Articles
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PREMENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA PREMENOPAUSE DI RW 011 KELURAHAN JATIBENING
Elfira Sri Futriani;
Asep Barkah;
Isnaeni
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (223.186 KB)
|
DOI: 10.37063/abdimaskep.v1i1.426
Pendahuluan: Sebelum terjadinya menopause, seorang wanita akan mengalami masa premenopause yaitu mulai terjadi peribahan biologis, fisiologis dan gejala klinik lainnya sebagai awal permula dan menopause dan mencangkup juga satu tahun atau dua belas bulan petama setelah terjadinya menopause. Perubahan fisik akibat penurunan produksi estrogen dan progesteron yang menimbulkan berbagai gejala, baik yang berhubungan dengan organ reproduksi maupun organ tubuh lainnya. Perubahan yang terjadi pada masa menopause juga mempengaruhi keadaan psikologis seorang perempuan. Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan peningkatan pengetahuan premenopause untuk mengurangi kecemasan. Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan terhadap premenopause untuk mengurangi kecemasan. Kesimpulan: Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penyuluhan terkait dengan pentinya penyuluhan kepada perempuan premenopause
PENINGKATAN PENGETAHUAN, PENDAMPINGAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM MELAKSANAKAN HEMODIALISIS
Isnaeni;
Elfira Sri Futriani;
Chusnul
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (355.999 KB)
|
DOI: 10.37063/abdimaskep.v1i2.428
Pendahuluan: WHO menyebutkan jumlah penderita gagal ginjal pada tahun 2013 telah meningkat 50%. Di Amerika Serikat, prevalensi gagal ginjal meningkat 50% di tahun 2014. Data menunjukkan bahwa setiap tahun 200.000 orang Amerika menjalani hemodialisis karena gangguan ginjal kronis. Di Indonesia pada tahun 2013 penderita gagal ginjal kronik tercatat 24.141 pasien. Penyebab gagal ginjal dikarenakan hipertensi (37%), dibetes mellitus (27%), kelainan bawaan (10%), gangguan penyumbatan saluran kemih (7%), Asam Urat (1%), Penyakit Lupus (1%) dan penyebab lain lain-lain (18%). Dari studi pendahuluan yang dilakukan di RS Medistra Jakarta dengan 10 pasien di dapatkan data bahwa 50% tampak didampangi oleh keluarga dan 50% datang sendiri dan tidak di dampingi oleh keluarga. Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan peningkatan pengetahuan kepada pasien gagal ginjal kronik untuk melakukan hemodialisis Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan kepada pasien gagal ginjal kronik Kesimpulan: Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penyuluhan terkait dengan pentinya melakukan hemodialisis secara rutin.
PENINGKATAN PENGETAHUAN SIKAP TENTANG PENERAPAN STANDAR KESELAMATAN PADA LANSIA DI WILAYAH RW 014
Elfira Sri Futriani;
Sahrudi;
Mahyar Suara
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (352.303 KB)
|
DOI: 10.37063/abdimaskep.v1i2.431
Pendahuluan: Penurunan fungsi akibat penuaan yang disertai dengan masalah kesehatan pada lansia berdampak pada kemampuan lansia dalam melakukan activity daily living (ADL) dan kemandirian perawatan kesehatannya. Peran keluarga sebagai caregiver sangat penting dalam memberikan perhatian dan bantuan perawatan kesehatan pada lansia. Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan peningkatan pengetahuan kepada keluarga terkait pada lansia. Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan kepada keluarga terkait dengan kemampuan dalam merawat lansia. Kesimpulan: Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penerapan standard keselamatan dalam merawat lansia.
PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG HIV/AIDS DI SMA KABUPATEN BEKASI
Bayu Laksmana Jati;
Lili Farlikhatun;
Elfira Sri Futriani
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (124.903 KB)
|
DOI: 10.37063/abdimaskep.v2i1.561
Pendahuluan: Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kasus HIV/AIDS yang tinggi di dunia. Kelompok remaja memiliki resiko yang besar terhadap penyebaran kasus tersebut, sebagian besar siswa SMA memiliki perilaku acuh pada isu HIV/AIDS, sedangkan Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki tingkat HIV/AIDS yang tinggi yang seharusnya para remaja memiliki tingkat kepedulian yang tinggi pula mengenai isu tersebut. Perilaku acuh siswa tentang isu bahaya HIV/AIDS dimungkinkan karena kurangnya pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS. Metode: Metode pendidikan kesehatan yang digunakan adalah dengan cara ceramah dan diskusi. Hasil: Adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS di SMA Kabupaten Bekasi. Rata-rata nilai pengetahuan siswa sebelum dilaksanakan pendidikan kesehatan adalah sebesar 6,8 point. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan rata rata nilai pengetahuan siswa meningkat menjadi 8,7 point. Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan tersebut merupakan dampak positif pada siswa SMA Kabupaten Bekasi dalam pencegahan penularan HIV/AIDS. Dengan pengetahuan yang dimilikinya diharapkan siswa akan peduli kepada lingkungan tempat tinggalnya untuk mencegah penularan HIV/AIDS.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERTUMBUHAN JANIN
Elfira Sri Futriani;
Feva Tridiyawati;
Mariyani
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (334.368 KB)
|
DOI: 10.37063/abdimaskep.v3i1.568
Pendahuluan: Salah satu penyebab masih rendahnya pengetahuan ibu pada saat kehamilan adalah kurangnya pemberian konseling, informasi, dan edukasi. Pregnancy card adalah merupakan kartu kecil yang terdiri dari beberapa lembar kertas yang sudah dijilid dan yang berisi tentang pengetahuan pertumbuhan janin mulai dari 4 minggu sampai 40 minggu. Metode: Tahap pelaksanaan yaitu menghadirkan ibu hamil diberikan penyuluhan dan diskusi tentang pertumbuhan janin. Kegiatan ini sebelumnya diberikan pre test dan post tes setelah kegiatan selesai. Hasil: Pada saat monev (Post Test) peserta diberikan kuesioner yang isinya sama pada saat Pre Test. Dari hasil post test didapatkan nilai antara 75 – 85, jadi ada peningkatan yang signifikan dibandikan saat Pre test yang nilai tertinggi hanya 65, akan tetapi masih ada beberapa ibu hamil yang masih kurang paham dengan pengetahuan tentang pertumbuhan janin, sehingga masih perlu dilakukan penyuluhan lagi agar ibu hamil bisa paham tentang pertumbuhan janin. Kesimpulan:. Hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabmas terlaksana dengan baik, dibuktikan ada kenaikan dari pre ke post test, dan ibu hamil jadi tahu tentang pertumbuhan janin pada ibu hamil.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG MENARCHE DI SD PONDOK MELATI
Elfira Sri Futriani;
Ita Herawati;
Lili Farlikhatun
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (93.583 KB)
|
DOI: 10.37063/abdimaskep.v2i2.575
Pendahuluan: Data dunia sebesar 76,3% dari penduduk remaja didunia menyatakan bahwa populasi remaja putri sebagian besar mengalami stress saat menarche Data lain menunjukan sebanyak 54% remaja putri mengalami rasa cemas saat menarche tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya dengan teman sebaya. Rata-rata usia menarche di Indonesia adalah 13 tahun, dengan kejadian lebih awal pada usia kurang dari 9 tahun atau lebih lambat sampai usia 17 tahun.. Menarche yang terlalu dini atau terlambat , bisa berakibat pada keadaan psikis remaja tersebut. Remaja yang akan mengalami menarche membutuhkan kesiapan mental yang baik. Metode: Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan. Hasil: Menunjukkan sebagian besar mempunyai pengetahuan cukup (56,7 %) sebelum dilakukan pendidikan kesehatan . Sesudah dilaksanakan pendidikan kesehatan sebagian besar mempunyai pengetahuan baik (53,3 %). Dapat di ketahui rata-rata nilai sebelum dilakukan pendidikan kesehatan (56,8%) dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan (78,1%). Ini menunjukkan terjadi kenaikan sebesar 21,3 %. Kesimpulan: Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan remaja secara signifikan, hal ini juga dipengaruhi oleh penyuluh, ketertiban dan rasa ingin tahu sasaran dan proses pelaksanaan.
EDUKASI GIZI PADA ANAK DAN REMAJA KELUARGA MAHASISWA STIKES ABDI NUSANTARA
Yulia Agustina;
Elfira Sri Futriani;
Nofa Anggraini
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (347.889 KB)
|
DOI: 10.37063/abdimaskep.v4i2.625
Pendahuluan: Konsumsi minuman manis berisiko yaitu lebih dari 1 kali per hari pada penduduk usia diatas 10 tahun di Sumatra barat mencapai 48,1% .Remaja yang gemar mengkonsumsi minuman manis berdampak terhadap terjadinya kelebihan berat badan (overweight), obesitas dan meningkatnya risiko penyakit Diabetes mellitus. Terdapat hubungan positif antara total asupan gula tambahan yang sebagian besar berasal dari minuman manis dengan peningkatan level LDL (low Density Lipoprotein) dan trigliserida yang merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler (cardiovascular disease). Metode: Metode yang digunakan adalah edukasi daring melalui zoom meeting agar dapat menjangkau sasaran di wilayah yang luas dan menghindari terbentuknya kerumunan di masa pandemi. Hasil: Setelah pengabdian masyarakat ini dilakukan maka terjadi peningkatan pengetahuan gizi anak dan remaja. Pengetahuan gizi yang baik dapat dapat menjadi dasar untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan mengindari kunsumsi minuman manis Kesimpulan: Kegiatan edukasi gizi berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat sasaran mengenai gizi seimbang dan dampak negatif konsumsi makanan minuman manis.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KELUARGA SEBAGAI CAREGIVER UTAMA DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI PASIEN HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS
Achmad Fauzi;
Elfira Sri Futriani;
Asep Barkah;
Cusmarih
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37063/abdimaskep.v5i1.762
Pendahuluan: Jumlah estimasi penderita hipertensi dan diabetes mellitus sangat tinggi.. Hal ini akan berdampak pada timbulnya berbagai komplikasi baik hipertensi dan diabetes mellitus. Salah satu penyebab komplikasi pada pasien hipertensi adalah rendahnya pengetahuan, rendahnya tindakan pasien hipertensi dalam upaya pencegahan komplikasi, dan rendahnya peran keluarga dalam merawat pasien hipertensi dirumah. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Marga Jaya dengan tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam upaya pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi dan diabetes mellitus tipe II.Metode: Sejumlah 42 keluarga pasien mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberian edukasi yang dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi.Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan secara umum sebelum dan sesudah edukasi dilakukan. Sebelum dilakukan edukasi, ratarata pengetahuan keluarga pasien diabetes mellitus tipe II memiliki nilai 57.49, dan meningkat menjadi 76 setelah dilakukan edukasi. Sedangkan rata-rata nilai pengetahuan keluarga pasien hipertensi sebelum edukasi adalah 81.37 dan setelah edukasi berada pada angka 99.6. Secara umum, sebelum dilakukan edukasi, pengetahuan keluarga berada pada level kurang sebanyak 9.5%, cukup sebanyak 40.5% dan 50% pada level baik. Setelah dilakukan edukasi, tidak ditemukan lagi yang berlevel kurang, 16.7% keluarga pasien berpengetahuan cukup dan 83.3% berpengetahuan baik.Kesimpulan: Kesimpulan kegiatan ini adalah edukasi yang diberikan mampu meningkatkan pengetahuan keluarga pasien hipertensi dan diabetes mellitus tipe II, sehingga diharapkan keluarga mampu untuk membantu perawatan diri pasien.
PENGETAHUAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA REMAJA PUTRI
Indah Yuliani;
Elfira Sri Futriani
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37063/abdimaskep.v5i2.795
Pendahuluan: Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada remaja putri, yang berdampak terhadap gangguan kesehatan pada saluran perkemihan, yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme di dalam saluran kemih manusia, salah satunya yaitu escherichia coli. Dengan memiliki pengatahuan yang baik tentang pencegahan infeksi saluran kemih, maka remaja putri dapat terhindar dari penyakit tersebut.Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan melihat prosentase dari hasil kuisioner yang diberikan pada peserta yaitu terdiri dari 46 remaja putri program asisten keperawatan SMK Mitra Bakti Husada.Hasil: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan guna memberikan edukasi kepada peserta tentang pengetahuan serta gejala dari infeksi saluran kemih, dengan menjaga personal hygiene, menjaga asupan cairan/minum dan tidak menahan buang air kecil.Kesimpulan: Pengabdian masyarakat ini terlaksana dengan baik, berjalan sesuai rencana yang disusun, serta diikuti dengan antusias oleh peserta.
EDUKASI TENTANG PEMENUHAN GIZI PADA IBU HAMIL
Indah Yuliani;
Elfira Sri Futriani;
Asep Barkah
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pendahuluan: kebutuhan gizi selama hamil sangatlah penting agar tidak terjadi berbagai penyulit saat masa hamil dan proses persalianan. Masih banyak para ibu hamil yang belum memenuhi kebutuhan gizinya, sehingga berdampak pada ibu dan janin yang dikandung. Metode: menggunakan diskusi dan tanya jawab dan melihat antusias dari para ibu hamil ketika diberikan beberapa pertanyaan tentang gizi dalam masa kehamilan. Hasil: kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan agar ibu hamil dapat memahami dan memenuhi kebutuhan nutrisi atau gizi selama kehamilannya, serta mengetahui dampaknya jika hal tersebut tidak dan / atau kurang terpenuhi dengan baik. Kesimpulan: pengabdian masyarakat terlaksana dengan baik sesuai rencana, ibu hamil memahami kebutuhan nutrisi selama masa hamil.