cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Sosio Ekonomika Bisnis
Published by Universitas Jambi
ISSN : 14128241     EISSN : 26211246     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jurnal Ilmiah Sosio-ekonomika BIsnis -In english translate to Journal Agriculture of economy is a scientific journal that publishes various original research articles and review (by invitation) about n socio economy, including agribusiness and food information and regulation. This journal is an official publication of Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Jambi Agricultural University Indonesia, published since 2010. It is published regularly 2 times a year (in January, and July).
Arjuna Subject : -
Articles 270 Documents
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin Benth) PETANI DI NAGARI KAJAI KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT Sefrimon, Sefrimon
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 23 No 01 (2020): VOLUME 23 NOMOR 01 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v23i01.11865

Abstract

Penanaman tanaman nilam sangat potensial bila dilakukan dengan membentuk kelompok tani yang akan dibina untuk menjadi pelaku usaha minyak nilam yang handal. Minyak nilam yang dihasilkan oleh tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan minyak atsiri utama yang diperdagangkan di pasar International. Peran penyuluh perlu diintensifkan guna membantu petani dalam budidaya tanaman nilam dengan baik, tepat dan benar. Diharapkan petani menerapkan teknologi yang tepat dan varitas unggul yang mempunyai tingkat produksi lebih baik jika dibandingkan dengan varitas yang selama ini diusahakan oleh petani. Pada lahan datar dan subur dapat digunakan jarak tanam yang lebih lebar misalnya 100 x 100 cm, sedangkan dilahan miring jarak tanam yag digunakan lebih sempit misalnya 50 x 75 cm atau 75 x 75 cm. Kebutuhan bibit tergantung dengan jarak tanam ini. Dari hasil penelitian polatanam menunjukan bahwa nilam, dapat di polatanamkan dengan jagung atau nilam + kacang tanah atau nilam + kedele, atau nilam + kacang hijau, atau nilam + jagung + kacang tanah. Rata-rata produksi petani nilam di Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat terna kering 3.621,27 kg dan minyak nilam 115.7 kg. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap produksi minyak nilam petani di Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat adalah besarnya produksi dan status sosial.
ADVOKASI PERCEPATAN PEREMAJAAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN MERLUNG KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Napitupulu, Dompak; Elwamendri, Elwamendri; Fauzia, Gina
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 23 No 01 (2020): VOLUME 23 NOMOR 01 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v23i01.11866

Abstract

Tanaman kelapa sawit masih berperan penting dalam struktur perekonomian baik daerah Provinsi Jambi maupun nasional. Tanaman kelapa sawit yangsudah dikenalkan ke Provinsi Jambi untuk diusahakan secara komersil pada awal tahun 1980’an telah banyak yang terkategori tua, rusak dan tidak produktif lagi sehingga perlu segera diremajakan. Tujuan dari kajian ini adalah mengidentifikasi kendala yang dihadapi petani rakyat dalam melakukan peremajaan tanaman kelapa sawit tua atau rusak (TT/R) di Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan peniruan melalui kunjungan dan wawancara kepada petani rakyat yang telah berhasil melakukan peremajaan kelapa sawit baik secara swadaya murni ataupun dengan memanfaatkan fasilitas pemerintah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi petani kelapa sawit dalam meremajakan kelapa sawit tua, rusak dan tidak produktif dapat diatasi dengan memanfaatkan dana peremajaan yang telah disediakan oleh BPDPKS, mengantisipasi kehilangan pendapatan petani selama proses peremajaan dengan melakukan pola tumpangsari yakni dengan memanfaatkan lahan sawit yang diremajakan dengan menanam tanaman pangan seperti padi gogo, jagung, atau tanaman hortikultura seperti semangka, mengusahakan tanaman serei wangi yang disertai dengan proses penyulingan dan atau mengusahakan ternak berupa ternak unggas atau ruminansia kecil.
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN CABAI MERAH KERITING DENGAN PENDEKATAN SCP (Structure, Conduct, and Performance) DI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KABUPATEN KERINCI Mar’atil Khasanah, Zummrhotul; Murdy, Saad; Fitri, Yanuar
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 23 No 01 (2020): VOLUME 23 NOMOR 01 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v23i01.11867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui saluran pemasaran cabai merah keriting di Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci, dan (2) menganalisis efisiensi pemasaran cabai merah keriting dilihat dari market sructure, market conduct, and market performance (SCP) di Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci. Penelitian ini di laksanakan di Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci dari 24 Juni sampai 24 Juli 2019. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan pendeketan SCP (structure, conduct, and performance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran cabai merah keriting di Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci terdiri dari empat saluran pemasaran, yaitu: (1) petani–pedagang pengumpul lokal–pedagang wholesaler Sungai Penuh–pedagang pengecer–konsumen akhir Pasar Tanjung Bajure Sungai Penuh; (2) petani–pedagang pengumpul lokal–pedagang antar kota; (3) petani–pedagang pengumpul lokal–pedagang pengecer–konsumen akhir; (4) petani–pedagang pengecer–konsumen akhir Pasar Tanjung Bajure Sungai Penuh. Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemasaran, yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Struktur pasar pada pemasaran cabai merah keriting di Kecamatan Gunung Tujuh pada tingkat petani merupakan struktur pasar oligopsoni, sedangkan di tingkat lembaga struktur pasar yang terbentuk merupakan stuktur pasar oligopoli. Pada perilaku pasar, lembaga pemasaran yang terlibat memiliki perilaku yang berbeda-beda. Kinerja pasar menunjukkan penyebaran marjin, farmers share, dan rasio keuntungan dan biaya tidak merata pada masing-masing lembaga pemasaran. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, saluran pemasaran IV merupakan alternatif saluran pemasaran yang efisien sehingga dapat dipilih oleh petani.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KARET INTENSIF DAN NON INTENSIF DI KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI Ratnasari, Ratnasari; Mara, Armen; Fitri, Yanuar
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 23 No 02 (2020): VOLUME 23 NOMOR 02 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v23i02.11901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui usahatani karet intensif dan karet non intensif di Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari 2) Untuk menganalisis perbedaan pendapatan usahatani karet intensif dan karet non intensif di Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2019 sampai dengan 20 Juli 2019. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dan penentuan responden dilakukan menggunakan teknik snowball sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif untuk menjawab tujuan pertama, analisis pendapatan digunakan untuk menjawab permasalahan dan tujuan tentang besarnya biaya dan pendapatan petani karet intensif dan non intensif, analisis statistic uji beda rata-rata digunakan untuk membandingkan pendapatan usahatani karet intensif dan non intensif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perlakuan pada karet intensif berupa penyiangan dan pemupukan dan tidak ada perlakuan yang sama terhadap karet non intensif. Rata-rata pendapatan usahatani karet intensif berdasarkan biaya dibayarkan yaitu sebesar Rp.16.923.327/ha/tahun dan pendapatan berdasarkan biaya diperhitungkan yaitu sebesar Rp.6.773.013/ha/tahun. Rata-rata pendapatan karet non intensif berdasarkan biaya dibayarkan yaitu sebesar Rp.8.956.639/ha/tahun dan pendapatan berdasarkan biaya diperhitungkan yaitu sebesar Rp.2.068.789/ha/tahun. Hasil uji t menunjukkan nilai sig. (2 tailed).000 < α = 5% 0,05.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH DI DESA PUDAK KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN MUARO JAMBI Hernhawathy, Whiwid; Sativa, Fendria; Sardi, Idris
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 23 No 02 (2020): VOLUME 23 NOMOR 02 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v23i02.11903

Abstract

Sektor pertanian memiliki peranan penting salah satunya adalah tanaman pangan padi sawah karena sebagai penghasil pangan bagi penduduk yang jumlah tiap tahunnya selalu bertambah.Pertanian merupakan penunjang dalam kesejahteraan masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui produktivitas padi sawah di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 2) mengetahui hubungan antara faktor-faktor dengan produktivitas padi sawah di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilakukan di Desa Pudak yang ditentukan secara purposive dengan penarikan sampel menggunakan Slovin dengan jumlah 35 petani.Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.Analisis yang digunakan adalah Chi-Squaredengan dilakukan Uji x2, Chit, Uji r, dan Uji t. Hasil dari analisis diperoleh nilai X2hit ˃ X2tab yang berarti terdapat hubungan antara faktor-faktor (luas lahan, tenaga kerja, modal, dan manajemen) dengan produktivitas padi sawah di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi, dengan derajat hubungan sebesar 0,3752 yang artinya derajat hubungan antara faktor-faktor dengan produktivitas tergolong kuat karena nilai terletak diantara 0.354 – 0,707. Diperoleh derajat korelasi sebesar 0,5307 yang artinya keeratan hubungan antara faktor-faktor dengan produktivitas padi sawah di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi tergolong sedang. Selanjutnya diperoleh nilai thit ˃tab artinya terdapat hubungan yang signifikan anatar faktor-faktor dengan produktivitas padi sawah di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi.Kata Kunci : Faktor-faktor, Produktivitas, Padi SawahPENDAHULUAN
Keterkaitan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Terhadap Status Gizi Rumah Tangga Petani Padi Di Desa Rawan Pangan Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur Dwa Kita, Dwa Kita; Suandi, Suandi; Damayanti, Yusma
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 23 No 02 (2020): VOLUME 23 NOMOR 02 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v23i02.11904

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui besarnya pendapatan usahatani padi sawah, 2) status gizi rumah tangga petani padi sawah, 3) melihat apakah ada keterkaitan antara pendapatan usahatani padi sawah terhadap status gizi rumah tangga petani padi sawah di Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode penelitian yang digunakan ialah melalui wawancara secara langsung keresponden, metode pengumpulan data yang digunakan ialah pengumpulan data primer dan skunder serta teknik analisis data yang digunakan yang digunakan ialah analisis statistik non parametric dengan menggunakan uji kontingensi chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata besaran pendapatan usahatani adalah Rp.7.487.127/MT. Konsumsi energi petani adalah 1795 kkal/kap/hari yang masih dibawah standar dan konsumsi protein petaniadalah 66 gr/kap/hari yang sudahmemenuhistandar. Dari hasil uji Chi-Square disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan antara pendapatan usahatani padi sawah terhadap status gizi rumah tangga petani padi.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI Dwi Lestari, Ira; Murdy, Saad; Saputra, Ardhiyan
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 23 No. 02 (2020): VOLUME 23 NOMOR 02 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui gambaran pola alih fungsi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan di dua desa Kecamatan Bajubang yaitu Desa Penerokan dan Desa Ladang Peris. Jumlah sampel sebanyak 80 petani, yang terdiri dari 40 petani karet tidak alih fungsi lahan dan 40 petani karet alih fungsi lahan, penarikan sampel dilakukan dengan metode snowball sampling. Berdasarkan hasil penelitian pola alih fungsi lahan terdiri dari 3 macam yaitu langsung, bertahap dan sisipan. Pola yang paling banyak dilakukan oleh petani yaitu pola alih fungsi lahan secara bertahap. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap alih fungsi lahan adalah penerimaan usahatani, luas lahan, usia petani, jumlah tanggungan keluarga, pendidikan, pendapatan lain serta risiko usahatani karet.
RUANG PUBLIK DAN KOMUNIKASI DIALOGIS ORANG RIMBA DI TAMAN NASIONAL BUKIT DUA BELAS PROVINSI JAMBI Nurfathiyah, Pera
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 24 No 01 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v24i01.13476

Abstract

Orang Rimba sebagai Komunitas Adat Terpencil (KAT) mengalami marjinalisasi karena kebijakan pemerintah dalam alih fungsi lahan hutan menjadi lahan perkebunan sawit dan karet. Kondisi ini mendorong pada aktor pembangunan seperti LSM untuk melakukan pemberdayaan dengan ruang publik dan komunikasi dialogis antara orang rimba dengan pemerintah, swasta maupun LSM dalam bentuk ruang publik fisik berupa dialog dan ruang publik non fisik berupa radio komunitas. Tujuan penelitian ini yaitu : (1) Menjelaskan aktivitas ruang publik fisik dan non fisik orang rimba dalam mengaspirasikan keinginan mereka, (2) Menjelaskan proses komunikasi dialogis di ruang publik dalam membicarakan masalah kebijakan pemerintah. Metode penelitian ini adalah studi literatur dari artikel hasil penelitian dan buku yang berkenaan dengan ruang publik dan komunikasi dialogis. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif menggunakan teori kritis, historis dan bersifat praktis dalam mengkaji ruang publik sebagai emansipatoris. Penelitian studi kasus ditujukan untuk melakukan kajian ruang publik sebagai bentuk komunikasi dialogis antara orang rimba dengan pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruang publik dalam memberdayakan orang rimba adalah dalam bentuk (1) diskusi, dialog dan musyawarah dalam mengatasi permasalahan penguasaan hutan, (2) pembinaan di basecamp LSM Warsi dalam memfasilitasi sekolah formal, (3) pembinaan melalui Radio Benor FM untuk meningkatkan keahlian anak-anak Orang Rimba dalam teknologi.
KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA USAHA TANI DAN KELAYAKAN USAHA TANI KUBIS DI SUMATERA UTARA Br Bangun, Rita Herawaty
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 24 No 01 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v24i01.13481

Abstract

Kubis merupakan salah satu komoditas hortikultura sayuran yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia karena banyak mengandung vitamin dan mineral. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik rumah tangga usahatani kubis dan menganalisis kelayakan usahatani kubis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan hasil dari Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Hortikultura (SOUH) yang dilaksanakan pada Tahun 2018 dan data sekunder yang berasal dari publikasi yang diterbitkan oleh BPS. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Karakteristik rumah tangga usahatani kubis dilihat dari aspek umur menunjukkan bahwa sebagian besar petani kubis berada di usia produktif. Dilihat dari aspek pendidikan, tingkat pendidikan petani kubis masih tergolong rendah, sebagian besar petani kubis di Sumatera Utara berpendidikan SMP ke bawah yaitu sebesar 57,87 persen sedangkan yang berpendidikan tinggi yaitu tingkat diploma dan sarjana sebesar 10,79 persen. Pembiayaan usaha tani kubis di Sumatera Utara berasal dari biaya sendiri sebesar 78,47 persen sedangkan pembiayaan bersumber dari pinjaman sebesar 21,53 persen. Penjualan hasil produksi terbanyak dijual langsung ke pedagang pengumpul yaitu sebesar 93,77 persen. Peranan penyuluh dan kelembagaan masih rendah, sebanyak 93,30 persen mengaku tidak pernah mendapat penyuluhan dan 98,32 persen rumah tangga tidak menjadi anggota KUD. Berdasarkan analisis R/C kubis layak diusahakan karena menguntungkan secara ekonomis.
ANALISIS DAYA SAING USAHATANI KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI Sianturi, Esra Natalina; Nainggolan, Saidin; Elwamendri, Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 24 No 01 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v24i01.13489

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) daya saing (keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif), (2) dampak kebijakan pemerintah terhadap output dan input, dan (3) sensitivitas daya saing pada usahatani kelapa sawit rakyat di Kabupaten Muaro Jambi dengan lokus penelitian Kecamatan Sekernan. Metode analisis yang digunakan adalah Matriks Analisis Kebijakan (Policy Analysis Matrix). Penelitian dilaksanakan pada tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Usahatani kelapa sawit rakyat di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi memiliki daya saing dengan indikator keunggulan kompetitif PCR = 0,13 dan indikator keunggulan komparatif dan DRCR = 0,27 (2) Kebijakan pemerintah pada input-output usahatani sawit sudah cukup berjalan dengan secara efektif dan (3) Usahatani kelapa sawit rakyat masih memiliki daya saing walaupun terjadi kenaikan harga input pupuk.