Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta

HALUJI AKTIVITAS SUSPENSI SERBUK SPIRULINA PLATENSIS TERHADAP KADAR HORMON TESTOSTERON DAN HISTOPATOLOGIK TESTIS TIKUS WISTAR DIABETES YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN Shabrina, Ayu
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v6i1.4109

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang dapat mengganggu fungsi reproduksi pada pria yaitu penurunan kadar hormon testosteron dan kerusakan jaringan testis. Spirulina platensis mengandung fikosianin sebagai antioksidan yang efektif untuk menurunkan kada gula darah dan kerusakan organ reproduksi pria. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek Spirulina platensis (SP) terhadap kadar hormon testosteron serta gambaran histopatologik testis tikus jantan diabetes yang diinduksi Streptozotocin (STZ). Tikus terbagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari K1 (tikus sehat yang diberi suspensi CMC-Na), K2 (tikus yang diinduksi STZ single dose 45 mg/kgBB), K3 (tikus sehat yang diberi suspensi SP 36 mg/kgBB), kelompok 4; 5 dan 6 (tikus diabetes diberi suspensi SP masing-masing dosis 36 mg/kgBB; 72 mg/kgBB dan 144 mg/kgBB). Penelitian dilakukan selama 28 hari. Parameter yang diamati adalah kadar gula darah, kadar hormon testosteron dan gambaran histopatologik testis dengan Hematoksilin - Eosin (HE). Data kadar gula darah dan hormone testosteron dianalisis secara statistik sedangkan gambaran histopatologik dianalisis secara deskriptif. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa SP pada dosis 36 mg/kgBB, 72 mg/kgBB dan144 mg/kgBB mampu meningkatkan kadar hormon testosteron yaitu 0,82 µG/mL, 1,13 µG/mL dan 1,66 µG/mL (p < 0,05) dibandingkan kelompok tikus diabetes. SP pada dosis 36 mg/kgBB, 72 mg/kgBB dan144 mg/kgBB juga mampu mencegah kerusakan epitel tubulus seminferus pada testis dibandingkan kelompok diabetes. Pada hewan uji yang diberikan dosis 144 mg/kgBB memberikan aktivitas paling baik dalam menghambat kerusakan jaringan testis disebabkan oleh induksi STZ. Secara keseluruhan, SP memiliki potensi untuk meningkatkan kadar hormon testosteron dan menghambat kerusakan jaringan testis tikus Wistar diabetes yang diinduksi STZ.
DISOLUSI DAN KARAKTER FISIKOKIMIA ASAM FENOFIBRAT DALAM DISPERSI PADAT PERMUKAAN DENGAN SODIUM STARCH GLYCOLATE Yulias Ninik Windriyati; Ayu Shabrina
CENDEKIA EKSAKTA Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v4i1.2673

Abstract

Asam fenofibrat merupakan antihiperlipidemia yang sangat sukar larut dalam air sehingga disolusinya ditingkatkan dengan pembentukan dispersi padat permukaan untuk meningkatkan bioavailabilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui disolusi dan karakter fisikokimia asam fenofibrat dalam sistem dispersi padat permukaan dengan sodium starch glycolate. Dispersi padat permukaan dibuat dengan metode co-evaporation dan hasilnya diuji disolusi dalam medium dapar fosfat pH 6,8. Karakterisasi partikel dilakukan dengan SEM, XRD, DTA dan FTIR. Disolusi asam fenofibrat meningkat setelah berada dalam sistem dispersi padat permukaan dengan sodium starch glycolate. Foto SEM menunjukkan terjadi perubahan habit kristal setelah mengalami rekristalisasi dalam etanol 96%. Analisis XRD membuktikan terjadi penurunan kristalinitas partikel asam fenofibrat dan hasil uji DTA tidak menunjukkan transformasi polimorf dalam sistem dispersi padat permukaan. Sedangkan analisis FTIR menunjukkan tidak terjadi interaksi kimia antara asam fenofibrat dengan sodium starch glycolate.  Kata kunci: asam fenofibrat, sodium starch glycolate, dispersi padat permukaan
STABILITAS KIMIA MIKROEMULSI MINYAK BIJI PALA (Myristica fragrans) DENGAN TWEEN 80 DAN ETANOL SEBAGAI SURFAKTAN DAN KOSURFAKTAN Arifin, Ibrahim; Muddiin, Muhammad Imaa; Kabur, Savio Ricardus; Shabrina, Ayu
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v9i1.12059

Abstract

Minyak biji pala (Myristica fragrans) merupakan minyak atsiri yang memiliki stabilitas rendah dalam penyimpanan sehingga perlu diformulasikan dalam mikroemulsi. Kombinasi tween 80 dan etanol dapat meningkatkan stabilitas mikroemulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas kimia mikroemulsi minyak biji pala (MMBP) dengan variasi tween 80-etanol. MMBP dibuat dengan konsentrasi minyak biji pala 6,4 % dan variasi konsentrasi tween 80-etanol FI (45 %), FII (50 %), dan FIII (55 %). MMBP diuji stabilitas pada suhu ruangan 25 °C ± 2 RH 65 % ± 5 % dan suhu dingin 4°C ± 2 selama 28 hari penyimpanan. Evaluasi meliputi aktivitas antioksidan (% inhibisi) yang dianalisis secara statistik dan deteksi kandungan menggunakan Gass Chromatography Mass Spectrophotometer (GCMS) yang dijabarkan secara deskriptif. Data % inhibisi menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan MMBP stabil selama 28 hari penyimpanan dengan kisaran 69,55 ± 2,41 hingga 76,59 ± 1,82% penghambatan. GC-MS MBP murni terdapat 25 senyawa terpene didominasi sabinene; α-Pinene; β-Phellandrene dan terpinene. Hasil GCMS pada seluruh formula menunjukkan komponen dominan dengan % area tertinggi α-Pinene(RT: 3,45-3,66) ; β-Phellandrene (RT: 4,51 dan 4,97) serta myristicine (RT: 7,66-7,98). Minyak biji pala dalam sistem mikroemulsi dengan tween 80 dan etanol (1:1) stabil selama 28 hari penyimpanan pada suhu ruang.Kata kunci: Mikroemulsi, minyak biji pala, stabilitas kimia
UJI AKTIVITAS SUSPENSI SERBUK SPIRULINA PLATENSIS TERHADAP KADAR HORMON TESTOSTERON DAN HISTOPATOLOGIK TESTIS TIKUS WISTAR DIABETES YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN Gunawan, Adhi; Kintoko, Kintoko; Yuliani, Sapto; Shabrina, Ayu
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i1.4402

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang dapat mengganggu fungsi reproduksi pada pria yaitu penurunan kadar hormon testosteron dan kerusakan jaringan testis. Spirulina platensis mengandung fikosianin sebagai antioksidan yang efektif untuk menurunkan kadar gula darah dan kerusakan organ reproduksi pria. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek Spirulina platensis (SP) terhadap kadar hormon testosteron serta gambaran histopatologik testis tikus jantan diabetes yang diinduksi Streptozotocin (STZ). Tikus dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari K1 (tikus diberikan suspensi CMC-Na), K2 (tikus yang diinduksi STZ dosis tunggal 45 mg/kgBB), K3 (tikus diberikan suspensi SP 36 mg/200gBB), kelompok 4; 5 dan 6 (tikus diabetes diberikan suspensi SP 36 mg/200kgBB; 72 mg/200gBB dan 144 mg/200gBB). Penelitian dilakukan selama 28 hari dengan parameter yang diamati adalah kadar gula darah, kadar testosteron dan gambaran histopatologik testis dengan Hematoksilin - Eosin (HE). Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan dengan Spirulina platensis mampu meningkatkan kadar hormon testosteron yaitu 0,82 µG/mL, 1,13 µG/mL dan 1,66 µG/mL (p < 0,05) dibandingkan kelompok tikus diabetes. Spirulina platensis juga mampu mencegah kerusakan epitel tubulus seminferus pada testis dibandingkan kelompok diabetes. Pada hewan uji yang diberikan dosis 144 mg/kgBB memberikan aktivitas paling baik dalam menghambat kerusakan jaringan testis disebabkan oleh induksi STZ. Kata kunci: diabetes mellitus, gangguan reproduksi, hormon testosteron, Spirulina platensis
PERBANDINGAN NILAI SPF ENDAPAN AIR CUCIAN BERAS PUTIH DAN BERAS MERAH SECARA IN VITRO Wijayatri, Ratna; Wahyuningtyas, Eka Sakti; Hafiz, Nur; Shabrina, Ayu
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v7i1.6546

Abstract

Penggunaan senyawa kimia sebagai agen pelindung sinar UV dapat membahayakan tubuh. Air cucian beras merupakan limbah yang banyak mengandung komponen fenolik dan flavonoid yang mampu menyerap sinar UV. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan nilai SPF ekstrak air cucian beras merah (EACBM) dan beras putih (EACBP). EACBM dan EACBP dibuat dengan melakukan ekstraksi dari beras merah dan beras putih kemudian difermentasi selama 3 hari. Endapan yang diperoleh lalu dipekatkan dengan penangas air pada suhu 60°C. Rendemen EACBM dan EACBP dilarutkan dengan aquadest kemudian ditetapkan nilai SPF pada panjang gelombang 290-320 nm menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil absorbansi dihitung dengan rumus Mansur. Data nilai SPF dianalisis secara statistik dengan uji t-independent dan dikategorikan proteksinya secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa nilai SPF EACBM dan EACBP berbeda secara signifikan (p < 0,05). Konsentrasi ekstrak tertinggi yaitu 30000 ppm pada EACBM dan EACBP menghasilkan nilai SPF masing-masing adalah 25,47±1,30 dan 10,28 ±1,40. EACBM dan EACBP pada konsentrasi 30000 ppm masing-masing termasuk kategori proteksi ultra dan proteksi maksimal.dEACBM menujukkan nilai SPF lebih tinggi dibandingkan EACBP. 0 pt, italic)<satu spasi>Kata kunci: Beras merah, beras putih, nilai SPF, tabir surya
STABILITAS ANTIOKSIDAN DAN TABIR SURYA SERTA HEDONIK SPRAY GEL EKSTRAK ETANOL DAUN BUAS-BUAS (Premna serratifolia L.) DENGAN VARIASI KARBOPOL 940 SEBAGAI BASIS Puspita, Weni; Puspasari, Heny; Shabrina, Ayu
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v7i2.7524

Abstract

Daun buas-buas (Premna serratifolia L.) memiliki kandungan flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai tabir surya. Karbopol 940 mampu meningkatkan stabilitas spray gel selama penyimpanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas aktivitas antioksidan dan tabir surya serta kesukaan panelis terhadap spray gel ekstrak etanol daun buas-buas (EEDBB) dengan variasi Karbopol 940 selama penyimpanan. Spray gel EEDBB dibuat dengan variasi karbopol 940 yaitu 0,50% (F1); 0,75% (F2) dan 1,00% (F3). Spray gel kemudian disimpan pada suhu 4 ±2 °C selama 24 jam lalu dikeluarkan dan ditempatkan pada suhu 40± 2°C selama 24 jam selama 6 siklus. Sampel diuji aktivitas tabir surya secara in vitro dengan spektrofotometer UV-Vis dan antioksidan dengan DPPH. Data persen inhibisi dari antioksidan dan nilai SPF dari tabir surya dianalisis dengan statistik secara univariate. Hasil nilai SPF spray gel EEDBB selama 6 siklus penyimpanan tidak menunjukkan adanya perubahan signifikan (p > 0,05) dengan rentang nilai SPF seluruh formula adalah 10,24- 10,80 dan dikategorikan sebagai proteksi maksimal. Hasil persen inhibisi spray gel EEDBB selama 6 siklus penyimpanan menunjukkan adanya penurunan namun tidak signifikan. Rentang persen inhibisi pada seluruh formula yaitu 64,6 hingga 65,55 %. Hasil uji hedonik menunjukkan F3 memiliki skor kesukaan tertinggi dari panelis. Seluruh formula spray gel EEDBB dengan karbopol 940 memiliki aktivitas tabir surya dan antioksidan yang stabil selama stress condition dan dapat diterima panelis.Kata kunci: Antioksidan, hedonik, Premna serratifolia, stabilitas, tabir surya
KARAKTERISASI FISIK DAN PENENTUAN NILAI SPF SPRAY GEL BERBAHAN FOAM-MAT DRYING BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) DENGAN VARIASI KARBOPOL Astri Risma Debi; Saniya Alfa Salsabila; Ayu Shabrina; Ibrahim Arifin; Urva Fresiva
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v9i2.12348

Abstract

Bayam merah (BM) mengandung antosianin yang dapat dimanfaatkan sebagai tabir surya. Antosianin mudah terdegradasi sehingga perlu diproses dengan cara Foam-Mat Drying (FMD). FMD dapat diformulasikan ke dalam spray gel dengan karbopol yang dapat menjaga stabilitas antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterstik fisik dan nilai SPF serbuk FMD BM dalam spray gel dengan variasi konsentrasi karbopol. FMD dengan pelarut aquadest dalam rasio 1:1 (100gr BM : 100ml aquadest), 15% maltodekstrin dan 6% tween 80 kemudian dikeringkan pada suhu 45˚C selama 1 jam. Hasil serbuk diformulasikan dalam spray gel dengan variasi konsentrasi karbopol 0,5% (F1), 1% (F2), dan 1,5% (F3). Sampel diuji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar lekat, bobot semprot, dan penentuan nilai SPF secara in vitro. Data kualitatif dijelaskan secara deskriptif dan data kuantitatif dianalisis secara statistik dengan metode one way ANOVA. Hasil uji karakteristik fisik spray gel FMD BM menunjukkan warna merah tua, aroma khas bayam merah, tekstur halus dan agak kental. Nilai pH berkisar antara 4,82±0,03- 6,71±0,23 dengan F2 yang stabil selama penyimpanan. Daya sebar lekat menunjukkan kemampuan yang baik untuk melekat pada kulit. Nilai viskositas berkisar antara 976±49-1616±40 cPs. Bobot semprot berkisar antara 0,072±0,06-0,139±0,04. Nilai SPF yaitu 25,50 ± 0,48-26,03 ± 0,45 yang termasuk kategori ultra. Karbopol mempengaruhi seluruh karakteristik fisik kecuali warna sediaan dan nilai SPF. Kata kunci: Antosianin, bayam merah, foam-mat drying, spray gel
Co-Authors Adhi Gunawan Agnes Theresya Poerba AL Mamuda, Naila Annisa Rahayuning Pratiwi Arnida Lailatul Latifah Arsyada, Muhammad Farih Astri Risma Debi Auliasari, Dewi Wulandari Aza Zakiyatun Nida Aza Zakiyatun Nida Bambang Ari Wahyudi Daipadli Daipadli Dharmawan Dharmawan Dhimas Adhityasmara Diana Anisa Setyani Eka Sakti Wahyuningtyas Elya Zulfa Erika Indah Safitri Faza Putri_Maulina Hanik Firdausi, Zuhriya Muna Gunawan, Adhi Hafiz, Nur Heny Puspasari Heroweti, Junvidya Hidayati, Ishardina C. I Nyoman Sujana Ibrahim Arifin Ibrahim Arifin Ibrahim Arifin Icha Sabrina Milenia Khansa Ilma Nur Khafifa Inna Syafarina Intan Nuni Wahyuni Intan Pratiwi Irma Palupi Junvidya Heroweti Junvidya Herowety Kabur, Savio Ricardus KHOIRUL ANWAR Khoirul Anwar Kintoko Kintoko Kintoko, Kintoko Latifah, Arnida L Latifah, Arnida L. Lobma, Fadhil M Fatchur Rochman M Fatchur Rochman MARIA ULFAH Mimiek Muurukmihadi Misbahul Munir Muddiin, Muhammad Imaa Muhammad Ikhsan M_Rifki Pratama_Kharisma Akbar Nalaratih, Novinda Niswatus Sholihah Nuni Wahyuni, Intan Nurkhasanah Nurkhasanah Poerba, Agnes Theresya Pratama, Fandy Indra Pratiwi, Nevy Prihantini, Malinda Puspasari, Heny Puspita, Weni Rabiatul Adawiyah Ratna Hapsari Ratna Hapsari Tri Mustika Dewi Rima Nofitasari Ririn Lispita Wulandari Risha Fillah Fithria risha fillah fithria Riyanti, Winanti Adi Rizky Adityo Saputro Saniya Alfa Salsabila Sapto Yuliani Setyani, Diana Anisa Siti Setianingsih Sri Eka Rahmadany Sri Eka Rahmadany Sri Febri Haryati Sri Suwarni Sumantri Sumantri Surti Khayatul Fata Susiana Irmawati Urva Fresiva Uswatun Hasanah Vironica Rizky Fauziah Wahyu Setyo Wibowo Wahyuni, Intan N. Wahyuni, Intan Nuni Wijayatri, Ratna Yulias Ninik Windriati Zuhriya Muna Zuhriya Muna Firdausi