Setia, Budi
Unknown Affiliation

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

ANALISIS SALURAN PEMASARAN LEBAH MADU Hadiman, Oman; Setia, Budi; Isyanto, Agus Yuniawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.8014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Saluran pemasaran lebah madu dari produsen ke konsumen, (2) Besaran margin, biaya dan manfaat pemasaran lebah madu untuk setiap tingkat instansi pemasaran, dan (3) Besar kecilnya bagian harga yang diterima petani dari harga eceran. Populasi petani lebah madu di Kecamatan Gununggede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya) adalah 10 orang, dan semua petani dijadikan responden dalam sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) 1) Terdapat dua saluran pemasaran lebah madu di Kecamatan Gununggede Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, yaitu: Saluran 1 = Petani → pengepul → pedagang besar → pengecer → konsumen. Saluran 2 = Petani → Pedagang grosir → pengecer → konsumen. (2) Saluran pemasaran 1 melibatkan 3 lembaga pemasaran yaitu pengepul, pedagang besar dan pengecer. Pengepul membeli lebah madu dari produsen dengan harga Rp 180.000 per kilogram dan dijual kembali ke pedagang grosir dengan harga Rp 181.000 per kilogram, dengan biaya pemasaran Rp 642,33 per kilogram, sehingga margin yang didapat Rp 1.000 per kilogram, dan keuntungan tengkulak pada saluran pemasaran 1 sebesar Rp 788.282 per kilogram. Pedagang grosir membeli lebah madu dengan harga Rp 182.000 per kilogram, dan dijual kembali ke pengecer dengan harga Rp 182.500 per kilogram, sehingga margin pemasarannya Rp 1.500 per kilogram, dengan biaya pemasaran Rp 1.241,69 per kilogram, maka pemasaran untung Rp 755.715 per kilogram. Pengecer membeli lebah madu dengan harga Rp 182.500 per kilogram, dijual kembali ke konsumen dengan harga Rp 184.500 per kilogram, sehingga marjin pemasarannya Rp 2.000 per kilogram, dengan biaya pemasaran Rp 553.392 per kilogram, dan laba pemasaran Rp 1. .106.785 per kilogram. Saluran 2 melibatkan dua lembaga pemasaran, yaitu grosir dan pengecer. Pedagang grosir membeli lebah madu dengan harga Rp 181.000 per kilogram, dijual kembali ke pengecer dengan harga Rp 182.000 per kilogram, sehingga margin pemasarannya Rp 1.000 per kilogram, dengan biaya pemasaran Rp 633,75 per kilogram, dan laba pemasaran Rp. 653,75 per kilogram. Pengecer membeli lebah madu dengan harga Rp 182.000 per kilogram dengan menjual ke konsumen Rp 185.000 per kilogram. Sehingga margin pemasaran Rp 3.000 per kilogram dengan biaya Rp 485,32 per kilogram, dan laba pemasaran Rp 1.455.835 per kilogram. (3) Bagian harga yang diterima petani (farmer share) pada saluran pemasaran 1 adalah 97,50 persen, dan bagian harga yang diterima petani (farmer share) pada saluran pemasaran 2 adalah 97,85 persen.Kata kunci: Lebah Madu, Saluran Pemasaran, Biaya, Margin, Keuntungan, Bagi hasil 
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KAPULAGA (Studi Kasus Pada Kelompok Taruna Tani Candra Jaya di Desa Situgede Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan) Wijaya, Dendi Tri; Setia, Budi; Puspitasari, Anisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.12265

Abstract

Kapulaga adalah sejenis rempah yang dihasilkan dari biji beberapa tanaman dari genera Elettaria dan Amomum dalam keluarga Zingiberaceae (keluarga jahe-jahean). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Mengetahui apa saja faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan produksi kapulaga pada Kelompok Taruna Tani (KTT) Candra Jaya di Desa Situgede Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan, (2) Mengetahui strategi alternatif pengembangan produksi kapulaga pada Kelompok Taruna Tani (KTT) Candra Jaya di Desa Situgede Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Data yang diperoleh terdiri dari data primer dan data sekunder. Sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian faktor internal dan eksternal meliputi kekuatan berupa budidaya kapulaga tergolong mudah, hasil produksi tanaman kapulaga tinggi, ketinggian dan suhu yang sesuai, kualitas kapulaga cukup baik, kapulaga dapat tumbuh secara tumpangsari, kelemahan berupa keterbatasan modal, kurangnya alat dalam proses produksi, pengetahuan petani tentang pasca panen, tidak adanya kelembagaan khusus kapulaga. Peluang yaitu permintaan pasar, kondisi perubahan musim masih termasuk memiliki toleransi bagi pertumbuhan dan perkembangan kapulaga, kondisi klimat mendukung terhadap pertumbuhan dan perkembangan kapulaga, kapulaga tahan hama dan penyakit, kapulaga yang dihasilkan sudah memenuhi syarat, sedangkan faktor eksternal ancaman berupa adanya tanaman pesaing, lahan garapan sudah penuh, harga kapulaga kurang setabil, kurangnya dukungan dan kebijakan pemerintah, kurangnya sosialisasi penyuluhan dan pendampingan.  strategi alternatif pengembangan produksi kapulaga yang dapat dilakukan adalah strategi SO yaitu memperbanyak tanaman kapulaga, menjaga dan mempertahankan kualitas produksi kapulaga, memanfaatkan lahan yang luas untuk meningkatkan produksi kapulaga dan memenuhi permintaan pasar, mengoptimalkan dan meningkatkan pangsa pasar dalam negeri, yang sesuai dengan posisi kuadran I yaitu agresif.
Strategi Pengembangan Usaha Pada Agroindustri Wajit Ketan di Desa Cogreg Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya Adhari, Fajar; Setia, Budi; Kurnia, Rian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.11867

Abstract

Agroindustri, Strategi Pengembangan, SWOT, Wajit Ketan
PERSEPSI PETANI TERHADAP PENGGUNAAN KARTU TANI Zein Fazri, Taufiq Hidayat; Setia, Budi; Kurnia, Rian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.10429

Abstract

Sarana produksi merupakan kebutuhan petani yang harus tetap tersedia baik jumlah dan harga yang terjangkau guna kelangsungan produksi agar menghasilkan hasil yang berkualitas. Sarana produksi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pupuk subsidi melalui program kartu tani. Penelitian dilakukan di Desa Mekarharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar bertujuan untuk mengetahui penggunaan kartu tani, menganalisis persepsi petani terhadap penggunaan kartu tani, dan menganalisis hubungan keduanya. Penelitian didesain kuantitatif dengan metode survei terhadap 41 responden yang dipilih menggunakan simple random sampling dan menggunakan rumus slovin. Data primer yang diperoleh melalui kuisioner dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik melalui uji korelasi rank spearman pada SPSS 26. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan kartu tani berdasarkan ketepatan program dan pemanfaatan program berada pada kategori tinggi sedangkan bedasarkan kemudahan program berada kategori rendah serta persepsi petani berada dalam kategori tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi petani terhadap penggunaan kartu tani.
EFISIENSI PEMASARAN JAMUR TIRAM PUTIH DI DESA PETIRHILIR KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS Aulia, Ayu; Setia, Budi; Kurnia, Rian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i1.11832

Abstract

Jamur tiram putih merupakan jamur yang banyak dibudidayakan di Desa Petirhilir produksi per harinya dapat mencapai 15 kilogram. Tetapi, masih terdapat permasalahan dalam proses pemasarannya seperti belum jelasnya saluran pemasaran yang paling efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, marjin pemasaran, biaya pemasaran, keuntungan,  farmer’s share dan efisiensi pemasaran jamur tiram putih. Pengambilan sampel petani dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu bapak Dani Ramdani yang menjadi satu- satunya petani jamur tiram putih, sedangkan sampel pedagang dilakukan dengan cara snowball sampling terdiri dari pedagang besar 1 orang dan pengecer 5 orang. Lokasi penelitian di Desa Petirhilir Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan: (1) Pemasaran jamur tiram putih organik di Desa Petirhilir terdiri dari 2 saluran pemasaran; (2)Saluran I memiliki total biaya    pemasaran Rp 500/kg, margin pemasaran Rp 4.000/kg, dan keuntungan pemasaran Rp 3.500/kg. Sedangkan, Saluran II total biaya pemasaran Rp 1.700/kg, margin pemasaran Rp 7.000/kg, dan keuntungan pemasaran Rp 5.300/kg. (3) Saluran I memiliki nilai Farmer’s share .78,9% lebih tinggi dari saluran II yakni 68,18% (4) Efisiensi pemasaran jamur tiram putih pada setiap saluran pemasaran di Desa Petirhilir sudah efisien (EP 3% - 33% = Efisien), dimana saluran I merupakan yang palung efisien dengan nilai 2,27% lebih rendah dibandingkan saluran II dengan nilai 7,73%.
KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI OPAK KETAN (Studi Kasus di Dususn Cipertani Desa Karangmekar Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya) Ilyas, Ilyas; Rochdiani, Dini; Setia, Budi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i1.11665

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Besaran biaya, Penerimaan dan Pendapatan pada agroindustri Opak Ketan di Desa Karangmekar Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya 2) Kelayakan usaha pada agroinudstri Opak Ketan di Desa Karangmekar Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data yang diperoleh terdiri dari data primer dan data sekunder. Sampel pada penelitian ini yaitu pemilik usaha agroindustri opak ketan dipilih dengan cara purposive sampling dengan pertimbangan tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Besarnya biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh pemilik agroindustri opak ketan di Desa Karangmekar Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya dalam satu kali proses produksi sebesar Rp1.086.750,00. Sedangkan besarnya penerimaan rata-rata yang diperoleh adalah sebesar Rp1.800.000,00 sehingga rata-rata pendapatan yang diperoleh agroindustri opak ketan di Desa Karangmekar Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya adalah Rp573.250,00. 2) Jumlah produksi dan harga jual opak ketan di Desa Karangmekar lebih besar dari BEP produksi dan BEP harga yaitu 60 bungkus > 41 bungkus dan Rp30.000 > Rp20.446 oleh karena itu agroindustri opak ketan ini layak untuk diusahakan. 3) Besarnya R/C pada agroindustri opak ketan di Desa Karangmekar Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya lebih besar dari 1 yaitu 1,47 > 1 maka dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk diusahakan.
EFISIENSI PEMASARAN PISANG NANGKA (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Hibarsaluyu Desa Selajambe Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan) Millah, Rio Fauzi Saeful; Setia, Budi; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.8260

Abstract

ABSTRAKPisang Nangka merupakan komoditas buah-buahan dengan produksi tertinggi di Desa Selajambe, Tetapi masih terdapat permasalah dalam proses pemasarannya seperti lemahnya koordniasi setiap Lembaga pemasaran dan belum jelasnya saluran pemnasaran pisang nangka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, marjin, biaya, keuntungan pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran pisang Nangka di Kelompok Tani Hibarsaluyu Desa Selajambe Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, pengambilan sampel petani dilakukan dengan cara sampling jenuh, sedangkan pengambilan sampel pedagang dilakukan dengan cara snowball sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh petani pisang nangka pada Kelompok Tani Hibarsaluyu di Desa Selajambe sebanyak 19 orang, pedagang pengumpul 3 orang, pedagang besar 2 orang dan pedagang pengecer 8 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 saluran pemasaran pisang nangka. Efisiensi pemasaran pada saluran 3 merupakan yang paling efisien secara teknis dengan nilai Indeks Efisiensi Teknis (IET) sebesar 0,01, sedangkan saluran pemasaran 1 merupakan yang paling efisien secara ekonomis dengan nilai Indeks Efisiensi Ekonomis (IEE) sebesar 11,00. Kata Kunci: saluran pemasaran, efisiensi pemasaran dan pisang nangka. ABSTRACT“Bananas Nangka” is a fruit commodity with the highest production in Selajambe Village, but there are still problems in the marketing process such as the weak coordniation of each marketing institution and unclear distribution of “Bananas Nangka” marketing channels. This study aims to analyze marketing channels, margins, costs, marketing profits, farmer's share and marketing efficiency of “Bananas Nangka” in the Hibarsaluyu Farmer Group, Selajambe Village, Selajambe District, Kuningan Regency. This study used a case study method, farmer sampling was carried out by saturated sampling, while trader sampling was carried out by snowball sampling. The samples in this study were all “Bananas Nangka” farmers in the Hibarsaluyu Farmer Group in Selajambe Village as many as 19 people, 3 collecting traders, 2 wholesalers and 8 retailers. The results showed that there are 4 marketing channels for in the Hibarsaluyu Farmer Group, Selajambe Village, Selajambe District, Kuningan Regency. The marketing efficiency on channel 3 is the most technically efficient with a Technical Efficiency Index (TEI) value of 0.01, while marketing channel 1 is the most economically efficient with an Economic Efficiency Index (EEI) value of 11.00.  Keywords: marketing channel, marketing efficiency and “Banana Nangka”.
STRATEGI PENGEMBANGAN KOPRA (Studi Kasus di Desa Ciakar Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran) Firman Maulana, Zena; Setia, Budi; Aziz, Saepul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.12295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelamahan) dan eksternal (peluang dan ancaman), merumuskan rekomendasi strategi pengembangan usaha kopra di Desa Ciakar Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Lokasi penelitian diambil secara purposive (disengaja) yaitu di Desa Ciakar Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran dengan pertimbangan bahwa usaha kopra ini merupakan satu – satunya usaha yang mengolah kelapa menjadi kopra. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 1 orang pemilik usaha kopra dan 5 orang karyawan dengan teknik pengambilan atau penentuan responden dengan sampel jenuh (sensus). Diambil juga konsumen sebanyak 5 orang dengan metode purposive sampling atau pertimbangan tertentu. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Strength, Weakneses, Opportunity, Threats (SWOT) Analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor kekuatannya adalah memiliki kualitas yang baik, proses pengolahannya sederhana, persediaan bahan baku kelapa selalu ada. Kelemahannya yaitu gudang penyimpanan kurang layak, harga yang tiba-tiba merosot turun (fluktuatif). Faktor eksternal peluangnya adalah pasar masih terbuka luas, pemanfaatan teknologi, meningkatnya pendapatan, permintaan banyak. Ancamannya yaitu adanya persaingan penjualan produk lokal dengan produk wilayah lain, produk sejenis, akan tergantikan dengan kelapa sawit. Rekomendasi strategi yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha kopra di Desa Ciakar dalam mengembangkan usaha kopranya ada 9 rekomendasi strategi yang dapat dijalankan sesuai kondisi perusahaan.
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PEMASARAN KERIPIK SINGKONG (Studi Kasus pada Agroindustri Sindang Rasa di Desa Padaringan Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis) Meliawati, Citra; Setia, Budi; Puspitasari, Anisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.12024

Abstract

Industrialisasi pertanian dikenal dengan nama agroindustri. Peran agroindustri sangat diperlukan dalam mengembangkan kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, mengingat bahwa sifat produk pertanian tidak tahan lama. Penelitian ini bertujuan 1) Mengetahui besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari proses pengolahan singkong menjadi keripik singkong pada agroindustri Sindang Rasa di Desa Padaringan Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis, 2) Mengetahui alternatif strategi pemasaran dalam memasarkan keripik singkong dalam agroindustri keripik singkong Sindang Rasa di Desa Padaringan Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif pada agroindustri Sindang Rasa di Desa Padaringan Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Penarikan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis nilai tambah dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) besarnya nilai tambah pada agroindustri Sindang Rasa yaitu sebesar Rp. 15.092 per kilogram dengan rasio nilai tambah sebesar 68,60%. 2) Alternatif strategi pemasaran keripik singkong sindang rasa adalah stategi S-O dengan menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang yaitu memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas pemasaran, memperluas jangkauan pemasaran melalui kerjasama dengan toko oleh-oleh yang potensial dengan memanfaatkan harga yang terjangkau dan kualitas produk yang baik.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA NILA GESIT Mimbar, Jihad; Rochdiani, Dini; Setia, Budi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.7429

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan pada usaha budidaya ikan nila gesit. 2) Alternatif Strategi yang diterapkan dalam pengembangan pada usaha budidaya ikan nila gesit di Desa Ciawang Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada perusahaan budidaya ikan nila gesit di Desa Ciawang. Responden pada penelitian ini adalah pemilik budidaya ikan nila gesit. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian ini menujukan bahwa :1) Faktor kekuatan (Strenghts), dalam pengembangan budidaya ikan nila gesit yaitu lokasi usaha dan kualitas air, kualitas ikan, memiliki induk ikan berkualitas unggul, sudah terkenal di masyarakat dan harga terjangkau oleh konsumen, pengalaman perusahaan, menggunakan modal sendiri untuk membiayai usaha. Faktor kelemahan (weaknesses) dalam pengembangan usaha Budidaya nila gesit diantaranya jumlah benih terbatas, terbatasnya jumlah perasarana kolam, sumber daya manusia, pencatatan data produksi dan keuangan belum terstuktur dan sitematis, keterbatasan persediaan produk. 2) Alternatif strategi yang tepat untuk diterapkan dalam pengembangan usaha yaitu dengan menggunakan strategi SO. Berdasarkan kekuatan, peluang dan strategi SO (Strenght-Opportunity), maka diperoleh faktor yang harus dipertahankan untuk mampu mengambil peluang yang ada, yaitu: mempertahankan dan meningkatkan mutu produk dengan cara pengawasan produksi, menambah jumlah kolam baru untuk meningkatkan kuantitas produksi ikan nila gesit, kuantitas indukan harus diperbanyak menggunakan induk yang berkualitas, dan meningkatkan serta menjaga kualitas produk dengan  mengupayakan jumlah benih harus cukup agar kuantitas dan kontinuitas permintaaan terpenuhi, dan layanan pemasaran harus lebih baik.