Setia, Budi
Unknown Affiliation

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Studi Kasus di Desa Sukamulya Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis) Budiman, Iman; Setia, Budi; Kurniawati, Tiktiek
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.11986

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk mengetahui keragaan usahatani jamur tiram putih, mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani jamur tiram putih dalam satu kali produksi, serta mengetahui besarnya R/C usahatani jamur tiram putih dalam satu kali produksi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2023 di Desa Sukamulya Kecamatan Baregbeg. Data yang digunakan adalah data primer  dan  data  sekunder.  Penelitian  ini  dilakukan  dengan  teknik  wawancara  langsung  dengan  satu (satu)  orang  responden.  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Data  yang diperoleh   dianalisis   mengunakan   analisis   statistik  dan   disajikan   dalam   bentuk   tabel. Hasil dari penelitian ini yaitu keragaan usahatani jamur tiram putih di Desa Sukamulya dilakakan cukup baik dengan presentase keberhasilan panen sebesar 80% dalam setiap melakukan produksi usahatani jamur tiram putih, besarnya biaya total sebesar Rp. 10.413.581, penerimaan sebesar Rp. 15.000.000 dan pendapatan Rp. 4.586.419, usahatani jamur tiram putih dalam satu kali produksi, serta besarnya R/C rasio usahatani jamur tiram putih dalam satu kali produksi adalah 1,44 artinya setiap Rp. 1 biaya yang dikeluarkan maka akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 1,44 dan pendapatan yang akan diterima sebesar Rp. 0,44 sehingga usahatani jamur tiram yang dikelola oleh Bapak Asep di Desa Sukamulya Kecamatan Baregbeg layak untuk diusahakan. Kata Kunci :   Analisis Kelayakan, Usahatani, Jamur Tiram Putih.
STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN JAHE MERAH INSTAN (Studi kasus pada Agroindustri Jahe Merah Presiden’u di Desa Kujangsari Kecamatan Langensari Kota Banjar) Gumelar, Anjar; Rochdiani, Dini; Setia, Budi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i1.9719

Abstract

ABSTRAKJahe Merah adalah tanaman rimpang yang popular ditanam sebagai rempah-rempah dan ramuan obat dan sebagai bahan pengobatan tradisional. Permasalahan yang terjadi pada Agroindustri Jahe Merah Presiden’u adalah pengelolaan yang belum baik. Hal ini berdampak pada pemasaran Jahe Merah Instan tersebut, karena kurangnya inovasi-inovasi produk dan teknologi sehingga kualitas produk Jahe Merah Instan belum cukup maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman), merumuskan alternatif strategi pemasaran, membuat alternatif strategi pemasaran Olahan Jahe Merah. Metode penelitian ini yang digunakan adalah purposive sampling pada Agroindustri Jahe Merah Instan  Presiden’u yang ada di Desa Kujangsari Kecamatan langensari Kota Banjar. Responden dalam penelitian ini terdiri dari pemilik Agroindustri serta para karyawanya berjumlah 5 orang dan para konsumen 5 orang yang diambil secara survey. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Strength, Weakneses, Opportunity, Threats (SWOT). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor internal kekuatannya adalah lokasi yang strategis, kualitas produk, harga terjangkau, tenaga kerja terampil. Kelemahannya yaitu promosi yang masih belum maksimal, proses produksi masih manual, pemasaran nya belum berkembang secara luas, tidak ada inovasi produk. Faktor ekternal peluangnya tidak ada pesaing sejenis, pelanggan setia, trend gaya hidup sehat, baik diminum untuk anak-anak diatas usia 5 tahun. Ancamanya persaingan dengan produk lain dan kelangkaan bahan baku.  alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh Agroindustrsi Jahe Merah Isntan Presiden’u dalam jangka panjang maupun jangan pendek. Dalam jangaka panjang yaitu membuat media e-commerce sehingga pemasaran Jahe Merah Instan lebih maksimal, dan dalam jangka pendek dapat dilakukan dengan memilih bahan baku  yang berkualitas agar hasil dari produksi lebih higienis.Kata kunci : Strategi, pemasaran, Jahe MerahBSTRACTRed Ginger is a rhizome plant that is popularly grown as a spice and medicinal herb and as an ingredient in traditional medicine. The problem that occurs in the President'u's Red Ginger Agroindustry is that management is not good. This has an impact on the marketing of Instant Red Ginger, due to the lack of product and technological innovations so that the quality of Instant Red Ginger products is not optimal enough. This study aims to identify internal (strengths and weaknesses) and external (opportunities and threats) factors, formulate alternative marketing strategies, make alternative marketing strategies processed red ginger. This research method used is purposive sampling on agro-industry in Kujangsari Village, Langensari District, Instant Red Ginger, President'u, Banjar City. Respondents in this study consisted of agro-industrial owners and their employees 5 people and consumers 5 people who were taken by survey. The analysis used in this study was Strength, Weakneses, Opportunity, Threats (SWOT). The results of this study show that the internal factors of strength are strategic location, product quality, affordable prices, skilled labor. The weakness is that the promotion is still not optimal, the production process is still manual, the marketing has not developed widely, there is no product innovation. External factors are likely to be no similar competitors, loyal customers, healthy lifestyle trends, good to drink for children over the age of 5 years.The threat of competition with other products and scarcity of raw materials.  alternative strategies that can be applied by the Red Ginger Agroindustrtion Arentan Presiden'u in the long term or not short. In the long term, it is to make e-commerce media so that the marketing of Instant Red Ginger is maximized, and in the short term it can be done by choosing quality raw materials so that the results of production are more hygienic.Keywords : Strategy, marketing, Red Ginge
ANALISIS STRUKTUR BIAYA DAN KELAYAKAN USAHATANI TERUBUK DI DESA SIDAMULIH KECAMATAN PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS Rahmawan, Ade Irwan; Setia, Budi; Nurahman, Ivan Sayid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i1.11902

Abstract

Tanaman terubuk atau bunga tebu berpotensi untuk dikembangkan mengingat kegunaannya sebagai pangan yang mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin C. Penelitian bertujuan untuk mengetahui struktur biaya usahatani terubuk di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis, besarnya pendapatan usahatani terubuk di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis, dan kelayakan usahatani terubuk di Desa Sidamulih Kecamatan pamarican Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Sampel diambil menggunakan metode sampling jenuh atau sensus terhadap petani terubuk sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen biaya terbesar dalam usahatani terubuk adalah biaya variabel sebesar 78,24%, kemudian diikuti biaya tetap sebesar 21,76%. Besarnya rata-rata pendapatan petani terubuk Rp. 3.577.470,53/tahun. Usahatani terubuk layak untuk diusahakan dan dikembangkan dengan nilai R/C sebesar 1,75.
NILAI TAMBAH SALE PISANG BASAH DAN SALE PISANG KERING PADA AGROINDUSTRI CITRA MANDIRI DESA CIBUNGUR KECAMATAN PARUNGPONTENG Mulyana, Sudirman Hendra; Setia, Budi; Andrie, Benidzar M.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.12043

Abstract

ABSTRAKAgroindustri sale pisang basah dan sale pisang kering di Kabupaten Tasikmalaya perkembangannya begitu pesat dengan berbagai karakter dan ciri khas masing-masing. Kondisi ini dapat menjadi peluang sekaligus tantangan bagi persaingan pasar, sehingga agroindustri yang mampu mempertahankan kualitas dan ciri khasnya akan dapat maju dan berkembang. Penelitian ini dengan tujuan mendeskripsikan proses produksi sale pisang basah dan sale pisang kering, dari besar biaya, penerimaan, pendapatan, nilai tambah sale pisang basah dan sale pisang kering. Mana yang mempunyai nilai tambah lebih besar pada agroindustri sale pisang dan sale pisang kering Citra Mandiri di Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif pada agroindustri Citra Mandiri di Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya yang ditentukan secara purposive. Data primer dan data sekunder dikumpulkan melalui wawancara dan studi literatur/kepustakaan kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi sale pisang Citra Mandiri melalui beberapa tahapan yang dimulai dari pengadaan bahan baku, pemeraman, pengupasan, penjemuran, pengasapan, pembuatan adonan, penggorengan, penirisan dan pengemasan. Nilai tambah dari pengolahan pisang menjadi sale pisang basah/kg adalah Rp. 5.800,-/kg. Sedangkan nilai tambah dari pengolahan pisang menjadi sale pisang kering/kg adalah Rp. 9.868,-/kg Kata Kunci : Agroindustri, Nilai Tambah Sale Pisang Basah dan Sale Pisan Kering
ANALISIS RANTAI PASOK NATA DE COCO DI DESA TANJUNGSARI KECAMATAN BANJARANYAR KABUPATEN CIAMIS Pangestu, Adi Priatna; Setia, Budi; Aziz, Saepul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.12390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1.mekanisme rantai pasok 2.penerimaan, pendapatan 3 . efisiensi pemasaran Nata De Coco di Desa Tanjungsari Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kuantitatif. Penentuan sampel dilakukan dengan cara sengaja ( Purvosive Sampling ). Lokasi Penelitian dilakukan di Desa Tanjungsari Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Biaya total Nata De CocoDesa Tanjungsari Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis dari dua produsen masing-masing biaya yang dipakai dalam satu kali produksi dari masing – masing produsen adalah (Produsen 1 Rp 607.039) dan (Produsen 2 Rp 1.478.273). Penerimaan kotor yang diterima Dari masing – masing produsen adalah (Produsen 1 Rp 1.200.000) dan (Produsen 2 Rp 3.000.000) dari hasil produksi, dengan keuntungan bersih dari kedua produsen ya yaitu sebesar (Produsen 1 Rp 592.960,86) dan ( Produsen 2 Rp 1.521.797) 
KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA PERAJIN GULA AREN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA MASYARAKAT DI DESA KARANGKAMIRI KECAMATAN LANGKAPLANCAR KABUPATEN PANGANDARAN Hakiki, Perdi Rizky; Setia, Budi; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i1.11351

Abstract

ABSTRAKUsaha pembuatan gula merupakan salah satu jenis usaha yang dapat mendukung pola usahatani di pedesaan karena dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga petani aren. Selain membuat gula aren masyarakat Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar memiliki pekerjaan lainnya diantaranya yaitu usaha ternak, usaha tani tanaman pangan, usahatani tanaman perkebunan, dan usaha non pertanian. Keragaman dari usaha rumah tangga tersebut dikarenakan keinginan rumah tangga untuk menambah pendapatan rumah tangganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya tetap dan biaya variabel, penerimaan dan pendapatan. 2) Besarnya kontribusi perajin gula aren terhadap pendapatan rumah tangga petani. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling) dengan 32 orang penyadap sebagai responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Besarnya biaya total pada perajin gula aren di Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran Rp 65.219,50 per satu kali proses produksi. Sedangkan penerimaannya adalah Rp 120.000.00 per satu kali proses produksi, diperoleh dari hasil gula aren 6 kilogram per satu kali prosuksi dengan harga Rp 20.000/kg. Besarnya pendapatan pada perajin gula aren di Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran adalah Rp 54.780,50 per satu kali proses produksi. 2) Pendapatan per bulan dari usaha gula aren sebesar Rp 1.643.415,00 yang tingkat kontribusi gula aren sebesar 47,98 persen terhadap pendapatan keluarga dan tergolong pada kategori sedang, karena usaha gula aren di Desa Karangkamiri banyak memiliki pohon aren. Kata kunci : Biaya Total, Pendapatan, Kontribusi, Gula Aren. ABSTRACTThe business of making sugar is one type of business that can support farming patterns in rural areas because it can be developed to increase the income of palm farmer families. In addition to making palm sugar, the people of Karangkamiri Village, Langkaplancar District, have other jobs including livestock business, food crop farming, plantation crop farming, and non-agricultural businesses. The diversity of household businesses is due to the desire of households to increase their household income. This study aims to determine: 1) The amount of fixed costs and variable costs, revenue and income. 2) The contribution of palm sugar producers to farmer household income. The type of research used in this research is descriptive quantitative. The sampling method was carried out using a simple random sampling method (Simple Random Sampling) with 32 tappers as research respondents. The results of the study showed that: 1) The total cost of the palm sugar artisans in Karangkamiri Village, Langkaplancar District, Pangandaran Regency was Rp. 65,219.50 per one production process. While the revenue is IDR 120,000.00 per one production process, obtained from the yield of 6 kilograms of palm sugar per one production at a price of IDR 20,000/kg. The amount of income for palm sugar artisans in Karangkamiri Village, Langkaplancar District, Pangandaran Regency is IDR 54,780.50 per one production process. 2) Income per month from the palm sugar business is IDR 1,643,415.00, which contributes 47.98 percent to family income and is classified as in the medium category, because the palm sugar business in Karangkamiri Village has many palm trees. Keywords: Total Cost, Income, Contribution, Palm Sugar
ANALISIS NILAI TAMBAH BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA DI PT. ARKELINDO BARA SEJAHTERA DESA PADAMULYA KECAMATAN CIHAURBEUTI KABUPATEN CIAMIS Rifai, Muhamad; Setia, Budi; Kurnia, Rian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.11993

Abstract

PT. Arkelindo Bara Sejahtera mengolah arang tempurung kelapa menjadi briket arang tempurung kelapa. Karena PT. Arkalindo Bara Sejahtera yang berada di Desa Padamulya merupakan satu-satunya perusahaan agroindustri yang memproduksi briket di Desa Padamulya Kecamatan Cihaurbeuti, sehingga peneliti tertarik untuk menganalisis nilai tambah briket arang tempurung kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan dan pendapatan serta nilai tambah briket arang tempurung kelapa. Metode yang digunakan yaitu metode studi kasus dengan alat analisis nilai tambah. Teknik purposive sampling, dengan pertimbangan bahwa PT. Arkelindo Bara Sejahtera yang berlokasi di Desa Padamulya Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis berada di jalur nasional yang strategis. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Biaya yang dikeluarkan dalam satu kali proses produksi briket arang tempurung kelapa di PT. Arkelindo Bara Sejahtera adalah Rp. 237.740.494,44, penerimaan sebesar Rp. 475.335.000 dan pendapatan yang diperoleh sejumlah Rp. 237.594.505,56. 2) Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai tambah sebesar Rp. 14.170,62/kg. Rasio nilai tambah diperoleh sebesar 66,944% dimana persentase itu menunjukkan perbandingan antara nilai tambah dengan nilai output. Rasio nilai tambah lebih dari 40% maka termasuk kedalam rasio nilai tambah yang tinggi. Sehingga arang tempurung kelapa yang telah dilakukan proses produksi memiliki nilai tambah. Kata kunci: Briket Arang Tempurung Kelapa, Pendapatan, Nilai Tambah
STRATEGI PEMASARAN JAMUR TIRAM PADA PERUSAHAAN PUTRA PANENGAH DI DESA KERTAHARJA KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS Dharmawan, Bangkit Prasetya; Rochdiani, Dini; Setia, Budi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.10679

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelamahan) dan eksternal (peluang dan ancaman), merumuskan rekomendasi strategi pemasaran jamur tiram di Desa Kertaharja Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada usaha jamur tiram putra panengah . Responden dalam penelitian ini terdiri dari 3 orang karyawan yang di ambil secara sampel jenuh, dan konsumen jamur tiram sebanyak 5 orang diambil secara purposive. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Strength, Weakneses, Opportunity, Threats (SWOT) Analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor kekuatannya adalah kualitas produk baik, sudah memiliki label perusahaan, modal usaha baik, bisa diolah menjadi macam macam produk. Kelemahannya yaitu belum adanya pembukuan yang jelas, adakala terjadi gagal panen, sering kekurangan media tanam, promosi dan iklan masih belum maksimal. Faktor ekstrnal peluangnya adalah permintaan jamur tiram banyak, adanya pelanggan setia, daya beli masyarakat besar terhadap jamur tiram, semakin meningkatnya selera masyarakat terhadap jamur tiram. Ancamannya yaitu pengaruh pergantian musim/cuaca terhadap usaha jamur tiram, adanya persaingan antar petani/pasar. Rekomendasi strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan “putra panengah” dalam memasarkan jamur tiramnya ada 11 rekomendasi strategi yang dapat dijalankan sesuai kondisi perusahaan.
ANALISIS USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN (Studi Kasus Pada Agroindustri Dua Putri Rancage di Desa Batukaras Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran) Kusmawanti, Laela Ulawildani; Setia, Budi; Nurahman, Ivan Sayid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.12076

Abstract

Ikan asin merupakan bahan pangan yang terbuat dari ikan yang diawetkan dengan menambahkan banyak garam. Bahan baku ikan asin adalah ikan segar yang dipilih dari Tempat Pelelangan Ikan Desa Batukaras tentunya ikan yang memiliki kualitas baik yaitu ikan teri, ikan jambal roti, ikan gabus laut, ikan selar dan ikan emprit, proses ikan asin dari mulai pembersihan sisik, pencucucian, penggaraman , penjemuran belangsung selama 3- 4 hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : 1) pengadaan bahan baku di Agroindustri Ikan Asin Dua Putri Rancage di Desa Batukaras Kecamatan Cijulang. 2) Besarnya pendapatan dan kelayakan usaha Agroindustri Ikan Asin Dua Putri Rancage di Desa Batukaras Kecamatan Cijulang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling yaitu pada Agroindustri Ikan Asin Dua Putri Rancage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Pengadaan bahan baku yaitu ikan segar, pengrajin membeli bahan baku dari tempat peletangan ikan (TPI) Desa Batukaras Bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut dari mulai harga ikan teri Rp. 15.000 per kg, ikan jambal roti Rp. 25.000 per kg, ikan gabut laut Rp. 15.000 per kg, ikan selar Rp. 5.000 per kg dan ikan emprit Rp. 5.000 per kg dalam satu kali proses produksi satu minggu 2 kali produksi, pengelolaan ikan asin dua rancage membutuhkan bahan baku ikan sebanyak 111 kg.2) Pendapatan yang diperoleh pengrajin ikan asin dua putri rancage dalam satu kali proses produksi yaitu sebesar Rp. 1.814.222 dengan nilai R/C sebesar 1,68 (layak yang diusahakan).
ANALISIS KELAYAKAN AGROINDUSTRI TAHU KUNING (Studi Kasus di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Hermawan, Redi; Setia, Budi; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i1.11669

Abstract

Tahu kuning merupakan salah satu makanan olahan yang bahan bakunya menggunakan kacang kedelai, pada umumnya kedelai yang digunakan untuk membuat tahu kuning adalah kacang kedelai kuning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan agroindustri tahu kuning di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (2) Kelayakan agroindustri tahu kuning di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (3) Produktivitas tenaga kerja dan produktivitas modal agroindustri tahu kuning di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian ini adalah metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukan : (1) Besarnya biaya total produksi yang dikeluarkan dalam satu kali proses produksi agroindustri tahu sebesar Rp 929.174,45, besarnya penerimaan yang diperoleh adalah sebesar Rp 1.027.000, dan besarnya pendapatan yang diperoleh adalah sebesar Rp 97.825,55. (2) Nilai R/C sebesar 1,10 sehingga agroindustri tahu kuning menguntungkan dan layak untuk diusahakan. (3) Produktivitas tenaga kerja dalam satu kali produksi sebesar 264, artinya setiap 1 tenaga kerja bisa menghasilkan 264 biji / potong tahu kuning, dan besarnya produktivitas modal dalam satu kali produksi sebesar 905 artinya setiap modal yang dikeluarkan dalam membuat 1 potong tahu kuning sebesar Rp 905 dalam satu kali proses produksi.