to-be) through the abstinence approach in the city of Cirebon. The approach in this research uses a qualitative with the type of case study with analytical descriptive methods. The data collection techniques used in this study: observation, interviews, and documentation studies. While analyzing the data by using: Data Reduction, data display, and data conclusion. While. The results showed that 1) The KUA Program provides a schedule for the implementation of Production Health Counseling, STIs, and HIV-AIDS activities as well as advice and Health Examinations for Brides-to-be together with LKB Puskemas Officers to carry out pre-test counseling and examination of STIs and HIV-AIDS 2) The process of implementing premarital guidance on catin (bride-to-be) in Cirebon City is carried out through various strategies through an abstinence approach 3) The duration of delivery of counseling materials is very short. there are still brides who are not present, the percentage between the number of brides is still not 100%, 4) The result is a lot of knowledge that can improve the quality of marriage and create a happy and prosperous family, and avoid HIV Aids
Dinamika Partisipasi Politik Generasi Milenial pada Pemilihan Presiden 2024 melalui Media Sosial: Studi Kasus Rumah Juang Gerindra SUMUT
Sofia, Natasya;
Ritonga, Muhammad Husni
Sosial Budaya Vol 21, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sb.v21i1.29938
Partisipasi generasi milenial dalam Pemilihan Umum 2024 di Indonesia mencerminkan perubahan signifikan dalam lanskap politik negara, dengan peningkatan partisipasi pemilih yang menandakan kesadaran politik yang semakin meningkat. Disisi lain media sosial telah membuka peluang baru untuk partisipasi politik generasi milenial. Penelitian ini bertujuan untuk memahami Bentuk Partisipasi Politik Generasi Milenial Pada Pemilihan Presiden 2024 Studi Kasus Rumah Juang Gerindra Sumut dan Dinamika Partisipasi Politik Generasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memahami fenomena. Untuk menyelidiki dinamika partisipasi politik generasi milenial dalam pemilihan presiden 2024 melalui media sosial, studi kasus Rumah Juang Gerindra Sumut memerlukan pengumpulan data primer dan sekunder yang mencakup berbagai aspek. Adapun hasil penelitian menyatakan bentuk partisipasi genereasi milenial pada pemilu 2024 rumah juang sumut yaitu melakukan kegiatan bersosialisasi/bersilaturahmi kemasyarakatan, mengadakan diskusi politik antar generasi milenial, mengikuti pendidikan/pelatihan politik’ menjadi relawan, menjadi saksi di TPS maupun saksi di kecamatan pada pemilu presiden 2024, menjaditi pemenangan, bepartisipasi dalam pemanfaatan media massa maupun media sosial dan terlibat menggunakan hak pilih pada pemilu presiden 2024 dan dinamika partisipasi politik milenial dalam platform media sosial adalah seperti instagram, tiktok, youtube, facebook dan lainnya menjadi platform di mana generasi milenial dapat menyalurkan aspirasi, pemikiran, dan opini mereka, merespon komentar, mengadakan sesi tanya jawab, dan membuat polling untuk mengumpulkan opini publik. Ini sangat membantu membangun keterlibatan dan rasa memiliki di kalangan milenial. Mereka menggunakan hastag yang sangat menarik dan kampanye digital yang kreatif untuk menyebarkan pesan partai dan mengajak generasi milenial untuk terlibat dan juga memanfaatkan momen viral dan tren media sosial untuk meningkatkan visibilitas
Efforts by the Peatland and Mangrove Restoration Agency to Foster Environmental Awareness Among Students in Dumai City
Sugiyanto, Seger
Sosial Budaya Vol 21, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sb.v21i1.31828
Forest and peatland fires, as well as coastal abrassion, are environmental issues that require serious attention. This study aims to analyze the efforts made by the Peatland and Mangrove Restoration Agency in building ecological awareness, specifically regarding peatland and mangrove ecosystems. The research employs qualitative methods through interviews, observations, documentation, and literature review. The findings indicate that the Peatland and Mangrove Restoration Agency's efforts to promote environmental awareness involve a collaborative approach to socialization and education. The Agency collaborates with the Dumai City Government, particularly the Department of Education, in the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5). Learning about peatland and mangrove ecosystems is incorporated as a local content highlight in the P5 curriculum. Dumai has even become the first region in Riau Province to launch the P5 Peatland and Mangrove Curriculum. Policy interventions in educational institutions are latent efforts aimed at fostering a love for the environment concerning peatland and mangrove ecosystems and ensuring future conservation. This effort is crucial due to the increasing potential loss of peatland ecosystems in Dumai City as a result of land conversion for industrial areas. Similarly, the problem of abrassion is increasingly alarming due to the degradation of mangrove ecosystems, both from natural causes and human activities.