Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

IMPACT OF THE COVID-19 PENDEMI ON STUDENT LEARNING IN INDONESIA Manurung, Edison Hatoguan; Saragi, Mangaraja L; Sinaga, Sani Triwardani
International Journal of Multidisciplinary Research and Literature Vol. 1 No. 2 (2022): INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTIDISCIPLINARY RESEARCH AND LITERATURE
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.118 KB) | DOI: 10.53067/ijomral.v1i2.16

Abstract

Learning is a very important need for all students, Humans, and so does the State or Government. Learning also always has obstacles or problems for human life itself. The aims of this research are 1) to increase students' insight in distance learning (online), 2) to improve student learning mindsets, 3) to improve students' abilities in technology, 4) ways to overcome student difficulties in online learning. The problem of educational learning that is currently happening is the Covid-19 virus. Therefore, learning in Indonesia is now disrupted and in addition, face-to-face learning in schools is abolished. The government also enforces online learning for all students and other schools. The government should also improve or fulfill the existing education system in Indonesia. For example, the quota is free for students or other schools
History of Construction Law Arizan Putra Sitanggang; Edison Hatoguan Manurung; Dwi Purwanto
Journal of Educational Analytics Vol. 2 No. 3 (2023): August 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jeda.v2i3.5477

Abstract

The Construction Law is a legal regulation that plays an important role in regulating the construction industry in Indonesia. The history of Construction Law in Indonesia reflects the development of this country from the pre-independence period to the present. This article provides a brief overview of the history of Construction Law in Indonesia. This article was written with the aim that the author can understand the development of construction laws in Indonesia. And this article was written using the method of collecting data and information from various online media and existing books.
PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN BALOK INDUK DENGAN PANJANG 60 METER LEBAR LANTAI KENDARAAN DAN TROTOAIR 2x1,5 METER Hidayat, Agung Maulana; Manurung , Edison Hatoguan; Prajoko, Alip
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 9 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan adalah sebuah struktur yang menghubungkan dua bagian jalan yang terpisah oleh berbagai hambatan seperti lembah, aliran sungai, danau, saluran irigasi, jalur kereta api, serta jalan raya yang bersilangan tidak sebidang. area perbukitan dengan lereng yang bervariasi dari landai hingga curam, serta tanah berbatu keras, sehingga pondasi tiang pancang tidak dapat digunakan di daerah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan desain abutment dan pondasi sumuran di daerah perbukitan. Data primer yang digunakan meliputi hasil pengukuran topografi langsung di lapangan, sampel tanah dari uji Sondir dan uji Hand Boring di laboratorium. Data sekunder termasuk peta jaringan jalan, data lalu lintas harian rata-rata, data hidrologi, dan peta zona gempa Indonesia yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abutment I memiliki tinggi 12,2 meter, panjang 10 meter, dan lebar 11,3 meter, sedangkan abutment II memiliki tinggi 13,4 meter, panjang 10 meter, dan lebar 12,5 meter. Dimensi pondasi sumuran ditentukan berdasarkan uji sondir dengan daya dukung 2500 kN pada kedalaman 5 meter dan uji hand boring dengan berat jenis tanah 1,441 gr/cm³, sudut geser 15,87°, serta kohesi 0,125 kg/cm². Pondasi sumuran I memiliki tinggi 3,5 meter dan lebar 3,0 meter dengan dua pondasi, sedangkan pondasi sumuran II memiliki tinggi 3,5 meter dan lebar 3,2 meter dengan dua pondasi.
PENERAPAN SANKSI PIDANA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILU TERHADAP PERINDO KARENA CURI START KAMPANYE DALAM PEMILU 2019 Hatoguan Manurung, Edison; Heliany, Ina
JURNAL USM LAW REVIEW Vol. 3 No. 1 (2020): MAY
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v3i1.2367

Abstract

Menurut   Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum dinyatakan bahwa pemilihan umum selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam penyelenggaraan pemilu banyak sekali ditemukan pelanggaran.Tak heran jika Bawaslu Pusat maupun Panwaslu di daerah-daerah memiliki segudang bukti pelanggaran baik yang dilakukan oleh penyelenggara, peserta,dan   pelaksana pemilu. Salah satunya adalah mengenai kasus Partai Perindo yang telah melakukan kampanye di luar jadwal yang sudah ditetapkan atau bisa dikatakan telah mencuri start . Berkaitan dengan keterangan diatas maka penelitian ini akan menguraikan tentangbagaimanakah peran Bawaslu terhadap pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh partai Perindo serta bagaimana penerapan sanksi pidana terhadap partai yang telah melakukan pelanggaran kampanye berdasarkan Undang-undang Pemilu. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif, spesifikasi penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Penarikan kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah dikumpulkan dilakukan dengan metode analisis normatif kualitatif. Normatif yaitu mempergunakan sumber-sumber data sekunder saja yaitu peraturan perundang-undangan, teori-teori hukum dan pendapat-pendapat para sarjana hukum terkemuka. Dalam penelitian ini sebagaimana pasal 93,94,95 UU Pemilu diketahui bahwa Bawaslu berperan untuk menerima laporan dan menindak lanjutinya, sehingga didapati bahwa Perindo sudah melakukan pelanggaran pemilu hal ini merupakan laporan dari KPI, karena Perindo telah berkampanye, dengan cara menayangkan Mars Perindo di stasiun TV milik HTS . Terkait pelanggaran yang dilakukan Perindo, maka HTS dikenakan pasal 492 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
TINDAKAN PREVENTIF YANG HARUS DILAKUKAN DALAM MENUMBUHKAN PENDIDIKAN ANTIKORUPSI BAGI GENERASI MUDA Hatoguan Manurung, Edison; Heliany, Ina
JURNAL USM LAW REVIEW Vol. 3 No. 1 (2020): MAY
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v3i1.2381

Abstract

Ketika hari-hari kita di isi untuk menyaksikan kasus-kasus korupsi yang   kian marak, meluas dan beragam, serta perilaku saling tidak percaya, saling menyalahkan, lepas tanggungjawab, mencari jalan pintas, arogan, inkonsisten, dan rupa-rupa perilaku tak pantas lainnya kian menyesakkan dada, kita sadar budaya antikorupsi kita menghilang.Kemanakah budaya antikorupsi kita? Di satu sisi Bangsa kita memiliki kelemahan perilaku yang diwariskan sebagai hasil penjajahan. Sejak lama kita sadari kelemahan ini. Mental menerabas, tidak menghargai waktu, meremehkan mutu, tidak percaya diri, dan banyak lagi.Sementara di sisi lain, dunia pendidikan yang diharapkan menjadi penguat budaya antikorupsi makin dirasakan tidak konsisten dalam menjalankan fungsinya. Proses pendidikan seperti mementingkan penguasaan pengetahuan semata ketimbang membiasakan perilaku baik. Sekalipun sekolah mengimplementasikan berbagai kegiatan sejenis, akan tetapi hal tersebut dilaksanakan seolah terpisah dari proses pembelajaran yang utuh. Kenyataan ini menunjukkan masih ada celah   bagi pemberantasan korupsi melalui sektor pendidikan apabila kita bersungguh-sungguh bertekad memberantas korupsi tidak hanya di tingkat lembaga atau organisasi yang besar tetapi pada tingkat interaktif sesama manusia termasuk di dalam proses belajar pada generasi muda. Berdasarkan paparan diatas penulis tertarik untuk membahas mengenai upaya preventif apakah yang akan digunakan untuk menumbuhkan pendidikan anti korupsi bagi generasi muda ? Adapun upaya preventif   yang akan digunakan untuk menumbuhkan pendidikan anti korupsi bagi generasi muda yakni Mengasuh Antikorupsi di Rumah dan Sekolah Antikorupsi di Sekolah.
Tantangan Penerapan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Di Era 5.0 Manurung, Edison Hatoguan; Mubarok, Abdul; Pasaribu, Sony Heru Tua; Suripto, Suripto
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 6 No 1 (2023): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/jrkms.v6i1.2555

Abstract

Proyek konstruksi ialah industri yang beresiko besar bila dibanding dengan industri yang lain. Angka kecelakaan kerja di Indonesia lumayan besar serta selalu bertambah pada beberapa tahun terakhir. Aspek ’keselamatan’ dan ’kesehatan kerja’ (K3) secara umum di negara Indonesia masih sebagai permasalahan besar yang kerap terjalin dalam proyek konstruksi. Meski pemerintah telah mengeluarkan persyaratan dan peraturan peraturan guna memberikan proteksi pada tenaga kerja, dalam faktanya pelaksana proyek masih kerap melalaikan persyaratan serta peraturan- peraturan pada K3 itu sebab pelaksana proyek kurang sadar akan betapa besar resiko yang wajib ditanggung oleh tenaga kerja serta perusahaannya. Dalam rancangan era society 5. 0 ini, Keselamatan dan Kesehatan Kegiatan (K3) membutuhkan manajemen serta strategi yang lebih efisien, lebih berdaya guna, serta lebih inovatif guna mencegah pekerja dari efek Musibah Kegiatan serta penyakit dampak kerja. Dari perolehan pengkajian tersimpulkan biaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebesar Rp. 47.816.125.12 kemudian untuk nilai kontrak pada proyek tersebut adalah Rp. 13.189.675.910 atau sebesar 0.36% dari nilai kontrak.
ANALISIS EFISIENSI MATERIAL BAJA DALAM STRUKTUR KUDA-KUDA ATAP PADA BANGUNAN KOMERSIAL Manurung, Edison Hatoguan; Hutagaol, Kerlima; Putrafakhmi, Dizzy
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 7 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i7.1505

Abstract

This paper examines the efficiency of steel material use in commercial building roof trusses. The analysis was conducted by comparing several types of steel profiles using manual calculations and structural software, based on Indonesian National Standards (SNI) standards. The goal was to identify the most material-efficient configuration without compromising strength and stability. The results indicate that selecting the right profile can save up to 25% on material, resulting in a more economical and efficient design.
ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DALAM ESTIMASI BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK GEDUNG PRESISI 5 POLRI: METODE KONVENSIONAL VS BIM 5D Manurung, Edison Hatoguan; Hutagaol, Kerlima; Putrafakhmi, Dizzy
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 7 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i7.1506

Abstract

This study compares the cost estimation time for structural work between conventional methods and 5D BIM for the Precision 5 National Police Building Project. Using a quantitative approach and case study, data was obtained from project documentation and simulations. The results show that 5D BIM significantly accelerated the estimation process without compromising accuracy.
ETIKA PROFESI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI BIM PADA PROYEK KONSTRUKSI: PERSPEKTIF INSINYUR SIPIL Manurung, Edison Hatoguan; Hutagaol, Kerlima; Putrafakhmi, Dizzy
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 7 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i7.1507

Abstract

The use of Building Information Modeling (BIM) technology in construction projects has had a significant impact on the work processes of civil engineers. However, this advancement also raises new ethical challenges. This paper examines the application of professional ethics in the use of BIM from the perspective of civil engineers. Through a qualitative approach and literature review, it was found that while BIM improves efficiency and collaboration, integrity and professional responsibility are still required to prevent data misuse or violations of ethical principles. Ethics are key to maintaining project quality and accountability in the digital age.
ETIKA SEORANG ENGINEERING DALAM PROYEK KONSTRUKSI DESAIN AND BUILD Manurung, Edison Hatoguan; Hutagaol, Kerlima; Muzaqi, Ganang
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 7 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i7.1529

Abstract

  The Design and Build method is a modern approach to construction project implementation that integrates the planning and implementation processes within a single work contract. In this system, an engineer plays a crucial role, serving as a technical designer, quality controller, and strategic decision-maker. This study aims to identify and analyze the primary role of an engineer in a Design and Build project, as well as to understand the challenges and competencies required to carry out these responsibilities. The research method used was descriptive qualitative, using literature review, observation, and interviews with professional engineers in the field. The results indicate that engineers act as a liaison between project owners, planners, and implementers, and have a significant responsibility for ensuring structural safety, cost efficiency, and project sustainability. Furthermore, integrity and professional ethics are key factors in technical decision-making. With the right competencies and early involve