cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25276271     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN (JSTP) (e-ISSN: 2527-6271) merupakan "Open Acess Publications" yang diterbitkan oleh Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, dengan fokus dan ruang lingkup berupa: Teknologi Pengolahan pangan, bioteknologi pangan, keamanan pangan, mikrobiologi pangan, kimia pangan dan teknologi industri pangan.
Arjuna Subject : -
Articles 708 Documents
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA COOKIES BERNUTRISI MELALUI FORTIFIKASI TEPUNG CANGKANG TELUR BEBEK DAN BUBUK WORTEL Elvira, Ilian; Rianse, Muhammad Iqbal Kusumabaka; Nafilawati, Wa Ode; Dahlan, Andi
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47843

Abstract

Tepung cangkang telur bebek adalah sumber kalsium yang baik bagi manusia namun kurang dikenal. Selain itu, wortel adalah sumber vitamin A utama yang memiliki banyak manfaat gizi dan kesehatan. Keduanya dapat digunakan oleh manusia untuk meningkatkan asupan kalsium dan vitamin A mereka dengan memfortifikasinya kedalam makanan yang banyak digemari oleh masyarakat seperti cookies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tepung cangkang telur bebek, kandungan gizi, karakteristik fisik dan sifat tekstur produk cookies setelah difortifikasi tepung cangkang telur dan bubuk wortel sebagai snack sehat. Penelitian ini terdiri dari 6 formulasi dengan persentase berdasarkan jumlah tepung cangkang telur bebek dan bubuk wortel yaitu R1W1 (tepung cangkang telur bebek 3%: bubuk wortel 5%), R2W2 (3%:10%), R3W3 (6%:5%), R4W4 (6%:10%), R5W5 (9%:5%), dan R6W6 (9%:10%). Data dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Tepung cangkang telur bebek yang dihasilkan mengandung kadar air sebesar 0,85%, kadar abu 90,84% serta rendemen sebesar . hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung cangkang telur bebek (TCTB) dan bubuk wortel (BW) secara signifikan mampu menurunkan kadar air, serta meningkatkan kadar abu, kadar kalsium, vitamin A dan kadar serat kasar produk cookies. Kadar air cookies yaitu 3,80%-7,64%, kadar abu (2,35-5,31%), kadar kalsium (0,17-0,49 mg/100g), kadar vitamin A (265,64-485,25 µg/100 g, dan serat kasar sebesar 19,36-20,67%. Kami juga menemukan bahwa karakterstik fisik dan sifat tekstur cookies yang dihasilkan juga cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa cookies yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai cookies sumber nutrisi.
PENGARUH KONSENTRASI GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PATI SAGU TUNI (Metroxylon rumphii Martius) HEAT MOISTURE TREATMENT Buton, Fitri Ramadanti; Tetelepta, Gilian; Polnaya, Febby J.
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47419

Abstract

Modifikasi pati sagu tuni (Metroxylon Rumphii Martius) dilakukan menggunakan heat moisture treatment (HMT) dengan penambahan gliserol. Konsentrasi gliserol yang digunakan adalah 5% (HMTg5), 10% (HMTg10) dan 15% (HMTg15) berdasarkan berat pati sagu. Pati sagu alami dan HMT digunakan sebagai pembanding. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial. Sifat-sifat fisikokimia pati yang dianalisis meliputi kadar air, kadar abu, kadar amilosa, total asam, swelling power, daya larut dan kejernihan pasta. Hasil penelitian menunjukan bahwa sifat-sifat kadar air, kadar abu, total asam pati HMT/HMTg lebih tinggi dibandingkn pati alaminya, tetapi dengan kadar amilosa yang lebih rendah. Swelling power dan kejernihan pasta pati HMT/HMTg lebih rendah dibandingkan pati alaminya tetapi tidak untuk daya larut. Pati modifikasi HMT dengan penambahan gliserol menunjukkan perubahan sifat-sifat yang diamati dibandingkan patii alami maupun pati HMT kontrol.
PENGEMBANGAN SMART EDIBLE PACKAGING BERBAHAN KITOSAN DAN GLISEROL DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUNGA TELANG DAN TEPUNG CANGKANG TELUR AYAM Tjahjadi, Gregorius Richardo Ghevyn; Yoshari, Rachel Meiliawati; Utomo, Adrianus Rulianto; Jati, Ignasius Radix AP
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 1 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i1.47164

Abstract

Food packaging is often made of materials that do not decompose, which is not environmentally friendly. To address this issue, eco-friendly packaging options is needed, such as smart edible packaging. This study aims to develop chitosan based edible film with butterfly pea extract and eggshell powder as active agents and investigate its characteristics. This study used a two-factor factorial design, which involved adding butterfly pea flower extract in ratios of 0:1, 1:250, and 1:125, as well as eggshell flour in concentrations of 0%, 0.15%, and 0.3%. ANOVA (α=5%) and DMRT test (α=5%) were used to analyze the data and determine any significant differences between treatments. The results showed that the interaction between butterfly pea flower extract and eggshell flour had an effect on the tensile strength values, which ranged from 1.2170-11.4710 N/mm2, percent elongation of 20.875-62.62%, and WVTR of 47.9857-201.3018 g/ m2/24 hours/day. Butterfly flower extract had a significant impact on total anthocyanins of 0.0512-0.2560 mg Eqv. Cyanidin-3-glucoside/100 g sample, total phenol of 275.9375-1106.6232 mg GAE/100 g sample, and antioxidant activity of 3.2062-87.4859 %RSA. Smart edible packaging can also change color from blue to green, which indicates changes in the quality of chicken meat during storage.
KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN PROFIL NUTRISI ABON IKAN GABUS (Channa striata) DENGAN PENAMBAHAN REMPAH Rahmaniar, Rahmaniar
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 3 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i3.48549

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui (1) Pengaruh penambahan rempah terhadap mutu organoleptik abon ikan gabus (Channa striata) (2) Nilai organoleptik terbaik abon ikan gabus (3) Profil nutrisi dari abon ikan gabus dengan adanya penambahan rempah. Perlakuan pada penelitian ini adalah A0=abon control, A1=abon ikan gabus dengan penambahan bumbu ketumbar, A2= abon ikan gabus dengan penambahan bumbu ketumbar dan daun jeruk+ pengukusan dengan sereh, jahe dan daun salam. Parameter pengujian yakni uji organoleptik (hedonik) pada rasa, aroma, tektur dan warna serta profil nutrisi meliputi kadar protein, kadar lemak, kadar air, dan kadar abu. Hasil dari uji analisa sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan penambahan rempah berpengaruh nyata terhadap rasa dan aroma dari abon ikan gabus. Hasil uji hedonik perlakuan dengan penambahan ketumbar+daun jeruk dan pengukusan dengan sereh, jahe dan daun salam memiliki nilai organoleptik rasa dan aroma yang tertinggi yakni 4,9 (suka) dan 5,1 (suka) dengan nilai tekstur 5,0 (suka) dan warna 4,9 (suka). Profil nutrisi pada perlakuan A2 adalah kadar protein 30,94%, kadar lemak 7,61%, kadar abu 4,62%, kadar air 25,75%, dan kandungan karbohidrat 31,09%.
EKSTRAKSI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) MENGGUNAKAN ENZIM PROTEASE DARI KEPITING SAWAH (P. maculate) As’urin, Baiq
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 6 (2023):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i6.43231

Abstract

Virgin coconut oil (VCO) merupakan minyak yang diekstraksi dari buah kelapa tanpa pemanasan berlebihan dan tanpa penambahan bahan kimia lainnya. Metode enzimatis dianggap tepat untuk produksi VCO karena menghindari kerusakan senyawa penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu inkubasi dan konsentrasi enzim protease dari kepiting sawah (P. maculate) terhadap rendemen dan profil asam lemak VCO. Desain penelitian menggunakan Completely Randomized Block Design (CRBD) dengan dua faktor, yaitu suhu inkubasi pada 30°C, 40°C, dan 50°C, serta konsentrasi enzim protease pada 0,0%; 2,5%; 5,0%; dan 7,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah suhu inkubasi 50°C dan konsentrasi enzim 7,5%, dengan rendemen VCO sebesar 31,85%. Hal ini sejalan dengan profil asam lemaknya, di mana kandungan asam laurat tertinggi sebesar 46,18% pada suhu inkubasi 50°C dan konsentrasi enzim 7,5%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu inkubasi dan konsentrasi enzim protease, maka rendemen dan kandungan asam laurat dalam VCO akan semakin meningkat.
PENGARUH WAKTU KEJUT LISTIK (PULSED ELECTRIC FIELD) TERHADAP KARATERISTIK ORGANOLEPTIK, FISIK, DAN TOTAL MIKROBA MINUMAN AIR KELAPA TUA Laibu, Hartina; Tamrin, Tamrin; Hermanto, Hermanto
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan durasi pulsed electric field pada minuman air kelapa terhadap karakteristik organoleptik, fisik dan total mikroba. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 jenis perlakuan L1 (0 menit), L2 (4 menit), dan L3 (8 menit). Data dianalisis menggunakan Analisys of Varian (ANOVA), apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DUNCAN pada taraf 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian organoleptik tertinggi L3 (8 menit) dengan rerata warna 3,67 (Suka), rasa 3,43 (Agak Suka), aroma 3,23 (Agak Suka) hasil analisis fisik menujukan nilai rerata Viskositas, 1,04 centipoise, pH 3,88 dan total mikroba 1,2x103 CFU/ml. Penggunaan waktu kejut listrik terhadap penilaian organoleptik terhadap warna, rasa dan aroma menunjukan tidak bepengaruh nyata. Pada analisis fisik penerapan waktu kejut listrik menunjukkan tidak berpengaruh nyata. Data total mikroba pada produk minuman air kelapa dengan penerpan durasi kejut listik diketahui mampu menurunkan total mikroba tetapi belum memenuhi standar SNI 7388 tahun 2009
KARAKTERISTIK COOKIES SUBTITUSI TEPUNG CANGKANG TELUR BEBEK DAN BUBUK WORTEL SEBAGAI SNACK SEHAT Rianse, Muhammad Iqbal Kusumabaka; Elvira, Ilian; Nafilawati, Wa Ode; Naim, Yulfa
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 6 (2023):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i6.46123

Abstract

Hal penting yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan cookies selain rasa yang enak adalah kandungan gizinya. Cangkang telur merupakan limbah yang mengandung kalsium cukup tinggi dan memiliki potensi untuk digunakan sebagai sumber kalsium. Selain cangkang telur wortel juga merupakan bahan pangan yang tinggi zat gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat sensori cookies subtituisi tepung cangkang telur bebek dan bubuk wortel sebagai snack sehat. Penelitian ini terdiri dari 6 formulasi dengan persentase berdasarkan jumlah tepung cangkang telur bebek dan bubuk wortel yaitu R1W1 (tepung cangkang telur bebek 3%: bubuk wortel 5%), R1W2 (3%:10%), R2W1 (6%:5%), R2W4 (6%:10%), R3W1 (9%:5%), dan R3W2 (9%:10%). Data dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Cookies terpilih dianalisis nilai gizinya meliputi kadar air, abu, protein, lemak, serat kasar dan karbohidrat. Hasil penilaian organoleptik cookies subtitusi tepung cangkang telur bebek dan bubuk wortel menunjukkan tingkat kesukaan yang dapat diterima oleh konsumen dengan nilai rerata kesuakaan warna sebesar 3,82-4,31 (suka), aroma sebesar 3,46-4,23 (suka), rasa sebesar 3,64-4,44 (suka) dan tekstur sebesar 3,59-4,05 (suka). Cookies dengan perlakuan terpilih memiliki kadar air sebesar 7,64%, kadar abu 5,31%, kadar protein 10,83%, kadar lemak 22,56%, serat kasar 19,61% dan kadar karbohidrat sebesar 34,15% yang telah memenuhi standar SNI 2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cookies yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai snack sehat terutama bagi anak-anak.
PENGARUH FORMULASI TEPUNG KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) DENGAN PENAMBAHAN BLONDO TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI SNACK BAR Aulia, Alung Magfira; Ansharullah, Ansharullah; Faradilla, RH Fitri
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47839

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung kacang merah dengan penambahan blondo terhadap karakteristik organoleptik dan nilai gizi snack bar. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan yaitu 100 g tepung kacang merah dengan penambahan blondo sebanyak, A0 (0 g blondo), A1 (10 g blondo), A2 (20 g blondo), A3 (30 g blondo), dan A4 (40 g blondo). Data dianalisis menggunakan sidik ragam (Analysis of Variace), jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan A2 berpengaruh nyata terhadap penilaian hedonik warna 4,03 (suka), aroma 3,93 (suka) dan rasa 3,93 (suka) serta berpengaruh sangat nyata terhadap tekstur 3,63 (suka). Kandungan gizi produk snack bar pada perlakuan terpilih A2 dibandingkan kontrol memiliki kandungan protein dan lemak lebih tinggi secara signifikan, yaitu kadar protein 22,41% dan kadar lemak 19,16% sedangkan kontrol yaitu kadar protein 17,82% dan kadar lemak 16,45%. Adapun perlakuan terpilih mengandung kadar air 11,89%, kadar abu 2,17% dan kadar karbohidrat 46,50% sedangkan kontrol mengandung kadar air 9,41%, kadar abu 3,59%, dan kadar karbohidrat 50,95%. Dengan penambahan blondo sebesar 20 g maka kadar protein dan kadar lemak semakin meningkat sebaliknya semakin rendah penambahan blondo maka kadar abu dan kadar karbohidrat semakin menurun.
Perbandingan Sifat Kimia dan Sensori terhadap Penggunaan Madu, Gula Jagung, dan Gula Pasir pada Fermentasi Kombucha Prasojo, Rachel Immelda Intan; Lestario, Lydia Ninan; Rahardjo, Monika
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 3 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i3.47435

Abstract

Masyarakat di Indonesia memiliki kebiasaan meminum teh pada berbagai kesempatan seperti saat makan, bersantai, ketika bertamu, saat perjalanan, saat berada dikantor, dan pada berbagai kesempatan lainnya. Saat ini meminum teh sudah menjadi tren minuman kesehatan dan lifestyle. Teh memiliki khasiat mengurangi risiko penyakit jantung, penyakit kardiovaskuler, dan kanker serta menjadi antidiabetes dan anti-penuaan. Manfaat teh dapat ditingkatkan jika terdapat proses fermentasi didalamnya dengan bantuan mikroorganisme sehingga menghasilkan produk minuman yang disebut kombucha atau tea cider. Pemanis merupakan bahan yang digunakan sebagai nutrisi bagi bakteri dan khamir yang berperan dalam proses pembentukan kombucha dan hasil sampingnya berupa SCOBY. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan pemanis pada fermentasi kombucha terhadap sifat fisikokimia dan sensori yang dihasilkan. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah deskriptif kuantitatif dengan tahapan penelitian. Beberapa tahap penelitian yang akan dilakukan antara lain pembuatan teh kombucha dengan formulasi gula pasir, madu, dan gula jagung; uji kadar gula; uji aktivitas antioksidan, uji pH; uji sensori; dan analisa data.
PENENTUAN INDEKS GLIKEMIK PADA JIPANG DENGAN FORMULASI BERAS PUTIH (Oryza sativa L.) DAN BERAS MERAH (Oryza nivara L.) Munawar, Akil; Lisnawaty, Lisnawaty; Salsabila, Syefira
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 1 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i1.47296

Abstract

Pola makan yang tidak sehat merupakan faktor kunci pemicu Diabetes Melitus (DM) Tipe 2, yang berpotensi menimbulkan komplikasi parah bagi penderitanya. Untuk mencegah komplikasi tersebut, diperlukan terapi nutrisi medis yang melibatkan konsumsi makanan dengan Indeks Glikemik (IG) yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IG jipang yang diformulasikan dengan kombinasi nasi putih dan merah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan desain pre dan post test. Jipang disiapkan dengan perbandingan nasi putih dan merah 50% banding 50%. IG dihitung dengan membandingkan area di bawah kurva (AUC) respon glukosa darah. Penelitian ini melibatkan sepuluh subjek yang memenuhi kriteria inklusi Indeks Massa Tubuh (BMI) normal, gula darah puasa normal, dan tidak ada riwayat keluarga diabetes melitus. Subjek dipuasakan selama 10 jam untuk mengamati respon glukosa darah pada menit ke 30, 60, 90, dan 120 setelah mengonsumsi makanan uji (formulasi jipang) dan makanan standar (roti tawar putih). Kadar glukosa darah tertinggi pada makanan uji tercatat pada waktu 30 menit (119 mg/dL), sedangkan pada makanan standar sebesar 154 mg/dL pada waktu 30 menit. Berdasarkan perbandingan AUC pangan standar dan uji, nilai IG yang dihasilkan sebesar 54,81, termasuk pangan IG rendah.

Filter by Year

2016 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 3 (2024): Vol 9, No 2 (2024): Vol 9, No 1 (2024): Vol 8, No 6 (2023): Vol 8, No 5 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 5 (2023): Vol 8, No 4 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 3 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 6 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 5 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 4 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 3 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 6 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 5 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 6 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 5 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 6 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 5 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 4 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 3 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 6 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 4 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 3 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017 Vol 2, No 6 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 5 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 4 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 3 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 2 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 1 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 1 (2016): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN More Issue