cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Dinamika Penelitian Industri
ISSN : 20888996     EISSN : 24774456     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Menyajikan karya tulis ilmiah yang berkualitas yang telah terseleksi dan direview untuk penelitian dan perekayasaan bidang teknologi industri karet, tekstil, pangan, lingkungan dan kimia lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 387 Documents
Cover Daftar Isi dan Susunan Tim Redaksi Tim Editor
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i1.6287

Abstract

PEMANFAATAN SERAT KELAPA SEBAGAI REINFORCING FILLERS PADA PEMBUATAN KARET EBONIT Hari Adi Prasetya; Popy Marlina
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i1.5966

Abstract

Pembuatan karet ebonit dari komposit karet alam dan serat kelapa telah dipelajari. Tujuan penelitian untuk menentukan karakteristik terbaik dari karet ebonit yang dibuat dengan komposit karet alam dengan serat kelapa. Sifat mekanik karet ebonit yang dihasilkan dibandingkan dengan karet ebonit dengan bahan pengisi carbon black. Proses vulkanisasi pada pembuatan karet ebonit, dilakukan menggunakan sulfur sebanyak 45 phr, sedangkan penggunaan serat kelapa bervariasi yaitu 15, 25, 35, 45 dan 55 phr. Parameter karet ebonit yang diamati meliputi, kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus, ketahanan sobek dan ketahanan ozon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan, tegangan putus dan ketahanan sobek untuk semua perlakuan meningkat dengan meningkatnya jumlah filler, sedangkan perpanjangan putus menunjukkan tren penurunan dengan meningkatnya jumlah filler. Karakteristik terbaik diperoleh pada perlakuan bahan pengisi serat kelapa (SK) 45 phr, dengan nilai kekerasan 82 Shore D, tegangan putus sebesar 6,8 MPa, perpanjangan putus dengan nilai 40% dan ketahanan sobek 60 N/mm2 dan tidak ada retak (no crack) pada semua perlakuan setelah 48 jam pengamatan. Efek yang sama diperoleh karakteristik karet ebonit menggunakan bahan pengisi carbon black 45 phr, dengan karakterisitk mekanik yang memiliki nilai tidak signifikan dengan karet ebonit dengan pengisi serat kelapa. Karakteristik terbaik ebonit yang dihasilkan memenuhi persyaratan karet ebonit komersial. 
PENGARUH WAKTU REAKSI DAN ADITIF GLISEROL PADA SINTESIS SELULOSA ASETAT SEBAGAI BAHAN DASAR BIOPLASTIK DARI SERAT KAPUK Rahmatullah Rahmatullah; Rizka Wulandari Putri; Adhe Muhammad Rainadi; Ayu Permatasari; Muhammad Yori Pratama
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i1.5565

Abstract

Serat kapuk meiliki potensi menjadi bahan dasar cellulose acetate karena jumlah komposisi selulosanya yang cukup besar yaitu 35%-64%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa produk bioplastik yang dihasilkan dari serat kapuk dengan tambahan plasticizer berupa gliserol. Tahapan penelitian ini terdiri dari: preparasi bahan baku, ekstraksi, sintesa, purifikasi, dan pencetakan. Parameter yang akan diteliti antara lainwaktu reaksi dengan variasi 1, 2, dan 3 jam; dan pembahan aditif gliserol 20%, 25%, dan 30% dari volume CA. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah rendemen selulosa terbanyak diperoleh pada waktu hidrolisis gugus asetil selama 3 jam dengan rendemen sebesar 138,264% dengan berat sebesar 6,913 gram. Penambahan gliserol 30% dari volume CA menghasilkan bioplastik terbaik dengan karakteristik fisik lebih kuat dan tidak mudah rapuh bila dibandingkan dengan bioplastik dengan gliserol 20% dan 25%.Serat kapuk meiliki potensi menjadi bahan dasar cellulose acetate karena jumlah komposisi selulosanya yang cukup besar yaitu 35%-64%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa produk bioplastik yang dihasilkan dari serat kapuk dengan tambahan plasticizer berupa gliserol. Tahapan penelitian ini terdiri dari: preparasi bahan baku, ekstraksi, sintesa, purifikasi, dan pencetakan. Parameter yang akan diteliti antara lainwaktu reaksi dengan variasi 1, 2, dan 3 jam; dan pembahan aditif gliserol 20%, 25%, dan 30% dari volume CA. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah rendemen selulosa terbanyak diperoleh pada waktu hidrolisis gugus asetil selama 3 jam dengan rendemen sebesar 138,264% dengan berat sebesar 6,913 gram. Penambahan gliserol 30% dari volume CA menghasilkan bioplastik terbaik dengan karakteristik fisik lebih kuat dan tidak mudah rapuh bila dibandingkan dengan bioplastik dengan gliserol 20% dan 25%.
EFEK MODIFIKASI PLASMA UNTUK MENINGKATKAN SIFAT TAHAN API DARI KAIN KATUN Valentinus Galih Vidia Putra; Andrian Wijayono; Juliany Ningsih Mohamad
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i1.5878

Abstract

Pada penelitian ini telah dikembangkan sifat tahan api pada bahan tekstil kain katun dengan menggunakan resin tahan api dan ekstrak daun bayam. Zat tahan api diaplikasikan pada kain katun dengan menggunakan metode plasma bertekanan atmosfir dan pad-dry-cure. Kain katun yang digunakan merupakan kain kapas yang telah mengalami proses pengelantangan dan merserisasi. Pada penelitian ini telah dilakukan tiga jenis metode, yaitu metode pad-dry-cure pada zat resin tahan api dengan pra-perlakuan plasma bertekanan atmosfer, metode perendaman pada zat resin tahan api dengan pra-perlakuan plasma bertekanan atmosfer, dan metode perendaman pada ekstrak daun bayam dengan pra-perlakuan plasma bertekanan atmosfer. Penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan sifat tahan api pada kain katun yang telah diberikan perlakuan. Penilaian sifat tahan api diuji dengan menggunakan metode uji standar tahan api cara vertikal ASTM D6413-08. Pada penelitian ini telah dilakukan perlakukan plasma bertekanan atmosfer dengan variasi waktu 4 menit dan 8 menit. Hasil penelitian menunjukan bahwa kain katun dengan perlakuan metode perendaman pada ekstrak daun bayam dan pra-perlakuan plasma bertekanan atmosfer memiliki sifat tahan api yang paling baik diantara metode lainnya. Telah ditemukan pula pada studi ini bahwa waktu perlakuan plasma 4 menit berpengaruh terhadap sifat tahan api kain katun.
PERALATAN PRESS HIDROLIK SEBAGAI SOLUSI PENGOLAHAN GAMBIR DI SUMATERA BARAT Amos Lukas; Suharto Ngudiwaluyo; Ira Nurhayati Djarot; R.Joko Gunawan; Heru Mulyono
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i1.4047

Abstract

Pengolahan gambir di Sumatera Barat pada awalnya menggunakan peralatan Kampo dalam mengekstrak gambir, peralatan kampo banyak menguras tenaga pekerja, pengolahan dalam sehari maksimum 4 kali, dengan rendemen gambir 8-9 %, dalam sehari hanya mampu produksi gambir sebesar 14 kg-16 kg. Rekayasa peralatan hidrolik pres gambir bertujuan agar pekerja tidak terlalu menguras tenaga, pengolahan dapat dilakukan lebih dari 20 kali, dengan rendeman di atas 10 %. Peralatan hidrolik pres gambir dirancang menggunakan bahan plat H Frame dari bahan baja merupakan hasil inovasi untuk meringankan tenaga kerja, mempercepat proses pengolahan, menghasilkan produk gambir yang konstan mutunya dan meningkatkan produksi gambir. Peralatan hidrolik pres mampu melakukan proses pengolahan sebanyak 42 kali perhari dengan hasil perhari 210 kg-252 kg, dalam sebulan menghasilkan produksi gambir sebesar  6,3 ton-7,56 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp  277.200.000 sampai Rp  332.640.000 ,-/bulan.
PERUBAHAN SIFAT FISIKA KIMIA KOPI ROBUSTA ASAL SEMENDO PADA BERBAGAI LEVEL PENYANGRAIAN Sri Agustini
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i1.6144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan sifat fisika kimia kopi robusta asal Semendo pada berbagai level penyangraian (roasting), dan untuk mengetahui karakter sifat fisika kimia kopi roasted. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan level roasting sebagai perlakuan.  Sifat fisika kimia yang diamati adalah kadar air, volume, densitas, kehilangan berat, dan pH diukur menggunakan metode gravimetri. Warna diukur menggunakan Konica Minolta Color Reader yang dinyatakan dalam parameter L*, (Comission Internationale de Eclairage), kadar kafein diuji menggunakan GC_MS, serta pengamatan perubahan karakter spektra kopi menggunakan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai parameter L kopi roasted antara 42,10 ±0,7 – 38,14±2,9, kadar air antara 4,3 ±0,7 % -1,8±0,3 %, kehilangan berat 17,76 ±1,3 % - 19,02 ±0,9%, Volume 40,7±2,1 - 57,67±2,3ml, kadar kafein 2,39±0,1 % - 2,38±0,2 %, pH 6.6±0.7 – 6.2±0.2. Level roasting berpengaruh terhadap karakter, sifat fisika kimia dan spektra kopi roasted.
MODIFIKASI ALAT PENCETAK RENGGINANG : STUDI KASUS PADA IKM UD.YANI JAYA Sulharman Sulharman; Jantri Sirait
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i2.6248

Abstract

Modifikasi alat pencetak Rengginang telah dilakukan. Modifikasi pada alat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan cara memodifikasi alat yang telah dimiliki oleh IKM UD. Yani Jaya. Alat tersebut dioperasikan secara mekanis (manual dengan tangan). Untuk dapat memodifikasi alat diperlukan bahan-bahan seperti plat besi, besi siku, plywood, teflon, dan baut. Metode yang digunakan adalah identifikasi gambar kerja, bahan, mesin dan alat. Setelah alat telah dimodifkasi modifikasi alat selesai, dilakukan pengujian awal dan unjuk kerja. Hasil dari unjuk kerja alat menunjukkan bahwa alat dapat meningkatkan kapasitas produksi dibandingkan dengan alat yang belum dimodifikasi, dengan kapasitas sebelumnya adalah 3 kg/jam (1 cetakan) dan   2,13 kg/jam (1 cetakan paralon), sedangkan alat cetak rengginang modifikasi (12 cetakan) 13,6 kg/jam 13,6 kg/jam (12 cetakan) dengan produktivitas 100%. Perhitungan tekno-ekonomi menunjukkan perbedaan peningkatan kapasitas per bulan ada dengan selisih 1760 kg atau sebesar Rp. 132.000.000,-. Hal ini terjadi Terdapat peningkatan kapasitas sebesar 550 %. Kata kunci : modifikasi, alat pencetak, kapasitas produksi, rengginang 
PEREKAYASAAN PROSES PENGERINGAN RENGGINANG DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR SABUT KELAPA DAN GAS ELPIJI Deny Suryana; Ardhaningtyas Riza Utami; Hadid Tunas Bangsawan
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i2.5932

Abstract

Rengginang lorjuk merupakan salah satu jenis cemilan yang terkenal di madura kabupaten sumenep. Salah satu proses pada pengeringan rengginang basah tersebut  masih menggunakan sinar matahari karena dari segi cost produksi murah tetapi tidak higienis, membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan tempat yang luas. Pada penelitian ini dibuat prototype oven pengering rengginang menggunakan bahan bakar lpg dan sabut kelapa serta membandingkan efisiensinya. Hasil efisiensi penggunaan bahan bakar sabut kelapa dibandingkan gas elpiji lebih efisiensi menggunakan gas elpiji dengan nilai efisiensi sebesar 30,80% sementara bila menggunakan sabut kelapa diperoleh nilai efisiensi 13,35%. Kata kunci : rengginang, lpg dan sabut kelapa
THE EFFECT OF PLASMA RADIATION EXPOSURE TO THE SURFACE AND ANTIBACTERIAL PROPERTIES OF TC75%25% WOVEN FABRICS FOR MEDICAL TEXTILE APPLIACATIONS Valentinus Galih Vidia Putra; Syarif Iskandar; Yulinda Putri Amirul Ummah
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i2.6373

Abstract

Energi plasma dalam industri tekstil telah banyak dikembangkan untuk modifikasi sifat permukaan kain terutama tekstil medis. Dewasa ini, semakin banyak jenis kain yang ditemukan seperti kain TC75%25% yang merupakan kombinasi 75% serat poliester dan 25% serat katun yang artinya sifat hidrofobik kain lebih dominan dan sukar dilakukan implementasi polimer. Efek modifikasi permukaan akibat radiasi plasma diharapkan mampu menaikkan sifat adhesif, pembasahan sehingga kain TC75%25% tersebut menjadi hidrofilik dan dapat dilakukan implementasi polimer antibakteri. Pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM), Fourier Transfor Infrared (FTIR) dan antibakteri dilakukan untuk melihat perubahan struktur morfologi, ikatan, dan menekan aktivitas bakteri. Variasi diberikan dengan lama waktu proses 2; 3; 4 menit dan variasi tegangan 2; 2,5; 3 kV. Hasil pengujian terhadap kain TC75%25% menunjukkan bahwa paparan radiasi plasma dengan variasi terbaik waktu proses paling besar yaitu 4 menit dan tegangan paling besar yaitu 3 kV menunjukkan hasil paling optimal pada kain TC75%25%. Adanya kenaikan sifat pembasahan dan kain menjadi hidrofilik yang telah diuji dengan uji tetes dan pengukuran sudut kontak pada kain TC75%25% memungkinkan teknologi plasma dapat digunakan untuk  implementasi pembuatan polimer antibakteri.Kata kunci: Plasma Bertekanan Atmosfir, Plasma Pijar Korona, Modifikasi Permukaan, Antibakeri.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEPARASI MEMBRAN DALAM PEMBUATAN KONSENTRAT AIR KELAPA Doly Prima Silaban; Alim Mahawan Nuryadi; Ardi Kurniawan Makalalag
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i2.6074

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan teknologi separasi membran dalam pembuatan konsentrat air kelapa. Tahapan penelitian yang dilakukan dalam pembuatan konsentrat air kelapa yaitu pengumpulan bahan baku yang merupakan hasil samping industri pengolahan tepung kelapa, uji coba peralatan untuk mendapatkan tekanan optimum yang akan digunakan dalam penelitian, dan pembuatan konsentrat air kelapa dengan teknologi separasi membran. Membran filter yang digunakan yaitu membran RO dengan theoritical working pressure: low pressure (225 psi); ultra low pressure (150 psi); ultra low pressure (100 psi). Bahan baku dan produk konsentrat air kelapa yang diperoleh kemudian diuji pH, total padatan terlarut (oBrix), indeks bias, kandungan mineral (K, Mg, Fe, Na, Ca), lemak (%), mikrobiologi (ALT). Produk konsentrat air kelapa yang diperoleh memiliki ph = 4,60-4,63; Total padatan terlarut = 9,90-10,05 °Brix; Indeks bias = 1,3480; Kalsium=198,59-244,73 ppm; Magnesium = 113,87-125,08 ppm; Besi = 30,21-31,52 ppm; Natrium = 442,36-473,77 ppm, Kalium = 0,43-0,46 %; Lemak = 0,11-0,13 %; Mikrobiologi (ALT) = 1,12 x 106–1,52 x 106 cfu/ml.Kata Kunci : Air kelapa, konsentrat, separasi membran

Filter by Year

2010 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 33, No 1 (2022): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 32, No 1 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 31, No 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 30, No 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 30, No 1 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 29, No 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI0 Vol 29, No 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 29, No 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 29, No 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 2 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 2 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 2 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 2 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 1 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 1 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 2 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 2 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 1 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 1 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 1 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 1 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 2 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 2 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 1 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 1 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 21, No 2 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN Vol 21, No 2 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN Vol 21, No 1 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN Vol 21, No 1 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN More Issue