Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

CYTOTOXIC ACTIVITY OF ASCIDIAN Eudistoma sp. FROM MANTEHAGE ISLAND MANADO Sumilat, Deiske A.; Wewengkang, Defny S.; Paruntu, Carolus P.; Rumampuk, Natalie D.C.; Rotinsulu, Henki
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koloni Ascidian genus Eudistoma telah dikoleksi dari perairan Pulau Mantehage, Sulawesi Utara Indonesia. Ekstrak kasar metanolik dari Eudistoma sp. yang diuji sitotoksisitasnya terhadap koloni hamster China (V79) memperlihatkan aktivitas sitotoksik yang tinggi pada pertumbuhan koloni hamster (V79) dimana Eudistoma sp. menunjukkan daya hambat yang kuat (99,5% inhibisi pada 50 μg/mL), uji sitotoksisitas ekstrak kasar Eudistoma sp. terhadap sel kanker HCT-15 (kanker usus) dan sel Jurkat (leukemia) memperlihatkan bahwa organism ini menghambat pertumbuhan HCT-15, dan pada sel Jurkat (leukeumia) menunjukkan penghambatan aktivitas yang lemah. Nilai konsentrasi penghambatan (IC50) terhadap HCT-15 adalah 81.2% pada 50 μg/Ml dan terhadap sel Jurkat adalah 35.4% pada 50 μg/mL. Uji bioesei antimikrobial tidak menunjukkan adanya aktivitas terhadap pertumbuhan bakteri (Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Candidaalbicans dan Mucorhiemalis). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Ascidian Eudistoma sp. memiliki sifat aktivitas sitotoksik yang tinggi dan sebagai antikanker sehingga dapat direkomendasikan untuk diteliti lebih lanjut sebagai bahan obat di bidang farmakologi.Kata Kunci: Ascidian, Eudistoma sp., sitotoksik, antikanker
EFEK TOKSISITAS POLUTAN TRIBUTILTIN TERHADAP SEL ALGA LAUT, Kappaphycus alvarezii Rumampuk, Natalie D. C.; Sumilat, Deiske A.; Paruntu, Carolus P.; Tilaar, Sandra O.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh subletal TBT pada morfologi sel ganggang terjadi pada konsentrasi 2 ppm -10 ppm, dimulai dengan perubahan warna yang pudar diikuti dengan pemutihan di tallus. Secara histopatologi, konsentrasi 2-4 ppm struktur sel alga masih utuh sama seperti kontrol, dimana korteks dan medula terdiri dari serangkaian sel berbentuk bulat. Pada konsentrasi TBT 6 ppm, terlihat batas antara sel korteks dan medula hampir tidak ada dan sel menjadi sangat tipis, sedangkan konsentrasi yang lebih tinggi (8 dan 10 ppm) sel korteks dan medula sudah rusak total.Kata Kunci: Tributiltin, toksisitas, rumput laut (Kappaphycus alvarezii)
BIOAKUMULASI TOTAL MERKURI, ARSEN, KROMIUM, CADMIUM, TIMBAL DI TELUK TOTOK DAN TELUK BUYAT, SULAWESI UTARA Rumampuk, Natalie D.C.; Warouw, Veibe
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ilmiah berbagai aspek yang terkait dengan dugaan adanya pencemaran logam berat di Teluk Buyat dan Teluk Totok sedang marak dilakukan, sebagian telah dipaparkan dalam berbagai temu ilmiah. Penelitian ini memberikan informasi seberapa jauh terjadi bioakumulasi dan biomagnifikasi dari logam-logam seperti merkuri, arsen, kromium, cadmium dan timbal dalam ekosistem perairan setempat. Sampel biota laut yang telah diidentifikasi, kemudian dipreparasi dan dianalisa kandungan logam beratnya. Pada penelitian ini didapatkan telah terjadi biomagnifikasi minimal pada kedua logam, yaitu merkuri dan timbal di Teluk Totok, karena sudah terdeteksi pada plankton. Secara umum dapat disimpulkan bahwa akumulasi logam pada biota di Teluk Totok lebih tinggi dari yang terakumulasi pada biota di Teluk Buyat. Logam-logam berat dalam gastropoda lebih tinggi dari pada ikan, kecuali kadar merkuri pada gastropoda di Teluk Buyat yang tidak terdeteksi. Merkuri total (Hg) pada ikan dan gastropoda dari Teluk Totok masing-masing 0,804 dan 1,02 mg/Kg , lebih tinggi dari yang terdeteksi di Teluk Buyat melampaui batas maksimum yang ditetapkan dengan SNI 7387:2009. Kadar total arsen dalam gastropoda di Teluk Totok tujuh kali kadar maksimum menurut SNI 7387:2009. Kadar logam ini dalam gastropoda di Teluk Buyat juga sudah hampir mencapai batas maksimum. Kadar logam cadmium (Cd) dan timbal (Pb), walaupun belum terdeteksi pada ikan, namun pada gastropoda di Teluk Totok sudah mengandung logam Pb dalam kadar yang sudah melampaui batas maksium menurut SNI 7387:2009. Sedangkan untuk tembaga, ditemukan pada Gastropoda dalam kadar yang sangat tinggi di Teluk Buyat dan Teluk Totok, masing-masing 124 mg/Kg dan 116 mg/Kg.
AMPLIFIKASI DNA ALGA MERAH (RHODOPHYTA) Eucheuma sp. Djakatara, Paratiti Dewi; Gerung, Grevo S; Ginting, Elvy L; Sondak, Calvyn F.A.; Rumampuk, Natalie D.C.; Mantiri, Desy M.H.
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 2 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.2.2018.21516

Abstract

Indonesia is a rich source of biodiversity and having a richness species of marine organisms. Indonesia has around 17,000 islands, a suitable place for seaweed growth because of its long coastline. There are around 782 species of seaweed in Indonesia with 196 species of green algae, 134 species of brown algae, and 452 red algae. Any of various seaweeds that potential sources of revenue and mostly can be found around Indonesian waters is Eucheuma sp. including in red algae and can produce carrageenan. Algae Morphological characteristics can be influenced by environmental factors among others: water movement, sunlight, temperature, salinity, and degree of acidity (pH). Beside environmental factors, genetic factors can influence differences in production quality and morphological characteristics of algae. To distinguish morphological characteristics can be analyzed molecularly. In molecular analysis, important steps that must be taken are DNA isolation and genomic DNA amplification. Isolation of red algae DNA in this study using the CTAB method which was modified from Doyle and Doyle (1987), Allen (2006) and Nugroho et al. (2015). Amplification of red algae genomic DNA (Eucheuma sp.) Using COX2 and rbcL genes on PCR. The success of the genomic DNA isolation process and the amplification of COX2 and rbcL genes from Eucheuma sp. detected through UV transilluminator after going through a gel electrophoresis process. Based on this study, several modifications need to be carried out in the DNA isolation stage Eucheuma sp. by using the method of Doyle and Doyle (1987) modifications that need to be carried out include adding vitamin C and liquid nitrogen. Furthermore DNA of Eucheuma sp. successfully amplified by using F-577 and R-753 primers. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber keanekaragaman hayati dan memiliki kekayaan spesies laut tertinggi. Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau, menjadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan rumput laut karena garis pantainya yang panjang. Terdapat sekitar 782 spesies rumput laut di Indonesia dengan 196 spesies alga hijau, 134 spesies alga cokelat, dan 452 alga merah.  Salah satu jenis rumput laut yang potensial dan banyak dijumpai di perairan Indonesia adalah Eucheuma sp. yang termasuk dalam alga merah dan  dapat menghasilkan karaginan. Karakteristik morfologi alga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan antara lain : gerakan air, cahaya matahari, suhu, salinitas dan derajat keasaman (pH). Selain faktor lingkungan, faktor genetik dapat mempengaruhi perbedaan kualitas produksi dan karakteristik morfologi pada alga. Untuk membedakan karakteristik morfologi dapat dianalisis secara molekuler. Dalam analisis molekuler, langkah penting yang harus dilakukan adalah isolasi DNA dan amplifikasi DNA genomik. Isolasi DNA alga merah dalam penelitian ini menggunakan metode CTAB yang di modifikasi dari Doyle dan Doyle, (1987), Allen, (2006) dan Nugroho dkk, (2015).  Amplifikasi DNA genomik alga merah (Eucheuma sp.) menggunakan gen COX2 dan rbcL pada PCR. Keberhasilan proses isolasi DNA genomik dan amplifikasi gen COX2 dan rbcL dari Eucheuma sp. dideteksi melalui UV transilluminator setelah melalui proses elektroforesis gel. Berdasarkan penelitian ini, beberapa modifikasi perlu dilaksanakan dalam tahap isolasi DNA Eucheuma sp. dengan menggunakan metode Doyle dan Doyle, (1987) modifikasi yang perlu dilaksanakan meliputi penambahan vitamin C dan nitrogen cair. Selanjutnya DNA Eucheuma sp. berhasil diamplifikasi dengan menggunakan primer F-577 dan R-753.
Telaah Kandungan Arsen Pada Sedimen di Estuari Sungai Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo Kasan, Rapik; Rompas, Rizald Max; Rumampuk, Natalie D. C.
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 3, No 2 (2015): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.3.2.2015.10872

Abstract

Arsen (As) adalah suatu kimia bersifat racun yang dapat mematikan organisme perairan dan manusia, kimia ini bisa berasal dari buangan industri ataupun dapat juga berasal dari perut bumi. Telah dilakukan penelitian kandungan As di sedimen estuari Sungai Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Identifikasi kimia arsen menggunakan alat spektrofotometer (ICP-OES/ Inductively Coupled Plasma optical emission spectrometry). Hasil yang diperoleh, kandungan di sedimen sungai dekat Desa Hele (titik 1) adalah 4 mg/kg; di sungai terletak di Desa Batu Pasang (titik 2) sebesar 3 mg/kg; di sedimen sungai dekat Desa Buntulia (titik 3) adalah 3 mg/kg, sedang dititik 4, muara sungai (dekat pantai) hanya terdeteksi 2 mg/kg. apabila disandingkan dengan standar mutu logam di sedimen secara internasional, kandungan arsen disedimen Sungai Marisa masih dibawah ambang batas.
Telaah Bentuk Sel Acanthophora spicifera dari Pantai Beton Panjang Mokupa Sulawesi Utara Katamang, Alfons V.; Rumampuk, Natalie D. C.; Gerung, Grevo S.
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 1 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.4.1.2016.12219

Abstract

Alga merupakan tumbuhan yang tergolong sebagai tumbuhan tigkat rendah karena tidak mempuyai perbedaan susunan kerangka seperti akar, batang dan daun. Acanthophora spicifera termasuk kedalam divisi Rhodophyta (alga merah), thallus silinder, percabangan dichotomous, cabang berduri, cabang utama pendek. Tumbuh melekat pada batu karang, pecahan karang, serta karang mati. Penelitian tentang bentuk sel alga Acanthophora spicifera secara histologi bertujan untuk mengetahui bentuk sel dari Acanthophora spicifera dengan melakukan pengamatan secara mikroskopik. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk sel Acanthophora spicifera terlihat sel pusat dikelilingi oleh 5 sel periaxial, dan sel kortikal semakin mengecil ke arah korteks, bentuk korteks memanjang
MEDIAN LETHAL CONCENTRATION (LC-50) INSEKTISIDA DIKLOROMETAN PADA NENER BANDENG (Chanos-chanos Forks) Rumampuk, Natalie D; Tilaar, Sandra; Wullur, Stenly
JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS Vol 6, No 2 (2010)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.644 KB) | DOI: 10.35800/jpkt.6.2.2010.167

Abstract

The result showed that the median of the lethal concentration (LC-50) of dichloromethane insecticides on nener milkfish (Chanos chanos Forsk) for 12 hours and 24 hours are 0.786 ppm, and 0.287 ppm, respectively. The increasing tendency of the time there is less lethalconcentration values, whereas the higher concentration, then the sooner the death of test organisms.
Accumulation of heavy metals (As, Cd, Pb, Hg) on brown algae, Padina australis, cultivated in Kima Bajo Waters, North Minahasa Regency Hidayat, Sarif; Mantiri, Desy M.H.; Paulus, James J.H.; Lasut, Markus T.; Rumampuk, Natalie D.C.; Undap, Suzanne; Sumilat, Deiske A.
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Vol 9, No 1 (2021): APRIL
Publisher : AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.9.1.2021.32470

Abstract

Although heavy metals have relatively low levels in water column and sediments, they will not be degraded and can even be absorbed and accumulated by marine algae. Research on accumulation of heavy metals on algae was done in Kima Bajo Waters, North Minahasa Regency. The research objective was to evaluate the accumulation of four heavy metals, i.e. arsenic (As), cadmium (Cd), plumbum (Pb), and mercury (Hg), on brown macroalgae Padina australis. The alga was introduced and cultivated in the research area using bottom method. The same method was also used in the experiment. One-week acclimatization process was done prior the experiment. Sampling of alga’s thallus was carried out every two weeks to measure the concentration of metals. The experiment was terminated after six weeks. Bottom sediment was also collected at the beginning of the experiment to measure the metal concentration. The results showed that the heavy metals (As, Cd, Pb, and Hg) were accumulated in the algae. The highest concentration of Cd, Pb, and Hg accumulated in the algae was 0.15 mg/kg wet weight, 3.5 mg/kg wet weight, and 0.009 mg/kg wet weight, respectively. All the concentrations were higher than the initial concentration of each metal. Accumulation of As was also occurred with the highest concentration (1,9 mg/kg wet weigh) occurred at fourth weeks; however, it was lower than the initial concentration. The accumulation varied according to type of metals and time; accumulation of Cd, Pb, and Hg were occurred on second weeks of cultivations and As on the fourth weeks. It can be concluded that cultivated alga can accumulate heavy metals.Indonesian title: Akumulasi logam berat (As, Cd, Pb, Hg) pada alga coklat, Padina australis, yang dibudidaya di Perairan Kima Bajo, Kabupaten Minahasa Utara
DAMPAK COVID-19 TERHADAP USAHA PEMASARAN IKAN ROA ASAP DI DESA KINABUHUTAN KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA Aramana, Jesika; Suhaeni, Siti; Longdong, Florence V.; Sondakh, Srie J.; Rantung, Steelma V.; Rumampuk, Natalie D.C.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 9, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.9.1.2021.34616

Abstract

AbstractThis study aims to find out about to determine how many marketing channels, marketing margins and selling price of smoked roa fish before the existence of Covid-19 and during New Normal in Kinabuhutan Village to see the impact of Covid 19 on the marketing of smoked roa fish in Kinabuhutan. The method used is the survey method. The population in this study were producers and traders of smoked roa fish from Kinabuhutan Village. The data collection method uses the census method for producers and purposive sampling for traders. The total number of respondents was 15 people (3 producers, 4 middlemen and 8 retailers). Primary data collection methods use surveys and interviews as well as secondary data by quoting existing data.Based on the results of the study, it is known that the marketing channels for smoked roa fish originating from Kinabuhutan Village before the Covid-19 and when New Normal did not change, there were still 4, namely Channel 1 from producers to intermediary traders to retailers and finally to consumers; Channel 2 from Producers to Intermediary Traders and directly to consumers; Channel 3 from Producers to Retailers continues to consumers and the last Channel 4 is from Producers directly to Consumers. The results of the margin analysis show that Channel 4 is the most efficient channel because it has a margin equal to 0, that is, what consumers pay is the same as what producers receive. The existence of Covid 19 has no impact on the marketing of smoked roa fish originating from Kinabuhutan Village, because the number of production and marketing channels that exist are the same between before the existence of Covid 19 and during Normal Nev. Likewise, the selling price of smoked roa fish has remained unchanged.Keywords: Impact of Covid-19, Smoke Roa, Marketing, Kinabuhutan AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah saluran pemasaran, margin pemasaran dan harga jual ikan roa asap sebelum adanya Covid-19 dan saat New Normal di Desa Kinabuhutan untuk melihat dampak yang ditimbulkan Covid 19 terhadap pemasaran ikan roa asap di Kinabuhutan. Metode yang digunakan adalah metode Survei. Populasi dalam penelitian ini adalah produsen dan pedagang ikan roa asap yang berasal dari Desa Kinabuhutan. Metode pengambilan data meggunakan metode sensus untuk produsen dan purposive sampling untuk pedagang. Jumlah renponden seluruhnya adalah 15 orqng (3 produsen, 4 pedagang perantara dan 8 pedagang pengecer). Metode pengumpulan data primer menggunakan survey dan wawancara serta data sekunder dengan mengutip data yang sudah ada.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa saluran pemasaran ikan roa asap yang berasal dari Desa Kinabuhutan sebelum adanya Covid-19 dan saat New Normal tidak ada perubahan yaitu tetap ada 4, yaitu Saluran 1 dari Produsen ke pedagang perantara terus ke pedagang pengecer dan terakhir ke konsumen; Saluran 2 dari Produsen ke Pedagang Perantara dan langsung ke konsumen; Saluran 3 dari Produsen ke Pedagang Pengecer terus ke konsumen dan yang terakhir Saluran 4 yaitu dari Produsen langsung ke Konsumen. Hasil dari analisis margin diketahui bahwa Saluran 4 merupakan saluran yang paling efisien karena mempunyai margin sama dengan 0 yaitu yang dibayarkan konsumen sama dengan yang diterima produsen. Adanya Covid 19 tidak berdampak terhadap pemasaran ikan roa asap yang berasal dari Desa Kinabuhutan, karena jumlah produksi dan saluran pemasaran yang ada sama antara sebelum adanya Covid 19 maupun saat Nev Normal. Demikian juga harga jual ikan roa asap tetap, tidak berubah sama sekali.Kata Kunci: Dampak Covid-19, Roa Asap, Pemasaran, Kinabuhutan
Kultur pakan alami Alona sp. dalam media daun eceng gondok yang difermentasi dengan larutan Effective Microorganisme-4 Sumah, Maria; Solang, Jhonly; Pangkey, Henneke; Mokolensang, Jeffrie F.; Lumenta, Cyska; Sinjal, Hengky Sinjal; Rumampuk, Natalie D. C.
e-Journal BUDIDAYA PERAIRAN Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/bdp.9.2.2021.34826

Abstract

The purpose of this study was to examine the density of life feed Alona sp. on the media of water hyacinth leaf fermented with effective microorganism-4 (EM-4) solution. The method used was an experimental, using one-way ANOVA, with four treatments, namely fermented water hyacinth leaf media, unfermented water hyacinth leaf media, horse manure media, and water, each with three replications. The parameter observed was the density of Alona sp. The result showed that the density of Alona sp. cultured using fermented water hyacinth leaf media was significantly different from those cultured on unfermented water hyacinth leaf media.  It had also been found that the density of Alona sp. high in horse manure media. However, it is recommended to use fermented water hyacinth leaf media, because it is more hygienic. In addition, the availability of horse manure is increasingly rare