Suraya, Citra
Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang, Indonesia

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SUMBER AIR BERSIH DENGAN KEJADIAN DEMAM TYPHOID PADA ANAK Citra Suraya; Atikasari Atikasari
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 4: Agustus 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v4i3.205

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Demam tifoid atau tifus abdominalis banyak ditemukan dalam kehidupan masyaakat kita, baik diperkotaan maupun pedesaan. Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kualitas yang mendalam dari Higiene pribadi dan sanitasi lingkungan seperti, higiene perorangan dan hiene penjamah makanan yang rendah. Proses makanan atau minuman terkontaminasi didukung oleh factor lain yakni manusia yang terlibat langsung dengan pengolahan bahan makanan serta perilaku kebersihan diri perorangan yang baik karena bakteri sering ditemukan pada tangan. Tujuan: Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan demam tyfoid pada anak. Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien anak yang dirawat di Rumah Sakit, yang berjumlah 35 orang. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data uji Chi-square.   Hasil:  Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan personal hygiene dengan kejadian demam tyfoid (ρ=0,008). Ada hubungan sumber air bersih dengan kejadian demam tyfoid di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2019 (ρ=0,018). Ada hubungan hygiene makanan dan minuman dengan kejadian demam tyfoid (ρ=0,010). Saran: Petugas kesehatan lebih meningkatkan perannya dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat mengenai demam tifoid, cara pencegahan penyakit, dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan kebersihan lingkungan yang masih kotor agar masyarakat tidak terjangkit demam tifoid. Kata kunci       : Personal Hygiene, Sumber Air Bersih, Demam Tyfoid
PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTISME DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) Citra Suraya
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.365

Abstract

Latar belakang: Autisme merupakan ketidakmampuan perkembangan yang terlihat sebelum usia dua setengah tahun dengan gangguan pada wicara, bahasa, mobilitas dan hubungan interpersonal. Terapi bermain merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah anak autis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh terapi bermain terhadap interaksi sosial anak autisme di Sekolah Luar Biasa (SLB). Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan Quasy Eksperimen. Penelitin ini dilaksanakan pada tanggal 20 oktober  sampai dengan 27 november  tahun 2019. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 30 responden. Jenis analisa data yang digunakan statistic paired sample t-tes.  Hasil:  Ada pengaruh Terapi bermain terhadap interkasi sosial pada anak Autis di SLB dengan nilai p value 0,000 <α (0,05). Ada perbedaan terapi bermain terhadap interaksi sosial pada anak Autis di SLB didapatkan mean sebelum intervensi (pre test) sebesar 2,73 menjadi 2,27 (post test). Terdapat selisih antara pre test dan post test intervensi dengan metode presentasi sebesar 0,46. Nilai signifikansi 0,000 <0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan secara  bermakna terapi bermain pada pre test dan post test dengan interaksi sosial anak autis. Saran: Diharapkan kepada pihak Kepala Sekolah SLB agar dapat memberikan fasilitas bagi tenaga guru untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan terapi aktivitas salah satunya terapi bermain melalui pelatihan-pelatihan sehingga impactnya dapat dirasakan oleh anak-anak didik yang berkebutuhan khusus. Kata Kunci : Terapi Bermain, Interaksi Sosial, Anak Autisme.
Hubungan Hygiene Makanan, Sumber Air dan Personal Hygiene dengan Kejadian Diare pada Anak Citra Suraya
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 3 No 2 (2020): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.708 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v3i2.78

Abstract

Negara berkembang diserang oleh beragam jenis penyakit bawaan makanan. Dengan sistem pelaporan yang buruk atau tidak ada sama sekali pada kebanyakan negara berkembang. Akan tetapi, beratnya situasi ini dapat dipahami dengan melihat angka prevalensi penyakit diare yang tinggi di kalangan bayi dan anak-anak. Sebelumnya ada dugaan bahwa persediaan air yang terkonta minasi merupakan sumber utama patogen yang menyebabkan diare. Perlu diperhatikan bahwa peranan air dan makanan dalam penularan penyakit diare tidak dapat diabaikan karena air merupakan unsur yang ada dalam makanan maupun minuman dan juga digunakan untuk mencuci tangan, bahan makanan, serta peralatan untuk memasak atau makan. Pada air terkontaminasi dan hygiene yang baik tidak dipraktikkan, makanan yang dihasilkan kemungkinan besar juga.Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak di Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Instalasi rawat inap rumah sakit Rumah Sakit. Sampel pada penelitian ini adalah pasien anak yang dirawat di Rumah Sakit pada bulan Januari sampai dengan Februari Tahun 2019, yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Ada hubungan hygiene makanan dengan diare pada anak (ρ=0,005). Ada hubungan sumber air dengan diare pada anak (ρ=0,008). Ada hubungan personal hygiene dengan diare pada anak (ρ=0,024). Lebih menggalakkan penyuluhan terkait faktor risiko penyakit diare pada anak. Upaya penyuluhan hendaknya dilakukan secara terus menerus sampai masyarakat khususnya ibu anak bisa mamahami akibat dari personal hygiene dan sanitasi makanan yang tidak baik.
Hubungan Hygiene Makanan, Sumber Air dan Personal Hygiene dengan Kejadian Diare pada Anak Citra Suraya
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol 3 No 2 (2020): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : Ilmiah Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.708 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v3i2.78

Abstract

Negara berkembang diserang oleh beragam jenis penyakit bawaan makanan. Dengan sistem pelaporan yang buruk atau tidak ada sama sekali pada kebanyakan negara berkembang. Akan tetapi, beratnya situasi ini dapat dipahami dengan melihat angka prevalensi penyakit diare yang tinggi di kalangan bayi dan anak-anak. Sebelumnya ada dugaan bahwa persediaan air yang terkonta minasi merupakan sumber utama patogen yang menyebabkan diare. Perlu diperhatikan bahwa peranan air dan makanan dalam penularan penyakit diare tidak dapat diabaikan karena air merupakan unsur yang ada dalam makanan maupun minuman dan juga digunakan untuk mencuci tangan, bahan makanan, serta peralatan untuk memasak atau makan. Pada air terkontaminasi dan hygiene yang baik tidak dipraktikkan, makanan yang dihasilkan kemungkinan besar juga.Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak di Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Instalasi rawat inap rumah sakit Rumah Sakit. Sampel pada penelitian ini adalah pasien anak yang dirawat di Rumah Sakit pada bulan Januari sampai dengan Februari Tahun 2019, yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Ada hubungan hygiene makanan dengan diare pada anak (ρ=0,005). Ada hubungan sumber air dengan diare pada anak (ρ=0,008). Ada hubungan personal hygiene dengan diare pada anak (ρ=0,024). Lebih menggalakkan penyuluhan terkait faktor risiko penyakit diare pada anak. Upaya penyuluhan hendaknya dilakukan secara terus menerus sampai masyarakat khususnya ibu anak bisa mamahami akibat dari personal hygiene dan sanitasi makanan yang tidak baik.
Spiritual Care Needs In Patients With Coronary Heart Disease : Literature Review Aris Citra Wisuda; Tukimin; Citra Suraya
Jurnal Inspirasi Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Spesial Edisi Khusus (Proceeding)
Publisher : Fakultas Kesehatan IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jika.v1i2.40

Abstract

Background: Coronary heart disease continues to have a significant mortality rate mortality rate of up to 72.14% annually. Patients who have this disease also struggle to fulfill their basic needs, particularly their spiritual demands. In order for patients to experience a higher quality of life, it is crucial to meet their spiritual requirements. Objective: This study aims to determine the spiritual needs of patients with coronary heart disease. Methods: The Literature review was carried out through Google Scholar and PubMed. The keywords used in were English incuding “Cronic illnes” AND “Spiritual Needs” OR “Spiritual” NOT “Sprirituality” AND “Coronary Heart Disease” OR “Ischemic heart disease” OR “Coronary artery disease” AND “qualitative”. The study employed qualitative method. Result: The spiritual need of the relationship dimension with oneself was acceptance of the past. The spiritual need from the dimension of relationships with other people was the support from friends, partners or family. The spiritual need from the dimension of relationship with nature was the availability of a comfortable environment. The need for the dimension of relationship with God was gratitude for the life one has. Conclusion: Patients with coronary heart disease must have their spiritual needs met in order to cope with their illness and have a better quality of life.
Completeness Of Nursing Evaluation Documentation In Integrated Patient Development Records In Diabetes Mellitus Patients In A Palembang Hospital Citra Suraya; Tukimin; Aris Citra Wisuda; Regidor III Dioso
Jurnal Inspirasi Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Spesial Edisi Khusus (Proceeding)
Publisher : Fakultas Kesehatan IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jika.v1i2.46

Abstract

Background: Diabetes mellitus is a chronic disease that has increased to 76.77% globally. Patients with diabetes mellitus need continuous Care in the nursing process. Documentation of integrated diabetes mellitus nursing evaluation in progress notes is a communication tool in integrated Care carried out by professional caregivers in providing health services to diabetes patients. Incomplete documentation will form an unfavorable framework that will exacerbate the PPA framework because documentation is essential for the professional practice of doctors, nurses, pharmacists and nutritionists to avoid unexpected events (KTD), medication errors Hospital intervention errors. Objectives: This study looks at the factors that most influence PPA in documenting integrated patient development records in the Inpatient Room of A Hospital Palembang. Research Methods: The research design is a non-experimental or analytic survey with a cross-sectional approach. The research was conducted from April 27, 2023, to May 17, 2023. The population in this study were caregivers consisting of doctors, nurses, pharmacists and nutritionists. The sampling technique for this study was proportional random sampling with a total sample of 72. The data analysis used was Chi-Square. Results: The description of the results of this study shows that the research conducted at Hospital A found Integrated Patient Progress Notes completeness by four professional care providers but incomplete integrated patient progress notes filling was found at 76.4% Conclusion: Obtained incomplete documentation of integrated patient progress notes at Hospital A Palembang.
Islamic Spiritual Care with Murottal for Reducing Anxiety and Depression in Coronary Heart Disease Patients: A Comprehensive Systematic Review Wisuda, Aris Citra; Sansuwito, Tukimin bin; Suraya, Citra
Public Health of Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): January - March
Publisher : YCAB Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v10i1.776

Abstract

Background:Spiritual care is a vital aspect of the nursing process, particularly for palliative patients such as those with Coronary heart disease. While pharmacological and medical interventions remain paramount for managing heart conditions, the efficacy of Islamic spiritual therapy with Murottal has also been significant. Research has demonstrated its notable influence on patients' quality of life, particularly in mitigating anxiety and depression. Objective:This study aims to conduct a systematic review to explore the role of Islamic spirituality in nursing, specifically through Murottal recitations, and its impact on anxiety and depression among Coronary heart disease patients. Method:Employing a systematic review design, we utilized various electronic databases including PubMed, ProQuest, Science Direct, DOAJ, Wiley, Garuda, and secondary PubMed-indexed sources from 2018 to 2023. Inclusion criteria comprised studies with a clear definition of spiritual care involving Murottal in nursing, confirmed Coronary heart disease diagnoses, and reporting outcomes such as the incidence of death, cardiovascular outcomes, and quality of life. Result:The search focused on examining the correlation between Islamic spiritual care with Murottal and the quality of life in patients with coronary heart disease. Following a rigorous methodology, which included study selection, critical appraisal, data extraction, and synthesis, the search yielded 1,286 articles, with seven meeting the inclusion criteria. Analysis and categorization of these articles based on evidence level and recommendations revealed a consistent association between Islamic spiritual care with Murottal and reduced anxiety and depression in Coronary heart disease patients. However, heterogeneity was observed in research instruments, implementation duration, and outcomes. Conclusion:The conclusive evidence from this review supports the notion that Islamic spiritual care, particularly through Murottal recitations, significantly impacts the quality of life among Coronary heart disease patients. Keywords: Anxiety, Coronary Heart Disease, Depression, Murottal, Spiritual Care
Reduce Blood Pressure Values Of Hypertension Patients Using Slow Deep Breathing Wisuda, Aris Citra; Sasmita Saputra, Muhamad Andika; Suraya, Citra
International Journal Scientific and Professional Vol. 1 No. 3 (2022): August
Publisher : Yayasan Rumah Ilmu Professor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56988/chiprof.v1i3.28

Abstract

This study aimed to determine the effect of slow deep breathing techniques onblood pressure values in hypertensive patients. This research is a PreExperimental Design with One Group Pretest-Posttest. The sampling technique used is non-probability sampling, purposive sampling with a research sample of22 respondents. Univariate results obtained an average respondent of 60 years, with the majority gender 21 respondents (95.4%). Bivariate results showed that the p-value of the statistical test using the Wilcoxon test was known that the p-value was 0.000 (<0.05). In conclusion, slow deep breathing techniques affect blood pressure values in hypertensive patients at Puskesmas 23 Ilir Palembang in 2022
Analysis the Completeness of Integrated Patient Development Records in Diabetes Mellitus Patients Suraya, Citra; Sansuwito, Tukimin bin; Wisuda, Aris Citra; Rusmarita
International Journal Scientific and Professional Vol. 2 No. 3 (2023): August
Publisher : Yayasan Rumah Ilmu Professor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56988/chiprof.v2i3.36

Abstract

The Integrated Patient Development Record documents interprofessional collaboration in patient care for health services, especially for patients with chronic problems, including diabetes mellitus. This study aims to determine the completeness of integrated patient progress records in diabetes mellitus patients. This type of research uses a qualitative descriptive method with a sample of 45 people and interviews with five respondents. Based on the research results, 11 forms (24.5%) had data filled in, and 34 forms (75.5%) had incomplete data. The problem factor in filling out integrated patient progress notes lies in verifying the responsible doctor and the results of the service provider's professional instructions. This is due to the large number of patients and limited time. The author provides suggestions for filling out integrated patient progress notes to support accreditation document service standards: a) increase the professional accuracy of service providers in filling out incomplete integrated patient progress notes. b) there needs to be socialization regarding standard operational procedures for integrated patient recording to minimize incomplete forms.
Satisfaction Level Spiritual Care of Coronary Heart Disease Patients Using Spiritual Assessment Tool Wisuda, Aris Citra; Sansuwito, Tukimin bin; Suraya, Citra; Rusmarita
International Journal Scientific and Professional Vol. 2 No. 3 (2023): August
Publisher : Yayasan Rumah Ilmu Professor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56988/chiprof.v2i3.39

Abstract

with using application of Spiritual Assessment Tool. This type of research is descriptive analytic with cross sectional approach. results In this study, it is known that the age of the respondents is mostly in the age range of (>35 Year old age), which is as much as 81.8%. Most of the patient education is low education which is as much as 72.7%. Patient Satisfaction Spiritual Care in the pre-test is known to be mostly stated as not satisfied, as much as 68.2%, and in the post-test, Patient Satisfaction Spiritual Care experienced a change in that the patient stated that he was satisfied as much as 90.9%. In conclusion, spiritual care can increase patient satisfaction, especially coronary heart disease sufferers at Siti Khadijah Islamic Hospital, Palembang in 2023.