Articles
15 Documents
Search results for
, issue
"Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020"
:
15 Documents
clear
BUDIDAYA SAYURAN DENGAN TEKNIK VERTIKULTUR UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI PERKOTAAN
Rani Andriani Budi Kusumo;
Yayat Sukayat;
Mahra Arari Heryanto;
Sulistyodewi Nur Wiyono
Dharmakarya Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i2.23470
Bertambahnya jumlah penduduk merupakan tantangan bagi ketersediaan pangan. Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kecukupan, ketahanan, dan kemandirian pangan tersebut adalah melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Di perkotaan, kendala yang dihadapi dalam upaya pemanfaatan lahan pekarangan adalah keterbatasan luas lahan. Salah satu teknik budidaya yang dapat diterapkan pada lahan terbatas adalah budidaya sayuran dengan teknik vertikultur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan teknik bertanam sayuran dengan sistem vertikultur sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan rumah tangga. Peserta dari kegiatan ini adalah kader PKK di Kelurahan Antapani Kidul Kecamatan Antapani Kota Bandung. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah melalui ceramah dan praktek. Kegiatan ini telah memberikan manfaat bagi peserta kegiatan. Hasil yang dirasakan adalah terjadi perubahan yang cukup signifikan dari sisi kognitif, yaitu bertambahnya tingkat pengetahuan peserta tentang teknik budidaya tanaman sayuran dengan sistem vertikultur. Untuk aspek psikomotorik terdapat peningkatan keterampilan peserta untuk membudidayakan berbagai macam jenis tanaman sayuran dengan teknik vertikultur.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN KASCING SERTA PEMANFAATANNYA UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN DI DESA PAGERWANGI, LEMBANG, BANDUNG BARAT
Noor Istifadah;
Ceppy Nasahi;
Fitri Widiantini;
Sri Hartati
Dharmakarya Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i2.25479
Sebagian besar masyarakat Desa Pagerwangi, Lembang, Bandung Barat adalah petani dan peternak terutama ternak sapi. Salah satu kendala utama yang dihadapi petani dalam budidaya tanamannya adalah adanya penyakit. Penggunaan pestisida yang terus menerus dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Salah satu cara pengendalian yang ramah lingkungan adalah dengan menggunakan bahan organik. Namun demikian banyak petani yang belum tahu mengenai hal tersebut. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menyosialisasi dampak negatif dari pestisida dan perlunya pengendalian secara ramah lingkungan terutama dengan pemanfaatan bahan organik. Program yang telah dilaksanakan adalah penyuluhan tentang pentingnya pengendalian secara ramah lingkungan dan pemanfaatan bahan organik untuk pengendalian penyakit untuk petani di RW 10. Kegiatan ini ditindaklanjuti dengan pemberian benih sayuran dan pengarahan pemanfaatan bahan organik untuk pembuatan pupuk organik cair dan untuk pengendalian penyakit tanaman. Guna mendukung produksi bahan organik, dilakukan juga program yang berupa penyuluhan tentang pemanfaatan kotoran sapi untuk budidaya cacing yang limbahnya yaitu berupa kascing merupakan bahan organik yang sangat baik untuk pupuk dan juga pengendali penyakit tanaman. Penyuluhan ini ditindaklanjuti dengan adanya pelatihan budidaya cacing dan pembuatan kascing yang diikuti peternak, petani, serta wanita tani dari RW 03 dan RW 10. Selain diberikan keterampilan, peserta juga diberikan media dan bibit cacing, serta kotak kayu serta unit percontohan untuk budidaya cacing. Pendampingan dan koordinasi juga dilakukan untuk memfasilitasi pelaksanaan budidaya cacing, produksi kascing serta pemanfaatannya dalam budidaya tanaman ramah lingkungan.
METODE PARTISIPATIF DALAM PENYUSUNAN PERATURAN DESA DI DESA PITU, KECAMATAN TOBELO TENGAH, KABUPATEN HALMAHERA UTARA, PROVINSI MALUKU UTARA
Frets Alfret Goraph;
Ernest Sengi
Dharmakarya Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i2.23774
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Wisata Pantai Desa Pitu yang berada di Kecamatan Tobelo Tengah Kabupaten Halmahera Utara masih terdapat permasalahan yang dihadapi oleh pengurus BUMDes Desa Pitu. Adapun permasalah BUMDes yang menjadi prioritas untuk dicarikan solusi pemecahan masalah, yaitu : 1) Tidak Ada Peraturan Desa Tentang Pungutan BUMDes Wisata Pantai; 2) Tidak ada Standar Pelayanan Sewa Banana Boat, Donat Boat, Parkir Sepada Motor & mobil, MCK, Perahu Bebek, Jembatan Pelangi, Listrik dan Air Bersih; 3) perlunya Penataan Administrasi BUMDes. Berdasarkan prioritas Permasalahan Mitra yang telah disepakati bersama di atas untuk diberikan solusi dan pemecahan masalah sebagai berikut: 1) Tim Program Kemitraan Masyarakat memberikan Bimbingan teknis dan pelatihan penyusunan peraturan desa dengan metode partisipatif, 2) Tim PKM bersama mitra membuat Standar Operasional Prosedur Pelayanan BUMDes Wisata Pantai; 3) Tim PKM membuat Penataan Administrasi BUMDes. Target Luaranpada kegiatan Program Kemitraan Masyarakat yaitu: 1) Pemerintah Desa Pitu memiliki peraturan desa tentang pungutan BUMDes Wisata Pantai; 2) Pemerintah Desa Pitu, Badan Pengurus BUMDes dan Kantor BUMDes memiliki tata kelola BUMDes yang baik; Berdasarkan hasil Program Kemitraan Masyarakat sebagai berikut; 1) Tersedianya Peraturan Desa tentang Pungutan Wisata Pantai; 2) Tersedia Standar Layanan Publik; 3) Terciptanya tata kelola Administrasi Bumdes semakin mandiri.
KONTROL POPULASI DENGAN KEGIATAN STERILISASI KUCING LIAR DI LINGKUNGAN UNPAD
Dwi Utari Rahmiati;
Okta Wismandanu;
Trianing Tyas Kusuma Anggaeni
Dharmakarya Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i2.24714
Kucing merupakan hewan yang mudah berkembang biak. Percampuran betina dan jantan dewasa pada masa birahi akan menghasilkan keberhasilan kebuntingan yang cukup tinggi. Kepadatan populasi kucing liar terjadi karena tidak adanya kontrol populasi, yang umumnya dilakukan pada tahap pencegahan terjadinya konsepsi atau perkawinan. Kepadatan populasi kucing domestik liar adalah masalah global yang terkait dengan kesejahteraan kucing dan risiko terhadap zoonosis. Populasi yang berlebihan akan berdampak pada persaingan untuk mendapatkan makanan. Hal ini akan berpengaruh pada ketidaktercapaian aspek kesejahteraan hewan. Kegiatan ini bertujuan; 1) mendapatkan informasi berupa data asumsi populasi kucing di Kampus UNPAD Jatinangor, 2) melakukan kontrol populasi dengan cara sterilisasi kucing liar sekitar kampus Unpad Jatinangor, dengan harapan akan menekan pertambahan populasi. Metode yang digunakan yaitu penangkapan, sterilisasi dan dilepaskan kembali (Trap Neuter Release (TNR)). Tahap awal kegiatan yaitu dilakukan survey terhadap populasi kucing liar sekitar kampus Unpad Jatinangor, dan hasilnya yaitu 18 ekor jantan, dan 26 ekor betina. Asumsi kepadatan populasi yaitu 1,4 atau sekitar 1-2 ekor kucing per km². Jumlah ini belum dikategorikan padat. Tahap berikutnya yaitu tindakan pembedahan sterilisasi jantan dengan kastrasi. Hasil menunjukkan dari tindakan steril; luka dan kondisi tubuh secara umum berdasarkan parameter fisiologis menunjukkan keadaan normal pasca pembiusan, sehingga pada hari pertama setelah operasi, kucing dilepaskan kembali. Efek metode ini terhadap populasi baru diamati setelah 9 bulan.
INTRODUKSI TEKNOLOGI AERASI TERBARUKAN PADA KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN PATIN DI KJA WADUK SAGULING, KECAMATAN CILILIN
Zahidah Hasan;
Iskandar Iskandar;
Ujang Subhan;
Yuli Andriani
Dharmakarya Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i2.25131
Program Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan belajar sambil bekerja atau mempraktekkannya (learning by doing). Pengabdian diselangarakan di kelompok pembudidaya ikan patin dalam karamba jaring apung (KJA) yang merupakan kelompok binaan PKBM Alkaromah, Kecamatan Cililin Bandung Barat. Program yang ditawarkan berjudul Introduksi Teknologi Aerasi Terbarukan pada Kelompok Pembudidaya Ikan Patin di KJA Waduk Saguling, Kecamatan Cililin. Kegiatan dilaksanakan dengan diawali Identifikasi potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, hambatan yang dihadapi pembudidaya, sosialisasi teknologi aerasi kepada kelompok sasaran, penyuluhan dan pendampingan. Adapun hasil yang di dapatkan adalah telah terpasangnya sebuah instalasi aerasi terbarukan dengan teknologi fine bubbles pada KJA ikan patin di Waduk Saguling.
DISEMINASI KOMPONEN COLLABORATIVE GOVERNANCE UNTUK PENYUSUNAN PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Rutiana Dwi Wahyunengseh;
Sri Hastjarjo;
Didik Gunawan Suharto
Dharmakarya Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i2.23749
Kebijakan penanggulangan kemiskinan perlu disinergikan dari berbagai sumber daya, yaitu dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Proses sinergitas kebijakan memerlukan kerangka payung regulasi yang mengatur secara teknis norma, kriteria dan standar prosedur pelaksanaannya. Oleh karena itu perlu penyamaan persepsi dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat tentang komponen-komponen apa ssaja yang perlu diatur dalam regulasi daerah. Tujuan diseminasi ini adalah untuk menyamakan persespi dunia usaha, perangkat Daerah dan masyarakat kota Magelang dalam mengelola dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Lingkungan Sosial Perusahaan (TJSLP) secara sinergis untuk penanggulangan kemiskinan. Kesepahaman tersebut sebagai dasar penyusunan payung hukum yang memiliki daya dorong bagi semua pemangku kepentingan. Metode PKM menggunakan prinsip transfer pengetahuan dan ketrampilan dari tim PKM kepada aparatur pemerintah kota Magelang. Metode dilakukan memenuhi aspek KAP (kognitif, afektif, psikomotorik), dengan bentuk (i) diseminasi informasi; dan (ii) Pendampingan penyusunan rencana tindak lanjut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan perubahan pada pengetahuan aparatur tentang (i) prinsip-prinsip kolaboratif untuk penanggulangan kemiskinan yang inklusif; (ii) prinsip-prinsip perumusa format kolaborsi yang partisipatif. Kegiatan ini menghasilkan“Local Wisdom and Collaborative Governance for Sustainable Poverty Alleviation Model”. Kesimpuan dari kegiatan diseminasi ini yaitu bahwa prinsip-prinsip penyusunan regulasi daerah memerlukan asas kemitraan, pemberdayaan masyarakat, integratif, dan keberlanjutan.
PENGUATAN KAPASITAS WIRAUSAHAWAN MIKRO MENGGUNAKAN METODE PENDAMPINGAN DI DESA MEKARGALIH, KECAMATAN JATINANGOR, KABUPATEN SUMEDANG
Rudi Saprudin Darwis
Dharmakarya Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i2.25080
Kelemahan yang masih banyak ditemui pada pelaku usaha-usaha UMKM adalah tidak dilakukannya pembukuan yang baik dan buruknya pengemasan.. Hal ini menjadi dasar perlunya dilakukan upaya intervensi untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM. Metode yang digunakan dalam upaya peningkatan kapasitas pelaku UMKM secara perorangan adalah metode pendampingan yang memungkinkan pelaku usaha terlibat secara penuh dengan tetap menjalankan usahanya. Pendampingan dilakukan bersama mahasiswa terhadap pelaku UMKM selama pelaksanaan KKN mahasiswa di Desa Mekargalih, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Pendampingan pembukuan dilakukan mahasiswa dengan cara melakukan praktik pembukuan bersama-sama sehingga masyarakat bisa terus mempelajari cara pembukuan yang baik. Demikian juga dengan pendampingan dalam peningkatan mutu kualitas kemasan abon cabe. Mahasiswa membantu pelaku UMKM dalam merancang kemasan yang akan digunakan pada produknya. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa proses pendampingan dapat secara efektif mendukung pengembangan usaha pelaku UMKM karena proses dapat dilakukan secara intensif dan bentuk perkembangannya dapat di implementasikan langsung.
PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN PENYULUHAN PEMANFAATAN JAHE MERAH SEBAGAI TANAMAN BERKHASIAT ANTIRADANG BAGI KADER PKK DI DESA CIKIDANG KECAMATAN LEMBANG
Jutti Levita;
Sri Adi Sumiwi;
Mutakin Mutakin;
Tiana Milanda;
Irma Meylani Puspitasari;
Yuli Andriani;
Ellin Febrina;
Riezki Amalia;
Ahmad Muhtadi
Dharmakarya Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i2.22883
Hasil penelitian kami tentang pencarian tanaman berkhasiat anti radang telah membuktikan bahwa jahe merah dapat menurunkan laju pembentukan prostaglandin secara in vitro, bahkan senyawa kimia di dalam jahe merah terbukti dapat menghambat enzim siklo oksigenase, yaitu enzim yang berperan penting pada terjadinya radang, melalui pembentukan ikatan hidrogen dengan residu asam amino penting di dalam enzim tersebut. Oleh karena itu, jahe merah dipilih sebagai tanaman yang akan dipopulerkan oleh Tim Pengabdian pada Masyarakat (PPM) Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, kepada kader PKK di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan PPM ini meliputi (1) konsultasi kesehatan dan pemeriksaan tekanan darah peserta; (2) pendidikan masyarakat tentang radang dan pemanfaatan jahe merah sebagai swamedikasi radang; (3) difusi ipteks berupa demo pembuatan jahe merah instan sebagai minuman nutrisi. Dari sejumlah tujuh puluhun dangan yang disebarkan, kegiatan PPM dihadiri oleh empat puluh delapan peserta, terdiri dari 46 peserta wanita (95,83%) dan 2 peserta pria (4,17%). Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembekalan pemanfaatan jahe merah kepada kader PKK di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dapat meningkatkan pengetahuan mereka.
OPTIMALISASI KEORGANISASIAN REMAS NURUR RAHMAN KOLPAJUNG DAN REMAS NURUL IMAN LAWANGAN DAYA
Kusyairi Kusyairi;
M. Khoiri
Dharmakarya Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i2.21897
Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para pengurus dan anggota Remaja Masjid (Remas) di kedua mitra (Remas Nurur Rahman dan Remas Nurul Iman). Dan diharapkan setelah kegiatan ini hasilnya (berupa artikel) dapat dipublikasikan, adanya peningkatan pemahaman, pengetahuan, dan kreativitas bagi pengurus dan anggota remaja masjid, serta tersusunnya program kerja dan pelaksanaannya. Adapun metode pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dikemas dengan model pelatihan dan praktik langsung (baik penyusunan maupun pelaksanaannya di lapangan). Peserta pendidikan dan pelatihan dikelompokkan berdasarkan wilayah masing-masing. Masing-masing peserta kelompok akan diberikan panduan pelaksanaan kegiatan. Sehingga para peserta dapat memahami hal-hal yang harus dilaksanakan berdasarkan petunjuk yang ada dalam buku panduan. Evaluasi dilakukan sebelum sehingga setelah kegiatan untuk mengetahui peningkatan kemampuan dasar sampai di akhir kegiatan sehingga diperoleh kesimpulan apakah pelaksanaan kegiatan ini memberikan nilai tambah terhadap peserta yang bersangkutan. Adapun kriteria keberhasilan kegiatan ini dapat ditinjau dari kehadiran peserta, penguasaan materi, penyusunan program kerja serta evaluasi program kerja remaja masjid.
SOSIALISASI PEMANFAATAN SENYAWA BIOAKTIF DARI MIKROALGA DIATOM DALAM PRAKTIK BUDIDAYA PERIKANAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN INDRAMAYU
Sunarto Sunarto;
Fiddy Semba Prasetiya;
Eri Bachtiar
Dharmakarya Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i2.23858
Mikroalga diatom dianggap sebagai organisme hidup yang memiliki banyak manfaat dan telah menarik banyak perhatian dari peneliti-peneliti dunia. Dalam beberapa tahun ini, diatom juga telah digunakan sebagai bahan nutrasetikal dan sumber obat dalam industri farmasi. Penduduk lokal di Desa Pabean Udik, Kabupaten Indramayu, sebagian besar memiliki profesi sebagai nelayan pembudidaya, dimana produksi perikanan budidaya berkontribusi cukup besar pada pendapatan daerah. Namun, salah satu kendala yang dialami oleh pembudidaya adalah adanya serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri patogen yang seringkali diatasi dengan penggunaan antibiotik sintetik yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, kami melakukan sosialisasi terhadap peningkatan kesadaran masyarakat lokal di Desa Pabean Udik tentang potensi diatom sebagai produk alami dengan multi-manfaat, terutama sebagai agen antibakteri alami dalam praktik budidaya perikanan laut. Dalam studi ini, pendidikan berbasis masyarakat dengan beberapa kegiatan seperti ceramah, diskusi, video interaktif dan sesi doorprize dilakukan. Selain itu, kuesioner pre-test dan post-test dilakukan sebagai alat untuk mengidentifikasi kesadaran peserta dan untuk mengukur indikator tujuan. Hasil survey yang diperoleh menunjukkan peningkatan pemahaman peserta hingga 20%. Kami mengamati bahwa selama diskusi peserta juga menunjukkan kesediaan mereka untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang potensi pemanfaatan diatom untuk meminimalkan risiko infeksi patogen. Oleh karena itu, hasil ini menunjukkan bahwa penelitian ini berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat lokal tentang potensi manfaat diatom dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan diatom untuk banyak tujuan, terutama dalam menggantikan obat antimikroba yang tidak ramah lingkungan.