Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair Anti Hama Dengan Penambahan EM-4 Devi Kurnia Sari; Rosalia Dwi Werena; Hasrul Anwar; Rizka Mayasari; Miftahul Djana
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v3i3.373

Abstract

The decomposition process of organic waste, including banana peels, can produce greenhouse gases such as methane. These gases contribute to climate change and global warming if not managed properly. One way to utilize banana peel waste is by converting it into liquid organic fertilizer, which can help farmers produce high-quality liquid organic fertilizer at an affordable price. The impact of using chemical fertilizers and pesticides includes the disruption of soil nutrient balance and pesticide residue content in food products. Based on this, research has been conducted by combining organic fertilizer material from banana peel waste with organic pesticide material from yam bean and galangal waste, thus providing a dual function as an organic fertilizer and a biopesticide in one package. This serves as an effective solution for addressing the scarcity of organic fertilizers and pesticides.
Production of biogas from coffee husk waste with rumen fluid and mixture of rumen fluid and cow dung Anwar, Hasrul; Ulya, Ridho; Djana, Miftahul; Mayasari, Rizka
Konversi Vol 12, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v12i1.15810

Abstract

Coffee is the second largest traded commodity in the world and also produces by-products and residues. Coffee husk waste is an abundant lignocellulosic material and has the potential to be used as raw material for biogas production. This study compared the production of biogas from coffee husk using rumen fluid with a mixture of rumen fluid and cow dung. In the pretreatment process using ethanol, the waste consisted of 65.90% cellulose, 24.95% hemicellulose, 0.21% lignin, 2.16% pectin, 1.08% protein, 3.11% tannins, 0.91% caffeine, and 3.78% polyphenols. The decrease in TS (total solid) and VS (volatile solid) values for C-RC (coffee-rumen fluid-cow dung) was greater than for C-R (coffee-rumen fluid) as 32.20% and 42.47% were obtained for C-RC, while the values for C-R were 19.32% and 38.37 The VFA (volatile fatty acids) values for C-R and C-RC were 1.09% and 2.24%. The biogas produced for C-R was CH4 of 14.4%, CO2 of 13.75%, and H2 of 0.59%, while that for C-RC consisted of CH4 of 22.3%, CO2 of 4.11%, and H2 of 0.36%. The yield of biogas for C-R was 0.48 Nm3/(kg COD removal) and for C-RC was 1.95 Nm3 /(kg COD removal).
Desain Sistem Pengolahan Air Layak Konsumsi Dengan Aplikasi Membran Ultrafiltrasi Termodifikasi Djana, Miftahul; Rizka Mayasari; Rosalia Dwi Werena; Hasrul Anwar
Jurnal Redoks Vol. 9 No. 1 (2024): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v9i1.13208

Abstract

Penelitian ini merupakan pengembangan proses dari penelitian sebelumnya dengan capaian evaluasi kualitas air dengan parameter fisika dan kimia dari beberapa sampel sumur bor di Perumahan Griya Saka Hajimena yang tidak memenuhi standar baku mutu air bersih dan air minum. Air sumur bor merupakan sumber air utama yang digunakan untuk kebutuhan sehari- hari di daerah tersebut dengan kondisi jauh dari layak untuk dikonsumsi sehingga perlu dilakukan perbaikan kualitas dari air sumur bor tersebut. Penelitian ini merancang dan membangun prototipe pengolahan air layak konsumsi dengan membran ultrafiltrasi termodifikasi, yang berfungsi untuk mengolah air sumur bor menjadi air layak konsumsi. Desain pengolahan air terdiri atas unit pretreatment dan unit ultrafiltrasi. Unit pretreatment meliputi pompa air baku, pompa dosing, bag filter dan tangki penampung air baku, sedangkan unit ultrafiltrasi terdiri atas membran ultrafiltrasi, Housing membran ultrafiltrasi, pompa, pompa dosing, tangki penampung air olahan dan membran ultrafiltrasi.  Dari hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa rata-rata air sumur bor daerah Perumahan Griya Saka memiliki kandungan yang tinggi akan logam berat dan kandungan e-coli sehingga tidak layak untuk digunakan sebagai air bersih. Kualitas air bersih yang dihasilkan telah memenuhi baku mutu air bersih yang telah ditetapkan dengan parameter fisika dan kimia menunjukkan tidak ada bau, total zat padat terlarut (TDS) sebesar 52 mg/L, kekeruhan 2 NTU, warna 0,14 TCU, suhu 22,1oC, dan pH 7,87. Lebih lanjut kesadahan, besi, mangan, zat organik, dan total fosfat, serta total bakteri koliform (negatif)  menunjukkan di bawah baku mutu air bersih dan air minum.   Kata Kunci: air baku mutu, adsorben, air sumur bor, membran ultrafiltrasi termodifikasi, zeolit  
Karakteristik Membran Keramik Berpori Berbahan Baku Bentonit Dan Zeolit Dengan Proses Ekstrusi Mayasari, Rizka; Miftahul Djana; Rosalia D.W; Hasrul Anwar; Muhammad Haviz
Jurnal Redoks Vol. 9 No. 1 (2024): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v9i1.15361

Abstract

Pengembangan membran keramik berpori dengan memanfaatkan material alam sebagai bahan baku keramik berpeluang menjadi kajian yang relatif dan inovatif. Penelitian ini bertujuan membuat sampel produk membran keramik berpori berbahan baku bentonit, zeolit dan bahan aditif serbuk kayu menggunakan proses ekstrusi dengan variasi komposisi bahan bakunya. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sifat fisik sampel produk yaitu susut volum, susut massa, densitas, porositas, dan serapan air.. Dari data hasil penelitian diperoleh kondisi optimum terjadi pada jenis sampel membran keramik CF1 dengan nilai susut volume 6 %, susut massa 4 %, uji densitas 1,347 gr/cm3, serta porositas dan serapan air masing- masing sebesar 22,64% dan 16,02%.  Penambahan serbuk kayu sebagai aditif menurunkan densitas, menaikan porositas dan daya serap air dari sampel. Sampel membran keramik berpori yang dihasilkan memiliki ukuran pori yang relatif seragam dengan rentang diameter sekitar 10 – 20 μm, sehingga dapat digunakan sebagai material filter.
Implementasi Pengolahan Sampah Dengan Metode Komposting Dan Ecobrick Di Pondok Pesantren Nidhomuddin Anwar, Hasrul; Ulya, M. Ridho; Sari, Devi Kurnia; Djanna, Miftahul; Mayasari, Rizka; Utari, Ririn; Putra, Ramadani Diana; Sugiarto, Bagas Gangsar
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v3i6.526

Abstract

The waste problem is one of the main challenges faced by Indonesian society, including at the Nidhomuddin Islamic Boarding School, Negara Ratu Village, Natar, South Lampung. Waste management in this area still needs to be optimized. To overcome this, this activity aims to provide education to students regarding the processing and use of organic and inorganic waste. The methods applied in this activity include composting for organic waste and making ecobricks for plastic waste. The training took place on 14–19 September 2023 and was attended by 40 students. The results of the training show the high enthusiasm of the participants, which is expected to encourage increased awareness and participation of students in independent waste management.
Pengaruh Pengendalian Internal, Moralitas Individu, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kecenderungan Kecurangan Pegawai (Studi Empiris Perusahaan Industri di Lampung Tengah) Mayasari, Rizka; Suhendro, Saring; Azhar, Rialdi
Economics and Digital Business Review Vol. 5 No. 2 (2024): February - July
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/ecotal.v5i2.1412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengendalian internal, moralitas individu dan kepuasan kerja terhadap kecenderungan kecurangan pegawai. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara penyebaran kuesioner ke sampel penelitian sebanyak 50 pegawai di lima perusahaan industri kabupaten Lampung Tengah. Sampel pegawai dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data diolah menggunakan pengujian SPSS versi 25. Berdasarkan hasil uji F, pengendalian internal, moralitas individu, dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan pegawai. Berdasarkan hasil uji t: 1.) dengan nilai signifikan 0,108 > 0,05, pengendalian internal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kecenderungan kecurangan pegawai, 2.) dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05, moralitas individu berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecenderungan kecurangan pegawai, dan 3.) dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05, kepuasan kerja kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecenderungan kecurangan pegawai.
Kinerja Unit Portable Pengolahan Air Minum Berbasis Membran Keramik: Efektivitas dalam Menurunkan E. Coli dan TSS Djana, Miftahul; Rizka Mayasari; Hasrul Anwar; Kurniawati Oktarina
Jurnal Redoks Vol. 10 No. 1 (2025): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v10i1.18827

Abstract

Provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rentan terhadap bencana banjir dan kekeringan akibat dampak perubahan iklim. Kondisi ini menyebabkan gangguan terhadap pasokan air bersih bagi masyarakat, terutama pada musim ekstrem seperti musim hujan yang intens atau kemarau panjang. Di beberapa daerah, sumber air permukaan seperti sungai dan sumur dangkal tercemar akibat limpasan air hujan dan limbah domestik, terutama saat banjir. Sementara pada musim kemarau, banyak sumber air mengalami penurunan debit atau bahkan mengering. Selain itu, infrastruktur pengolahan air minum di wilayah terdampak sering kali tidak memadai atau tidak berfungsi optimal dalam situasi darurat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pengolahan air minum portabel berbasis teknologi membran keramik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Teknologi tersebut dirancang untuk menurunkan parameter kualitas air seperti TDS, TSS, kekeruhan, dan E. Coli, serta memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel air dari wilayah terdampak banjir dan kekeringan di Provinsi Lampung. Air disaring menggunakan sistem portabel berbasis membran keramik yang dikembangkan dari campuran tanah liat, bentoni, zeolite, dan fly ash lalu dibakar untuk membentuk pori mikro. Sistem ini bekerja tanpa tekanan eksternal dan tanpa listrik, memungkinkan operasional dalam kondisi darurat. Uji kualitas air dilakukan sebelum dan sesudah penyaringan dengan parameter TDS, TSS, kekeruhan, dan Escherichia coli, menggunakan metode spektrofotometri, gravimetri, turbidimetri, dan MPN.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran keramik dengan kadar fly ash 75% dapat menurunkan TDS hingga 70%, dan membran keramik dengan kadar 10% dapat menurunkan E. Coli hingga 98%. Alat ini dirancang portabel dan tidak bergantung pada sumber energi eksternal, sehingga sangat praktis, cepat dioperasikan, dan efektif digunakan dalam kondisi darurat, terutama di wilayah terdampak bencana dengan keterbatasan akses terhadap infrastruktur air bersih.
Efektivitas Pengolahan Limbah Cair Domestik Dari Dapur Secara Aerob Menggunakan Eco – Enzyme Yusuf, Ananda Emelia; Khotimah, Siti Nurul; Mayasari, Rizka; Djana, Miftahul
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v6n1.164

Abstract

Limbah cair domestik yang berasal dari aktivitas rumah tangga, terutama dari dapur, merupakan sumber pencemaran air yang erat kaitannya dengan permasalahan sanitasi. Salah satu pendekatan ramah lingkungan dalam pengolahannya adalah penggunaan eco-enzyme (EE). Penelitian ini menggunakan EE yang telah dilarutkan dengan aquades menggunkaan perbandingan 1:100 dan diuji pada limbah cair dapur dengan parameter BOD, COD, TSS, Minyak Lemak, dan pH. EE yang digunakan merupakan hasil dari fermentasi dari kulit nanas dan jeruk, dengan rasio air:organik:gula merah 10:3:1. Pengujian dilakukan dengan mencampurkan EE ke dalam limbah cair pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15% dari total limbah cair, dan didiamkan selama 10 hari secara aerob, baik dengan aerator maupun tanpa aerator. Hasil penelitian tanpa aerator, penurunan TSS sebesar 7,6% terjadi pada sampel AE2, sedangkan penurunan minyak lemak sebesar 70% tercatat pada sampel AE3, namun BOD dan COD justru meningkat. Sedangkan, hasil penelitian dengan aerator dimana minyak dan lemak juga menurun hingga 60%, namun BOD, COD, dan TSS tidak menunjukkan penurunan yang berarti, bahkan cenderung meningkat, kemungkinan akibat aerasi yang tidak optimal.
IMPLEMENTASI PERSONAL HYGIENE TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP BERSIH DI PONDOK PESANTREN NIDHOMUDDIN, DESA NEGARA RATU NATAR, LAMPUNG SELATAN Anwar, Hasrul; Ulya, M. Ridho; Mayasari, Rizka; Dzakwan, Akhmad
Nemui Nyimah Vol. 2 No. 2 (2022): Nemui Nyimah
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v2i2.46

Abstract

Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka secara fisik dan psikis. Pemenuhan personal hygiene diperlukan untuk kenyamaan, keamanan, dan kesehatan individu dan lingkungan. Pondok Pesantren Nidhomuddin, Desa Negara Ratu Natar, Lampung Selatan membina kurang lebih 140 santri yang terdiri dari 60 santri pria dan 80 santri perempuan. Terdapat fasilitas pondok pesantren seperti 1 mesjid, 7 kelas masing- masing untuk santri laki-laki dan perempuan, 10 kamar mandi santri laki-laki dan 18 kamar mandi santri perempuan. Berdasarkan permasalahan di atas, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi warga santri di lingkungan Pondok Pesantren Nidomuddin. Kegiatan pengabdian ini di lakukan di Pondok Pesantren Nidhomuddin, Desa Negara Ratu Natar, Lampung Selatan. langkah-langkah kegiatan pengabdian yang dilakukan yaitu studi pendahuluan dan survey lokasi, memetakan permasalahan terkait personal hygiene, kegiatan dan pendampingan materi mengenai personal hygiene. Materi yang disampaikan dalam kegiatan worshop yaitu terkait apa itu personal hygiene dan sanitasi lingkungan, tujuan personal hygiene, jenis-jenis personal hygiene, dan implementasi dari personal hygiene, dan terakhir adalah memberikan kuesioner di awal dan akhir kegiatan workshop untuk mengevaluasi kegiatan pengabdian. Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada para peserta sosialisasi, terjadi peningkatan pengetahuan para santri mengenai personal hygiene dan sanitasi lingkungan. Diharapkan penerapan personal hygiene para santri di Pondok Pesantren Nidhomuddin dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran para santri dalam menerapkan personal hygiene di lingkungan pondok pesantren. Kata kunci:, Pengabdian, personal hygiene, sanitasi, lingkungan
Bantuan Teknis Pembuatan Peta Batas Dusun di Dusun Marga Taqwa Desa Natar Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Sumanjaya, Erlan; Rahmadi, Eko; Novianti, Tika Christy; Mayasari, Rizka
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 2 (2023): Nemui Nyimah Vol.3 No.2 2023
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v3i2.103

Abstract

Desa Natar merupakan desa dengan luas daerah terbesar sebesar 16,15 km2 terhadap luas kecamatan Lampung Selatan. Dengan luas yang dimiliki, desa Natar juga memiliki 16.143 penduduk dengan persentase pertumbuhan yang cukup tinggi yakni sebesar 8,42% dari tahun 2010. Tingginya persentase pertumbuhan penduduk ini tentunya diiringi dengan pesatnya perkembangan wilayah tersebut, sehingga diperlukan adanya pembaharuan terkait batas wilayah administatif secara berkala. Hal ini senada dengan apabila ditinjau dari aspek spasial kewilayahan masih banyak wilayah desa yang belum memiliki batas yang jelas, dan peta wilayah desa dibuat sesuai kaidah peta yang terstandarisasi. Kondisi ini akan menyebabkan tidak jelasnya luas wilayah desa. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2016 tentang Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa sudah diatur dengan sangat jelas dan rinci. Oleh karena itu, untuk memenuhi data terbaru mengenai kondisi dusun yang berbasis spasial maka perlu dilakukan pemetaan situasi batas dusun. Berdasarkan kebutuhan yang diperlukan maka kami memberikan bantuan teknis berupa kegiatan pemetaan batas dusun di Dusun Marga Taqwa, Desa Natar Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung. Peta batas desa dibuat dengan melakukan pengukuran dengan menggunakan metode RTK-NTRIP. Hasil dari pengabdian di dusun Marga Taqwa diperoleh sebanyak 113 koordinat batas dusun dengan total area membentang sebesar 173 Ha.