cover
Contact Name
Santosa Kusumah
Contact Email
santosa.kusumah@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
santosa.kusumah@unpad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat
ISSN : 23028955     EISSN : 26142392     DOI : -
Jurnal Dharmakarya terbit 4 (empat) kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember)
Arjuna Subject : -
Articles 797 Documents
GIZI SEIMBANG MELALUI METODE PUZZLE PADA ANAK SEKOLAH DASAR UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA PADANGLAMPE Sumiaty, Sumiaty; Mahmud, Nur Ulmy; Arman, Arman; Rusydi, Arni Resqiani
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 3 (2024): September : 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i3.51167

Abstract

Kondisi saat ini masalah gizi ganda (double burden) masih dialami khususnya pada anak-anak di Indonesia, yaitu kekurangan gizi dan kelebihan gizi. Salah satu kekurangan gizi pada anak sekolah yaitu stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar. Tujuan dari PkM ini adalah 1) Meningkatkan pengetahuan tentang pemantauan status gizi anak sekolah dasar dengan menggunakan metode bermain, 2) Meningkatkan keterampilan dalam pemilihan makanan berdasarkan pedoman gizi seimbang dengan menggunakan metode bermain. Solusi yang kami tawarkan adalah 1) Peningkatkan pengetahuan tentang pemantauan status gizi anak sekolah dasar dengan menggunakan metode bermain puzzle, 2) Peningkatkan keterampilan dalam pemilihan makanan berdasarkan pedoman gizi seimbang dengan menggunakan metode bermain puzzle. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu tim pengabdian dengan mahasiswa berperan dalam menyiapkan media puzzle, membagi anak menjadi dua kelompok, menjelaskan proses permainan dan aturannya, membacakan hasil permainan dan mengevaluasi penguasaan materi sedangkan siswa berperan dalam memainkan permainan. Hasil kegiatan berupa pre dan post test menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan. Saran bagi pihak sekolah agar melakukan pemantauan pertumbuhan dan memberikan edukasi terkait dengan pedoman gizi seimbang setiap bulannya.The current condition is that there is still a double burden of nutritional problems, especially among children in Indonesia, namely malnutrition and excess nutrition. One of the nutritional deficiencies in school children is stunting. Stunting is a disruption in the growth and development of children due to chronic malnutrition and recurrent infections, which is characterized by their length or height being below standard. The objectives of this PkM are 1) Increasing knowledge about monitoring the nutritional status of elementary school children using the play method, 2) Improving skills in selecting food based on balanced nutrition guidelines using the play method. the solutions we offer are: 1) increasing knowledge about monitoring the nutritional status of elementary school children using the puzzle playing method; 2) increasing skills in selecting food based on balanced nutrition guidelines using the puzzle playing method. The method of implementing the activity is that the service team with students plays a role in preparing puzzle media, dividing the children into two groups, explaining the game process and rules, reading out the results of the game, and evaluating mastery of the material while the students play a role in playing the game. The results of activities in the form of pre-and post-tests showed an increase in knowledge.. Suggestions for schools to monitor growth and provide education related to balanced nutrition guidelines every month.
SOSIALISASI PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN MELALUI TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP PADA DEALER WULING ARISTA JAYAKARTA Delyuzar, Raissa Arham
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 3 (2024): September : 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i3.54761

Abstract

Tenaga kerja adalah elemen kunci dalam sebuah organisasi. Mutu sumber daya manusia yang dimiliki oleh sebuah perusahaan akan mempengaruhi keberlangsungan dan perkembangan perusahaan di masa depan. Berdasarkan hasil kuesioner pra-penelitian yang telah dilakukan pada PT Arista Jaya Lestari, tingginya perputaran karyawan pada Dealer Wuling Arista Jayakarta diduga disebabkan beban kerja atau tekanan yang dirasakan oleh karyawan tinggi. Perusahaan yang menerapkan strategi transformational leadership dengan menjalin komunikasi terbuka dengan para karyawannnya dapat mengurangi tingkat stres yang dialami karyawan dan meningkatkan kinerja karyawan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan kinerja karyawan pada Dealer Wuling Arista Jayakarta. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yakni penyuluhan dan sosialisasi langsung berupa pemaparan materi transformational leadership dan hubungannya dengan stress kerja dan kinerja karyawan. Sasaran dan target pada kegiatan ini adalah seluruh karyawan Dealer Wuling Arista Jayakarta. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peningkatan tingkat pemahaman peserta terkait dengan transformational leadership sehingga dapat mengurangi stress kerja dan dapat meningkatkan kinerja karyawan.The workforce is a key element in an organization. The quality of human resources owned by a company will affect the sustainability and development of the company in the future. Based on the results of the pre-research questionnaire that has been conducted at PT Arista Jaya Lestari Wuling Jayakarta Dealer, employee turnover is calculated at 36.7%. This can be categorized as high because usually, a company has a turnover of less than 10%. The high employee turnover at the Wuling Arista Jayakarta Dealer is thought to be caused by the high workload or pressure employees feel. Companies that implement a transformational leadership strategy by establishing open communication with their employees can reduce the level of stress experienced by employees and improve employee performance. This activity, is expected to be a means of improving employee performance at the Wuling Arista Jayakarta Dealer. The method used in this activity is direct counseling and socialization, which explains transformational leadership material and its relationship to work stress and employee performance. The targets and targets in this activity are all employees of the Wuling Arista Jayakarta Dealer. The results obtained from this activity are an increase in the participant's level of understanding regarding transformational leadership, which can reduce work stress and improve employee performance.
IDENTIFIKASI POTENSI DESA DAN PELATIHAN PEMBUATAN SOUVENIR PADA KELOMPOK PEREMPUAN DI DESA GOLO WUA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN PERUBAHAN IKLIM Purnami, Wahyuni; Jemali, Maksimilianus
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 3 (2024): September : 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i3.56229

Abstract

Desa Golo wua merupakan salah satu desa di bawah koordinasi dari Kecamatan Wae Ri’i, Manggarai, NTT. Penduduk Desa Golo Wua mempunyai mata pencarian utama sebagai petani penggarap maupun petani pemilik. Pola pertanian yang ada di desa Golo Wua menggunakan sistem pertanian tadah hujan. Adanya perubahan iklim tentu mempunyai dampak yang signifikan terhadap pola penanaman dan produksi hasil pertanian. Salah satu upaya untuk mendapatkan penambahan pendapatan keluarga dengan cara mengoptimalkan potensi-potensi desa yang ada. Pada pengabdian masyarakat ini, tim pengabdian berkolaborasi dengan pemerintah desa, tokoh adat untuk mengembangkan Desa Golo Wua sebagai desa wisata dalam jangka panjang. Berbagai aspek perlu dipersiapkan. Salah satu persiapannya adalah ketersediaan kelompok perempuan dalam membuat souvenir yang berbasis lokal, untuk menjadi daya tarik wisatawan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk: 1. Mengidentifikasi potensi-potensi lokal, budaya, untuk dapat menjadi sarana pengembangan desa wisata yang dapat menjadi alternatif peningkatan pendapatan keluarga di desa Golo Wua; 2. Pelatihan pembuatan souvenir berbasis bahan lokal pada kelompok perempuan di desa Golo Wua; 3. Menjalin Kerjasama antara tim pengabdian, pemerintah desa, dan tokoh adat dalam mengembangkan desa wisata di Desa Golo Wua. Kegiatan pengabdian dilakukan selama 8 bulan dengan melibatkan partisipasi kelompok ibu, tokoh adat, dan kaum muda yang berasal dari Desa Golo Wua. Hasil pengabdian masyarakat menyimpulkan bahwa Desa Golo Wua mempunyai berbagai potensi lokal dari sumber daya alam, seperti kontur alam yang indah, tersedianya bahan kerajinan daun pandan dan tanaman pewarna alami. Potensi kegiatan budaya masih sangat terpelihara oleh masyarakat. Potensi sumber daya manusia berupa pengaruh tokoh adat yang masih kuat, dan kelompok perempuan yang mampu meningkatkan pendapatan keluarga melalui kerajinan dari daun pandan.Golo Wua Village is one of the villages under the coordination of Wae Ri'i sub-district, Manggarai, NTT. The residents of Golo Wua village have their main livelihood as sharecroppers and farmer owners. The agricultural pattern in Golo Wua village uses a rain-fed agricultural system. Climate change certainly has a significant impact on planting patterns and agricultural production. One effort to increase family income is by optimizing existing village potential. In this community service, the service team collaborates with the village government and traditional leaders to develop Golo Wua village as a tourist village in the long term. Various aspects need to be prepared. One of the preparations is the availability of women's groups to make locally based souvenirs, to attract tourists. This community service aims to: 1. identify local, cultural potential, to become a means of developing a tourist village which can be an alternative to increasing family income in Golo Wua village. 2. Training in making souvenirs based on local materials for women's groups in Golo Wua village. 3. Establish collaboration between the service team, village government and traditional leaders in developing a tourist village in Golo Wua village. The service activities were carried out for 8 months involving the participation of groups of mothers, traditional leaders and young people from Golo Wua village. The results of community service concluded that Golo Wua village has various local potentials from natural resources, such as beautiful natural contours, the availability of pandan leaf craft materials and natural dye plants. The potential for cultural activities is still very well maintained by the community. Human resource potential in the form of the influence of traditional leaders who are still strong, and women's groups who are able to increase family income through crafts from pandan leaves.
PEMBERDAYAAN POTENSI KELOMPOK IBU-IBU PKK PACAREJO MELALUI PENGEMBANGAN OLAHAN MAKANAN BERBASIS KACANG Sutopo, Sutopo; Sasongko, Beni Tri; Saputri, Virda Hersy Lutviana; Harjanto, Chrisna Tri; Prasetya, Tri Adi
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 3 (2024): September : 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i3.50955

Abstract

Kemajuan UMKM di Pacarejo sangat tergantung dengan kontribusi aktif dari ibu-ibu PKK. Salah satu dusun yaitu Kepuh, Desa Pacarejo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah mendapatkan pedampingan intensif dari Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil bumi Desa Pacarejo yang belum diolah secara maksimal salah satunya adalah kacang tanah. Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, kacang tanah berpotensi diolah menjadi oleh-oleh khas dari Gunungkidul. Belum optimalnya pengolahan makanan berbasis kacang di Desa Pacarejo disebabkan oleh beberapa permasalahan yaitu permasalahan produksi, mutu produk, dan pemasaran. Program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan akan berfokus pada permasalahan produksi terkait produksi kulit lumpia kacang umpet, permasalahan mutu produk terkait desain packaging yang mengangkat identitas Desa Pacarejo, dan permasalahan pemasaran terkait ekspansi pasar secara luas. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat antara lain: (1) meningkatkan kapasitas produksi olahan makanan “kacang umpet” di Desa Pacarejo melalui bantuan Teknologi Tepat Guna; (2) meningkatkan mutu produk dan varian rasa produk dengan menunjukan identitas Desa Pacarejo; dan (3) memperluas jangkauan pemasaran produk-produk UMKM baik di dalam dan luar DIY. Metode pelaksanaan PPM melalui empat langkah yaitu; tahap pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian dapat menambah wawasan Ibu-ibu PKK dalam menambah variasi rasa olahan kacang umpet dan meningkatkan nilai jual produk.The progress of MSMEs in Pacarejo is highly dependent on the active contribution of PKK women. One of the hamlets, Kepuh, Pacarejo Village, Gunungkidul Regency, Yogyakarta Special Region, has received intensive assistance from Yogyakarta State University. One of the crops of Pacarejo Village that has not been maximized is peanuts. As a tourist destination, peanuts have the potential to be processed into typical souvenirs from Gunungkidul. The suboptimal processing of peanut-based food in Pacarejo Village is caused by several problems, namely production, product quality, and marketing. The community service program will focus on production problems related to the production of peanut spring roll skins, product quality problems related to packaging design that raises the identity of Pacarejo Village, and marketing problems related to broad market expansion. The objectives of the Community Service include: (1) increasing the production capacity of processed food "kacang umpet" in Pacarejo Village through Appropriate Technology assistance; (2) improving product quality and product flavor variants by showing the identity of Pacarejo Village; and (3) expanding the marketing reach of MSME products both within and outside DIY. The method of implementing PPM through four steps, namely; training, mentoring, monitoring and evaluation stages. The results of the community service activities can add insight to PKK mothers in adding variations in the taste of processed hide-and-seek beans and increasing the selling value of the product.
PENGENALAN PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN DASAR BIODEGRADABLE PLASTIC DI DESA BOJONG, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT Panatarani, Camellia; Putri, Amaris Evania; Khalistia, Sarah Firka; Faizal, Ferry; Maulana, Dwindra Wilham; Joni, I Made
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 3 (2024): September : 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i3.43261

Abstract

Sampah plastik konvensional menjadi suatu permasalahan karena sulit terurai. Penimbunan sampah plastik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan serta berdampak pada kesehatan masyarakat maupun ternak sekitar. Salah satu solusi dalam menghadapi persoalan tersebut adalah melalui biodegradable plastic yang relatif lebih mudah terurai dibanding plastik konvensional. Biodegradable plastic dapat terbuat dari limbah pertanian yang memiliki kadar selulosa tinggi. Bonggol atau tongkol jagung merupakan limbah lignoselulosik, yaitu limbah yang mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Desa Bojong memiliki komoditas utama yang ditanam dan diusahakan oleh warga setempat berupa jagung yang pemanfaatan (khususnya) pada limbah tongkol jagung masih terdapat keterbatasan. Jagung yang ditanam di Desa Bojong diperjualkan dalam bentuk mentah dan belum diolah. Terdapatnya persoalan terkait sampah plastik dan minimnya pemanfaatan tongkol jagung, menjadikan perlunya dilakukan kegiatan “Sosialisasi Biodegradable Plastic Berbahan Dasar Tongkol Jagung” kepada para petani jagung di Desa Bojong. Kegiatan dilakukan dengan metode dalam bentuk penyuluhan yang keseluruhan kegiatan meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu limbah plastik konvensional yang berdampak bagi lingkungan dan kesehatan makhluk hidup serta pemanfaatan keunggulan pertanian Desa Bojong itu sendiri. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat, khususnya para petani jagung setempat mengenai pengolahan biodegradable plastic berbahan dasar tongkol jagung.Conventional plastic waste becomes a problem as it is difficult to decompose. The hoarding of plastic waste can cause environmental pollution and have an impact on the health of the people and surrounding livestock. One of the solutions in overcoming that issue is through biodegradable plastic which is relatively easier to decompose than conventional plastic. Biodegradable plastic can be made from agricultural waste that has a high cellulose content. Corn cobs are lignocellulosic waste, namely waste containing cellulose, hemicellulose, and lignin. Bojong Village has the main commodity in the form of corn, which utilization (especially) for corn corbs waste is still limited. Corn produced in Bojong Village is sold in raw and unprocessed form. From those issues related to plastic waste and the lack of use of corn cobs, conclude it necessary to carry out the "Socialization of Biodegradable Plastic Made of Corn Cobs" to the corn farmers in Bojong Village. This project is carried out using a method in the form of counseling, the whole activity includes the stages of preparation, implementation, and follow-up. This activity was carried out to increase public awareness about the issue of conventional plastic waste that has an impact on the environment and the health of living things as well as to take optimalize of the advantages of Bojong Village itself. The result of this activity is the increase of public knowledge, especially local corn farmers regarding the process of biodegradable plastic made from corn cobs.
SOSIALISASI PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PRODUKSI PADI BERKUALITAS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN PETANI DI KABUPATEN INDRAMAYU Wiyono, Sulistyodewi Nur; Kusumo, Rani Andriani Budi; Sadeli, Agriani Hermita; Utami, Hesty Nurul
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 4 (2024): Desember : 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i4.58707

Abstract

Standar kualitas produk yang semakin tinggi akan memberikan harga yang lebih baik bagi produsen. Produsen diharapkan tidak hanya mengutamakan label produk berkualitas, namun pemberlakuan standar kualitas mulai dari proses hulu produksi yang akan mempengaruhi hasil produksi di hilir. Kegiatan ini bertujuan agar petani padi konvensional mendapatkan materi petunjuk teknis budidaya dan diharapkan dapat menerapkannya sehari-hari dalam proses produksi padi sawah di Kabupaten Indramayu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai sosialisasi manajemen produksi pertanian berstandar kualitas. Peserta kegiatan merupakan anggota dan pengurus Gapoktan berjumlah 28 orang yang termasuk usia dewasa 30-75 tahun sehingga metode kegiatan yang digunakan adalah metode pembelajaran orang dewasa melalui teknik diskusi. Hasil seluruh kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan, peserta memberikan respon positif dan antusias dalam menerima materi. Seiring dengan partisipasi aktif tersebut juga diharapkan dari hasil sosialisasi ini, masyarakat mampu memberikan kontribusi terhadap tingkat pengetahuan petani padi di Kabupaten Indramayu.Higher product quality standards will provide better prices for producers. Producers are expected to not only prioritise the quality product label, but the implementation of quality standards starting from the upstream production process that will affect downstream production results. This activity aims to provide conventional rice farmers with technical guidance on cultivation and is expected to apply it daily in the production process of paddy rice in Indramayu Regency. This community service activity is also expected to be useful as a socialisation of quality standard agricultural production management. The activity participants were members and administrators of Gapoktan totalling 28 people who included adults aged 30-75 years so that the activity method used was the adult learning method through discussion techniques. The results of all socialisation activities carried out, participants gave a positive response and were enthusiastic in receiving the material. Along with the active participation, it is also expected that from the results of this socialisation, the community will be able to contribute to the level of knowledge of rice farmers in Indramayu Regency.
PKM PEMETAAN POTENSI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN BUDAYA DI DESA PASIRPANJANG UNTUK PENGEMBANGAN GEOWISATA GEOPARK CILETUH Akbar, Farhan Ali; Pratiwi, Santi Dwi
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 4 (2024): Desember : 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i4.54617

Abstract

Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, dengan Geopark Ciletuh Palabuhanratu UGG sebagai salah satu daya tarik utama. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memetakan potensi keanekaragaman hayati dan budaya di Desa Pasirpanjang, Sukabumi, sebagai dasar pengembangan desa wisata berbasis geowisata. Metode yang digunakan meliputi wawancara purposive dengan 25 responden, FGD, observasi lapangan, dan pemetaan spasial selama empat bulan. Hasil PKM menunjukkan potensi flora seperti kelapa (menempati 20% dari total luas lahan pertanian), padi (15,42%), umbi-umbian, dan anggur hutan, serta fauna seperti biawak. Potensi budaya yang terus dijaga dan dilestarikan yaitu kesenian Pencak Silat Macan Tutul Putra dan Sanggar Seni Gelar Asih, yang berkontribusi pada pelestarian warisan budaya lokal. Pembuatan produk kuliner berbasis sumber daya lokal, seperti Inter dan Gadung, menunjukkan integrasi inovasi modern dengan kearifan tradisional. Berdasarkan tingkat partisipasi masyarakat dan keberlanjutan kegiatan kebudayaan lokal, 14 titik lokasi potensi biodiversity dan cultural diversity dapat dipetakan sebagai kawasan wisata yang memiliki potensi tinggi.  Keanekaragaman hayati dan budaya di Desa Pasirpanjang yang berdekatan dalam radius 200 meter memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai desa wisata berbasis edukasi dan konservasi.The tourism sector plays an important role in driving economic growth in West Java, with the Ciletuh Palabuhanratu UGG Geopark as one of the main destinations. This community service activity aims to mapping the potential of biodiversity and culture in Pasirpanjang Village, Sukabumi, as a basis for village development based on geotourism. The methods applied included purposive interviews with 25 respondents, FGD, field observations, and spatial mapping during four months. The PKM results showed potential flora such as coconut (occupying 20% of the total agricultural land area), rice (15.42%), tuber crops, and forest grapes, as well as fauna such as lizards. The cultural activities that continue to be maintained and preserved are the Pencak Silat Macan Tutul Putra art and Gelar Asih Art Studio, which contribute to the preservation of local cultural values The creation of culinary products based on local resources, such as Inter and Gadung, demonstrates the integration of modern innovation with traditional wisdom. Based on the level of community participation and the sustainability of local cultural activities, 14 potential biodiversity and cultural diversity locations can be mapped as tourism areas with high potential. The biodiversity and cultural diversity of Pasirpanjang Village within a 200 meter radius has great potential to be developed as an educational and conservation-based tourism village.
PENGOLAHAN SUSU DAN PEMBUATAN SILASE HIJAUAN DI DESA CIBIRU WETAN: STRATEGI MENUJU PENGEMBANGAN TERNAK UNGGUL Khairani, Shafia
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 4 (2024): Desember : 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i4.57970

Abstract

Desa Cibiru Wetan merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya bergantung pada sektor peternakan. Namun, manajemen pemeliharaan ternak yang kurang optimal, terutama dalam aspek nutrisi dan pakan, sering kali menyebabkan masalah seperti bloat pada ternak, yang berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas produk ternak, khususnya susu. Selain itu, rendahnya pengetahuan masyarakat terkait pengolahan susu dan kualitas susu yang baik turut menjadi tantangan dalam meningkatkan nilai tambah hasil peternakan. Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui edukasi dan pendampingan dalam pengolahan susu, peningkatan kualitas susu melalui uji organoleptik dan pasteurisasi, serta pembuatan silase hijauan sebagai solusi atas keterbatasan pakan hijauan berkualitas. Kegiatan dilaksanakan selama tiga bulan dengan tahapan persiapan, pelaksanaan (sosialisasi, edukasi, dan pendampingan), serta evaluasi. Hasil program menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait nutrisi ternak dan pembuatan silase hijauan, serta terkait pasteurisasi dan kualitas susu. Post-test mengungkapkan bahwa seluruh peserta memahami konsep nutrisi pakan fermentasi (silase hijauan) dan pengolahan susu berkualitas. Program ini diharapkan memberikan dampak berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil peternakan di Desa Cibiru Wetan, sekaligus mendukung kesehatan masyarakat melalui pengelolaan ternak yang lebih baik.Cibiru Wetan Village is an area where the majority of the population depends on the livestock sector. However, suboptimal livestock management, particularly in terms of nutrition and feed, often leads to problems such as bloat in livestock, resulting in a decline in the quality and quantity of livestock products, especially milk. Additionally, the community's limited knowledge of milk processing and good milk quality presents a challenge in enhancing the added value of livestock products. The Student Creativity Program in Community Service aims to empower the community through education and assistance in milk processing, improving milk quality through organoleptic tests and pasteurization, and producing green silage as a solution to the limited availability of quality green fodder. The activity was carried out over three months, with stages of preparation, implementation (socialization, education, and assistance), and evaluation. The results of the program showed an increase in community knowledge regarding livestock nutrition and the production of green silage, as well as pasteurization and milk quality. The post-test revealed that all participants understood the concepts of fermented feed nutrition (green silage) and quality milk processing. This program is expected to have a sustainable impact on increasing the productivity and quality of livestock products in Cibiru Wetan Village, while supporting public health through improved livestock management. 
OPTIMASI BUDIDAYA JAHE MERAH: STRATEGI PENGEMBANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN KUALITAS DI DESA PASIGARAN KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG Anjarsari, Intan Ratna Dewi
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 4 (2024): Desember : 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i4.57684

Abstract

Desa Pasigaran memiliki posisi yang tidak terlalu jauh dari pusat Kecamatan Jatinangor. Pada umumnya petani di Desa Pasigaran membudidayakan tanaman pangan dan palawija, sedangkan tanaman rempah dan obat seperti jahe merah ditanam hanya sekedar pelengkap saja. Jahe merah merupakan memiliki prospek yang sangat baik dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya budaya tradisional dan meningkatkan nilai ekonomis komoditas ini. Teknik budidaya yang tepat juga sangat penting untuk meningkatkan produksi dan kualitas jahe merah. Salah satu solusi  untuk memberdayaan lahan pekarangan yang ada  oleh kelompok kelompok wanita tani  adalah mengenalkan jahe merah sebagai tanaman rempah dan obat  ini untuk dikelola lebih baik lagi.  Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah adalah memberdayakan kelompok Kelompok Wanita Tani (KWT)  di Desa ini supaya jauh lebih produktif dan dalam  menghasilkan dengan membudidayakan jahe merah.  Sosialisasi ini menggunakan  metode penyuluhan budidaya jahe merah, menampilkan contoh produk olahan jahe merah yang sudah ada di pasaran dan praktek langsung budidaya jahe merah dalam polibeg. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kelompok tani sangat tertarik dan berminat dalam budidaya jahe merah, yang tercermin dari keaktifan dalam berdiskusi maupun dalam melaksanakan pelatihan. Melalui metode ini menunjukkan respons yang positif terlihat dari minat dan ketertarikan kelompok tani yang cukup tinggi sehingga  diharapkan pengetahuan mengenai budidaya jahe merah meningkat, serta produksi jahe merah di Desa Pasigaran dapat meningkat secara signifikan, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan pendapatan petani.Pasigaran Village is located not too far from the center of Jatinangor Subdistrict. Farmers in Pasigaran Village cultivate food crops and secondary crops, while spices and medicinal plants such as red ginger are planted only as a complement. Red ginger has excellent prospects in increasing public awareness of the importance of traditional culture and increasing the economic value of this commodity. Proper cultivation techniques are also essential to increase the production and quality of red ginger. One of the solutions to empower the existing yard land by the Women Farmers group is to introduce red ginger as a spice and medicinal plant to be managed better.  This service activity aims to empower the Women Farmers group in this village to be much more productive and productive by cultivating red ginger. This socialization uses the method of counseling red ginger cultivation, showing examples of processed red ginger products that already exist in the market and the direct practice of red ginger cultivation in polybags. The results of the activity showed that the farmer groups were very interested in the cultivation of red ginger, which was reflected in the activeness in the discussion and in carrying out the training. Through this method, the farmer groups showed a positive response as seen from the high interest of the farmer groups. It is expected that the knowledge of red ginger cultivation will increase, and the production of red ginger in Pasigaran Village can increase significantly so that it canto meet market demand and increase farmers' income.
PENGUATAN PENGETAHUAN PETERNAK TERKAIT KEBUTUHAN NUTRISI SAPI PERAH UNTUK MENDUKUNG INDUSTRIALISASI SUSU DI KPSBU LEMBANG Mayasari, Novi
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 4 (2024): Desember : 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i4.57301

Abstract

Pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan faktor yang berperan penting untuk mengoptimalkan produktivitas ternak. Kecukupan nutrisi ternak sangat ditentukan tidak hanya dari faktor fisiologis ternak namun juga ditentukan dari kandungan nutrien yang terkandung dalam bahan pakan yang akan diberikan.  Pemberian pakan perlu memperhatikan kuantitas dan kualitas hijauan dan konsentrat, serta kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk kebutuhan pokok sapi perah. Hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan, perkembangan, dan produktivitas ternak sapi perah. Peningkatan produksi susu di KPSBU Lembang dapat mendukung keberlanjutan industrialisasi dalam bidang susu khususnya di Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim Dosen dan mahasiswa Sarjana Program Studi Ilmu Peternakan Universitas Padjadjaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan anggota peternak dalam manajemen pakan. Upaya penguatan dilakukan dengan metode Participatory Learning and Action (PLA), di mana metode ini sebagai bentuk upaya pemberdayaan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pendidikan yang bertujuan memperkuat pengetahuan peternak KPSBU Lembang terkait kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh sapi perah agar meningkatkan produktivitas susu. Kegiatan ini dilakukan dengan Kelompok Ternak Putra Mekar di daerah Bukanagara dan Kelompok Ternak Bina Mekar di daerah Gunung Putri Lembang. Metode PLA yang digunakan dalam kegiatan ini berupa presentasi, diskusim dan tanya jawab. Tahapan kegiatan terdiri dari tahap persiapan, tahap penjajakan dan identifikasi masalah, serta tahap pelaksanaan pengabdian. Hasil yang dicapai pada kegiatan pengabdian ini dapat memberikan manfaat bagi peternak untuk mendapatkan pengetahuan lebih mengenai kebutuhan nutrisi sapi perah.Fulfilment of nutritional needs is a factor that plays an important role in optimizing livestock productivity. Adequate livestock nutrition is determined not only by the physiological factors of the livestock but also by the nutrient content contained in the feed ingredients that will be given. Feeding needs to pay attention to the quantity and quality of green fodder and concentrate, as well as the nutritional content needed for the basic needs of dairy cattle. This can increase the growth, development, and productivity of dairy cattle. Increasing milk production at KPSBU Lembang can support the sustainability of industrialization in the dairy sector, especially in West Java. This activity is a form of community service carried out by the Lecturer Team and undergraduate students of the Animal Science Study Program at Universitas Padjadjaran which aims to improve the knowledge of livestock members in feed management. Strengthening efforts are carried out using the Participatory Learning and Action (PLA) method, where this method is a form of community empowerment efforts. The activities carried out are in the form of education aimed at strengthening the knowledge of KPSBU Lembang livestock farmers regarding the nutritional needs required by dairy cows to increase milk productivity. This activity was carried out with the Putra Mekar Livestock Group in the Bukanagara area and the Bina Mekar Livestock Group in the Gunung Putri Lembang area. The method used in this activity is a questionnaire interview. The stages of the activity consist of the preparation stage, the exploration and identification of problems stage, and the implementation of the service stage. The results achieved in this service activity can provide benefits for farmers to gain more knowledge about the nutritional needs of dairy cows.

Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2025): Dharmakarya Vol 13, No 4 (2024): Desember : 2024 Vol 13, No 3 (2024): September : 2024 Vol 13, No 2 (2024): Juni : 2024 Vol 13, No 1 (2024): Maret, 2024 Vol 12, No 4 (2023): Desember, 2023 Vol 12, No 3 (2023): September, 2023 Vol 12, No 2 (2023): Juni, 2023 Vol 12, No 1 (2023): Maret, 2023 Vol 11, No 4 (2022): Desember, 2022 Vol 11, No 3 (2022): September, 2022 Vol 11, No 2 (2022): Juni. 2022 Vol 11, No 1 (2022): Maret, 2022 Vol 10, No 4 (2021): Desember, 2021 Vol 10, No 3 (2021): September, 2021 Vol 10, No 2 (2021): Juni, 2021 Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021 Vol 9, No 4 (2020): Desember, 2020 Vol 9, No 3 (2020): September, 2020 Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020 Vol 9, No 1 (2020): Maret, 2020 Vol 8, No 4 (2019): Desember 2019 Vol 8, No 3 (2019): September 2019 Vol 8, No 2 (2019): Juni 2019 Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019 Vol 7, No 4 (2018): Desember Vol 7, No 3 (2018): September Vol 7, No 2 (2018): Juni Vol 7, No 1 (2018): Maret Vol 7, No 1 (2018): Maret Vol 6, No 4 (2017): Desember Vol 6, No 4 (2017): Desember Vol 6, No 3 (2017): September Vol 6, No 3 (2017): September Vol 6, No 2 (2017): Juni Vol 6, No 2 (2017): Juni Vol 6, No 1 (2017): Maret Vol 6, No 1 (2017): Maret Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya Vol 4, No 2 (2015): DHARMAKARYA Vol 4, No 2 (2015): Dharmakarya Vol 4, No 1 (2015): Dharmakarya Vol 4, No 1 (2015): DHARMAKARYA Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya More Issue