cover
Contact Name
Sonya Sulistyono, ST., MT., IPM.
Contact Email
sonya.sulistyono@unej.ac.id
Phone
+62331-410241
Journal Mail Official
jrsl.sipil@unej.ac.id
Editorial Address
Universitas Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 25489518     DOI : https://doi.org/10.19184/jrsl.v3i2
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan (JRSL) adalah jurnal peer-review nasional dan akses terbuka. Artikel penelitian yang diterbitkan mencakup semua aspek teknik sipil, termasuk Rekayasa Struktural, Rekayasa dan Manajemen Transportasi, Manajemen Konstruksi, Rekayasa Hidro, Rekayasa Geoteknik, dan Rekayasa Lingkungan.
Articles 141 Documents
Analisis Waktu Pelayanan Kapal di Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api Novi Tri Susanto; Erika Buchari; Edi Kadarsa
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.25038

Abstract

The Ferry Port of South Sumatra Province is located in Tanjung Api-Api, Banyuasin Regency. This port connects to the Port of Tanjung Kelian – Muntok, Province of the Bangka Belitung Islands. Problems that often occur in the management and operation of the Tanjung Api-Api ferry port are service performance problems that cause ineffective port management due to low service and the occurrence of queues of ships to lean on and carry out loading and unloading activities because they have to wait for ships that have not finished doing the activity on the pier. So that it causes complaints and dissatisfaction of service users with crossing transportation services. This paper is intended to analyze the service time of ships at the port by calculating the average time of raising and lowering passengers and vehicles as well as the average time of maneuvering ships docking and leaving the port pool, as well as adding the variables of opening and closing times for ramps and processing time for approval letters. The sail has not been added by previous researchers. Then the calculation results are compared with the service time that has been set at the Tanjung Api-Api ferry port. The results of the study the average service time of ships at the Tanjung Api-Api ferry port is 121.175 minutes/ship. The ship's service time exceeds the ship's service time that has been set at the port, which is 120 minutes/ship. Abstrak Pelabuhan Angkutan Penyeberangan Provinsi Sumatera Selatan terletak di Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin. Pelabuhan ini menghubungkan ke Pelabuhan Tanjung Kelian - Muntok Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Permasalahan yang sering terjadi dalam pengelolaan dan penyelenggaraan di pelabuhan penyeberangan Tanjung Api-Api adalah masalah kinerja pelayanan yang menyebabkan pengelolaan pelabuhan yang tidak efektif dikarenakan rendahnya pelayanan dan terjadinya antrian kapal untuk bersandar dan melakukan kegiatan bongkar muat, karena harus menunggu kapal yang belum selesai melakukan aktivitas di dermaga. Sehingga menimbulkan keluhan dan ketidak puasan pengguna jasa terhadap pelayanan angkutan penyeberangan. Paper ini dimaksudkan untuk menganalisis waktu pelayanan kapal di pelabuhan dengan menghitung waktu rata-rata menaikkan dan menurunkan penumpang dan kendaraan serta waktu rata-rata manuver kapal merapat dan keluar dari kolam pelabuhan, serta menambahkan variabel waktu buka dan tutup pintu rampa serta waktu pengurusan surat persetujuan berlayar yang belum ditambahkan oleh peneliti sebelumnya. Kemudian hasil perhitungan dibandingkan dengan waktu pelayanan yang telah ditetapkan di pelabuhan penyeberangan Tanjung Api-Api. Hasil penelitian rata-rata waktu pelayanan kapal di pelabuhan penyeberangan Tanjung Api-Api sebesar 121,175 menit/ kapal. Waktu pelayanan kapal tersebut melebihi waktu pelayanan kapal yang telah ditetapkan di pelabuhan yaitu 120 menit/kapal.
Penerapan Metode Building Information Modeling (BIM) Pada Pembangunan Gedung Integrated Laboratory for Natural Science and Food Technology Universitas Jember Agam Risza Adhitama; Anik Ratnaningsih; Willy Kriswardhana
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.11683

Abstract

Universitas Jember built high rise building and had a high complexity of work, it requires a construction project management to simplify and minimize errors in its process. Project management performance can be described through the concept of Building Information Modeling (BIM). The application of BIM method in this study used Revit Architecture for software support to obtain volume at each job in the monitoring process to determine MC0 and termin setting processes. The data used namely shop drwaning / forcon which is used as a reference in model. Building modeling in this study is divided into 3 modeling phases, namely lower structure modeling, upper structure and architecture. Based on the model, a tie beam volume was 26.74 m3 with reinforcement was 4,361 kg, 1st floor column concrete modeling was 52.87 m3 with reinforcement was 12.176,39 kg and perimeter wall volume on the 1st floor was 320.71 m2. The error that appeared in the calculation of the concrete volume in the BIM modeling with the conventional method is 0% while the error that appears in the reinforcement calculation is 0-0.042%.
OPTIMIZATION OF CROPPING PATTERN IN IRRIGATED AREA GEMBLENG BANYUWANGI REGION USING DYNAMIC PROGRAM Ahmad Rizza Lufafi; Wiwik Yunarni Widiarti; Entin Hidayah
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i1.12097

Abstract

Gembleng Dam is located between Aliyan Village, Rogojampi District, and Parijatah Wetan Village, Srono District, Banyuwangi Regency. The dam was built to store water from the Bomo River. The Gembleng Dam is used for land irrigation with a service area of ±1735 Ha. During the dry season, The Gembleng irrigation often experiences drought and uneven water distribution. Therefore, optimization efforts using a dynamic program is used to optimize irrigation water so that it can increase yields. The results of this study are the water needed for irrigation every year is rice in rainy season 7,599 m3 / sec, rice in dry season I 7.93 m3 / sec, secondary corps in dry season II 5.35 m3 / sec for a possible year. The optimal cropping pattern is rice for rainy, rice and secondary corps for the first dry season, and secondary corps for the second dry season. The optimum land area that can be planted in a possible year is 849 ha of the dry season and 886 ha of secondary corps. For the normal year is 800 ha of rice and 935 ha of secondary corps. By using dynamic programming, the profit for enough years is Rp. 4,361,274,415.23 with an increase of 23.28%. Bendung Gembleng terletak di antara Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi dan Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, merupakan bendung yang dibangun untuk menampung air dari aliran sungai Bomo. Bendung Gembleng digunakan untuk memenuhi kebutuhan irigasi sawah dengan luasan baku sebesar ±1735 Ha. Ketika musim kemarau daerah irigasi Gembleng sering mengalami kekeringan dan pembagian air tidak merata. Oleh karena itu, upaya optimasi menggunakan program dinamik dilakukan untuk optimalisasi air irigasi sehingga dapat meningkatkan keuntungan hasil panen. Hasil dari penelitian ini berupa kebutuhan air untuk irigasi tiap tahun andalan yaitu, padi musim hujan 7,599 m3/dt, padi musim kering I 7,93 m3/dt, palawija musim kering II 5,35 m3/dt untuk tahun cukup. Pola tata tanam optimal yang diperoleh adalah padi, padi-palawija, dan palawija. Luas lahan optimum pada musim kering I yang dapat ditami pada tahun cukup untuk padi 849 ha dan palawija 886 ha. Keuntungan maksimal yang dapat diperoleh dari tiap tahun andalan yaitu sebesar Rp. 4.361.274.415,23 dengan peningkatan 23,28 % pada tahun cukup.
Model Peluang Kecelakaan Pengguna Sepeda Motor Dengan Metode Regresi Logistik Muhammad Zainul Arifin; Lasmini Ambarwati; Noverando Bagus Pratama; Vanny Danaswari
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.22392

Abstract

Motorbikes are the most preferred mode of transportation used by many Indonesians for short-distance travel due to easy access and cost-efficiency. Currently, the problem of traffic safety in Indonesia needs attention because the number of accidents per year tends to increase. This study aimed to obtain a model of the chance of accidents involving motorcyclists in Malang city. The analysis method used is logistic regression analysis. Meanwhile, a survey of 200 motorbike riders in Malang is used as the primary data. The descriptive research shows that 23.5% of respondents had had no accident, and there are three characteristics as modeling variables. Firstly, (1) socioeconomic factors, which are dominated by females (30%) and do not own a vehicle other than a motorbike (56%) respondents. Followed by (2) movement characteristics, those who move with a distance of more than 15 km (19%), travel time of more than 1 hour (35.5%), and frequency of use every day (78.5%). And lastly, (3) behavior characteristics included riders carrying goods or cargo in large quantities (30%), overtaking from the right lane (80%). The accident probability model for motorcyclists in Malang is P(BA) = 1/(1+e-(0,239 + 0,667 X1 – 0,499 X9 – 1,730 X11 – 0,201 X12 + 0,660 X13 + 1,014 X43 + 0,876 X44) ). Where = gender, = other owned vehicles, = distance traveled, = travel time driving, = = frequency of use, = Carrying large quantities of goods/loads, = preceding from the right lane. Penggunaan sepeda motor sudah menjadi gaya hidup di Indonesia, sepeda motor dianggap mudah digunakan untuk menempuh jarak dekat dan bahkan efisien. Saat ini di Indonesia masalah keselamatan lalu lintas perlu mendapatkan perhatian. Adapun tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendapatkan model peluang kecelakaan yang melibatkan pengguna sepeda motor, dengan lokasi studi di Kota Malang. Metode analisa dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi logistik, sedangkan data primer dengan penyebaran survei kuisioner yang dilakukan pada 200 pengguna sepeda motor sebagai responden. Dari hasil analisis deskriptif, diperoleh bahwa sekitar 23,5% responden tidak pernah mengalami kecelakaan dan sisanya pernah mengalami kecelakaan. Sedangkan variabel pembentuk model meliputi karakteristik sosial ekonomi, karakteristik pergerakan, dan karakteristik perilaku. Hasil diperoleh bahwa variabel yang dominan berpeluang terjadinya kecelakaan. Berturut-turut yaitu responden berjenis kelamin perempuan (30%), tidak memiliki kendaraan selain sepeda motor (56%); Melakukan pergerakan dengan jarak tempuh lebih dari 15 km (19%), waktu tempuh lebih dari 1 jam (35,5%), dan frekuensi penggunaan setiap hari (78,5%). Serta pengendara dengan membawa barang atau muatan dalam jumlah besar (30%), dan mendahului dari sebelah kanan (80%). Hasil Model peluang kecelakaan pengguna sepeda motor di kota Malang adalah sebagai berikut: P(BA) = 1/(1+e-(0,239 + 0,667 X1 – 0,499 X9 – 1,730 X11 – 0,201 X12 + 0,660 X13 + 1,014 X43 + 0,876 X44) ). Dimana X1 = Jenis kelamin, X9 = Kendaraan lain yang dimiliki, X11 = Jarak tempuh, X12 = Waktu tempuh berkendara, X13 = Frekuensi penggunaan sepeda motor, X43 = Membawa barang atau muatan jumlah besar, X44 = Mendahului dari sebelah kanan.
EIGHT-STORY APARTMENT BUILDING DESIGN USING STEEL STRUCTURES WITH EBF (ECCENTRICALLY BRACED FRAME) STIFFENERS Krisfanri Natanael Aritonang; Gati Annisa Hayu
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i1.19415

Abstract

This research is about the design of steel structure building by using EBF stiffener. The purpose of this research is to design a high-level bulding of steel structures with EBF stiffener that is strong to withstand all the loads that work on the structure. The calculation method that used in this design include loads analysis and structural analysis that each folows the prevailing standards. SNI 1729:2015 is used for the design of steel structure (column and beam), SNI 2947:2013 for design of reinforced concrete structure (floor pelate), and also SNI 1726:2012 and SNI 1727:2013 are used for loading planning. The EBF design is designed using type of bracing “split K-braced” with the type of link is “intermediate link”. Structural analysis was performed using the structural software SAP 2000. The result of this research show that design with EBF stiffener is able to withstand all working loads. Penelitian ini adalah tentang perancangan bangunan struktur baja dengan menggunakan pengaku EBF. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang bangunan tingkat tinggi struktur baja dengan pengaku EBF yang kuat menahan seluruh beban yang bekerja pada sturktur. Metode perhitungan yang digunakan dalam perancangan ini antara lain analisis pembebanan dan analisis struktur yang masing-masing mengikuti standar yang berlaku. Digunakan SNI 1729:2015 untuk desain struktur baja (kolom dan balok), SNI 2847:2013 untuk desain struktur beton bertulang (pelat lantai), serta SNI 1726:2012 dan SNI 1727:2013 untuk perencanaan pembebanan. Desain EBF dirancang menggunakan tipe pengaku split K braced dengan tipe link adalah “intermediate link”. Analisis struktur dilakukan dengan menggunakan program struktur SAP 2000. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh desain struktur dengan pengaku EBF mampu menahan seluruh beban yang bekerja.
Penilaian Kriteria Green Building Gedung Auditorium Universitas Jember Tahap Design Recognition Menggunakan Standar Penilaian Greenship Versi 1.2 Mohammad Syaifuddin; Hernu Suyoso; Anik Ratnaningsih
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.11631

Abstract

Saat ini perkembangan konstruksi bangunan banyak mengarah ke bangunan green building. Green Building Council Indonesia (GBCI) telah menyelenggarakan kegiatan sertifikasi bangunan berdasarkan peringkat penilaian Greenship. Melalui Islamic Development Bank (IsDB) Universitas Jember melaksanakan pembangunan gedung Auditorium. Bangunan ini perlu adanya penerapan penilaian kriteria green building pada perencanaan gedung Auditorium agar dapat mengetahui rating/sertifikasi sebagai tolok ukur sudah sejauh mana tingkat penerapan kriteria green building. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode wawancara, observatif/pengamatan, dan studi dokumen. Penelitian dilakukan berdasarkan perangkat penilaian Greenship versi 1.2 tahap Desain Recognition (DR). Hasil penilaian kriteria green building gedung Auditorium Universitas Jember dari masing-masing kategori Greenship versi 1.2 diantaranya Tepat Guna Lahan memperoleh nilai 10 (sepuluh) poin, Efisiensi dan Konservasi Energi memperoleh nilai 7 (tujuh) poin, Konservasi Air memperoleh nilai 3 (tiga) poin, Sumber dan Siklus Material memperoleh nilai 2 (dua) poin, Kesehatan dan Kenyamanan Dalam Ruang memperoleh nilai 3 (tiga) poin, dan Manajemen Lingkungan Bangunan memperoleh nilai 3 (tiga) poin. Berdasarkan total akhir penilaian didapatkan poin sebesar 28 (dua puluh delapan) poin dengan presentase 36,36% dan berada pada predikat Perunggu (Bronze) berdasarkan Perangkat Penilaian Greenship untuk Bangunan Baru versi 1.2. kata kunci : green building, GBCI, Desain Recognition, dan Perunggu
IMPORTANCE AND PERFORMANCE OF PUBLIC TRANSPORTATION SERVICES BASED ON WOMEN'S PERCEPTIONS Atik Wahyuni; Sri Wiwoho Mudjanarko; Emil Adly
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i1.13580

Abstract

Current transportation planning policies have not taken into account the needs of women, especially public transport services have not been able to provide a sense of security and comfort and convenience (Agustina, 2007). Preliminary findings indicate that failure to produce transport policies and provisions that meet the needs of women has worsened socioeconomic conditions (ILO, 2011). Women must become movers to make changes to get women's rights in public space including in public transportation (Harrison J, 2012). For this reason, it is necessary to know the performance indicators of public transport services that need to be improved and to know the current performance of public transport services according to women's perceptions. Using the IPA method, conclusions based on the perception of women using sub variable public transport that require priority to improve services are lighting at stops (X1.2) and also in transportation (X1.4), vehicle identity (X1.7), driver identification (X1.8), vehicle worthiness (X2.3), standing passenger handling facilities (X2.7), transport capacity (X3.7), the comfort of lighting at the stop (X3.1) and inside transportation (X3. 6), temperature control facilities in transportation (X3.8), accessibility (X4.1), ease of movement (X5.1), integration between projects (X5.2), tariff (X5.3), waiting time (X6 .1), travel speed (X6.2), stop time at stop (X6.3), stop / lane information to be traversed (X6.4), arrival schedule (X6.5) and departure (X6.6), (2) The average level of satisfaction of women users of public transport is 2.25 and the average desirability of priority handling is 4.33 from a scale of 5. The order of variables that must be increased is (1) (X6), (2) Security (X1), and Comfort (X3), (3) Affordability (X5), (4) Safety (X2) and (5) Equality (X4). Kebijakan perencanaan transportasi saat ini belum mempertimbangkan kebutuhan kaum perempuan, terutama pelayanan angkutan umum belum mampu memberikan rasa aman dan nyaman dan kemudahan (Agustina, 2007). Temuan awalmenunjukkan bahwa kegagalan untuk menghasilkan kebijakan transportasi dan ketentuan yang memenuhikebutuhan perempuan telah memperburuk kondisi sosial ekonomi (ILO, 2011). Perempuan harus menjadipenggerak untuk melakukan perubahan untuk mendapatkan hak perempuan di ruang publik termasuk didalam transportasi umum( Harrison J, 2012). Untuk itu perlu mengetahui indikator kinerja pelayanan angkutan umum yang perlu ditingkatkan dan mengetahui kinerja pelayanan angkutan umum yang ada saat ini menurut persepsi perempuan. Dengan menggunan metode IPA diperoleh kesimpulan berdasarkan persepsi perempuan pengguna angkutan umum subvariabel yang memerlukan prioritas peningkatan pelayanan adalah lampu penerangan di halte (X1.2) dan juga di dalam angkutan (X1.4), identitas kendaraan (X1.7), tanda pengenal pengemudi (X1.8), kelaikan kendaraan (X2.3), fasilitas pegangan untuk penumpang berdiri (X2.7), kapasitas angkut (X3.7), kenyamanan lampu penerangan di halte (X3.1) dan di dalam angkutan(X3.6), fasilitas pengatur suhu di dalam angkutan (X3.8), aksesibilitas (X4.1), kemudahan perpindahan (X5.1), integrasi antar proyek (X5.2), tarif (X5.3), waktu tunggu (X6.1), kecepatan perjalanan (X6.2), waktu berhenti di halte (X6.3), informasi halte/jalur yang akan dilewati(X6.4), ketepatan jadwal kedatangan(X6.5) dan keberangkatan (X6.6), (2) Rata-ratatingkat kepuasan perempuan pengguna angkutan umum 2,25 dan rata-rata keinginan prioritas penanganan 4,33 dari skala 5. Urutanvariabel yang harus ditingkat adalah (1) Keteraturan (X6), (2) Keamanan (X1) dan Kenyamanan (X3), (3) Keterjangkaun (X5), (4) Keselamatan (X2) dan (5) Kesetaraan (X4).
Kajian Pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam Berdasarkan Demand Pull dan Supply Push Erika Buchari; Melawati Agustien; Edi Kadarsah; Henny Fitriani; Ormuz Firdaus; Wilmar Jonris
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.22888

Abstract

Pelabuhan Pangkal Balam terletak di kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. Kondisi pelabuhan Pangkal Balam saat ini tidak tertata dengan baik dimana penempatan barang muatan tidak sesuai dengan tempatnya. Ditambah lagi persoalan sedimentasi d isepanjang alur pelayaran masuk dan keluar pelabuhan, serta sistem buka tutup (bascule) jembatan emas yang sangat mempengaruhi pergerakan kapal. Pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam ke arah Muara Sungai, di Pasir Padi sudah mencapai tahap DED, yang mana hambatan produktivitas Pelabuhan akibat adanya buka tutup Jembatan Bascule diharapkan akan teratasi. Permasalahanyang timbul adalah bagaimana potensi Pangkal Balam setelah Pelabuhan Barang di pindah ke Muara (ke pantai Pasir Padi), apa dan bagaimana kajian potensi tarikan kebutuhan (Demand Pull) di pelabuhan Pangkal Balam, bagaimana kajian tentang dorongan dan insentif untuk mengadakan fasilitas (supply push). Paper ini dimaksudkan untuk menganalisis potensi lain dari Pelabuhan Pangkal Balam setelah pelabuhan barang dipindah ke pelabuhan Pangkal Balam baru, menganalisis tarikan baru dari pelabuhan pangkal balam, dan manganalisis dorongan/insentif penyediaan fasilitas baru dari pelabuhan pangkal balam lama untuk menarik potensi demand baru. di pelabuhan pangkal balam pada masa yang akan datang. Hasil riset menunjukkan bahwa Pelabuhan Pangkal Balam dapat dikembangkan sebagai pelabuhan pariwisata dengan pengoperasian mini cruise. Tarikan baru yang dapat diciptakan untuk Pelabuhan Pangkal Balam, yaitu berupa potensi pariwisata dan wisata kuliner. Sedangkan penyediaan baru yang perlu dipersiapkan adalah port of call dengan mini cruise yang bekerjasama dengan cruise dan mega cruise internasional yang memiliki rute Singapura dan Malaysia.
The ANALYSIS OF THE DAMAGE LEVEL AND COST ESTIMATE MAINTENANCE OF FACULTY OF NURSING UNIVERSITY OF JEMBER Helda Frista Oktavia; Hernu Suyoso; Nunung Nuring Hayati
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i1.12995

Abstract

The Jember University Faculty of Nursing building is on the Tegal Boto campus of Jember University, which was built in 2008 for the Dekanat building and 2010 for the laboratory building so that it can be seen that the age of the Faculty of Nursing building has reached more than 10 years. Therefore it is necessary to evaluate and evaluate the condition of the building by analyzing the level of damage and calculating maintenance costs. This study uses the Analytical Hierarchy Process (AHP) method with the Expert Choice version 11 assistance program. The analysis process of the Dekanat’s building produced 16 elements that were slightly damaged and 8 other elements were in good condition. Whereas for the laboratory building there were 11 elements that suffered minor damage and 10 other elements had good conditions. The condition index value for the Dekanat building is 99.73% and the laboratory building is 98.49%, both of which are included in the Zone 1 Building Condition Index between 85% - 100% which has excellent conditions. The highest priority in maintenance and maintenance is in the exterior wall ceramic element components and the lowest priority is in the shutters component. So that the total cost required in the care and maintenance of the Dekanat building is Rp. 26,119,595.05 and for the laboratory building Rp. 48,513,395.38. Bangunan gedung Fakultas Keperawatan Universitas Jember berada di kampus Tegal Boto Universitas Jember yang dibangun pada tahun 2008 untuk gedung dekanat dan 2010 untuk gedung laboratorium, sehingga dapat diketahui bahwa umur bangunan gedung Fakultas Keperawatan telah mencapai 10 tahun lebih. Oleh karena itu diperlukan adanya evaluasi dan penilaian kondisi bangunan dengan menganalisa tingkat kerusakan dan menghitung biaya pemeliharaan. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan program bantu Expert Choice versi 11. Proses analisa terhadap gedung dekanat menghasilkan 16 elemen mengalami kerusakan ringan dan 8 elemen lainnya mempunyai kondisi baik. Sedangkan untuk gedung laboratorium terdapat 11 elemen mengalami kerusakan ringan dan 10 elemen lainnya mempunyai kondisi baik. Nilai indeks kondisi untuk gedung dekanat sebesar 99.73% dan untuk gedung laboratorium sebesar 98.49%, keduanya masuk dalam Indeks Kondisi Bangunan Zona 1 antara 85% - 100% yang mempunyai kondisi baik sekali. Prioritas tertinggi dalam pemeliharan dan perawatan terdapat pada komponen elemen keramik dinding eksterior dan prioritas terendah terdapat pada komponen daun jendela. Sehingga total biaya yang diperlukan dalam perawatan dan pemeliharaan untuk gedung dekanat sebesar Rp. 26,119,595.05 dan untuk gedung laboratorium sebesar Rp. 48,513,395.38.
Penilaian Kondisi Manajemen Aset Bangunan Gedung Menggunakan Metode Indeks Pada Komponen Arsitektural dan Struktural Bellian Arix Arifin; Dewi Junita Koesoemawati; Anik Ratnaningsih
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.16007

Abstract

Gedung dan bangunan dikelompokkan dalam aset tetap adalah gedung dan bangunan yang dimiliki dan atau dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan harus dalam kondisi siap digunakan. Bangunan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember merupakan salah satu aset tetap dimiliki Universitas Jember. Evaluasi kondisi aset merupakan hal penting pada bangunan agar dapat mengetahui nilai kondisi bangunan guna mempertahankan keadaan bangunan pada kondisi yang baik dan sutainibility serta dapat memiliki umur ekonomis yang lebih lama. Dengan adanya evaluasi dapat dijadikan referensi terkait dengan pemeliharaan komponen dan elemen bangunan. Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk mencari indeks kondisi bangunan, jenis kerusakan, prioritas pemilharaan dan perawatan, serta anggaran biaya pemeliharaan dan perawatan. Metode yang digunakan untuk mengetahui bobot indeks bangunan dari masing-masing komponen menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan dibantu dengan aplikasi Expert Choice versi 11 yang dikolaborasikan dengan hasil volume kerusakan untuk mendapatkan nilai indeks kondisi bangunan. Hasil analisis menunjukkan komponen-komponen kerusakan yang terjadi temasuk kerusakan ringan dan jenis kerusakannya adalah pecah, lepas, lapuk/retak, serta warna memudar. Prioritas tertinggi dalam pemeliharaan dan perawatan berdasarkan nilai indeks kondisi untuk komponen terletak pada keramik dengan nilai 0,232 dan prioritas terendah terletak pada kusen jendela dengan nilai 0,058. Biaya total yang dibutuhkan untuk pemeliharaan dan perawatan bangunan Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember sebesar Rp 19.804.793. Kata kunci: Analytical Hierarchy Process, Pemeliharaan, Perawatan, Kerusakan

Page 6 of 15 | Total Record : 141