Setia, Budi
Unknown Affiliation

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI SERTA BREAK EVENT POINT KERIPIK BELEDAG (STUDI KASUS PADA AGROINDUSTRI “DUA PUTRA” DI DESA AWILUAR KECAMATAN LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS) Nurjaman, Hasnan Habib; Yusuf, Muhamad Nurdin; Setia, Budi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i3.10646

Abstract

ABSTRAKAgroindustri pada usaha skala kecil ataupun rumah tangga menjadi salah satu agroindustri yang dapat mendukung perekonomian Indonesia menuju perubahan dari sektor pertanian ke basis ekonomi non pertanian. Adanya suatu inovasi pada sebuah bahan baku maka akan memberikan nilai tambah. Keripik beledag merupakan produk olahan yang menggunakan bahan baku singkong. Penelitian ini dilaksanakan di agroindustri keripik beledag “Dua Putra” yang bertujuan untuk mengetahui: (1) besarnya biaya penerimaan, pendapatan dan efisiensi keripik beledag “Dua Putra”, juga untuk mengetahui: (2) besarnya BEP dari agroindustri keripik beledag “Dua Putra”. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan teknik pengambilan sample purposive sampling. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data berupa wawancara dengan instrument kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui nilai tambah yang diperoleh dari produksi keripik beledag “Dua Putra” yaitu (1) biaya produksi Rp 1.585.679,72, biaya penerimaan Rp 3.240.000.00, dan memperoleh pendapatan Rp 1.654.320,28, sehingga nilai efisiensi yaitu 2,04 sehingga layak untuk diusahakan karena nilai efisiensi nya lebih dari Rp 1. (2) Break Event Point volume produksi usaha agroindustri keripik beledag yang diperoleh sebesar 72 kg, artinya agroindustri keripik beledag akan mengalami titik impas jika produksi yang diperoleh sebesar 35,24 kg. BEP harga sebesar Rp. 45.000, dalam arti usaha agroindustri keripik beledag mengalami titik impas apabila harga per kg yaitu Rp 22.000.Kata Kunci: Agroindustri, Efisiensi, Break Event Point (BEP) ABSTRACTAgro-industry in small or household scale businesses is one of the agro-industry that can support the Indonesian economy towards a change from the agricultural sector to a non-agricultural economic basis. The existence of an innovation in a raw material will provide added value. Beledag chips are processed products that use cassava as raw material. This research was conducted in the "Dua Putra" beledag chip agroindustry which aims to determine: (1) the cost of acceptance, income and efficiency of the "Dua Putra" beledag chips, also to find out: (2) the BEP value of the "Dua Putra" beledag chips agroindustry . The research method used is quantitative with purposive sampling technique. The technique used for data collection was in the form of interviews with a questionnaire instrument. Based on the research results, it is known that the added value obtained from the production of "Dua Putra" beledag chips is (1) production costs Rp. 1,585,679.72, revenue costs Rp. 3,240,000.00, and earns Rp. namely 2.04, so it is feasible to cultivate because the efficiency value is more than Rp. 1. (2) Break Event Point The production volume of the calfwood chips agroindustry obtained is 72 kg, meaning that the calsella chips agroindustry will experience a breakeven point if the production obtained is 35, 24 kgs. BEP price of Rp. 45,000, in the sense that the beledag chips agro-industry business has a break-even point if the price per kg is Rp. 22,000.Keywords: Agroindustry, Efficiency, Break Event Point (BEP)
ANALISIS SALURAN PEMASARAN UMBI PORANG (Studi Kasus di Desa Sukamulya Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran) Sidiq, Wahyu; Rochdiani, Dini; Setia, Budi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i3.11918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran umbi porang di Desa SukamulyaKecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran, (2) Besarnya marjin pemasaran umbi porang di Desa Sukamulya Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran, (3) Besarnya Farmer’s share atau bagian harga yang diterima oleh petani umbi porang di Desa Sukamulya Kecamatan Langkaplancar Kabupaten PangandaranPenelitian ini dilaksanakan pada para petani umbi porang di Desa Sukamulya Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran dengan menggunakan metode studi kasus. Desa Sukamulya ditentukan secara purposive sample pertimbangan sebagai salah desa yang menjadi pelopor dalam usahatani porang dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.Hasil penelitian menunjukan bahwa :1) Terdapat 1 (satu) saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran satu tingkat.2) Total biaya pemasaran yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 430,00 per kilogramnya, total keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 445,00 per kilogramnya dan marjn pemasaran sebesar Rp. 875,00 per kilogramnya. 3) Bagian harga yang diterima oleh produsen (Farmer Share) pada saluran pemasaran umbi porang di Desa Sukamulya Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran yaitu sebesar 88,14%
ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI DODOL SIRSAK (Studi Kasus pada Agroindustri Dodol Sirsak “Aslina Segar Manis” di Desa Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya) Pahlupi, Lutfi; Rochdiani, Dini; Setia, Budi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9801

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1). Besarnya pendapatan pada agroindustri dodol sirsak “Aslina Segar Manis” di Desa Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. (2). Besarnya nilai tambah dari pengolahan buah sirsak menjadi dodol sirsak “Aslina Segar Manis” di Desa Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik penarikan sampel penelitian ini menggunakan  purposive sampling, dengan pertimbangan karena agroindustri dodol sirsak satu-satunya di Desa Singaparna dan juga usahanya sudah lama yaitu 49 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1). Biaya yang dikeluarkan oleh agroindustri dodol sirsak “Aslina Segar Manis” di Desa Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya dalam satu kali produksi adalah Rp. 1.619.154,45, dan penerimaan Rp. 2.250.000,00, sehingga memperoleh pendapatan Rp. 630.845,55. (2). Nilai tambah yang diperoleh pengusaha dodol sirsak “Aslina Segar Manis” di Desa Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya yaitu Rp. 13.037,5 per kilogram.
STRATEGI PEMASARAN OPAK KETAN Raswiantini, Anggi; Setia, Budi; Novianty, Ane
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.8853

Abstract

Opak ketan merupakan salah satu makanan tradisional. Ada dua jenis opak ketan yang diproduksi yaitu opak ketan seperti pada umumnya berbentuk bulat dan opak sabit. Penelitian ini bertujuan 1) mengidentifikasi kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman), 2) merumuskan strategi pemasaran opak ketan pada agroindustri Ibu Eliyah di Desa Sukajadi Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan studi kasus pada agroindustri Ibu Eliyah di Desa Sukajadi Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan Purposive Sampling. Analisis yang digunakan yaitu SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal, kekuatan pemasaran opak ketan pada agroindustri Ibu Eliyah meliputi tersedianya modal, produk tahan lama, harga terjangkau, kualitas produk baik, lokasi strategis dan adanya variasi produk. Kelemahannya keterbatasan SDM, kemasan sederhana dan kurangnya promosi, Peluangnya mempunyai pelanggan tetap, pemasaran cukup luas dan tersedianya sarana yang cukup baik. Ancamannya fluktuasi permintaan, cuaca dan iklim, persaingan dengan produk, kenaikan bahan baku dan biaya produksi. 2) alternatif strategi pemasaran yang rekomendasikan untuk agroindustri Ibu Eliyah ini mempertahankan kualitas produk, variasi produk dan memanfaatkn teknologi informasi untuk lebih memperluas pemasaran dan mempermudah dengan memasarkan di toko Online seperti Shopee, Tokopedia dan lainnya.Kata Kunci: Strategi, Pemasaran, Opak Ketan.ABSTRACTOpak sticky rice is one of the traditional foods. There are two types of sticky rice opak produced, namely sticky rice opak which is generally round in shape made of and sickle opak. This study aims to 1) identify the internal environmental conditions (Strength and Weaknesses) and external (Opportunities and Threats), 2) Formulate a marketing strategy for sticky rice opak in Mrs. Eliyah agroindustry in Sukajadi Village, Cisayong District, Tasikmalaya Regency. The research method used is a case study on Mrs. Eliyah agroindustry in Sukajadi Village, Cisayong District, Tasikmalaya Regency. The sampling used in this study was carried out by Purposive Sampling. The analysis used in SWOT and QSPM. The results showed that 1) based on internal and external factors, the marketing strategy of sticky rice opak in Mrs. Eliyah in agroindustry include the availability of capital, durable products, affordable price, good product quality, strategic location and product variations. Meanwhile, the weaknesses are limited human resources, simple packaging, lack of promotion,. Opportunities that include having regular customers, the availability of good facilities. The threats are fluctuation in demand, weather and climate, competition with other products, increases in raw materials and production costs. 2) the alternative marketing strategy recommended for agroindustry Mrs. Eliyah maintains product quality, product variety and utilize information technology to further expand marketing and make it easier to market at online such as Shopee, Tokopedia and othersKeywords : Strategy, marketting, sticky rice opak.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN PEPAYA DI DESA BEBER KECAMATAN CIMARAGAS Juliana, Nana; Rochdiani, Dini; Setia, Budi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9212

Abstract

Pepaya mampu tumbuh di berbagai tempat, baik di lahan kering maupun di lahan basah dengan iklim tropis dan sub tropis. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui saluaran-saluran pemasaran buah pepaya dari petani sampai ke konsumen di Desa Beber Kecamatan Cimaragas, (2) Mengetahui marjin pemasaran dan farmer share saluran pemasaran pepaya petani Desa Beber Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis sampai ke konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan analisis data yang digunakan untuk menjawab identifikasi pertama adalah analisis margin share dan Farmer’s share. Untuk menjawab identifikasi kedua adalah menggunakan metode shepherd’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat tiga saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran I terdiri dari petani, pedagang pengecer dan konsumen. Saluran pemasaran II terdiri dari petani, tengkulak, pedagang pengecer dan konsumen. Saluran pemasaran III terdiri dari petani, pedagang pengepul, pedagang besar, pedagang pengecer dan konsumen. (2) Marjin terkecil terdapat pada saluran I, sedangkan Farmer share terbesar terdapat pada saluran 1, serta merupakan saluran yang memiliki efesiensi lebih baik dari saluran II dan III. Kata Kunci : Margin Pemasaran. Saluran Pemasaran, Pepaya Papaya is able to grow in various places, both in dry land and in wetlands with tropical and sub-tropical climates. The aims of this study were (1) to find out the marketing channels of papaya fruit from farmers to consumers in Beber Village, Cimaragas District, (2) find out marketing margins and farmer share of papaya marketing channels for farmers in Beber Village, Cimaragas District, Ciamis Regency to consumers. The research method used is a case study and the data analysis used to answer the first identification is the analysis of margin share and Farmer's share. To answer the second identification is to use the shepherd's method. The results showed that (1) There are three marketing channels, namely marketing channel I consisting of farmers, retailers and consumers. Marketing channel II consists of farmers, middlemen, retailers and consumers. Marketing channel III consists of farmers, collectors, wholesalers, retailers and consumers. (2) The smallest margin is in channel I, while the largest farmer share is in channel 1, and is a channel that has better efficiency than channel II and III. Keywords: Marketing Margins. Marketing Channels, Papaya   
ANALISIS RENTABILITAS USAHA KERAJINAN PANDAN “BATAMIA ART” DI DESA MANGGUNGJAYA KECAMATAN RAJAPOLAH KABUPATEN TASIKMALAYA Prasetia, Ega Nur; Setia, Budi; Sudradjat, Sudradjat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.8849

Abstract

Agroindustri “Batamia Art” merupakan  perusahaan kerajinan pandan yang  mengolah barang setengah jadi berupa lembaran anyaman pandan menjadi produk yang bernilai seni dan bernilai jual tinggi. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya, penerimaan dan laba pada agroindustri kerajinan pandan “Batamia Art” dalam satu tahun , (2) Besarnya rentabilitas pada agroindustri kerajinan pandan “Batamia Art” dalam satu tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada agroindustri kerajinan pandan “Batamia Art”. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian pada agroindustri kerajinan pandan “Batamia Art” ini menghasilkan kesimpulan bahwa dalam satu tahun agroindustri “Batamia Art” melakukan 46 kali proses produksi dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 846.208.320, penerimaan sebesar Rp. 1.140.000.000, dan laba yang dihasilkan sebesar Rp. 293.791.680. Nilai rentabilitas yang didapat yaitu 34,7 persen dari modal yang dikeluarkan selama satu tahun produksi.