cover
Contact Name
Siti Maryam Munjiat
Contact Email
sitimaryammunjiat@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sitimaryammunjiat@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Al Tarbawi Al Haditsah
ISSN : 24076805     EISSN : 25806505     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Al-Tarbawi Al-Haditsah : Jurnal pendidikan Islam adalah jurnal ilmiah berkala terbuka yang dikelola oleh Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Jurnal ini memuat artikel-artikel ilmiah terseleksi dengan frekuensi penerbitan 2 kali setahun yaitu bulan Juni dan Desember. fokus kajian bertemakan pendidikan agama islam dari beragam aspek, baik metode dan teknik Pembelajaran, media dan desain pembelajaran hingga materi dan kurikulum pembelajaran pendidikan agama islam. AL-TARBAWI AL-HADITSAH menganut standar publikasi berkala ilmiah nasional.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2023): Pendidikan Islam" : 10 Documents clear
Pendekatan Student Centered Learning Melalui Metode Talking Stick dan Pengaruhnya Terhadap Keaktifan Belajar PAI Farid Abdullah Helmy; Edi Suresman; Mokh. Iman Firmansyah
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2023): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v8i1.13187

Abstract

AbstrakPendekatan student centered learning menjadi pendekatan yang populer dalam dunia pendidikan sebagai upaya dalam mengatasi kekurangan pada pendekatan teacher centered learning.  Namun sayangnya pada pembelajaran PAI pendekatan ini masih sangat minim diterapkannya. Hal ini disebabkan karena minimnya kemampuan guru dalam memahami dan mengemas tugas-tugasnya. Maka dari itu, perlu dilakukan upaya dengan memilih metode pembelajaran yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh metode pembelajaran talking stick dalam menerapkan pendekatan student centered learning berlandaskan keaktifan belajar siswa pada jenjang sekolah menengah pertama. Untuk menguraikan masalah tersebut maka dilakukan penelitian pendekatan kuantitatif dengan metode quasy experiment desain nonequivalent control group design guna mengetahui pengaruh metode pembelajaran talking stick dalam menerapkan pendekatan student centered learning. Setelah diberlakukannya metode pembelajaran talking stick terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan metode pembelajaran talking stick dengan yang tidak. Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran talking sctik bisa menjadi alternatif dalam menerapkan pendekatan student centered learning.Kata Kunci: Student Centered Learning, Talking Stick, Pembelajaran PAI
Model Pemrosesan Informasi dan Kualitas Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Pai Di SMPN 28 Bandung Muhammad Naufal Salamuddiin
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2023): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v8i1.12881

Abstract

Abstrak Siswa yang memiliki keterampilan berpikir kritis menjadi sebuah keniscayaan dan sangat diperlukan di era revolusi industri 4.0 dan era society 5.0. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil dari penerapan model pemrosesan informasi dalam rangka meningkatkan berfikir kritis siswa SMPN 28 Bandung. Model pembelajaran action research dipilih peneliti untuk melihat gambaran dari efektivitas model pembelajaran ini. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa model pemrosesan informasi mampu menunjang tingkat kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan parameter dari nilai sebagian besar siswa berada pada kriteria berpikir kritis dan sangat kritis. Berdasarkan temuan ini menegaskan bahwa isu model pembelajaran merupakan hal esensial dalam sebuah proses pendidikan. Dari hasil penelitian yang diperoleh semakin menegaskan informasi penelitian sebelumnya bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dapat dibangun melalui model yang tepat di mana sebelumnya telah dipertimbangkan secara matang. Penelitian ini merekomendasikan kepada guru dalam memilih model pembelajaran pemrosesan informasi dan sebagai guru wajib untuk mengembangkan kemampuan siswa agar dapat berpikir kritisKata Kunci: Model, Informasi, Siswa, Kritis
Metodologi Falsifikasi Karl R. Popper dan Implementasinya dalam Membangun Pemahaman Inklusif May Sarah; M. Afiqul Adib
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2023): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v8i1.13473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasikan metodologi falsifikasi Karl Popper secara mendalam sehingga dapat dibuat sebuah konsep untuk diterapkan dalam membangun pemahaman inklusif. Metode penelitian menggunakan library research atau kepustakaan. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan filsafat yang digunakan untuk melakukan analisis isi melalui metode fenomenologi yang kemudian diambil sebuah kesimpulan dari berbagai pemikiran tersebut. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa gagasan Popper yang menyatakan bahwa capaian terbaik dari teori adalah kemungkinan mencapai keenaran, bukan kepastian benar, merupakan sebuah gagasan yang sangat menghindari apa yang disebut dengan klaim kebenaran suatu golongan. Hal ini jika diterapkan secara berkelanjutan akan dapat mengikis fenomena eksklusivitas golongan, serta dapat membangun pemahaman inkusif.
Pengembangan Bahan Ajar Al-Qur’an Hadits Menggunakan Pendekatan Tahapan Perkembangan Anak untuk Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah Arif Sirojul Mustafid; Marhumah Marhumah; Zarkasi Zarkasi
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2023): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v8i1.14322

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat produk bahan ajar mata pelajaran al-Qur’an Hadis pada materi Mengenal Huruf Hijaiyah yang sudah dikembangkan untuk diaplikasikan di MI Sananul Ula Piyungan dengan pengembangan model ADDIE. Desain penelitian ini menggunakan desain Research and Development (R&D). Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan angket. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas I MI Sananul Ula Piyungan, serta para validator yang sesuai dengan bidangnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar mapel alQur’an Hadis materi Mengenal Huruf Hijaiyah telah berhasil penulis kembangkan dengan menggunakan pendekatan tahapan perkembangan anak. Prototipe bahan ajar mengenal Huruf Hijaiyah terdiri atas 52 halaman yang berisi tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar pertama bertema Mengenal Huruf Hijaiyah, kegiatan belajar dua bertemakan Mengenal Harakat (Fathah, Kasroh dan Dhomah), dan kegiatan belajar tiga bertema Membaca Huruf Hijaiyah Berharakat. Adapun hasil validasi dari berbagai aspek penilaian telah menunjukkan nilai sangat baik/layak. Hasil uji coba menyatakan hasil pemahaman siswa yang meningkat, dengan rincian skor pre test yang menunjukkan rata-rata  3,43 dan pos test memiliki skor rata-rata 6,75. Hasil signifikansi sebesar 0.000 yang artinya; jika nilai signifikan menunjukkan < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar Mapel Al-Qur’an Hadis ini efektif untuk meningkatkan pemahaman materi materi mengenal huruf  hijaiyah I untuk siswa kelas I MI Sananul Ula Piyungan.Kata Kunci : Al-Qur’an Hadits; Bahan Ajar; Tahapan Perkembangan Anak.
Warisan Ibnu Miskawaih Revitalisasi Pendidikan Akhlak Islam di Era Digital Ahmad Rendy Hermawan; Ahmaddatul Rifqi Nur Azizah; Miftaqul Mardiyah; Muhammad Fawaid Caturian
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2023): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v8i1.13853

Abstract

     Abstrak       Di era digital saat ini, di mana informasi dengan mudah diakses dan teknologi mendominasi kehidupan kita, pentingnya pendidikan moral menjadi lebih penting dari sebelumnya. Revolusi di bidang teknologi informasi ini telah mampu mengubah tatanan sosial masyarakat secara fundamental. Ibnu Miskawaih seorang filsuf Persia terkemuka abad ke-10, percaya bahwa pendidikan moral adalah kunci menuju masyarakat yang adil dan harmonis. Kebijaksanaanya yang tak lekang oleh waktu tentang masalah ini masih relevan di dunia modern, di mana individu menghadapi tantangan baru dan dilemma etika. Artikel ini mengekplorasi pandangan Ibnu Miskawaih tentang pendidikan akhlak dan bagaimana penerapannya dalam masyarakat kontemporer. Ia berpendapat bahwa era digital membutuhkan penekanan baru pada pendidikan moral, wawasan Ibnu Miskawaih dapat memberikan panduan berharga dalam menavigasi masalah etika yang kompleks yang muncul di dunia modern. Pentingnya pendidikan moral bagi generasi muda, bahkan sudah menjadi kebutuhan primer. Hal ini di sebabkan berbagai persoalan moralitas yang semakin marak di era ini dengan semakij mudahnya akses teknologi informasi. Pada akhirnya, artikel ini menyoroti kebutuhan individu untuk memprioritaskan pendidikan moral dalam kehidupan pribadi mereka dan lembaga pendidikan untuk memasukkannya ke dalam kurikulum mereka, untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis.Kata Kunci: Ibnu Miskawaih, Pendikan Moral, Era Digital
Konsep Pendidikan Moderasi Berbasis al-Quran dalam Upaya Pencegahan Radikalisme Lili Sholehuddin Badri
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2023): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v8i1.13397

Abstract

AbstrakTujuan penelitian adalah memaparkan konsep pendidikan moderasai berlandaskan al-Quran dan implementasinya dalam upaya menangkal paham dan perilaku radikalisme, terorisme dan intoleran yang telah menyebabkan berbagai huru-hara dan konflik di dalam tatanan masyarakat serta berimbas pada terjadinya polarisasi pranata sosial.. Metode penelitian ini adalah menerapkan pendekatan kualitatif deskriptif, tergolong pada jenis kepustakaan. Yaitu membaca, mencermati dan menelaah buku-buku, jurnal-jurnal dan berbagai sumber data yang relevan dengan topik penelitian. Teknik penggalian data adalah dokumentasi. Sementara analisis data menggunakan teori triangulasi. Yaitu menginventarisasi data informasi, mengelompokkan, menimbang-nimbang, menganalisa dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian membuktikan bahwa pendidikan moderasi berbasis al-Quran dapat dilaksanakan di semua satuan tingkat pendidikan formal maupun nonformal yang terepresentasikan pada penguatan bahan ajar bernuansa moral, karakter dan akhlak yang menumbuh suburkan sikap kasih sayang, fleksibilitas, keterbukaan berpikir, dan ketakwaan kepada Allah SWT serta meredam berbagai perilaku amoral, tindakan destruktif dan munculnya paham-paham intoleran.Kata Kunci: Pendidikan Moderasai, al-Quran, Radikalisme 
Moral-Spiritual Artikulatif: Muara Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum Merdeka Muslihudin Muslihudin
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2023): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v8i1.14164

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengidentifikasi nilai-nilai moral yang relevan serta selaras dengan pendidikan agama Islam, baik secara substantif, maupun dari pendekatan pembelajaran yang dipergunakan. Nilai-nilai moral atau karakter tersebut dapat ditanamkan pada diri peserta didik sesuai dengan tugas perkembangan moralnya. Melalui  studi kepustakaan dengan pendekatan metode dialektika retorik (analitis kritis) ditemukan bahwa sejumlah nilai-nilai karakter yang saat ini menjadi nilai karakter utama seperti tanggungjawab (responsibility) nilai kejujuran (honesty), mengejar keunggulan (pursuit of excellence), rasa hormat (respect) selaras dengan sistem nilai yang dikembangkan dalam pendidikan dan pembelajaran agama Islam, baik secara substantif maupun pendekatan pendidikan yang dipergunakan. Ditemukan juga keselarasan bahwa dimensi pendidikan moral selalu sama yaitu pengetahuan moral (konwledge), keterampilan moral (skill) dan sikap moral (attitude). Dengan dimensi tersebut dapat dikembangkan level of literacy untuk pendidikan moral dimulai dari literasi moral dasar, literasi moral menengah sampai literasi lanjutan yang disebut dengan literasi moral berbasis spiritual (moral-spiritual literacy).Kata Kunci: Moral spiritual; pendidikan karakter; pendidikan agama Islam.
Pendidikan Islam Era Transformasi Sosial Society 5.0: Studi Analisa Terhadap Hadis Nabi Kiki Ayu Hermawati
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2023): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v8i1.14060

Abstract

AbstrakTransformasi sosial era revolusi industri 4.0 ke society 5.0 ini memberikan dampak negatif kepada masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari pengunaan Gadget yang berlebihan, dan banyak terjadi degradasi moral di kalangan masyarakat. Peserta didik yang merupakan agent of change juga turut terkena imbas dari dampak negatif teknologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa terkait dengan transformasi sosial society 5.0 melalui perspektif hadis dan urgensi pendidikan Islam dalam mencegah dampak negatif transformasi society 5.0 tersebut. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan sumber data dari buku dan beberapa jurnal. Hasil penelitian ini berupa: Pertama, transformasi sosial society 5.0 sejatinya memiliki kedudukan yang penting untuk mengarahkan masyarakat ke smart society dan mengutamakan interaksi tanpa perbedaan dunia. Kedua, pendidikan Islam merupakan hal yang digunakan sebagai wadah membimbing, dan membantu seseorang menemukan potensi dalam dirinya agar bisa hidup dalam masyarakat. Ketiga, hadis nabi memandang bahwa transformasi sosial society 5.0 adalah suatu hal yang lumrah, namun sebagai umat Islam kita hanya boleh mengambil sesuatu yang bermanfaat dari perubahan tersebut. Keempat, pendidikan Islam memiliki kedudukan untuk menanamkan nilai dan norma agama di society 5.0 ini agar seseorang tidak terbawa dengan dampak negatif dari kemajuan teknologi.Kata Kunci: Transformasi Sosial, Society 5.0, Hadis, Pendidikan Islam.
Upaya Guru dalam Penanaman Nilai-Nilai Toleransi Beragama Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 15 Bandar Lampung Agus Pahrudin; Saiful Bahri; Rio Renaldi
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2023): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v8i1.13448

Abstract

Abstrak Upaya guru pendidikan agama Islam menjadi prioritas utama dalam membentuk karakter peserta didik di sekolah. Peran guru sebagai pendidik merupakan teladan, panutan, dan tokoh yang diidentifikasikan oleh peserta didik. Kedudukan sebagai pendidik menuntut guru untuk membekali diri dengan pribadi yang berkualitas berupa tanggungjawab, kewibawaan, kemandirian, dan kedisiplinan. di sekolah tersebut akan tercipta budaya yang bersifat keagamaan dan sikap toleransi beragama.Adapun pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sedangkan metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif yakni dalam bentuk narasi atau paragraf dan bukan berupa angka-angka melalui proses pengumpulan data, reduksi data. Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian dapat disimpulkan guru PAI memiliki peran sebagai pendidik, fasilitator, motivator dan juga konselor. Dalam menumbuhkan sikap toleransi beragama atau upaya penanaman toleransi beragama peserta didik di SMA Negri 15 Bandar Lampung mengadakan beberapa penanaman nilai toleransi Upaya guru pendidikan agama islam adalah sebagai role model yaitu penanaman nilai-nilai toleransi beragama peserta didik yang di terapkan oleh guru berupa: Sikap saling menghormati, menghargai, dan menolong. Memberikan pembelajaran pendidikan pada peserta didik dengan selalu menghubungkan dengan prilaku toleransi beragama seperti, membangun 3S (Senyum, salam sapa) dan tidak menjelekan satu sama lain.Kata Kunci : Guru PAI, Upaya Penanaman Toleransi Beragama 
The Learning of the Book of Al-Faroidl As-Saniyyah and the Improvement of Moderate Religious Understanding Ahmad Han Yasa Almu’ Arif; Moh In&#039;ami; Aat Hidayat; Syaik Abdillah; Wiwin Luqna Hunaida
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2023): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v8i1.11717

Abstract

Abstrak Paham radikalis dan fundamentalis telah meluas di tengah-tengah masyarakat bahkan telah memasuki dunia pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya aksi terorisme yang terjadi. Tujuannya agar mendapat data terkait informasi pembelajaran kitab al-Faroidl as-Saniyyah dan peningkatkan pemahaman keagamaan moderat. Penelitian ini difokuskan terhadap guru untuk mengarahkan siswanya pada nilai-nilai keislaman tentang Islam moderat melalui pembelajaran kitab al-Faroidl as-Saniyyah. Jenis penelitian ini lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif di MA NU TBS Kudus. Subjek penelitian ini kepala madrasah, wakil kepala madrasah bagian kesiswaan, guru pengampu pembelajaran kitab al-Faroidl as-Saniyyah, dan siswa MA NU TBS Kudus. Pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Guru menggunakan metode ceramah saat pembelajaran. Metode ini akan memudahkan siswa MA NU TBS Kudus untuk belajar memperhatikan dalam penyampaian materi. Siswa MA NU TBS sudah memahami Islam moderat, hal ini terbukti dengan pemahaman keagamaan seperti bersikap toleran, melakukan kegiatan peringatan maulid Nabi, ziarah makam waliyullah, tahlil, melakukan kegiatan manaqib di kelas, dan haul waliyullah. Hal ini tidak hanya dilakukan di Madrasah saja, tetapi berjalan di lingkungan masyarakat dan menjadikan keseharian. Pembiasaan sikap moderat di lingkungan madrasah dan tauladan yang diberikan oleh masyayikh-masyayikh MA NU TBS Kudus yang mencitrakan perilaku yang moderat.Kata Kunci: Pembelajaran, Kitab al-Faroidl as-Saniyyah, Pemahaman, Islam Moderat.

Page 1 of 1 | Total Record : 10