Berpikir kritis merupakan keterampilan yang sangat penting bagi siswa sekolah dasar. Hal ini dikarenakan keterampilan berpikir kritis dapat membantu siswa dalam memahami dan menganalisis informasi, memecahkan masalah, membuat keputusan yang tepat, berkomunikasi secara efektif, beradaptasi dengan perubahan, serta menjadi pembelajar yang mandiri. Pembelajaran di sekolah yang masih menggunakan model konvensional berupa penugasan dan metode ceramah tidak mampu meningkat kemampuan berpikir kritis siswa, hal ini didasarkan pada observasi awal yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan berpikir kritis siswa melalui pemanfaatan model pembelajaran Project Based Learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang mengadopsi langkah-langkah dari Kemmis-McTaggart dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa meningkat melalui model ini. Hal ini terlihat dari hasil tes pada siklus I dan siklus II yang meningkat sebesar 41,75%. Hal ini menunjukkan bahwa model Project Besed Learning mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.