cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jpfunimed@unimed.ac.id
Editorial Address
Jurnal Pendidikan Fisika, Publications Unit, The Magister of Physics Education Departement in State University of Medan, Jl. Williem Iskandar, Medan, Indonesia
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Fisika
ISSN : 2252732X     EISSN : 23017651     DOI : 10.22611/jpf
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2024)" : 14 Documents clear
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA INDUKSI MAGNET BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN KY-024 LINIER MAGNETIC HALL EFFECT SENSOR DI SMA Novriensi, Dwi; Hamdani, Dedy; Putri, Desy Hanisa
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v13i1.54694

Abstract

Pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran dapat memudahkan akses dalam menganalisis fenomena induksi magnet yang bersifat abstrak. Kemajuan pesat dalam teknologi perangkat lunak telah mendorong perkembangan media pembelajaran, termasuk alat peraga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan penggunaan sensor efek hall magnetik linier KY-024 berbasis Arduino Uno untuk alat peraga induksi magnetik, serta respon siswa terhadap penggunaan alat peraga induksi magnet menggunakan sensor efek hall magnetik linier KY-024. Penelitian dan Pengembangan (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Metodologi pengembangan yang digunakan adalah metode ADDIE yang merupakan singkatan dari Analysis, Desain, Development, Implementation, dan Evaluation. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar angket analisis kebutuhan, lembar validasi ahli materi dan ahli media serta angket respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Hasil data penggunaan alat peraga yang dikembangkan diperoleh dengan rata-rata validator oleh ahli media untuk alat peraga sebesar 86,5% dengan kategori sangat layak, validator materi dengan persentase 84,5% dengan kategori sangat layak, dan respon siswa terhadap alat peraga sebesar 81% dengan kategori sangat baik, maka data penggunaan alat peraga induksi magnetik sebagai media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi syarat valid yang berlaku. Disimpulkan bahwa alat peraga tambahan dalam bentuk alat peraga berbasis Arduino Uno yang dilengkapi dengan sensor efek hall magnetik linier KY-024 dapat digunakan oleh guru Sekolah Menengah Atas untuk membantu siswa dalam memahami topik induksi magnet. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber yang berkaitan dengan media pembelajaran. Penelitian ini dapat digunakan sebagai media bantu dalam praktikum.
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS SPARKOL DALAM PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Ash Shiddiqy, Abdul Ra'uf; Sani, Ridwan Abdullah
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v13i1.44405

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi kurangnya kemampuan berpikir kritis siswa ketika pembelajaran daring, hingga peneliti bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran berbasis Sparkol dalam pembelajaran daring untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di SMAN 1 Pekaitan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan model Pengembangan ADDIE. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMAN 1 Pekaitan Semester Ganjil T.P 2021/2022. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas dengan jumlah sampel 9 orang kelas XI MIA dan 30 orang kelas X MIA yang ditentukan dengan purposive sampling. Instrumen penelitian berupa angket penilaian media dan soal tes kemampuan berpikir kritis. Dimana instrumen soal tes kemampuan berpikir kritis telah teruji valid dan reliabel dengan menggunaan SPSS 26. Berdasarkan analisis data hasil angket media, didapatkan video pembelajaran berbasis Sparkol dinyatakan layak untuk diterapkan dikelas, dengan nilai 75% mutu teknis dan 77,5% aspek media oleh ahli media, sedangkan oleh ahli materi mendapat nilai 73,3% aspek media dan 92,5% kesesuaian materi, berdasarkan nilai tersebut video pembelajaran yang dihasilkan termasuk dalam kategori baik oleh ahli media dan ahli materi. Penggunaan video pembelejaran berbasis Sparkol berhasil meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan peningkatan nilai n-gain sebesar 0,74 yang tergolongong tinggi dalam kategori faktor gain. Penelitian ini bermanfaat memperbaiki kualitas pembelajaran guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
PENGEMBANGAN MODUL AJAR MATERI FLUIDA DINAMIS BERBASIS DISCOVERY LEARNING BERORIENTASI PEMAHAMAN PESERTA DIDIK SMA Nurhayati, Hanifah; Efendi, Ridwan; Sasmita, Dedi
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v13i1.57513

Abstract

Upaya membantu peserta didik memahami fluida dinamis, implementasi modul ajar berbasis discovery learning ialah solusi yang efisien. Penelitian memiliki tujuan untuk mengevaluasi kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan modul ajar materi fluida dinamis dalam meningkatkan pemahaman peserta didik. Penelitian dikembangkan menggunakan metode Research and Development (R&D), yang memanfaatkan model pengembangan ADDIE dengan tahapan analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian melibatkan 67 peserta didik kelas XI MIPA SMA yang terdiri dari 31 peserta didik pada uji coba kelompok kecil dan 36 peserta didik pada uji coba kelompok besar. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar validasi isi dan konstruk, pre-test dan post-test, serta angket respons peserta didik. Teknik analisis data yang dipakai untuk mengukur kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan ialah persentase nilai validator, persentase respons peserta didik, dan N-gain. Berdasarkan data yang diperoleh, disimpulkan bahwa hasil uji validasi memperoleh nilai 83,33% untuk validasi isi dan 82,15% untuk validasi konstruk, yang mana keduanya memiliki kategori sangat layak. Respons peserta didik terhadap modul ajar memperoleh nilai 82,90% dengan kategori sangat praktis pada uji coba kelompok kecil dan memperoleh nilai 78,72% dengan kategori praktis pada uji coba kelompok besar. Selain itu, hasil N-Gain menunjukkan bahwa penggunaan modul ajar dikategorikan tinggi dengan nilai 0,79 dan efektif dalam mengembangkan pemahaman peserta didik. Penggunaan modul ajar memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan pemahamannya sekaligus berfungsi sebagai panduan bagi guru di kelas.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS CTL BERBANTUAN AUDIO-VISUAL POWTOON UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Nainggolan, Rini Siti; Derlina, Derlina; Sinulingga, Karya
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v13i1.50796

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis kelayakan, kepraktisan, keefektifan dan peningkatkan hasil belajar siswa terhadap pengembangan media pembelajaran fisika berbasis CTL berbantuan audio-visual powtoon. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI semester 2 jurusan MIPA di SMA Swasta Dwi Tunggal Tanjung Morawa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research & Development dengan model Brog & Gall, penelitian dilakukan hanya sampai pada tahap development atau pengembangan saja. Sampel yang diambil dari populasi adalah sebanyak dua kelompok yaitu kelompok kecil dan kelompok besar. Penelitian menggunakan pendekatan dengan analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner atau angket berupa lembar checklist, dengan indikator kelayakan yang diukur dari segi kevalidan, kepraktisan, & keefektifan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa uji kelayakan media pembelajaran CTL dari segi valid oleh validator ahli materi dan media dengan kategori layak, dan persentase uji kepraktisan media pembelajaran CTL oleh validator dengan kategori praktis, uji keefektifan media pembelajaran CTL berdasarkan hasil ketuntasan belajar adalah tuntas dan hasil keterlaksanaan pembelajaran kategori berhasil dan pengembangan media pembelajaran berbasis CTL berbantuan audio-visual powtoon berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.
PENGEMBANGAN E-MODUL FISIKA BERBASIS PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS SISWA SMK Dewi, Indah Kurnia Permata; Sulistiawati, Sulistiawati; Lubis, Patricia H. M
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v13i1.49111

Abstract

E-modul merupakan media sekaligus bahan ajar yang efesien ketika digunakan dalam pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan media ajar berupa e-modul dengan berbantuan flipbook serta berbasis project based learning guna meningkatkan kemampuan menganalisis peserta didik. Materi yang dimasukkan kedalam e-modul merupakan materi usaha dan perubahannya, penelitian dilakukan di SMK PGRI 2 Palembang dengan subjek penelitian sebanyak 35 orang dari kelas X TKL 1. Penelitian menggunakan metode R&D dan menggunakan model pengembangan rowntree, terdiri dari beberapa tahapan berupa: self- evaluation, expert riview, one to one evaluation, small group, dan field test. Metode pengumpulan menggunakan observasi, wawancara, walkthrough, penilaian pengumpulan proyek, dan penilaian presentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul fisika berbasis project based learning pada materi usaha dan perubahannya valid dan praktis (nilai validitasnya 3,76 interpretasi sangat valid) dan ( 80% hasil dari tahap one to one evaluation kategori praktis, 90% tahap small group kategori sangat praktis), nilai uji N-gain sebesar 0,60 dengan kategori sedang, kemudian pada tahap penilaian pengumpulan proyek rata-rata yang didapat sebesar 3,15 kategori baik, dan pada tahap penilaian presentasi sebesar 3,375 kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa peserta didik mengalami peningkatan dalam proses belajar dan e-modul fisika berbasis project based learning layak.
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING AND MATHEMATICS (STEM) PADA MATERI FLUIDA DINAMIS Muliani, Muliani; Novita, Nanda; Saputra, Rahmat; Retnowulan, Sri Rahayu; Ratno, Suyit
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v13i1.58167

Abstract

Lembar kerja siswa (LKS) merupakan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Namun LKS yang selama ini digunakan belum mengarahkan siswa untuk mengintegrasikan konsep science, technology, engineering and mathematics (STEM) pada proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran belum tercapai. Penelitian iini bertujuaniiuntuk  mengetahui kelayakan, daya tarik dani kemudahan LKS berbasisiSTEMiipada materi fluida dinamis dan  mengetahui respon siswa terhadap penggunaan LKS berbasis STEM pada materi fluida dinamis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D). Instrumen pengumpulan data berupa lembar uji validitas materi, lembar uji validitas oleh ahli media,  lembar angket kelayakan,  kemudahan, kemenarikan oleh guru. Lembar angket respon siswa terhadap penggunaan LKS berbasis STEM. Berdasarkan hasili penelitiani menunjukkanibahwa LKSiberbasis STEM layak digunakan dengan imemperoleh nilaii persentaseisebesar 82,38% denganikriteriaisangatilayak. Hasiliuji cobairespon siswa terhadap LKS STEM pada materi fluida dinamis yang telah dikembangkan menunjukkanibahwa padaiuji coba produk persentase responisiswaiterhadapipenggunaan LKS berbasis STEM pada materi fluida dinamis sebesar 90,55% dengan sangat kriteria baik, pada uji coba penggunaan persentase respon siswa terhadap penggunaan LKS berbasis STEM pada materi fluida dinamis sebesar 84,85% dengan kriteria sangat baik.
ANALISIS KEBUTUHAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS POWTOON UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK Mixsen, Muhammad Iqbal; Setiawan, Iwan; Purwanto, Andik
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v13i1.36804

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan analisis kebutuhan media pembelajaran berbasis powtoon untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada materi alat-alat optik. Jenis penelitian ini adalah penelitian research and development (R&D) dengan menggunakan metode penelitian 3D (define, design, develop). Pada penelitian ini peneliti membatasi hanya sampai tahap define. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa angket analisis kebutuhan guru dan siswa yang terdiri dari 30 peserta didik dari kelas XI MIPA dan 4 guru fisika dari SMA Negeri 2 Kota Bengkulu dan SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis angket kebutuhan dianalisis menggunakan skala pengukuran mengacu pada salah satu skala tertentu yaitu skala Guttman. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa peserta didik membutuhkan media pembelajaran berbasis powtoon untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada materi alat-alat optik. Hal ini di dasarkan data yang diperoleh bahwa 100% peserta didik menjawab sangat setuju dan 100% guru menjawab sangat setuju diperlukannya pengembangan media pembelajaran berbasis powtoon untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada materi alat-alat optik.
PROFIL KEMAMPUAN INTERPRETASI GRAFIK GERAK PARABOLA PADA SISWA SMA NEGERI 8 KOTA BENGKULU Sidauruk, Sri Hartati; Syarkowi, Ahmad; Hamdani, Dedy
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v13i1.40068

Abstract

Grafik adalah suatu bentuk penyajian data yang menggambarkan hubungan atau perbandingan antara berbagai variabel data. Kemampuan untuk menginterpretasi grafik merupakan keterampilan penting yang menjadi kunci dalam memahami informasi yang tepat atas data yang ditampilkan. Pada pembelajaran fisika, sebagian besar data disajikan dalam bentuk grafik, salah satunya dalam materi gerak parabola. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif kuantitatif yang tujuannya guna mengetahui kemampuan siswa untuk menginterpretasikan grafik materi gerak parabola SMA kelas X di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu. Metode yang dipakai adalah survei cross-sectional. Teknik penentuan sampel dengan random sampling. Sampel penelitian berjumlah 70 siswa. Instrumen penelitian berupa tes dalam bentuk soal pilihan ganda sebanyak 10 soal dan telah memenuhi kriteria valid.  Sesuai analisis data yang dilakukan diperoleh bahwa rata-rata siswa yang dapat menjawab dengan benar pada indikator memahami (C2) adalah 7,14%, pada indikator mengaplikasikan (C3) 27,14%, pada indikator menganalisis (C4) 43,57% dan pada indikator mengevaluasi (C5) 32,58%. Dan secara keseluruhan rata-rata kemampuan interpretasi grafik siswa adalah sebesar 27,61% termasuk dalam kategori rendah. Analisis tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dalam menyusun bahan rancangan pembelajaran yang tepat dalam upaha perbaikan.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS GUIDED INQUIRY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Giawa, Indah Mawati; Sirait, Motlan; Tampubolon, Togi
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v13i1.50728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan, kepraktisan, keefektifan dan pengaruh pengembangan bahan ajar fisika berbasis guided inquiry dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester 2 jurusan MIPA di SMA Swasta Dwitunggal Tanjung Morawa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research & Development (R&D), yaitu metode penelitian yang menghasikan sebuah produk dalam bidang keahlian tertentu. Tahapan perancangan pembelajaran dengan menggunakan model Borg and Gall. Penelitian menggunakan pendekatan dengan analisis secara kualitatif dan kuantitatif. instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data ada tiga yaitu angket yang digunakan untuk validasi bahan ajar oleh tim ahli materi dan desain, penilaian guru fiiska dan respon siswa terhadap bahan ajar berbasis guided inquiry. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa uji kelayakan bahan ajar oleh validator memperoleh nilai rata-rata persentase sebesar 91,07%, persentase uji kepraktisan bahan ajar oleh validator sebesar 90,75% dengan kategori sangat praktis, persentase uji keefektifan bahan ajar oleh guru dan siswa sebesar 88,75% dengan kategori sangat efektif dan pengembangan bahan ajar berbasis guided inquiry berpengaruh pada peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa.
EFEK MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA Siagian, Rhodo Mauritz; Motlan, Motlan; Simanjuntak, Mariati P; Siagian, Candra Tandi
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v13i1.21582

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan peningkatan menggunakan model problem based learning terhadap keterampilan berpikir kreatif fisika siswa. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMA. Variabel pada penelitian ini adalah keterampilan berpikir kreatif dan model Problem-Based Learning. Instrument penelitian menggunakan test dalam bentuk essay dengan jumlah 7 soal yang telah dinyatakan valid. Hasil uji analisis covariate menunjukkan lebih kecil dari 0,05, yang berarti terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif yang diajarkan menggunakan model PBL. Model Problem-Based Learning meningkatkan keterampilan berpikir kreatif lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional. Penggunaan model PBL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif kecuali pada indikator berpikir flexibility.

Page 1 of 2 | Total Record : 14