cover
Contact Name
Sisca Mayang Phuspa
Contact Email
siscamayang@unida.gontor.ac.id
Phone
+6285736935463
Journal Mail Official
jihoh@unida.gontor.ac.id
Editorial Address
Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lt. 2 Gedung Utama Universitas Darussalam Gontor Jalan Raya Siman Km. 6, Siman, Kec. Siman Kabupaten Ponorogo 63471JAWA TIMUR, INDONESIA
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health (JIHOH)
ISSN : 25274686     EISSN : 25415727     DOI : https://doi.org/10.21111/jihoh.v9i1.12212
The journal primarily publishes original research articles but also welcomes review papers, short communications, commentaries on pressing issues, and case studies. Topics of high priority include: Occupational health and safety Industrial hygiene Ergonomics Fire protection systems Accident investigation methods Epidemiological surveys related to workplace safety JIHOH aims to improve workplace health and safety, prevent occupational accidents and diseases, and foster safer, more comfortable working environments.
Articles 134 Documents
PENILAIAN RISIKO KUANTITATIF PAPARAN TOLUEN MELALUI INHALASI PADA PEKERJA DI INDUSTRI PERCETAKAN Moch Sahri; Friska Ayu; Nur Muhamad Nuzulul Syufi; Rizka Wahyu Safitri
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 5, No 2 (2021): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v5i2.4630

Abstract

Toluen merupakan salah satu pelarut yang sering digunakan dalam industri percetakan. Efek jangka panjang paparan toluen dapat berdampak pada perkembangan otak dan kognitif pada remaja dan perilaku normal pada orang dewasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar toluen di lingkungan kerja dan melakukan kajian analisis risiko paparan toluen melalui pernafasan. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dimana pengambilan sampel dilakukan pada waktu tertentu. Subjek penelitian merupakan pekerja yang bekerja di dalam satu ruangan dengan jumlah pekerja 18 orang. Sampel penelitian ini menggunakan total populasi. Pengukuran sampel udara di lingkungan kerja dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 9 titik dalam satu ruangan. Untuk menghitung asupan, menggunakan beberapa nilai faktor paparan standar untuk pekerja berdasarkan Environmental Protection Agency (EPA). Hasil penelitian menujukkan konsentrasi toluen dilingkungan kerja pada 9 titik rata-rata 11,3 ppm atau 42,6 mg/m3 dan hasil analisis risiko pada semua sampel didapatkan nilai Risk Quotient (RQ) < 1. Kesimpulan pengujian konsentrasi toluen di lingkungan kerja masih dibawah nilai ambang batas namun sudah masuk dalam action level dimana tindakan pencegahan sudah seharusnya dilakukan. Perhitungan nilai risiko pada semua responden masih bisa diterima. Namun perlu diperhatikan untuk jangka waktu panjang karena risiko bertambah seiring dengan masa kerja apabila tidak disertai dengan pengendalian lingkungan kerja yang baik.Kata Kunci: paparan toluen; industri percetakan; penilaian risiko; Risk Quotient (RQ)
GETARAN MEKANIS DAN FAKTOR PERSONAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN SUBYEKTIF CARPAL TUNNEL SYNDROME DI PEKERJA FURNITUR Maria Paskanita Widjanarti; Iwan Suryadi; Siti Rachmawati; Iswara Ayu Pangempyaningtyas
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 5, No 2 (2021): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v5i2.4975

Abstract

Pekerjaan dengan menggunakan alat mekanis yang menghasilkan getaran lengan tangan selama 8 jam sehari dalam seminggu dapat berakibat menimbulkan keluhan Carpal Tunnel Syndrom (CTS). Pekerja furnitur di Gilingan Surakarta yang menggunakan gerinda untuk menghaluskan dan memotong material berpotensi mengalami keluhan subyektif CTS berupa nyeri, mati rasa, kesemutan yang dapat berdampak pada kesehatan dan produktifitas pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa korelasi antara paparan getaran dan faktor personal yang berpengaruh terhadap keluhan CTS pada pekerja furnitur gilingan. Penelitain observasional kuantitatif dengan metode cross sectional di sentra furnitur gilingan. Jumlah responden sebanyak 54 orang dengan teknik purposive sampling yaitu pekerja yang mengalami paparan getaran mekanis dari gerinda selama 6 – 8 jam perhari selama seminggu. Vibration meter digunakan untuk mengukur getaran dan kuesioner “CTS Diagnostic Questionnaire” oleh Sheffield Primary Care Trust-Hand and Elbow Pain digunakan untuk mengukur keluhan subyektif CTS dari pekerja. Korelasi Pearson dan spearman digunakan dalam penelitian ini dan hasil menunjukkan terdapat hubungan antara getaran dan kebiasan merokok terhadap keluhan subyektif CTS pekerja, sedangkan usia, masa kerja, IMT tidak memiliki hubungan signifikan dengan CTS.Kata Kunci: faktor personal; getaran mekanis; keluhan CTS
HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PEKERJA GAMELAN DESA WIRUN, SUKOHARJO Anna Fauziah; Seviana Rinawati; Heni Hastuti
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 6, No 1 (2021): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v6i1.5892

Abstract

Pada Tahun 2017 angka kecelakaan kerja yang dilaporkan sebanyak 123.041 kasus dan meningkat pada Tahun 2018 hingga mencapai 173.105 kasus. Sebanyak 80% kecelakaan kerja di Indonesia disebabkan oleh tindakan tidak aman. Beban kerja fisik dan mental yang berlebihan dapat menimbulkan penurunan konsentrasi, kelelahan kerja, dan timbulnya reaksi tubuh yang dapat meningkatkan risiko munculnya tindakan tidak aman. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan beban kerja fisik dan mental dengan tindakan tidak aman pekerja gamelan Desa Wirun, Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian diperoleh dari seluruh pekerja gamelan Desa Wirun, Sukoharjo sejumlah 45 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji somers’d untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik ordinal untuk analisis multivariat. Hasil uji korelasi somers’d menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja fisik dengan tindakan tidak aman (p=0,000; r=0,531) dan ada hubungan yang signifikan antara beban kerja mental dengan tindakan tidak aman (p=0,000; r=0,550). Hasil regresi logistik ordinal diperoleh bahwa beban kerja mental memiliki pengaruh lebih besar (OR = 7,968) dalam terjadinya tindakan tidak aman dibanding dengan variabel beban kerja fisik (OR = 5,865). Simpulan penelitian yaitu ada hubungan yang signifikan antara beban kerja fisik dan mental dengan tindakan tidak aman pekerja gamelan Desa Wirun, Sukoharjo. Kata Kunci: Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Mental, Tindakan Tidak Aman
COVID-19 INFECTION PREVENTION AND CONTROL IN AN OIL AND GAS COMPANY Sony Dwi Risvandi; Fatma Lestari
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 6, No 1 (2021): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v6i1.6443

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is a respiratory disease that spread around the world and has been declared as a Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) by the World Health Organization (WHO). Covid-19, which has been declared as an international pandemic, has not only impacted public health but also business operations and the safety of workers in the workplace. Despite such circumstances, several vital businesses still operate due to its necessity status. One of such industries that continue to operate during the Covid-19 pandemic is the oil and gas industry. The purpose of this paper is to provide an overview of the implementation of Covid-19 prevention and control in the workplace of PT. X, a company which works on said sector. This study uses a Qualitative approach to collect data through key personnel interviews. This is then supported by observations of company policies; procedures; health surveillance; and the testing, detection, and tracking protocol. Covid-19 Pandemic Preparedness Procedure developed by PT. X was intended to mitigate this specific situation. This procedure covers various aspects such as employee work arrangements; self-assessment for early detection; health protocols; health surveillance; information, education, and communication to all employees. Data has shown that during this pandemic, PT. X’s safety performance indicators, i.e., Lost Time Injury Frequency and Total Recordable Injury Rate, is still below the acceptable criteria set by the company. This study finds that Covid-19 prevention and control policy by PT. X has properly followed the relevant health, industry, and labor regulations in Indonesia. PT. X has implemented a risk assessment in its operation during the pandemic to maintain business continuity while controlling the risk of Covid-19 transmission. The findings of the study highlighted the application of health protocols, drivers, obstacles, and challenges that are common in the oil and gas industry. 
PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN DAN ANALISIS WAKTU PEMAPARAN MAKSIMUM PADA INDUSTRI PENGOLAHAN KARET Aryo Sasmita; Berliani Osmeiri
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 6, No 1 (2021): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v6i1.6120

Abstract

Kegiatan produksi pada industri pengolahan karet menghasilkan suara bising dari penggunaan mesin. Kebisingan yang ditimbulkan tersebut berpotensi menyebabkan penyakit akibat bekerja salah satunya ketulian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur nilai kebisingan yang dihasilkan dari penggunaan mesin dan membandingkan dengan Permenaker No. 5 Tahun 2018 sebagai nilai ambang batas tingkat kebisingan, pemetaan tingkat kebisingan dan menghitung waktu terpapar kebisingan maksimum yang diperbolehkan berdasarkan tingkat kebisingan yang didapat. Metode penelitian dengan pengukuran kebisingan secara grid dengan 178 titik pengukuran dan perhitungan waktu pemaparan dengan persamaan NIOSH. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebisingan terendah 53 dB dan tertinggi sebesar 91,1 dB. Terdapat 27 titik yang telah melebihi nilai ambang batas tingkat kebisingan sebesar 85 dB. Waktu pemaparan kebisingan yang diperbolehkan pada titik 73, sebagai titik kebisingan tertinggi hanya selama 117 menit. Dari pemetaan kebisingan diketahui pola sebaran tingkat kebisingan yang digunakan sebagai dasar upaya pengendalian kebisingan. Kata Kunci: tingkat kebisingan, pemetaan kebisingan, NIOSH, industri pengolahan karet 
PROFIL ASUPAN MAKRONUTRIEN PADA PENGEMUDI OJEK ONLINE DI SURABAYA Rivan Virlando Suryadinata; Amelia Lorensia; Vanny Sutjipto
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 6, No 1 (2021): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v6i1.4861

Abstract

Pekerjaan menjadi pengemudi ojek online memiliki tantangan tersendiri. Penghasilan dan waktu mendapatkan penumpang yang tidak menentu menjadi salah satu faktor pengemudi ojek memiliki pola makan yang tidak teratur. Sebagian besar pengemudi ojek online lebih cenderung untuk menggunakan waktu luangnya dengan camilan atau merokok. Hal tersebut akan berdampak pada kebutuhan asupan makronutrien setiap hari seperti karbohidrat, protein dan lemak. Gangguan asupan makronutrien akan memicu terjadinya gangguan metabolisme tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asupan makronutrien secara semikuantitatif pada pengemudi ojek online yang merokok dengan menggunakan Food Frequency Questionnaires (FFQ). Metode penelitian ini berjenis observasional dengan pendekatan secara cross sectional. Responden penelitian merupakan pengemudi ojek online di Surabaya yang berjumlah 49 orang dan dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Food Frequency Questionnaires. Hasil penelitian ini memperlihatkan sebagian besar kebutuhan makronutrien pada pengemudi ojek online dapat dikategorikan cukup terutama pada asupan karbohidrat (95,92%), sedangkan protein (67,35%) dan lemak (65,31%). Kesimpulan kebutuhan asupan makronutrien sebagian besar terpenuhi pada pengemudi ojek online di Surabaya.Kata Kunci: asupan; makronutrien; pengemudi ojek
HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DAN TINGKAT KELELAHAN DENGAN STRES KERJA PETUGAS KEBERSIHAN JALAN KOTA MADIUN Syafirasyah Ayu Asmardayanti; Farhana Syahrotun Nisa S; Tyas Lilia Wardani
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 6, No 1 (2021): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v6i1.6181

Abstract

Aktivitas kerja fisik pada setiap pekerjaan pasti memiliki beban kerja yang menjadi tanggung jawab dan harus diselesaikan pekerja. Apabila tuntutan fisik semakin tinggi, maka tingkat kelelahan juga akan semakin besar dan stres kerja dapat meningkat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan beban kerja fisik dan tingkat kelelahan dengan stres kerja petugas kebersihan jalan Kota Madiun. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu petugas kebersihan jalan Kota Madiun yang berjumlah 114 orang kemudian diperoleh sampel sebanyak 78 orang menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengukuran denyut nadi dilakukan untuk mengukur beban kerja fisik, KAUPK2 untuk mengukur kelelahan kerja, dan kuesioner HSE Stres Indicator Tools untuk mengukur stres kerja. Teknis analisis data menggunakan uji korelasi somers’d dan uji regresi logistik ordinal. Terdapat hubungan signifikan antara beban kerja fisik dengan stres kerja dengan hasil uji korelasi somers’d p-value=0.000 dan r=0.669 yang artinya memiliki kekuatan korelasi kuat dan memiliki arah korelasi positif (+). Ada hubungan signifikan antara kelelahan kerja dengan stres kerja dengan hasil uji korelasi somers’d p-value=0.000 dan r=0.619 yang artinya memiliki kekuatan korelasi kuat dan memiliki arah korelasi positif (+). Variabel bebas beban kerja fisik merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap terjadinya stres kerja dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 dan nilai wald sebesar 1416.100. Terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja fisik dan tingkat kelelahan dengan stres kerja pada petugas kebersihan jalan Kota Madiun.                                          Kata Kunci: Beban Kerja Fisik; Kelelahan Kerja; Stres Kerja 
FAKTOR RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSDs) PADA PEKERJA ANGKUT TRADISIONAL DI PASAR ANGSO DUO KOTA JAMBI David Kusmawan
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 6, No 1 (2021): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v6i1.5741

Abstract

MSDs merupakan gangguan pada struktur tubuh yang disebabkan oleh postur kerja yang kurang ergonomis. MSDs menjadi permasalahan penting bagi pekerja sektor informal terutama pekerja angkut di pasar karena bisa menurunkan produktivitas dalam bekerja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau potong lintang dengan tujuan mencari faktor risiko terjadinya MSDs pada pekerja angkut tradisional. Periode penelitian dimulai dari Maret 2020 sampai November 2020 yang bertempat di Pasar Angso Duo Kota Jambi. Jumlah responden sebanyak 60 pekerja angkut. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara langsung serta pengukuran jarak angkut dan Indek Masa Tubuh (IMT). Instrumen penelitian menggunakan Nordic Body Map (NBM) dan REBA. Selanjutnya data dianalisa secara univariat, bivariat dengan analisa Chi Square, dan multivariat dengan analisa regresi Cox. Berdasarkan hasil analisa bivariat terdapat variabel yang signifikan terhadap MSDs yaitu usia pekerja, postur kerja dan jarak angkut. Sedangkan pada model akhir terlihat bahwa variabel postur kerja merupakan variabel yang dominan terhadap terjadinya MSDs. Perlunya upaya preventif dan promotif melalui pendekatan partisipasi ergonomi untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja serta postur kerja yang ergonomis Kata Kunci: MSDs; REBA; NBM; pekerja angkut, partisipasi ergonomi
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PEKERJA SEKTOR PELAYANAN KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN COVID-19: TINJAUAN SISTEMATIS Ahmad Mabruri; L. Meily Kurniawidjaja
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 6, No 1 (2021): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v6i1.6274

Abstract

Pekerja Sektor Pelayanan Kesehatan (PSPK) mempunyai risiko tinggi untuk tertular COVID-19. Diperlukan penelitian mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku sebagai dasar perumusan kebijakan dan program pengendalian dan pencegahan COVID-19. Tujuan dari tinjauan sistematis ini untuk mengidentifikasi dan menelaah melalui sintesis naratif hasil penelitian terkait hubungan faktor sosiodemografi, pengetahuan, sikap dan perilaku PSPK dalam menghadapi pandemi COVID-19. Tinjauan sistematis ini menggunakan metode PRISMA. Dari penyaringan abstrak dan teks lengkap didapatkan tujuh jurnal. Seluruh jurnal menggunakan metode penelitian cross sectional dan data dikumpulkan secara daring terdiri dari karakteristik sosiodemografi, pengetahuan, sikap dan perilaku PSPK dalam pencegahan COVID-19. Dari tujuh hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik, sedangkan untuk variabel sikap, tidak semua penelitian menunjukkan hasil yang baik, ada beberapa penelitian yang mendapatkan hasil sikap yang kurang baik.Kata Kunci: tenaga kesehatan; COVID-19; pengetahuan; sikap; perilaku
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN PERFORMA EMERGENCY PREPAREDNESS PADA PERUSAHAAN AGRI-FOOD DI INDONESIA Rachmad Iswahjudi; Denny Ardyanto; Tri Martiana
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 6, No 1 (2021): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v6i1.6433

Abstract

Setiap lingkungan kerja memiliki potensi terhadap bahaya sehingga diperlukan suatu upaya pencegahan dan pengendalian agar tidak terjadi kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena adanya risiko dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran kesiapsiagaan darurat (Emergency Preparedness) berdasarkan karakteristik demografi. Adapun pendekatan dalam pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja di bagian produksi unit yang ada di perusahaan, yaitu 150 orang. Sedangkan sampel pada penelitian ini melibatkan 96 pekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling.  Hasil penelitian ini mengidentifikasi bahwa Departemen Plant memiliki performa Emergency Preparedness pekerja lebih tingi dibandingkan departemen lain. Sementara tingkat pendidikan tinggi tidak mencerminkan performa Emergency  Preparedness baik.Kata Kunci: emergency preparedness; performa; karakteristik demografi

Page 8 of 14 | Total Record : 134