cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Natural Science: Journal of Science and Technology
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 25411969     EISSN : 23380950     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Natural Science online diterbitkan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universtas Tadulako. Jurnal ini menerbitkan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Arjuna Subject : -
Articles 254 Documents
INDUKSI KALUS KENTANG ASAL DESA DOMBU (SOLANUM TUBEROSUM L.) DENGAN ZPT INDOLE-3-ACETIC ACID (IAA) Zulraufianti, Lyly; Paserang, Asri Pirade
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 8, No 2 (2019): Volume 8 Number 2 (August 2019)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.691 KB)

Abstract

The research of callus induction in potato (S. tuberosum  L.) from Dombu Village with indole-3-acetic-acid (IAA) was conducted from Januari to April 2019 in Laboratory of Tissue Culture, Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Science, Tadulako University. The research was aimed to determine of concentration IAA of the best to induce callus. This study was designed based on Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments, 3 replications and 3 explants on each unit. The treatments were P1= MS + 0 ppm, P2= MS + 0.5 ppm, P3= MS + 1.0 ppm, P4= MS + 2.0 ppm, P5= MS + 3.0 ppm. The results showed that  the best and the efficient treatments for induction of callus treatment was P4= MS + 2.0 ppm with to induce callus up to 100%, the callus colour was yellow to brown and intermediate texture.
JENIS-JENIS RAYAP (ISOPTERA) PADA KAWASAN CAGAR ALAM LEMBAH ANAI KABUPATEN TANAH DATAR SUMATERA BARAT Ningsih, Deffi Surya; Dahelmi, Dahelmi; Rahayu, Resti
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 Number 2 (August 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rayap merupakan serangga sosial pemakan selulosa yang berfungsi sebagai indikator perubahan lingkungan. Serangga ini hidup pada kayu kering, kayu lembab dan tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis rayap yang terdapat pada Kawasan Cagar Alam Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei sampai September 2014 dengan menggunakan metode survey sepanjang jalur pendakian pada ketinggian 400-580 m dpl. Empat belas jenis rayap yang tergolong pada dua famili telah didapatkan yaitu Macrotermes malaccensis Haviland, Odontotermes formosanus Shiraki, Odontotermes sarawakensis Holmgren, Bulbitermes contrictus Haviland, Bulbitermes flavicans Holmgren, Bulbitermes neopusillus Snyder & Emerson, Bulbitermes subulatus Holmgren, Nasutitermes havilandi Desneux, Nasutitermes matangensis Haviland, Nasutitermes neoparvus Thapa, Pericapritermes dolichocephalus John, Globitermes globosus Haviland (Termitidae), Coptotermes gestroi Wasmann, Schedorhinotermes rectangularis Ahmad (Rhinotermitidae). Jumlah jenis terbanyak didapatkan pada jalur pendakian I dengan ketinggian 400-500 m dpl sebanyak 10 jenis dan pada jalur pendakian II dengan ketinggian 500-580 m dpl sebanyak 5 jenis.
KARAKTERISASI SELULASE ASAL BAKTERI TANAH DANAU KALIMPA’A SULAWESI TENGAH Marina, Marina; Lambui, Orryani; Suwastika, I Nengah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.042 KB)

Abstract

Selulase adalah enzim yang dapat dihasilkan oleh bakteri selulolitik, memiliki kemampuan dalam menguraikan selulosa menjadi monomer yang lebih sederhana di alam. Danau Kalimpa?a yang merupakan kawasan Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah memiliki produktivitas seresah yang tinggi, sehingga sangat bergantung pada keberadaan mikroorganisme tanah termasuk bakteri selulolitik sebagai dekomposer. Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi dan karakterisasi enzim endogenous. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskripsi aktivitas enzim dipaparkan secara kuantitatif. Karakterisasi selulase ditentukan dengan menguji aktivitas enzim pada variasi suhu (30°C, 40°C, dan 50°C) dan variasi pH (5.0; 6.0; 7.0; dan 8.0). Hasil isolasi bakteri diperoleh 5 isolat terbaik (K1, K2, K3, K4 dan K5) yang memiliki kemampuan dalam mendegradasi selulosa. Secara kualitatif, isolat K4 dapat mendegradasi selulosa lebih cepat dibanding isolat lain berdasarkan pembentukan zona bening dengan Indeks Aktivitas Selulase (IAS) sebesar 3,88 mm. Secara kuantitatif, aktivitas selulase ditentukan berdasarkan kadar gula reduksi yang dihasilkan menggunakan metode DNS (Di Nitro Salisilic Acid). Isolat K2 mampu menghasilkan enzim dengan aktivitas selulase tertinggi yaitu 0,30 U/ml dan aktivitas selulase terendah dihasilkan oleh isolat K1 yaitu 0,001 U/ml. Suhu dan pH optimum selulase adalah 40°C dan pH 6, yang menghasilkan aktivitas enzim sebesr 0,279 U/ml.
PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK GERGAJI UNTUK PRODUKSI BIOETANOL MENGGUNAKAN SEL RAGI IMOBIL SECARA BERULANG Novianti, Novianti; Mappiratu, Mappiratu; Musafira, Musafira
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 Number 3 (December 2013)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.702 KB)

Abstract

Study about the Utilization of sawdust waste as a subtrat in Bioethanol production by using repeated-immobilized yeast cells has been done. The aim of this research was to determine the best ratio of sulfuric acid to sawdust and to determine the optimum hydrolysis time, its in order to get the highest sugars content and alkohol content, and also to know the activity of the immobilized yeast cell for in alkohol production by repeated-use of immobilized cell. It was done by applying  9 levels of sulfuric acid (50%) ratio to sawdust (v/b) {i.e. 2 : 1 (A), 3 : 1 (B), 4 : 1 (C), 5 : 1 (D), 6 : 1 (E), 7 : 1 (F), 8 : 1 (G), 9 : 1 (H) and 10 : 1 (I)}, and 5 levels of hydrolysis time (i.e. 0,5; 1;  1,5;  2; and 2,5) . The result showed that the best ratio of sulfuric acid to sawdust was 5 : 1 (v/b), it could produce the sugars content for about 43,52%. While the best hydrolysis time was 2 hours and it could gave 43,72% of sugars content, when the fermentation proceses was done in 72 hours. The activity of immobilized yeast cell was decreased in repeated-used system, and there was no alcohol can  produced in the fourth time of immobilized yeast cell used.
ESTIMASI ALIRAN PANASBUMI MENGGUNAKAN DATA GEOMAGNETIK DI DAERAH PANASBUMI PULU Rasyid, Fathana; Efendi, Rustan; Sandra, Sandra
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 3 (2016): Volume 5 Number 3 (December 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.596 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian estimasi aliran panasbumi menggunakan Data Geomagnetik di Daerah Panasbumi Pulu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aliran panas bawah permukaan di Daerah Panasbumi Pulu yang terdiri dari kedalaman atas (Zt), kedalaman tengah (Zo), kedalaman basal (Zb). Tahapan penelitian menggunakan teknik analisis spektrum. Gradien temperatur dan aliran panas didapatkan dengan memasukkan nilai kedalaman basal yang dihasilkan dengan menggunakan Persamaan Hukum Fourier. Hasil yang di peroleh menunjukkan nilai rata-rata gradien temperatur yaitu 0,212550C dan nilai rata-rata aliran panas yaitu 0,32298 mWm-2.
PEMANFAATAN LEMPUNG-TIO2 DALAM MENURUNKAN KADAR COD LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK BOMBA Irtawati, Dewi; Sumarni, Ni Ketut; Musafira, Musafira
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 Number 2 (August 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan lempung-TiO2 dalam menurunkan kadar COD limbah cair Batik Boma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi aktivator dan waktu radiasi untuk menurunkan COD dalam limbah cair batik Bomba. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap yang terdiri dari tahap preparasi sampel dengan aktivasi menggunakan aktivator HCl, menyisipkan TiO2 ke dalam lempung dan tahap penentuan kadar COD ditentukan menggunakan metode titrasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan konsentrasi aktivator terbaik yang digunakan yaitu HCl 2M dan waktu radiasi terbaiknya yaitu 150 menit dengan persentase penurunan COD sebesar 38,16%.
PRODUKSI BIOETANOL TONGKOL JAGUNG (ZEA MAYS) DARI HASIL PROSES DELIGNIFIKASI Fitriani, Fitriani; Bahri, Syaiful; Nurhaeni, Nurhaeni
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 Number 3 (December 2013)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.378 KB)

Abstract

The research about ?The Production of Bioetanol in Corn cob waste (Zea Mays) of Resulting The Delignation Process?. The aim of this research  is to find out the highest weight of cellulose which contained in the corn cob waste. Then Cellulose which has been obtained, it was done on delignification process by using NaOH in variety of soaking time. To achieve the goal, then the application of the treatment effect of soaking time on corn cob waste powder on weight of cellulose was done. On the effect of soaking time on the powder of corn cob waste was applied   the six levels each 12 hours, 16 hours, 20 hours, 2 hours, 28 hours and 32 hours. Based on the result, it showed that the weight of cellulose is 5,729 g at 28 hours on soaking time. The use of soaking time which was applied for delignification process NaOH on the yield of cellulose. Cellulose of hydrolysis corn cob waste powder with H2SO4 10% and the result of fermentation of hydrolysis yeast cells immobilized. The level of glukosa is 43 % and 6 % for etanol. The result of sugar fermentation is done at the room temperature for 48 hours.
KEANEKARAGAMAN HYMENOPTERA PADA KEBUN KAKAO DI LEMBAH NAPU, SULAWESI TENGAH, INDONESIA Fahri, Fahri; Jamaluddin, Jamaluddin; Fitrallisan, Fitrallisan; Sataral, Mihwan
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 3 (2016): Volume 5 Number 3 (December 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.728 KB)

Abstract

Salah satu daerah di Indonesia yang menjadi sentra produksi kakao nasional adalah Sulawesi. Peningkatan produktivitas kakao berfokus pada pengendalian hama dan penyakit, optimalisasi penerapan teknologi budidaya, penggunaan jenis tanaman tertentu atau peremajaan tanaman yang telah tua, namun belum mempertimbangkan agen yang membantu dalam proses penyerbukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis lebah pada kebun kakao di Lembah Napu, Sulawesi Tengah. Koleksi Hymenoptera dilakukan pada siang dan malam hari menggunakan sweep net dan light trap. Ditemukan sebanyak 4 spesies Hymenoptera yang termasuk dalam 2 famili yaitu Apis cerana., Apis dorsata, Ceratina sp., Champsomeris sp. Kelimpahan individu tertinggi di plot 2 yaitu 53 individu (49.07%), diikuti plot 1 yaitu 37 individu (34.26%) dan plot 3 dengan kelimpahan terendah yaitu 18 individu (16.67%). Keanekaragaman serangga tertinggi di Plot 2 yaitu H'=1.19, diikuti plot 1 yaitu H'=1.12 dan plot 3 dengan nilai terendah H'=0.98. Kemerataan serangga tertinggi di plot 3 dengan nilai E=0.34, diikuti plot 1 dengan nilai E=0.31, dan plot 2 dengan nilai terendah E=0,30. Lebah yang memiliki ukuran tubuh kecil yaitu Ceratina sp. dengan ukuran 8-10 mm. Namun dari segi perilaku kunjungan, Ceratina sp. tidak mengunjungi bunga kakao, sehingga lebah tersebut belum dapat disimpulkan sebagai lebah penyerbuk kakao yang potensial, meskipun memiliki ukuran yang kecil.
DAYA HAMBAT INFUSA DAUN SAWO (MANILKARA ZAPOTA L.) TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI Tandah, Muhamad Rinaldhi; Ibrahim, Nurlina; Diana, Khusnul; Ramdhani, Wirda Suci
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 Number 2 (August 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat infusa daun sawo (Manilkara zapota L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli sebagai penyebab penyakit diare. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu metode infudasi, dengan konsentrasi 25%, 50% dan 75% infusa daun sawo, aquadest sebagai kontrol negatif, dan kloramfenikol sebagai kontrol positif. Dilakukan replikasi sebanyak tiga kali pada setiap kelompok perlakuan. Metode pengujian daya hambat infusa daun sawo menggunakan sumuran pada media yang telah ditanam bakteri. Hasil penelitian menunjukan adanya zona hambat selama 24 jam dan tidak ditemukan zona hambat selama 2x24 jam pada ekstrak daun sawo. Hasil analisa menunjukkan bahwa rata-rata zona hambat yang dihasilkan secara berurutan pada konsentrasi 25%, 50%, dan 75% adalah 14,66 mm, 16,30 mm, dan 19,93 mm. Pada kontrol negatif tidak terbentuk zona hambat, sedangkan  pada kontrol positif rata-rata zona hambat sebesar 38,41 mm. Kesimpulan diperoleh bahwa ekstrak daun sawo dapat menghambat E. coli dengan KHM ekstrak daun sawo pada konsentrasi 25%, namun tidak dapat membunuh E. coli karena tidak ditemukan KBM ekstrak daun sawo terhadap bakteri E. coli.
PENENTU KECEPATAN DAN PERCEPATAN BENDA BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO PADA PERCOBAAN BENDA MENGGELINDING PADA BIDANG MIRING Sesa, Elisa; Ulum, M. Syahrul; Farhamsa, Dedy; Samsul, Samsul
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.468 KB)

Abstract

Pada penelitian ini telah dibuat suatu intrumen yang secara otomatis dapat mengukur kecepatan dan percepatan benda menggelinding pada bidang miring. Tahapan penelitian ini dimulai dari pembuatan sistem mekanik, rangkaian sensor optik, dan rangkaian LCD-Arduino Uno. Selanjutnya dilakukan pembuatan program uji dan program utama. Tahap akhir adalah pengujian alat dan pengambilan data. Alat ini telah beroperasi dengan baik namun belum memberikan hasil yang diharapkan sesuai perhitungan secara teori yakni nilai kecepatan memberikan nilai kesalahan relatif sebesar 21% - 50% terhadap nilai kecepatan teoritis. Di lain pihak nilai kesalahan relatif percepatan untuk sudut kemiringan bidang gelinding 5º, 10°, dan 15º berturut-turut adalah 9,67% - 35,48%, 8,87% - 20,16%, dan 19,20% - 25,54%. Penyebab tingginya kesalahan relatif ini sangat potensial disebabkan oleh gesekan udara, ketidakbulatan benda gelinding, dan ketidakrataan bidang gelinding serta untuk perhitungan teoritis masih menggunakan percepatan gravitasi bumi yang tidak riil pada tempat percobaan yakni sebesar 10 m/s2.