cover
Contact Name
Anggriana Irwan
Contact Email
anggrianairwan8@gmail.com
Phone
+6285231750836
Journal Mail Official
lkim-pena@unismuh.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Makassar, Jalan Sultan Alauddin No.259 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal PENA : Penelitian dan Penalaran
ISSN : 23553766     EISSN : 27227685     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 238 Documents
STRATEGI MARKETING POLITIC DR IR MUHAMMAD SYAIFUL SALEH, M.SI DALAM PEMILIHAN CALON ANGGOTA DPD RI PRIODE 2019-2024 IRVANDI IRVANDI; WIDYAWATI WIDYAWATI
JURNAL PENA Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jp.v6i2.2773

Abstract

Pemilihan DPD RI juga menunjukkan perkuatan demokrasi, persaingan pada pemilihan calon anggota DPD RI tentu tidak lepas dengan marketing politic baik dari segi teori maupun praktiknya, dalam hal ini marketing politic dapat dijadikan sebagai sebuah metode atau teknik untuk mempromosikan, memperkenalkan dan melakukan pendekatan agar lebih dikenal oleh masyarakat dalam hal menjaga hubungan yang baik. Pendekatan marketing tidak menjamin kemenangan akan tetapi lebih memudahkan individu maupun partai dalam menyampaikan ide, program dengan lebih jelas. Keberadaan Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang mencurahkan perhatian utamanya pada bidang keagamaan, sosial, dan pendidikan patut diapresiasi. Salah satu bukti kepedulian Muhammadiyah dalam urusan politik ialah dengan terlibatnya dalam pesta demokrasi yakni pada pemilihan umum, ditandai dengan keikutsertaan tokoh sebagai calon DPD RI yakni Dr Ir Muhammad Syaiful Saleh, M.Si. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui studi deskriptif dengan pendakatan kualitatif, karena permasalahan berhubungan dengan manusia yang secara pundamental bergantung pada pengamatan. Marketing politic memiliki peran penting untuk menentukan proses demokratisasi. Selain dapat mempromosikan atau mengiklankan partai politik, marketing politic juga dapat mempersatukan hubungan antara kontestan dengan masyarakat.  Marketing politic memiliki tiga pendekatan yaitu pendekatan push marketing, pull marketing, dan pass marketing. Calon anggota dewan jika nantinya terpilih sebagai wakil rakyat terutama pada calon anggota DPD RI yang berhasil harus mampu mengemban dan memangku tugastugas yang dibebankan pada DPD bukan hanya sebagai penikmat saja. Tugas-tugas yang diberikan atau diamanahkan kepada anggota politik harus bisa dijalankan sesuai dengan fungsinya.
DELETE (DIGITAL FUEL CELL FOR HUMAN WASTE): UPAYA MENGHADAPI KRISIS ENERGI LISTRIK DENGAN PEMANFAATAN KOTORAN MANUSIA BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS) DI DESA BANDIALIT JEMBER UNTUK MEWUJUDKAN SDGS 2030 MUHAMMAD SYARIFUDDIN; VIKA ZAKY FIRNANDA
JURNAL PENA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya Tulis ini merupakan jenis penelitian pustaka yang sumber datanya menggunakan sumber data sekunder yang diperoleh dari buku dan jurnal. Karya tulis ini bertujuan untuk mendeskripsikan prinsip kerja yang diterapkan pada DELETE (Digital Fuel Cell For Human Waste) dalam menghasilkan energi listrik dan tingkat efisiensinya, mengingat energi listrik umumnya berasal dari sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui. Tingginya jumlah pengguna energi yang tidak terbarukan memantik penulis untuk mengeksplor sumber energi alternatif baru, inovatif dan bahan bakunya mudah didapatkan. Salah satu teknologi yang dapat menjadi sumber energi alternatif baru, yaitu Microbial Fuel Cell. Microbial Fuel Cell (MFC), adalah teknologi energi listrik dengan memanfaatkan interaksi bakteri yang terdapat di alam. Melalui MFCs, penulis hadir dengan memberi inovasi baru, yaitu berupa alat DELETE (Digital Fuel Cell For Human Waste) yang berbasis IoT (Internet of Things). Alat ini merupakan alat yang dapat menghasilkan sumber listrik di dalam yang memanfaatkan kotoran manusia sebagai substrat yang dikonversikan menjadi energi listrik dengan aktivitas elektron dan proton oleh bakteri pada teknologi MFCs. Adapun IoT ini nantinya dapat mengkontrol suhu, tegangan dan dapat on atau off kan DELETE secara otomatis. Dalam aplikasi ini, nantinya juga di kembangkan dalam bentuk interface atau grafis supaya pengguna dapat lebih mudah dalam menggunakannya. Sehingga teknologi ini dapat meminimalisir krisis energi listrik di kawasan yang mempunyai banyak kotoran manusia namun masih lemah dalam sumber energinya, seperti di Desa Bandialit Jember. Dengan tegangan DC 12 V to AC 220 V 500 W yang mempunyai tingkat efisiensi tegangan hingga 95%, sehingga menjadi energi listrik yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar sehingga dapat mewujudkan salah satu program Sdgs 2030 poin ke 7.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BIOLOGI KONSEP BIODIVERSITAS PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 14 PANGKEP Mursalim, Hardianti
JURNAL PENA Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketuntasan belanjar materi biodiversitas di SMA Negeri 3 Pangkep masih perlu ditingkatkan. Hal ini diidentifikasi dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan memecahkan masalah pada materi biodiversitas siswa kelas X pada materi biodiversitas di SMA Negeri 3 Pangkep. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dengan menggunakan tehnik tes berupa tes kemampuan pemecahan masalah dan non tes berupa dokumentasi. Instumen penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah berupa tes esai berbasis konteks wacana. Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling, yaitu kelas X sebagai kelas obsevasi dengan proporsi siswa kelas X MIPA tiap rombongan belajar.Hasil penelitian membuktikan bahwa mengidentifikasi masalah sebesar 76,0%, merumuskan masalah 52,0%, menemukan altenatif solusi 78,0%, memilih alternatif solusi 70,0%, kelancaran memecahkan masalah 89,0% dan kaulitas hasil pemecahan masalah 85,0%. Hal ini dapat dilihat dari perolehan presentase hasil tes kemampuan memecahan masalah yang berada pada rentang 61-80% dengan kriteria baik. Sedangkan untuk kategori sangat baik terdapat 11 siswa dengan presentase 47,8%, kategori baik terdapat 8 siswa dengan presentase 34,7%, kategori cukup baik 2 siswa dengan presentase 8,7% begitupun dengan kategori kurang baik 2 siswa dengan presentase 8,7% dan 0% untuk kategori sangat kurang baik yaitu 0 siswa.
PERANCANGAN SISTEM E-NOSE PENDETEKSI KEMATANGAN TANDA BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT Azza Azzahra Ronald; Muhammad Feri Desfri; Ihsan Okta Harmailil
JURNAL PENA Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Riau adalah salah satu kontributor utama nilai ekspor komoditas Crude Palm Oil (CPO) kelapa sawit. Kualitas CPO ini salah satunya ditentukan oleh tingkat kematangan tandan buah segar (TBS)  sebelum  dipanen  dan  ketika  memasuki  proses  pengilangan  di  Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Penentuan kematangan TBS kelapa sawit sebelum panen atau sebelum memasuki proses selanjutnya di  PKS pada umumnya dilakukan secara tradisional oleh pemanen atau mandor yang berpengalaman. Metode secara elektronik dan otomatis dibutuhkan untuk standarisasi sehingga semua pihak mempunyai persepsi yang sama terhadap tingkat kematangan TBS. Sistem e-nose adalah sistem yang mengidentifikasi suatu bahan berdasarkan respon aroma yang diterima. Sistem kerja pada e-nose menggunakan prinsip penciuman pada hewan dan manusia. Sensor gas pada system e-nose berfungsi sebagai sel reseptor pada manusia dan hewan dengan prinsip bahwa perubahan komposisi gas yang ada di sekitar sensor akan ditangkap dan dengan transduser akan diubah menjadi sinyal listrik. Dalam pembuatan rancang bangun system e-nose sawit dibutuhkan merancang perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam perangkat keras, terdapat ruang pendeteksi gas untuk mendeteksi sampel yang telah dilengkapi blower dan sensor gas. Sedangkan untuk perangkat lunak dibuat berupa program antar muka mikrokontroler yang akan mngontrol jalannya system dan program fata logger untuk  menampilkan  data  pengukuran.   Setelah  melalui  proses,  akuisi  data dilakukan untuk mendapatkan nilai tegangan terhadap waktu setiap sensor pada setiap  tingkat  kematangan  TBS  kelapa  sawit.  Setelah  itu  pengukuran  kadar minyak segera dilakukan. Data yang didapatkan dari hasil pengukuran kemudian diolah dan dianalisis menggunakan analisa komponen utama PCA. Analisaa PCA kemudian digunakan untuk mengklasifikasi kematangan TBS kelapa sawit.
WATEWOR.COM : WANKID TEMPE WORLDWIDE (MONITORING KETERSEDIAAN FAKTOR PRODUKSI TEMPE WANASABA KIDUL BERBASIS APLIKASI GUNA MENUJU PEREKONOMIAN YANG PRODUKTIF, KOMPETITIF DAN INKLUSIF) Badilah Bin Rawin; Mudrikah Mudrikah; Siti Julaeha
JURNAL PENA Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka konsumsi tempe rata rata masyarakat indonesia perminggu sebesar 0,146 kg. Sementara jumlah para pengerajin tempe di Indonesia terdapat sekitar 81 ribu usaha pembuat tempe yang memproduksi 2,4 juta ton tempe pertahun. Industri tempe ini mampu memberikan nilai positif bagi perekonomian rakyat. Namun, akhir- akhir ini, para pengerajin tempe di Desa Wanasaba Kidul mengalami penurunan jumlah produksi dan juga banyak yang berhenti berproduksi. Banyaknya jumlah produksi tempe wanasaba kidul berdasarkan penelitian internal UKM Penalaran dan keilmuan dipengaruhi oleh faktor industri baik internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan solusi atas permasalahan factor-factor yang mempengaruhi produksi tempe  di desa wanasaba kidul. 2) Untuk mengetahui Apakah watewor.com dapat membantu memonitoring ketersediaan factor produksi tempe di desa wanasaba kidul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengikuti prosedur yang dikemukakan Roiser dan Molenda (Tegeh dan Kirna : 2013) yaitu model ADDIE yang terdiri atas lima langkah, diantaranya: (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), Pengembangan (Develop). Implementasi (Implement) dan evaluasi (evaluate). Tetapi pada penelitian ini, peneliti baru melaksanakan tiga tahap yaitu ADD : Analyze, design dan develop. Hasil yang diperoleh dari rancangan penelitian ini adalah Aplikasi watewor.com dapat menjadi inovasi untuk Pengontrolan dan pengelolaan factor produksi bagi pengerajin tempe, agar tidak terjadi kelangkaan factor produksi yang dapat menghambat produksi.
KANI (KAHOOT TANI) : MEDIA PEMBELAJAAN SUMBER DAYA GENETIK LOKAL YOYAKARTA BERBASIS DESAIN PERMAINAN KAHOOT UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DIERA REVOLUSI 4.0 Muhammad Syamsuddin; Ahsanul Amal Almoravids; Kurnia Nur Lailah
JURNAL PENA Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi potensi sumber daya genetik lokal yang sangat beragam. Sumber Daya Genetik (SDG) Lokal tanaman memiliki  arti  yang  sangat  penting  dalam  mendukung  pemenuhan  kebutuhan pangan   baik   secara   langsung   maupun   tidak   langsung.    Sejumlah   varietas komoditas tanaman telah dimanfaatkan secara intensif sebagai pangan, sejumlah species tanaman lainnya yang belum dimanfaatkan diketahui memiliki potensi dalam  mendukung  ekonomi.  Salah  satu  daerah  yang  memiliki  sumber  daya genetik lokal beragam adalah Yogyakarta. Miniminya pengetahuan masyarakat terkait  sumber daya  genetik  lokal  setiap  daerahnya  membuat  pemanfaat  pada sumber pertanian kurang efektif. Salah satu cara yang dapat diterapkan dalam mengenalkan Sumber Daya Genetik (SDG) sejak dini   melalui pendidikan khususnya bagi anak sekolah Dasar. Sehingga dibutuhkan media aplikatif yang mampu mengajak dan mengenalkan Sumber Daya Genetik (SDG) kepada anak-anak yaitu dengan Permainan Kahoot Tani (KANI) . Metode yang digunakan untuk membangun aplikasi  Kahoot  Tani  adalah  ADDIE.  Tahapan  pertama  dilakukan  analisis mengenai kebutuhan dan studi literatur. Tahapan kedua dilakukan dengan desain aplikasi dengan menggunakan usecase. Tahapan ketiga yaitu implementasi pembangunan aplikasi berbasis androis. Sistem kerja dari ini adalah seperti permainan    di  smartphone,  yang menjelaskan  terkait  jenis  dari  Sumber Daya Genetik (SDG). Media ini sangat interaktif karena untuk anak-anak sekolah dasar karena gambar bergerak  akan  ditampilkan  secara Audio Visual. Teknologi Audio visual diharapkan menjadi media yang sangat interaktif untuk meningkatkan minat anak- anak untuk mempelajari Sumber Daya Genetik khsusnya daerah Yogyakarta.
KONTRIBUSI DAN EKSISTENSI PEMUDA MILENIAL DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN INDONESIA MELALUI EKONOMI DIGITAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.O Zulfa Amani; Marwah Dwi Cahyani; Suci Indah Sari
JURNAL PENA Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekonomi digital memicu pada perekonomian yang didasarkan pada perubahan tekhnologi yang memicu revolusi industry, ekonomi digital ini dimaksudkan agar dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia global. Ekonomi digital memungkin revolusi industry akan mendorong Negara Indonesia untuk terus berinovasi dalam kegiatan perekonomian digital. Ekonomi digital didasari oleh bebrapa karakteristik yakni menjadi serba virtual (virtualization), internet nertworking (integration), serta sebagai penyatu (convergence). Indonesia sebagai Negara berkembang merupakan Negara yang melakukan transaksi secara online yang terus mengalami peningkatan setiap tahun. Semakin banyak masyarakat yang melakukan usahanya dengan ekonomi digital maka akan mengakibatkan pertumbuhan bagi ekonomi nasional.
MWF (MUSA SP. WASTE FIBERS) DAN GOLD NANOPARTICLE : INOVASI DIAGNOSIS ACINETOBACTER BAUMANNII PEMICU NOSOKOMIAL TERINTEGRASI M'HEALTH UNTUK MENGOPTIMALKAN POTENSI LOKAL DI JAWA TIMUR Salsabila Farah Rafidah; Ardelia Bertha Prastika; M. Haqqi An Nazili
JURNAL PENA Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Acinetobacter baumannii adalah jenis bakteri penyebab infeksi paru yang berbahaya. Bakteri ini mampu berkembang dalam resistensi terhadap antibiotik terutama saat perawatan jangka Panjang di rumah sakit. Kertas bertindak sebagai media, dilapisi nanopartikel emas yang diadopsi oligonukleotida DNA untai tunggal yang akan berpasangan dengan DNA dan sekuens resistensi Nosokomial (A. Baumannii) yang terurai dan akan dilanjutkan  dengan  ikatan  dengan  darah  uji  yang  akan  memicu  terjadinya Dynamic Light Scattering (DLS). Untuk itu inovasi menggunakan kertas saring OFP-GEL-TA yang memanfaatkan jaringan polimer asam tanat (TA) dan cross- linked  gelatin  (GEL)  dengan  kertas  saring  selulosa teroksidasi  (OFP)  melalui ikatan  basa  Schiff.  Kertas   saring   OFP-GEL-TA   yang dihasilkan menunjukkan peningkatan kekuatan regangan pada kondisi basah sebesar 7,3 kali lipat, kekuatan tarik tinggi setelah direndam dalam air 36 jam, agen   antibakteri   yang   biokompatibel.   Hal ini berkolerasi dengan kandungan selulosa dan tanin di dalam batang pisang (Musa sp.) yang kurang dimanfaatkan. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan metode content analysis yaitu dengan mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Didapati hasil bahwa diagnostic berbasis nanopartikel emas (Au) memiliki akurasi 2 kali lipat lebih tinggi daripada metode konvensional sehingga memiliki tingkat akurasi lebih baik. Selain itu, indeks tarik kertas pisang 18,97 Nm/g lebih baik dari kertas biasa, serta memiliki ketahanan terhadap viskositas darah. Kandungan selulosa batang pisang mencapai 40-65%. Dalam hal ini peningkatan validitas dengan aplikasi digital M’Health mempermudah pendataan, akurasi objektif serta implementasi Society 5.0 sebagai pengembangan programpeningkatan derajat kesehatan terintegrasi, sesuai denganSustainable Development  Goals  (SDGs).
PENCARI SUAKA KOTA MAKASSAR: RESILIENSI DI TENGAH KRISIS DANA BANTUAN Nisbayanti Nisbayanti; Siti Mutiara safitri Asnur
JURNAL PENA Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kemiskinan di Sulsel terus meningkat. Masyarakat miskin kabupaten  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi pencari suaka kota Makassar di tengah krisis dana bantuan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa alasan para pencari suaka melakukan imigrasi ke negara lain selain dari faktor keamanan negara juga karena adanya faktor masalah pribadi yang dialami oleh seorang individu sehingga memutuskan untuk meninggalkan negaranya. Hasil penelitian juga menunjukkan kemampuan resiliensi pencari suaka kota Makassar masih kurang dilihat dari aspek-aspek pengaturan emosi, pengendalian dorongan, optimis, analisis penyebab dan akibat, empati, serta efikasi diri yang rendah. Selain itu juga ditemukan aspek resiliensi lain yakni aspek fleksibel. Sedangkan untuk faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi pencari suka kota Makassar cukup baik dilihat dari dukungan eksternal, dukungan internal, serta kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh saran khususnya bagi pemerintah, untuk mempercepat proses penanganan permasalahan para pencari suaka kota Makassar terkait pemberangkatan ke negara lain.
TRADISI MAPPATABE DALAM MASYARAKAT BUGIS DI KECAMATAN TANRALILI KABUPATEN MAROS (ANALISIS IMPLEMENTASINILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL TERHADAP PENGAMALAN SILA KEDUA PANCASILA) Hasmawati hasmawati; Isna Jumardi; Abul Mawahib R
JURNAL PENA Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros terhadap tradisi mappatabe terhadap pengamalan sila kedua pancasila untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros tidak mengimplementasikan tradisi mappatabe. Jenis Penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Mayarakat yang ada dikecamatan tanralili, guru sekolah, tokoh masyarakat dan tokoh agam a yang berjumlah 34 Informan, yang dilakukan secara sengaja dengan kriteria tertentu dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian kesadaran masyarakat dalam mengimplementasikan tradisi mappatabe di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros perlahan-lahan mulai hilang di kalangan masyarakat. Hal ini terbukti dari tingkah laku dan sopan santun seorang saat berinteraksi dengan kedua orang tuanya dan orang-orang di sekitarnya, dapat dilihat lebih banyak anak usia dini yang tidak mengimplementasikan tradisi mappatabe ketimbang orang tua saat ini yang sudah menjadi tradisi sejak dulu. Faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros meninggalkan tradisi mappatabe karena kurangnya didikan dari orang tua, akibat pergaulan, dan lebih banyak anak-anak sekarang ini yang lebih sering meggunakan sapaan gaul.