cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Natural Science: Journal of Science and Technology
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 25411969     EISSN : 23380950     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Natural Science online diterbitkan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universtas Tadulako. Jurnal ini menerbitkan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Arjuna Subject : -
Articles 254 Documents
KEANEKARAGAMAN SUKU ASTERACEAE DI SEKITAR DANAU KALIMPA’A KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU Megawati, Megawati; Sulaeman, Samsurizal M.; Pitopang, Ramadhanil
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 3 (2017): Volume 6 Number 3 (December 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.067 KB)

Abstract

Keanekaragaman Suku Asteraceae di Sekitar Danau Kalimpa?a Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai September 2016. Tujuan menyediakan informasi mengenai keanekaragaman jenis tumbuhan suku Asteraceae di sekitar Danau Kalimpa?a agar dapat menambah data ilmiah guna upaya konservasi. Metode yang digunakan yaitu teknik eksplorasi pada 7 titik lokasi penelitian. Identifikasi dilakukan di Laboratorium Biodiversitas Jurusan Biologi FMIPA UNTAD. Tumbuhan Asteraceae di sekitar danau Kalimpa?a berjumlah 12 jenis, 12 genus dan 4 tribe, yaitu: Acmella paniculata, Adenostemma viscosum, Ageratum conyzoides, Austroeupatorium inulaefolium, Bidens pilosa, Dicrocephala bicolor, Eclipta prostrata, Erigeron sumatrensis, Galinsoga parviflora, Sonchus arvensis, Synedrella nodiflora, dan Youngia japonic
INDUKSI KALUS TANAMAN KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) PADA MEDIA MS DENGAN PENAMBAHAN 2,4-D, BAP DAN AIR KELAPA Ariati, Sri Niken; Waeniati, Waeniati; Muslimin, Muslimin; Suwastika, I Nengah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.743 KB)

Abstract

Study on callus induction of cacao (Theobroma cacao L.) was conducted at the Tissue Culture laboratory, Forestry faculty, Tadulako University, Palu, during periode of January until April 2012. This research was aimed to obtain the best medium formulation for induction and growth of cacao callus. Calli was induced from embryo  on MS based medium containing of 2,4-D, BAP and coconut water. The intact plant as explant was taken from Local Farming. This experiment was arranged in completely randomized  design with 4 treatments and 3 replications. The treatments were : MS medium + 2 ppm 2,4-D + 15% coconut water (N1), MS medium + 2 ppm 2,4-D + 0,2 ppm BAP, 15% coconut water (N2), MS medium + 2 ppm 2,4-D + 0,2 ppm BAP (N3), and MS medium + 2 ppm 2,4-D (N4). Parameters observed in this study were the days appear of callus, percentage of explant producing callus (%), also observation on morphology and the cell of callus. The best medium for callus  induction was MS medium + 2 ppm 2,4-D + 15% coconut water (N1). This medium produces healthy-compac callus which active in cell proliferation, in 6 days after induction.
PENDUGAAN MASA SIMPAN LIKOPEN BUAH TOMAT AFKIRAN (LYCOPERSICUM ESCULENTUM MILL) TERSALUT MALTODEKSTRIN DALAM KEMASAN KAPSUL PADA BERBAGAI SUHU PENYIMPANAN Sumarni, Ni Ketut; Mappiratu, Mappiratu; Ibrahim, Nurlina; Diharnaini, Diharnaini; Khaerunisa, Khaerunisa
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Number 1 (March 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.713 KB)

Abstract

Upaya untuk mendapatkan keterangan tentang masa simpan likopen dari buah tomat tersalut maltodekstrin dalam kemasan kapsul dilakukan melalui penyalutan ekstrak likopen dengan maltodekstrin pada berbagai rasio ekstrak likopen terhadap maltodekstrin, dilanjutkan dengan pengemasan dalam kapsul, likopen tersalut maltodekstrin terbaik dilakukan penyimpanan pada suhu 40 dan 50oC. Pengamatan terhadap kerusakan likopen dilakukan setiap 24 jam selama 240 jam. Hasil pengamatan bentuk dan kadar likopen tersalut maltodekstrin menunjukkan bentuk tersalut terbaik terdapat pada rasio likopen/maltodekstrin 1 : 1 atas dasar berat perberat, dan pada rasio tersebut kadar likopen likopen tersalut maltodekstrin 45,47%. Kerusakan likopen tersalut maltodekstrin dalam kemasan kapsul mengikuti reaksi orde nol. Dengan menggunakan asumsi masa kadaluarsa likopen tersalut maltodekstrin dalam kemasan kapsul pada tingkat kerusakan 70 %, diperoleh waktu simpan likopentersalut maltodekstrin dalam kemasan kapsul pada suhu 40 dan 50oC masing-masing 926 hari dan 488 hari. Berdasarkan nilai masa simpan pada suhu 40 dan 50oC tersebut diperoleh faktor percepatan reaksi atau nilai Q10 sebesar 1,9. Dengan menggunakan nilai Q10, diperoleh waktu simpan likopen tersalut maltodekstrin dalam kemasan kapsul pada suhu penyimpanan 20, 25, 30 dan 35oC masing-masing 3.341 hari, 2.427 hari, 1.759 hari dan 1.277 hari.
INDUKSI KALUS TANAMAN KENTANG DOMBU (SOLANUM TUBEROSUM L.) SECARA IN VITRO DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK TOMAT DAN AIR KELAPA Sari, Riska; Paserang, Asri P.; Pitopang, Ramadanil; Suwastika, I Nengah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 8, No 1 (2019): Volume 8 Number 1 (April 2019)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.757 KB)

Abstract

Penelitian Induksi Kalus Tanaman Kentang Dombu (SolanumtuberosumL.) secara In vitro dengan penambahan Konsentrasi Ekstrak Tomat dan Air Kelapa, telah diilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2018 di Laboratorium Kultur Jaringan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak tomat dan air kelapa terhadap pembentukan kalus tanaman kentang (S. tuberosum L.) secara in vitro.Penelitian ini dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. dan Dalam setiap satu botol kultur menggunakan ditanam 2 eksplan. Perlakuan yang dicobakan terdiri dari: T1 (MS0 + ekstrak tomat 10 %),T2 (MS0 + ekstrak tomat 15 %), T3 (MS0 + ekstrak tomat 20 %), T4 (MS0 + air kelapa 20 %), T5 (MS0 + air kelapa 25 %), T6 (MS0 + air kelapa30 %), T7 (Kontrol/MS0). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hari pembentukan kalus tercepat, yang terbentuk lebih cepat pada perlakuan T6 dengan rata-rata 1,5 HST. Media yang paling baik digunakan pada pertumbuhan kalus terdapat adalah pada T7 (Kontrol)
BIODIVERSITAS TUMBUHAN DI CAGAR ALAM MOROWALI SULAWESI TENGAH INDONESIA Pitopang, Ramadhanil; Ihsan, Moh
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 3, No 3 (2014): Volume 3 Number 3 (December 2014)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.474 KB)

Abstract

Penelitian tentang keanekaragaman jenis  tumbuhan  Cagar Alam Morowali telah dilakukan dari bulan Mai- Desember 2008 berlokasi  di desa Kea-kea (Lapangga) and Uwata (Salubiru) kecamatan Bungku Utara. Penelitian bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman jenis tumbuhan (vegetasi) menggunakan metoda survey melalui garis transek berpetak yang panjangnya 3000 m dan di dalamnya terdapat sebanyak 43 subplot berukuran 20 X 20 m untuk pengamatan pohon. Selanjutnya data dianalisis mengikuti rumus Dumbois-Muller dan Ellenberg. Hasil menunjukan tercatat 267 spesies tumbuhan tingkat tinggi yang dikategorikan pohon, tiang, pancang dan tingkat semai  di daerah penelitian. Selain itu tercatat pula beberapa jenis tergolong  endemik Sulawesi seperti Sarcotheca celebica Veldk. (Oxalidaceae), Palaquium maliliensis van Royen (Sapotaceae), Dillenia serrata Thunb (Dilleniaceae), Dillenia celebica Hoogland (Dilleniaceae), Garcinia celebica L (Clusiaceae), Macadamia hildebrandii Steenis (Proteaceae),  Dinochloa scanden (Blume ex Nees) Kuntze (Poaceae),  Hydriastele nannostachys W.J.Baker & Loo, Korthalsia celebica Becc. (Arecaceae), Knema celebica de Wilde (Myristicaceae), Nepenthes eymae Sh Kurata, Nepenthes tomoriana Danser and Nepenthes glabrata J.R.Turnbull & A.T.Middleton
PENGLOLA JURNAL Jurnal, Pengelola
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 Number 1 (March 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.713 KB)

Abstract

Penglola Jurnal
STUDI KOLONISASI SEMUT HITAM (DOLICHODERUS SP.) PADA PERKEBUNAN KAKAO Irawan, Adit; Umrah, Umrah; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 8, No 1 (2019): Volume 8 Number 1 (April 2019)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.662 KB)

Abstract

Studi kolonisasi semut hitam (Dolichoderus sp.) pada perkebunan kakao, merupakan salah satu bagian dari peran sumberdaya hayati dalam pengendalian hama. Penelitian bertujuan untuk mengetahui preferensi Dolichoderus sp.terhadap pakan dari embun madu dan madu lebah, untuk menjadi daya tarik dalam membentuk koloni pada sarang buatan. Pengamatan dilakukan pada bulan April-Mei 2015. Penelitian dilakukan pada 20 pohon kakao yang dipilih secara acak tanpa memperhatikan usia pohon kakao dan varietasnya tidak ditentukan.Dua perlakuan yang berbeda diberikan pada sarang buatan, kedua perlakuan yang digunakan adalah sarang buatan dengan pemberian madu dari lebah dan sarang yang ditempatkan pada buah yang terdapat kutu putih. Parameter pengamatan meliputi terbentuknya koloni semut pada sarang buatan, kehadiran ratu pada koloni baru dan preferensi semut terhadap pakan. Semut hitam melakukan migrasi dengan lambat yang dilihat dari waktu yang dibutuhkan ratu untuk migrasi yaitu pada minggu ketiga pengamatan. Pakan dari embun madu yang digunakan tidak efektif dalam membuat semut hitam membentuk koloni pada sarang buatan, dilihat dari jumlah kehadiran semut pekerja dan semut ratu pada sarang buatan. Pakan madu dari lebah menarik kehadiran semut hitam pekerja lebih banyak dari embun madu dari kutu putih, karena aroma madu yang menyebar cepat dan kandungan gula pada madu yang tinggi
POLA DISTRIBUSI DAN KERAPATAN RACEMOBAMBOS CELEBICA S. DRANSF. (POACEAE),TUMBUHAN ENDEMIK SULAWESI DI KAWASAN HUTAN PEGUNUNGAN SEKITARDANAU KALIMPA’A TAMAN NASIONAL LORE LINDU Listiana, Listiana; Suleman, Samsurizal M.; Pitopang, Ramadhanil
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 1 (2018): Volume 7 Number 1 (March 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.225 KB)

Abstract

Penelitian tentang ?Pola Distribusi dan Kerapatan Racemobambos celebica S.Dransf (Poaceae) Tumbuhan Endemik Sulawesi di Kawasan Hutan Pegunungan Sekitar Danau  Kalimpa?a Taman Nasional Lore Lindu? telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2017. Penelitian  menggunakan metode survey eksploratif di kawasan yang dipelajari. Metoda sampling  menggunakan metode petak ganda, dimana sebanyak 25  plot yang masing-masingnya berukuran 10 m x 10 m diletakan secara sengaja (purposive sampling). Hasil pengamatan menunjukan bahwa pola distribusi R.celebica adalah mengelompok dan acak, dengan nilai indeks morisita tertinggi yaitu 0,13 terdapat pada plot 2 dan nilai indeks Morisita terendah yaitu 0 terdapat pada plot 12, 14, 15, 23 dan 24. Kerapatan populasi tertinggi yaitu terdapat pada plot 2 dengan nilai kerapatan 0,12 dan kerapatan relatif 7,59% sedangkan kerapatan populasi terendah terdapat pada plot 23 dengan nilai kerapatan 0,012 dan kerapatan relatif 0,75%.
INDUKSI KALUS KLON KAKAO (THEOBROMA CACAO L) SULAWESI 2 PADA MEDIUM MS DENGAN PENAMBAHAN 2,4-D, BAP DAN AIR KELAPA Urfiana, Urfiana; Haliana, Haliana; Muslimin, Muslimin; Suwastika, I Nengah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 2, No 1 (2013): Volume 2 Number 1 (March 2013)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.326 KB)

Abstract

Sulawesi 2 cacao clone is one of the clones which grown by local farmer in Central Sulawesi. One problem in cacao development in this time is the availability of high quality of seeds. One posible way in overcoming of this problem is through the application of tissue culture techniques via embryogenesis. The early stages of embryogenesis is callus induction, which aim to get emryonic callus cells and it can be a model in cacao research. This study was conducted over March and June 2013 in the Tissue Culture Laboratory, Faculty of Forestry Tadulako University. Explant that used was Stamen of flower of Sulawesi 2 cacao clone. This experiment was based on a complete randomized design (CRD) with 4 treatments, and it were repeated 3 times. On every single unit was growth 10 of explants. Different medium as treatments tested were: MS0 + 2 ppm 2,4-D + (15%) Coconut water (MK1), MS0 + 2 ppm 2,4-D + 0.2 ppm BAP + (15%) Coconut water (MK2) , MS0 + 3 ppm 2,4-D + (15%) coconut water (MK3), ms0 + 3 ppm 2,4-D + 0.2 ppm BAP + (15%) coconut water (MK4). Callus development were observed based on the emergence of callus, the percentage of explants producing callus, and cell callus morphology. Callus induction was done under dark condition and  temperature of 26º C. The results showed that all of the tested treatments can induce the callus of cacao. The best medium was MS medium + 3 ppm 2,4-D + (15%) Coconut water (MK3), characterized by the appearance of white, callus in intermediate-type, the callus mass was relatively larger than its under others treatments. Under this treatment, explant can produce uniform-relatively big cell and active in proliferation in 10 days after culture
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI DAUN, BATANG DAN BUNGA TUMBUHAN SALEMBANGU (MELISSA SP.) Nurhaen, Nurhaen; Winarsii, Dessy; Ridhay, Ahmad
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 Number 2 (August 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.274 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen dan komponen kimia minyak atsiri tumbuhan Salembangu (Melissa sp.). Sampel yang digunakan adalah bagian  daun, batang, dan bunga. Minyak atsiri tumbuhan Salembangu diperoleh dengan metode destilasi uap-air, kemudian destilatnya dipisahkan dengan corong pisah, sehingga diperoleh rata-rata rendemen minyak atsiri pada daun, batang, dan bunga berturut-turut sebesar 0,51%, 0,29%, 0,90%. Analisis komponen kimia minyak atsiri tumbuhan Salembangu dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Gas Spektrometri Massa (GC-MS). Komponen terbesar minyak atsiri tumbuhan Salembangu pada daun adalah kurkumin pada batang adalah 4-Terpineol dan pada bunga adalah Syringol. Senyawa yang mencirikan aroma khaspadatumbuhan Salembangu adalah Zingeron.