cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Sosio Ekonomika Bisnis
Published by Universitas Jambi
ISSN : 14128241     EISSN : 26211246     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jurnal Ilmiah Sosio-ekonomika BIsnis -In english translate to Journal Agriculture of economy is a scientific journal that publishes various original research articles and review (by invitation) about n socio economy, including agribusiness and food information and regulation. This journal is an official publication of Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Jambi Agricultural University Indonesia, published since 2010. It is published regularly 2 times a year (in January, and July).
Arjuna Subject : -
Articles 270 Documents
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TEMPE DI KELURAHAN RAJAWALI DI KOTA JAMBI sopuwan, sopuwan; Napitupulu, Dompak; Elwamendri, Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 19 No 2 (2016): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.582 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v19i2.5027

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tempe di Kelurahan Rajawali Kota Jambi. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah kedelai, ragi, curahan tenaga kerja, dan volume alat cetak. Penelitian ini menggunakan data primer, diperoleh dari pengrajin tempe melalui wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Pengrajin tempe responden ditentukan secara sensus sebanyak 38 orang. Untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel independent pada agroindustri tempe digunakan model regresi linier berganda yaitu asumsi klasik dan uji statistik meliputi uji R2, uji F dan uji t. Berdasarkan uji asumsi klasik tidak ditemukan masalah pada Multikollinieritas, Autokorelasi, Heteroskesdastisitas, dan Normalitas. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai variabel jumlah kedelai (X1), ragi (X2),curahan tenaga kerja (X3) dan volume alat cetak (X4), secara bersama-sama mempengaruhi produksi tempe di Kelurahan Rajawali sebesar 83,8 persen. Secara parsial variabel jumlah kedelai (X1), ragi (X2),curahan tenaga kerja (X3) berpengaruh nyata sedangkan volume alat cetak (X4) tidak berpengaruh secara nyata dengan tingkat kepercayaan 0,05 (α = 5%). Kata Kunci : Faktor Produksi, Produksi, Kedelai
ANALISIS DAYA SAING EKSPOR KOPI INDONESIA DAN VIETNAM DI PASAR ASEAN Sinta, Nurul Maya; Alamsyah, Zulkifli; Elwamendri, Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.588 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v20i1.5028

Abstract

Penelitian yang berjudul : “Analisis Daya Saing Ekspor Kopi Indonesia dan Vietnam di Pasar ASEAN” ini, bertujuan (1) Mengetahui perkembangan ekspor kopi Indonesia dan Vietnam di pasar ASEAN periode 1998 – 2013, (2) Menganalisis daya saing ekspor kopi Indonesia dan Vietnam di pasar ASEAN periode 1998 – 2013 dan (3) Menganalisis perbedaan daya saing ekspor kopi Indonesia dan Vietnam di pasar ASEAN periode 1998 – 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series perdagangan Indonesia, Vietnam dan pasar ASEAN pada periode 1998 - 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Revealed Compare Analysis (RCA), Export Competitivness Indeks (ECI), Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), Constant Market Share (CMS) dan Uji t beda rata - rata. Hasil analisis menunjukkan Indonesia memiliki perkembangan ekspor yang lebih rendah dibandingkan Vietnam. Kedua negara ini sama – sama memiliki daya saing ekspor kopi di pasar ASEAN (RCA>1, ECI>1, ISP bernilai positif dan CMS pada efek komposisi komoditi positif , lalu efek daya saing hanya Vietnam yang memilikinya). Selain itu untuk hasil analisis uji beda diperoleh daya saing komparatif dan posisi daya saing yang memiliki perbedaan signifikan yaitu sig RCA 0,025 dan ISP 0,00 dimana nilainya lebih kecil dari α sebesar 0,05. Dari indikator yang digunakan menunjukkan bahwa nilai Indonesia lebih rendah dibandingkan Vietnam. Kata Kunci : Daya Saing, RCA, ECI, ISP dan CMS
Analisis Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Padi Sawah Organik di Desa Pasar Terusan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari Febrina, Viona; Nurachaini, Dewi Sri; Saputra, Ardhyan
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.472 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v20i1.5029

Abstract

Penlitian ini dilaksanakan bertujuan untuk (1) Mengetahui gambaran kegiatan usahatani padi sawah organik di daerah penelitian (2) Mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi usahatani padi sawah organik terhadap produksinya (3) Mengetahui tingkat efisiensi ekonomi penggunaan faktor produksi pada produksi padi sawah organik. Ukuran Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 45 petani, penarikan sampel dilakukan dengan metode acak sederhana. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan pendekatan fungsi produksi Cobb Douglass. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial pengaruh faktor-faktor produksi padi sawah organik yang berpengaruh nyata terhadap produksi padi sawah organik adalah luas lahan, benih, pupuk organik, dan tenaga kerja sedangkan obat-obatan tidak berpengaruh nyata terhadap produksi padi sawah organik. Tingkat Efisiensi ekonomi penggunaan faktor produksi yang memiliki indeks efisiensi ekonomi > 1 adalah luas lahan, benih, artinya faktor produksi tersebut perlu ditambah penggunaanya untuk menambah hasil produksi padi sawah organik, dan faktor produksi benih mencapai efisiensi ekonomi tertinggi sedangkan indeks efisiensi ekonomi < 1 yaitu tenaga kerja yang artinya faktor produksi tersebut perlu dikurangi penggunaanya untuk mendapatkan produksi yang optimal. Kata Kunci: Efisiensi, Faktor Produksi, Fungsi Produksi, Padi Organik.
STUDI AGRIBISNIS KAKAO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI KECAMATAN KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI mukminin, ummil; Murdy, Saad; Kernalis, Emy
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.382 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v20i1.5030

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan sistem agribisnis kakao usahatani dan menganalisis seberapa besar nilai pendapatan usahatani kakao yang dilakukan oleh petani di Kecamatan Kumpeh. Metode penarikan sampel menggunakan metode Random Sampling dengan jumlah sampel 56 responden. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil pembahasan dari kegiatan kurangnya keterkaitan antara subsistem hulu dan usahatani dalam hal bantuan pupuk dari pemerintah. Dalam pengadaan pupuk dan obat-obatan petani harus mengantri pembelian di kios desa karena stock pupuk terbatas. Keterkaitan antara subsistem usahatani dengan subsistem hilir dengan baik dari segi harga, kuantitas, kualitas dan waktu pemasaran. Keterkaitan antara subsistem agribisnis hulu, usahatani, dan subsistem hilir dengan sarana dan prasarana fisik (jalan, alat angkut dan komunikasi). Pada komunikasi baik dari segi kuantitas dan kualitas masih kurang tepat tidak dilakukannya proses fermentasi. Sedangakan subsitem penunjang tidak adanya perhatian dari pemerintah yang menaungi sehingga petani berjalan dengan sendirinya. Kemudian produksi kakao rata-rata sebesar 1,527 kg dan 977 kg per hektar dengan penerimaaan petani sebesar Rp. Rp. 21,723,345 per hektar sedangkan pendapatan yang diterima sebesar Rp. . 18,549,432 Kata Kunci : Tanaman Kakao, Agribisnis, Pendapatan Usahatani
Modal Sosial dan Hubungannya dengan Kesejahteraan Petani Plasma PT. Kresna Duta Agroindo di Desa Tanah Abang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin Provinsi Jambi nurjayanti, nurjayanti; Rosyani, Rosyani; Farida, Aulia
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.423 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v20i1.5032

Abstract

Modal sosial merupakan bentuk jaringan kerja sosial dan ekonomi di masyarakat yang terjadi antara individu baik formal maupun informal yang bermanfaat dan menguntungkan. Konsep modal sosial yang terdiri dari kepercayaan, norma, jaringan. Modal sosial digunakan masyarakat dalam bermitra pada perusahaan.Selain itu Modal sosial dapat meningkatkan kesejahteraan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani plasma dan hubungan modal sosial dengan kesejahteraan masyarakat petani plasma di Desa Tanah Abang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin.Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dilatar belakangi karena Desa Tanah Abang mayoritas Petani Plasma dan dekat dengan perusahaan kelapa sawit.Jenis data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data skunder.Data di analisis secara deskriptif melalui Tabel distribusi frekuensi.Uji analisis yang digunakan adalah uji dengan motode Chi-Square (X2). Hasil penelitian menunjukkan : 1) penerapan modal sosial yang terdiri dari kepercayaan dengan kategori tinggi 52,38 persen, norma dengan kategori 53,57 persen, dan jaringan dengan kategori 54,76 persen. 2) kesejahteraandilihat dari dua pendekatan yaitu kesejahteraan ekonomi objektif kategori tinggi 55,95 persen, kesejahteraan ekonomi subjektif (kepuasan pemenuhan kebutuhan pangan kategori tinggi 55,95 persen, non-pangan kategori tinggi 57,14 persen dan investasi kategori sebesar 55,95 persen). 3) hubungan modal sosial dengan kesejahteraan masyarakat petani plasma tergolong kuat. Kata kunci :Modal Sosial, Kesejahteraan Ekonomi Objektif, Kesejahteraan Ekonomi Subjektif
ANALISIS INTEGRASI HARGA TBS DINAS PERKEBUNAN DAN HARGA PEMBELIAN TBS PETANI KELAPA SAWIT DI KECAMATAN SUNGAI BAHAR KABUPATEN MUARO JAMBI Sitorus, Richi Rivay; Napitupulu, Dompak; Elwamendri, Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.161 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v20i1.5033

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan dan mengindentifikasi elastisitas transmisi antara harga TBS yang ditetapkan di Dinas Perkebunan dengan harga TBS yang diterima oleh petani di Kecamatan Sungai Bahar. Metode yang dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah dengan menggunakan analisis uji kointegrasi Johansen dan Vector Error Correction Model serta analisis elastisitas transmisi harga. Data yang digunakan adalah data sekunder. Data dihimpun meliputi data harga mingguan TBS petani selama periode tahun 2014 yang diperoleh dari KUD, Dinas Perkebunan dan lembaga – lembaga pemerintahan dan swasta terkait. Data harus distasionerkan terlebih dahulu menggunakan uji DF-ADF (Dickey Fuller-Augmented Dickey Fuller). Setelah itu dilakukan uji Kointegrasi Johansen dan uji kausalitas Granger untuk mengetahui hubungan kointegrasi dalam jangka panjang menggunakan lag optimal. Apabila terdapat hubungan jangka panjang, maka untuk menganalisis hubungan jangka pendek digunakan uji VECM. Hasil analisis mengenai integrasi harga TBS menunjukkan harga TBS yang ditetapkan di Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan petani di Kecamatan Sungai Bahar tidak terintegrasi baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Analisis transmisi harga menyatakan bahwa harga TBS yang ditetapkan di Dinas Perkebunan Provinsi Jambi tidak ditransmisikan secara sempurna ke harga TBS petani di Kecamatan Sungai Bahar dengan nilai elastisitas sebesar 1,1 dalam arti bahwa perubahan harga sebesar TBS 1,1% di petani kecamatan Sungai Bahar diakibatkan karena adanya perubahan harga TBS sebesar satu persen yang ditetapkan di Dinas Perkebunan Provinsi Jambi. Kata Kunci : Elastisitas transmisi harga, Uji DF-ADF, Uji Kointegrasi Johansen
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA BEBERAPA JENIS USAHATANI SAYURAN DI KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI Silitonga, Anita Sisilia; Damayanti, Yusma; Nainggolan, Saidin
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.095 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v20i1.5034

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis pengaruh faktor produksi terhadap jumlah produksi usahatani sayuran (sawi, bayam dan kangkung) di Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi, dan (2) menganalisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor produksi beberapa jenis usahatani sayuran (sawi, bayam dan kangkung) di Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus hingga 31 September 2015 di dua desa yaitu Desa Kebon IX dan Desa Mekar Jaya pada beberapa jenis usahatani sayuran yaitu sawi, bayam dan kangkung di Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Masing-masing usahatani sayuran terdiri dari 30 orang petani. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis efisiensi ekonomi. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa penggunaan faktor produksi secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi sawi, bayam dan kangkung. Secara parsial faktor produksi luas lahan, benih dan pupuk kandang masing-masing berpengaruh nyata terhadap produksi sawi dan kangkung, sedangkan luas lahan, benih dan pupuk urea berpengaruh nyata terhadap produksi bayam. Hasil analisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor produksi yang belum efisien pada usahatani sawi yaitu luas lahan, benih dan pupuk kandang, pada usahatani bayam meliputi luas lahan, benih dan pupuk urea, sedangkan pada usahatani kangkung meliputi benih dan pupuk kandang. Oleh karena itu penggunaan faktor produksinya perlu ditambah, agar mencapai efisien. Kata kunci: Efisiensi Ekonomi, Faktor Produksi, Usahatani Sayuran.
ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI PADI SAWAH ORGANIK DI KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI (Studi Kasus di Desa Pasar Terusan) Salina, Salina; Edison, Edison; Kernalis, Emy
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 19 No 2 (2016): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.094 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v19i2.5035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) besarnya keuntungan yang diperoleh petani dari usahatani padi sawah organik di Desa Pasar Terusan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari (2) faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani padi sawah organik di Desa Pasar Terusan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari. Metode analisis data yang digunakan dalam analisis ini adalah analisis Deskriftif Kuantitatif yaitu analisis keuntungan yang terdiri dari analisis penerimaan dan biaya produksi untuk usahatani padi sawah organik. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani padi sawah organik digunakan metode Analisis Regresi Linier Berganda. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 Oktober 2015 sampai dengan 01 November 2015. Hasil penelitian ini menunjukan (1) rata-rata keuntungan usahatani padi sawah organik di daerah penelitian sebesar Rp. 17.023.361/musim tanam dan rata-rata keuntungan usahatani padi sawah organik per hektar di daerah penelitian sebesar Rp. 22.182.569/ha/tahun. (2) Faktor luas lahan, biaya benih, biaya obat-obatan, dan biaya tenaga kerja berpengaruh secara nyata terhadap keuntungan usahatani padi sawah organik sehingga baik untuk ditingkatkan. Sedangkan faktor biaya pupuk tidak berpengaruh secara nyata terhadap keuntungan usahatani padi sawah organik, hal ini dikarenakan petani telah mengeluarkan biaya melebihi pada kisaran yang optimal. Dari hasil penelitian diharapkan adanya penyuluhan yang membangun terhadap petani padi sawah organik agar petani dapat memperoleh pengetahuan-pengetahuan yang lebih luas dalam mengelola usahataninya, sehingga dapat lebih meningkatkan keuntungan petani padi sawah organik. Kata kunci : Keuntungan, Usahatani Padi Sawah Organik, dan Faktor Produksi
HUBUNGAN KEBUTUHAN PETANI DALAM PELAKSANAAN USAHATANI DENGAN SISTEM PENGELOLAAN GILIR GANTI PADI SAWAH Arifin, Zulfartial; Rosyani, Rosyani; Suandi, Suandi
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.149 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v20i1.5036

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mendeskripsikan usahatani padi sawah dengan sistem pengelolaan gilir ganti, 2) untuk mendeskripsikan kebutuhan petani dalam pelaksanaan usahatani padi sawah, dan 3) untuk menganalisis hubungan antara kebutuhan petani dengan usahatani padi sawah dengan sistem pengelolaan gilir ganti. Adapun kebutuhan petani meliputi kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan pengakuan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Besarnya sampel yang diambil adalah jumlah petani yang mengusahakan padi sawah dengan sistem pengelolaan gilir ganti yang tergabung dalam gabungan kelompok tani Tengah Padang dengan total keseluruhan sampel adalah 70 orang. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Untuk mencapai tujuan 1 dan 2 dilakukan analisis kualitatif, sedangkan untuk memenuhi tujuan ke 3 dilakukan dengan uji Chi-Square (Siegel, 1997) yang kontingensi 2x3. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem gilir ganti masih dipertahankan di daerah penelitian meskipun manfaat dari sistem ini berdampak sangat kecil terhadap pengguna sistem. kebutuhan petani di daerah penelitian pada umumnya tergolong tinggi, terdapat 5 indikator kebutuhan petani dalam pelaksanaan usahatani padi sawah dengan sistem pengelolaan gilir ganti padi sawah: 1) kebutuhan fisik, 2) kebutuhan rasa aman, 3) kebutuhan sosial, 4) kebutuhan pengakuan, 5) kebutuhan aktualisasi diri. Selanjutnya, kebutuhan petani dalam pelaksanaan usahatani berhubungan secara nyata dengan pelaksanaan sistem pengelolaan gilir ganti padi sawah Kata Kunci : Kebutuhan, Pengelolaan, sistem gilir ganti, Padi sawah
KAITAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN KEGIATAN USAHATANI DI GAPOKTAN KOTA JAMBI Trioni, Nuri; Hamid, Ernawati; Fitri, Yanuar
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.252 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v20i1.5037

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran umum dan kegiatan gabungan kelompok tani pada pengelolaan dana pengembangan usaha agribisnis perdesaan, serta tingkat keberhasilan kegiatan usahatani anggota gabungan kelompok tani pada pengembangan usaha agribisnis perdesaan. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah metode cluster sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif yang di ukur untuk menganalisis pendapatan masing-masing komoditi pada kegiatan pengembangan usaha agribisnis perdesaan. Hasil pembahasan diketahui bahwa modal usaha yang disalurkan melalui gabungan kelompok tani yaitu sebesar Rp. 100 juta rupiah untuk dimanfaatkan anggota gabungan kelompok tani pada sarana produksi pertanian, kegiatan gabungan kelompok tani pada pengelolaan dana pengembangan usaha agribisnis perdesaan yaitu melalui penyusunan rencana usaha anggota, rencana usaha kelompok, rencana usaha bersama yang bertujuan untuk memperoleh bantuan langsung masyarakat dengan memenuhi syarat dokumen administrasi yang akan di periksa oleh tim teknis pengembangan usaha agribisnis perdesaan, dan tingkat keberhasilan kegiatan usahatani anggota gabungan kelompok tani pada pengembangan usaha agribisnis perdesaan dinilai dari tercapainya keperluan sarana produksi pertanian yang dilihat dari keadaan kelompok tani, luas lahan petani, biaya produksi yang dikeluarkan, produksi usahatani, penerimaan usahatani, serta meningkatnya pendapatan petani. Rata-rata pendapatan anggota gabungan kelompok tani di Kelurahan Lingkar Selatan yaitu sebesar Rp. 1.939.322,53 setiap musimnya dan di Kelurahan Mudung Laut rata-rata pendapatan anggota gapoktan yaitu sebesar Rp. 3.948.505,22 tiap musimnya. Kata Kunci : Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP), Anggota Gapoktan, Kegiatan usahatani, Pendapatan