cover
Contact Name
Indah Wahyu Puji Utami
Contact Email
indahwpu@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalsejum@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Sejarah dan Budaya
ISSN : 19799993     EISSN : 25031147     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Terbit dua kali dalam satu volume yaitu Juni dan Desember; ISSN 1979-9993 berisi tulisan ilmiah tentang sejarah, budaya dan hubungannya dengan pengajaran, baik yang ditulis dalam Bahasa Indonesia maupun asing. Tulisan yang dimuat berupa analisis, kajian dan aplikasi; hasil penelitian, dan pembahasan kepustakaan.
Arjuna Subject : -
Articles 120 Documents
MODUL SEJARAH PERLAWANAN MASYARAKAT LAM-PUNG ABAD KE-19 BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Novita Mujiyati
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 11, No 1 (2017): Jurnal Sejarah dan Budaya, Juni 2017
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/sb.v11i1.9125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul sejarah perlawanan masyarakat Lampung abad ke-19 berbasis Problem Based Learning (PBL) sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan solidaritas sosial dan prestasi peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D) yang mengacu pada desain pengembangan ADDIE. Tahap desain pengembangan ADDIE meliputi (1) analisis (2) desain (3) pengembangan (4) implementasi (5) evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui modul sejarah perlawanan masyarakat Lampung abad ke-19 berbasis Problem Based Learning (PBL), peserta didik dapat memahami materi serta menyelesaikan masalah yang diberikan secara terstruktur. Penyelesaian masalah secara terstruktur dengan memanfaatkan modul sejarah perlawanan masyarakat Lampung abad ke-19 tersebut dapat meningkatkan solidaritas sosial dan prestasi peserta didik. Sehingga modul sejarah perlawanan masyarakat Lampung abad ke-19 berbasis Problem Based Learning (PBL) efektif untuk meningkatkan solidaritas sosial serta prestasi peserta didik. This study aims to create a module of resistance history in Lampung in 19th century based on Problem-Based Learning (PBL) as a learning tool to pro-mote social solidarity and student achievement. The method used research and de-velopment (R & D), following the design of ADDIE development. ADDIE develop-ment design stages included (1) analysis (2) design (3) development (4) implemen-tation (5) evaluation. The findings show that tthe historical module could lead stu-dent to understand the material as well as solve a given problem in a structured way. Structured problem solving by utilizing historical modules can increase so-cial solidarity and student achievement. Therefore, the historical module is effec-tive to increase social solidarity and student achievement.
KOPERASI BATIK BAKTI & KONTRIBUSINYA PADA SEJARAH EKONOMI PONOROGO Tutiek Ernawati
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 10, No 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.617 KB) | DOI: 10.17977/sb.v10i2.7672

Abstract

ABSTRAK: Koperasi Batik BAKTI bukan hanya menjalankan usaha perkoperasian tetapi juga mendirikan fasilitas-fasilitas untuk kepentingan kesehatan dan pendidikan. Koperasi Batik BAKTI juga membantu pemerintah, khususnya pemerintah daerah Ponorogo secara moral dan material ketika terjadi Pemberontakan PKI Madiun tahun 1948. Koperasi Batik BAKTI Ponorogo sebagai usaha ekonomi rakyat telah banyak memajukan ekonomi di Ponorogo, khususnya dari sektor batik. Peningkatan perekonomian tidak hanya dirasakan oleh para anggota koperasi saja, tetapi juga dirasakan oleh para buruh pabrik. Koperasi Batik BAKTI sekarang masih berdiri dan terus mengelola asetnya.Kata-kata kunci: Koperasi, Batik, PonorogoAbstract. Batik Corporation of BAKTI is not only running their corporation but also establishing various facilities for public health and education. Batik Corporation of BAKTI also help the local government of Ponorogo morally and materially when the 1948 PKI Madiun rebellion appears. This corporation as an economic enterprise has established the economic sector of Ponorogo, especially the selling of Batik. The improvement of economy is not only influenced the member of corporation but also the labours. Nowadays, this corporation has been existing and continually manage their assets.Keywords: corporation, Batik, Ponorogo
Pembelajaran Sejarah Lokal Pada Kelas Sejarah (Model Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Lokal Kota Kudus Dalam Rangka Meningkatkan Minat Siswa Pada Sejarah) Suharso Suharso
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 11, No 1 (2017): Jurnal Sejarah dan Budaya, Juni 2017
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.536 KB) | DOI: 10.17977/sb.v11i1.9130

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya inovasi bahan ajar sejarah lokal guna memberikan penyegaran pada pembelajaran sejarah di Kelas. Penelitian menggunakan dua tahap dengan pendekatan Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Pada tahap pertama penelitian terfokus pada analisis data tentang konstruksi sosial dan morfologi Kota Kudus yang akan dijadikan sebagai dasar penyusunan model. Pada tahap kedua penelitian terfokus pada uji coba model pengembangan konservasi budaya dalam upaya melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah di Kota Kudus. Penelitian pada tahap pertama menggunakan pendekatan kualitatif dan penelitian tahap kedua menggunakan pendekatan R and D. Model yang telah jadi digunakan sebagai bahan ajar untuk pembelajaran sejarah di kelas sejarah SMA Negeri se-kabupaten Kudus. Sejarah Kota Kudus, pada intinya, berpijak pada perkem-bangan dari kota pada masa Pemerintah Hindia Belanda dan tokoh yang terkenal adalah Sunan Kudus. This research is motivated by the need for innovation of local history teaching materials in order to give a fillip to the teaching of history in the classroom. This study was carried out a two-stage approach to Research and Development. In the first phase of the study focused on the analysis of data about the social construction and morphology of the Kudus City that would serve as the basis for the preparation of a model. In the second phase of the study focused on the development of testing models of cultural conservation in an effort to preserve the historical relics in Kudus. Research on the first phase of the study used a qualitative approach and the second stage using the approach of R and D. The model has been used as teaching materials for teaching history in some high schools in Kudus district. History of Kudus, in its substance, based on the devel-opment of Kudus in the period of Dutch-Indies and the fame figure of Saint Ku-dus.
MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKAT-KAN KETERAMPILAN MENULIS SEJARAH WANITA PADA MAHASISWA Hany Pratiwi; Hermanu Joebagio; Nunuk Suryani
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 11, No 1 (2017): Jurnal Sejarah dan Budaya, Juni 2017
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.31 KB) | DOI: 10.17977/sb.v11i1.9121

Abstract

Abstrak: Pembelajaran sejarah wanita penting diterapkan di universitas untuk memberikan kesadaran mahasiswa tentang peran dan kedudukan wanita. Namun selama ini kajian dan tulisan sejarah wanita masih terbatas pada tema-tema besar. Sejarah wanita dari tingkat lokal masih jarang diteliti. Sehingga perlu dikem-bangkan sebuah model pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis sejarah wanita pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan model project based learning dalam meningkatkan keterampilan menulis sejarah wanita pada mahasiswa. Metode yang digunakan adalah quasi experiment dengan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Sampel yang diambil adalah maha-siswa semester 7 Prodi Pendidikan Sejarah FIS UNY angkatan 2013. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh rerata post test kelas eksperimen 85,70 dan kelas kontrol sebesar 61,41. Sedangkan nilai untuk uji T diperoleh 6,843 dengan taraf signif-ikansi 0,00. Taraf signifikansi 0,00 < 0,025. Abstract: Teaching of woman history is important to be implemented in university to shape the student’s awareness on the role and position of woman. However all this study and writing history of women still limited to large themes. Woman his-tory in the local level is ralely to be studied. Therefore, we should develop a learn-ing model to increase skills of writing woman history for student. This study used quasi experiment with a control class and exsperiment class. The sample is the fourth year students, Study Proggramme of History Education FIS UNY. Based on result of statistical test. It was obtained that the post test average of experiment class is 85,70 and control class is 61,41. While value to test T is obtained of 6,843 with the significance of 0.00. The level of significance is 0.00 < 0,025.
SEJARAH INDONESIA DALAM KONTEKS POLITIK GLOBAL DAN REGIONAL Linda Sunarti
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 10, No 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.903 KB) | DOI: 10.17977/sb.v10i2.7668

Abstract

Abstrak. Sejarah Indonesia akan terlihat sangat menarik untuk dipelajari ketika dianalisis secara regional dan global. Salah satu cara yang dapat dipakai adalah pendekatan komparatif. Terdapat beberapa aspek dalam melihat sejarah komparatif. Unsur waktu, ruang, dan topik harus seimbang. Oleh karena itu, para sejarawan harus melihat aspek sejarah, budaya, geografi, dan geo-politik dalam membandingkan perkembangan kebijakan luar negeri Indonesia dan Malaysia pasca kemerdekaan. Selain itu, pengalaman kolonialisme yang berbeda perlu diwaspadai. Hal ini berdampak pada pembentukan karakter dan persepsi yang berbeda terhadap masalah keamanan nasional masing-masing negara. Posisi geografis yang strategis menjadikan Asia Tenggara sebagai arena perebutan pengaruh ideologi antara blok Barat dan blok Timur pada masa perang dingin. Dalam menghadapi situasi perang dingin yang terjadi, Indonesia dan Malaysia, berlatar belakang kepentingan nasional yang berbeda, berada dalam dua kubu yang berseberangan. Tulisan ini berupaya untuk memberikan model bagaimana menuliskan sejarah dengan perspektif global.Kata-kata kunci: sejarah Indonesia, sejarah global, sejarah regionalAbstract. Indonesian history could be interesting to elaborate further when it is analyzed regionally and globally. An attempt to be used is a comparative study. There are various aspects in looking at comparative history. Time, place, and topic should be equal. Therefore, historians should look at the historical, cultural, geographical, and geo-political aspects in comparing the development of Indonesian and Malaysian foreign policies. In addition, the different colonial experience should be realized. This will be affected on the various character building and perception on the each national security. Southeast Asia becomes an arena to be competed between Western and Eastern ideologies. In the wave of the cold war, Indonesia and Malaysia have different interest and different position. This article tries to give a model how to write history based on global perspectiveKeywords: Indonesian history, global history, regional history 
MAKNA PENGGAMBARAN "MUKA BINATANG" DAN “MUKA MANUSIA” PADA MASA PRASEJARAH DI INDONESIA: KAJIAN ARKEOLOGI POST PROSESSESUAL- PERSPEKTIF STRUKTURALISME "CLAUDE LÉVI-STRAUSS" Blasius Suprapta
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 11, No 1 (2017): Jurnal Sejarah dan Budaya, Juni 2017
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/sb.v11i1.9126

Abstract

Makna penggambaran "muka binatang" dan “muka manusia” dalam kehidupan Prasejarah Indonesia selalu berhubungan dengan masalah religi, khu-susnya bertumpu masalah upacara kematian. Dalam alam pikiran abstrak nirsadar hal ini berhubungan dengan konsepsi pemujaan roh nenek-moyang. Dalam tata-ran alam pikiran abstrak sadar berbentuk atau mewujud dalam kreatifitas atau perilaku tata cara upacara penguburan mayat. Dalam tataran alam pikiran abstrak, berupa atau mewujud menjadi berbagai bentuk fisik artefak hiasan muka bi-natang atau muka manusia. Dengan demikian maknanya merupakan simbol-simbol yang berhubungan dengan si mati yang telah berada di alam kematian. Inilah hasil kajian tentang makna penggambaran "muka bintang" dan “muka manusia” dalam kehidupan masyarakat Prasejarah Indonesia berdasarkan para-digma Arkeologi Post-Prossesual perspektif Strukturalisme Claude Lévi-Strauss. The meaning of "animal face" and the “human face” description in the life of Indonesian prehistory is related to religious issues, especially on the issue of death. In the unconscious mind , this is related to the conception of ancestor spirit worship, In the level of nature, the conscious mind is shaped or embodied in the creativity or behavior of the burial ceremony. In the level of abstract form or manifest becomes various forms of physical artifacts or animal face or human face. Thus the meaning is the symbols associated with the dead who has been in the realm of death. This is the result of the study of the meaning of "animal face" and “human face” in the life of Indonesian Prehistoric society based on the par-adigm of Post-Prossesual archaeology and Structuralism of Claude Lévi-Strauss perspective.
PRASEJARAH INDONESIA DALAM KONTEKS PERKEMBANGAN PRASEJARAH ASIA TENGGARA: KAJIAN ARKEOLOGI POS-PROSESUAL PERSPEKTIF STRUKTURALISME LÉVI-STRAUSS Blasius Suprapta
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 10, No 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.6 KB) | DOI: 10.17977/sb.v10i2.7673

Abstract

Abstrak. Arkeologi pos-prosesual dengan perspektif strukturalisme Levi-Strauss membantu para arkeolog prasejarah untuk menjelaskan kedudukan dan peran penting Prasejarah Indonesia dalam perkembangan Prasejarah Asia Tenggara. Sudah seharusnya para arkeolog serta sejarawan melihat prasejarah bukan dari teknologi manusianya tetapi dari manusianya itu sendiri. Dengan adanya transformasi kebudayaan akan terlihat bahwa fase-fase kebudayaan masa prasejarah sesuai dengan tingkat kognisi perkembangan zamannya. Hal ini dimaknai bahwa kedudukan masyarakat Prasejarah Indonesia dalam konteks kawasan regional selalu terbuka dengan fase perkembangan budaya baru dan mentransformasikannya ke dalam kehidupan setempat, sehingga masyarakat prasejarah Indonesia dapat disejajarkan dengan kognisi manusia masa sekarang. Di sinilah posisi humanitas masyarakat prasejarah Indonesia dalam konteks perkembangan budaya Prasejarah Asia Tenggara, sehingga dapat dijadikan pijakan tentang strategi pengembangan kebudayaan di masa datang. Kata-kata kunci: prasejarah, Asia Tenggara, arkeologi, strukturalisme, Levi-StraussAbstract. Post-processual archaeology and the structural perspective of Levi-Strauss could help prehistorian to explain the position and the role of Indonesian pre-history in the wave of Southeast Asian Prehistory. Pre-historians and historians should look prehistory at an anthropological level of analysis. The cultural transformation will show that the prehistoric-cultural phases appropriate with the cognitive level of the spirit of age. This will be interpreted that the position of Indonesian prehistoric society in the context of regional area is open-minded people. They will receive the foreign culture and transform it into the habitual life, therefore the prehistoric society could be equalized with the cognitive man at present. This humanistic position could be a base of cultural development strategy in the future.    Keywords: pre-history, Southeast Asia, Archaeology, structuralism, Levi-Strauss
MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SEJARAH WANITA PADA MAHASISWA Yeni Wijayanti
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 11, No 1 (2017): Jurnal Sejarah dan Budaya, Juni 2017
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.283 KB) | DOI: 10.17977/sb.v11i1.9131

Abstract

Pembelajaran sejarah yang menyenangkan dengan membuat kreasi mediasangat diperlukan agar motivasi siswa dalam belajar tinggi. Tulisan ini diharapkanmampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan ilmu kependidikanterutama yang menyangkut permasalahan yang ditemui dalam pembelajaran sejarahyang kontekstual, khususnya yang berkaitan dengan sejarah lokal, sehinggasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, pembelajaran yang menyenangkan,danprestasiyanglebihbaik.MetodeyangdigunakanadalahResearchandDevelopment(R&D).UntukmeningkatkanprestasibelajardankesadaransejarahsiswamakadikembangkanlahmediavideositusKerajaanGaluhyangtelahdilakukanujiinternal(validasi).Hasileksperimenmenunjukkanbahwamediavideo/audiovisualsitussejarahKerajaanGaluhefektifuntukmeningkatkankesadaransejarahsiswa. Joyfull teaching of history by making media creation is very important to increase student’s learning motivation. This paper is expected to contribute towardsthe development of educational science, concerning to the problems encountered inthe contextual learning of history, with regards to local history, therefore studentsgain a deeper understanding, fun learning, and better performance. This paper used aResearch and Development (R & D) method. To improve learning achievement andstudent’s historical awareness is developed by video media of Galuh Kingdom siteshas been validated. The experimental results showed that the media of video/audiovisual about historical sites of Galuh Kingdom is effective to increase the student’shistorical awareness 
“POLITIK HISTORIOGRAFI” SEJARAH LOKAL: KISAH KEMENYAN DAN KAPUR DARI BARUS, SUMATERA UTARA Ichwan Azhari
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 11, No 1 (2017): Jurnal Sejarah dan Budaya, Juni 2017
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.959 KB) | DOI: 10.17977/sb.v11i1.9122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan posisi Barus dalam se-jarah nasional dan sejarah global. Guna mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian, dipergunakan metode sejarah dan kajian historiografi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: pertama, Barus dan komoditi kemenyan serta kamper telah dikenal oleh pasa dunia sejak lama, kedua, meskipun historiografi tentang Barus sudah selayaknya ditempatkan sebagai warisan nasional, namun lingkup historio-grafisnya masih sejarah lokal, ketiga, terdapat politik kekuasaan yang dapat meru-bah posisi Barus dalam sejarah nasional Indonesia. This research aims to reveal Barus's position in national history and global history. In order to get answers to research questions, historical methods and historiographic studies are used. The conclusions of this study are: firstly, Ba-rus and commodities of incense and camphor have been known by the world pasa for a long time; second, although the historiography of Barus should be placed as a national heritage, but the historiographical sphere is still local history; third, there is political A power that can change Barus's position in Indonesia's national history.
Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis IT Nunuk Suryani
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 10, No 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.735 KB) | DOI: 10.17977/sb.v10i2.7669

Abstract

Abstrak. Media pembelajaran berbasis ICT yaitu media pembelajaran yang mana semua komponen elektronika yang terdiri dari perangkat keras dan lunak serta segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data baik manipulasi, pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi/data dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi. media pembelajaran berbasis ICT dapat dikategorikan sebagai teknologi komputer, multimedia, telekomunikasi dan teknologi jaringan komputer. Adapun fungsi ICT dalam media pembelajaran adalah sebagai alat bantu dalam media pembelajaran, sarana/tempat belajar, sebagai sumber belajar, dan sebagai sarana peningkatan profesionalisme.Terdapat banyak model Pengembangan media berbasis ICT yang dapat dipilih. Diperlukan niat dan kesungguhan agar dapat mengembangkan media pembelajaran ini dengan maksimal.Kata-kata kunci: pengembangan media, media pembelajaran, informasi dan teknologiAbstract. Learning media based on ICT is a media which all electronic components consisting software and hardware and which all activities related to data analysis comprising data manipulation, data collection, data analysis, data saving, sata spread, and information presentation using computer and telecommunication. This learning media could categorized as a technology of computer, multimedia, telecommunication, and computer networked technology. The use of ICT in learning media is a tool to help, learning facility, learning source, and a base of professional improvement.Keywords: media development, learning media, information and technology

Page 11 of 12 | Total Record : 120