Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN PETANI ANGGOTA GAPOKTANHUT JAYA MAKMUR DESA CILIMUS, PROVINSI LAMPUNG TENTANG PEMELIHARAAN POHON INDRIYANTO, INDRIYANTO; SURNAYANTI, SURNAYANTI; ASMARAHMAN, CENG; TSANI, MACHYA KARTIKA; DURYAT, DURYAT; DAMAYANTI, INGGAR; SANTOSO, TRIO
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i1.2792

Abstract

The knowledge of forest farmers who are members of Gapoktanhut Jaya Makmur regarding tree maintenance is still low, so they have never carried out maintenance on the trees which planted at the cultivated area in the Wan Abdul Rachman Grand Forest Park. Community service was carried out to increase forest farmers' knowledge about aspects of tree maintenance. The methods used were lectures, discussions, as well as tree maintenance practices. Changes knowledge were evaluated through pre test and post test with questionnaires. The results showed that farmers' knowledge regarding the importance of tree maintenance increased by 12.4 value, farmers' knowledge regarding how to control weeds increased by 11.2 value, farmers' knowledge about how to fertilize trees increased by 12.2 value, farmers' knowledge about how to control pests and diseases increased by 13.0 value, and farmers' knowledge of how to control parasitic plants increased by 13.0 value. This increase in knowledge was experienced by each farmer participating in the community service with an average increase in value of 12.4 from an average pre test value of 58.5 to 70.9. It was concluded that the community service had been carried out succeeded in increasing forest farmers' knowledge about how to care for trees. With the increased knowledge of forest farmers, it is hoped that they will be willing and able to properly and continuously maintain trees that have been planted in their cultivated areas so that the trees can live healthy and productive lives. ABSTRAKPengetahuan petani hutan anggota Gapoktanhut Jaya Makmur tentang pemeliharaan pohon masih rendah sehingga mereka belum pernah melakukan pemeliharaan pohon yang ditanam di areal garapan dalam Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan petani hutan tentang aspek pemeliharaan pohon. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi, serta praktik pemeliharaan pohon. Perubahan pengetahuan petani dievaluasi menggunakan kuesioner pada awal dan akhir kegiatan pengabdian. Hasil pengabdian adalah pengetahuan petani mengenai pentingnya pemeliharaan pohon meningkat nilai sebesar 12,4, pengetahuan petani mengenai cara pengendalian gulma meningkat nilai sebesar 11,2, pengetahuan petani mengenai cara pemupukan pohon meningkat nilai sebesar 12,2, pengetahuan petani mengenai cara pengendalian hama dan penyakit meningkat nilai sebesar 13,0, dan pengetahuan petani mengenai cara pengendalian tumbuhan parasit meningkat nilai sebesar 13,0. Peningkatan pengetahuan tersebut dialami oleh setiap petani peserta pengabdian dengan rata-rata peningkatan nilai sebesar 12,4 dari rata-rata nilai evaluasi awal sebesar 58,5 menjadi 70,9. Disimpulkan bahwa pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan petani hutan mengenai cara pemeliharaan pohon. Meningkatnya pengetahuan petani hutan tersebut diharapkan mereka mau dan mampu melakukan pemeliharaan pohon yang telah ditanam di areal garapannya secara benar dan kontinu agar pohon-pohon bisa hidup sehat dan produktif.
Penyuluhan Pemanfaatan Pupuk Organik Lokal di Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Damayanti, Inggar; Asmarahman, Ceng; Indriyanto, Indriyanto; Bintoro, Afif; Duryat, Duryat; Santoso, Trio
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.9229

Abstract

Penggunaan pupuk anorganik yang tinggi di kalangan petani pedesaan, meskipun praktis dan murah, dapat mencemari tanah dan mengurangi kesuburannya. Sebagai alternatif, pupuk organik diperlukan karena lebih aman dan ramah lingkungan. Pupuk organik dapat memperbaiki kualitas tanah dan membuka peluang inovasi pertanian di pedesaan. Kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan pupuk organik lokal. Kegiatan ini meliputi penyuluhan dan pelatihan pembuatan kompos dari bahan organik lokal dengan metode Participation Rural Appraisal (PRA). Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat yang sebagian besar adalah petani. Evaluasi awal dan akhir menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang pupuk organik, jenis-jenisnya, manfaatnya, dan teknik pembuatannya. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat serta mendorong praktik pertanian berkelanjutan di wilayah tersebut.
BIMBINGAN TEKNIS BUDIDAYA KAPULAGA DI BAWAH TEGAKAN KEBUN HUTAN KEPADA PETANI GAPOKTANHUT PUJO MAKMUR, LAMPUNG INDRIYANTO, INDRIYANTO; TSANI, MACHYA KARTIKA; SANTOSO, TRIO; SURNAYANTI, SURNAYANTI; DAMAYANTI, INGGAR
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.3817

Abstract

Forest farmers, members of a combination of Pujo Makmur forest farmer groups, Lampung Province, do not yet know how to cultivate cardamom correctly in the Pematang Kubuato protected forest area. The technical guidance was carried out to increase forest farmers' knowledge about the correctly cultivation of cardamom under forest garden stands. The methods used in implementing technical guidance were lectures and discussions, as well as inspection of cardamom planting areas. Changes in farmer knowledge were evaluated through pre test and post test with questionnaires. The results of technical guidance activities for forest farmers were that forest farmers' knowledge regarding how to prepare cardamom seedlings increased by 18.8, forest farmers' knowledge regarding how to plant cardamom under forest garden stands increased by 19.0, forest farmers' knowledge regarding how to care for cardamom plants increased by 19.0. 18.6, forest farmers' knowledge of how to harvest cardamom fruit increased by 16.2, and forest farmers' knowledge of how to handle post-harvest fruit increased by 16.8. All forest farmers (100% of participants) stated that they were determined to implement cardamom cultivation correctly. It can be concluded that this technical guidance has succeeded in increasing farmers' knowledge and interest regarding various aspects of cardamom cultivation. ABSTRAKPetani hutan anggota Gapoktanhut Pujo Makmur, Provinsi Lampung belum mengetahui cara budidaya kapulaga secara benar dalam kawasan hutan lindung Pematang Kubuato. Bimbingan teknis bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani hutan tentang budidaya kapulaga secara benar di bawah tegakan kebun hutan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan teknis adalah ceramah dan diskusi, serta peninjauan areal pertanaman. Perubahan pengetahuan petani dievaluasi menggunakan kuesioner pada awal dan akhir kegiatan bimbingan teknis. Hasil kegiatan bimbingan teknis kepada petani hutan adalah pengetahuan petani hutan mengenai cara penyiapan bibit kapulaga meningkat sebesar 18,8, pengetahuan petani hutan mengenai cara penanaman kapulaga di bawah tegakan kebun hutan meningkat sebesar 19,0, pengetahuan petani hutan mengenai cara pemeliharaan tanaman kapulaga meningkat sebesar 18,6, pengetahuan petani hutan mengenai cara pemanenan buah kapulaga meningkat sebesar 16,2, dan pengetahuan petani hutan mengenai cara penanganan buah pascapanen meningkat sebesar 16,8. Semua petani hutan (100% peserta) menyatakan bertekat akan menerapkan budidaya kapulaga secara benar. Dapat disimpulkan bahwa bimbingan teknis ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan minat petani mengenai berbagai aspek budidaya tanaman kapulaga.
LEAF ARCHITECTURE OF THE AVERRHOA COLLECTION AT BOGOR BOTANICAL GARDEN Canita, Anggun; Almaidah, Elsa Nadia; Damayanti, Inggar; Santoso, Trio; Hariri, Muhammad Rifqi
Jurnal Belantara Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Forestry Study Program University Of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbl.v8i1.1037

Abstract

The Bogor Botanical Garden (KRB) is a significant conservation site in Indonesia, serving as a sanctuary for a diverse range of plant species, including the genus Averrhoa, which holds both economic and ecological value. Plant morphology studies are essential for species classification and biodiversity conservation. This study aims to identify the morphological characteristics of leaves from three Averrhoa species (Averrhoa bilimbi, Averrhoa carambola, and Averrhoa dolichocarpa) as a tool for field identification. Conducted at the Morphology, Anatomy, and Cytology Laboratory of the Bogor Botanical Garden, the research utilized visual observation and digital microscopy to analyze key leaf traits. Principal Component Analysis (PCA) and cluster analysis revealed significant differences in adaxial leaf color and lamina shape, although certain characteristics, such as abaxial color and leaf margin type, were similar across species. These findings demonstrate that leaf architecture is an effective means of identifying Averrhoa species and contribute to taxonomy and biodiversity conservation efforts. Further research is recommended to expand sampling and explore genetic correlations.
Optimasi Wisata Bahari dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Pulau Pahawang Putra, Muhamad Gilang Arindra; Hasani, Qadar; Diantari, Rara; Yuliana, Darma; Damai, Abdullah Aman; Julian, David; Putri, Berta; Reza, Muhammad; Damayanti, Inggar; Saleh, Yuliana; Afrianti, Nur Afni
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4 No 1, Maret 2025
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v4i1.10636

Abstract

Desa Pulau Pahawang di Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Lampung, merupakan destinasi wisata bahari yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai wisata berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku wisata melalui pelatihan dan penyuluhan tentang ekosistem terumbu karang dan wisata ramah lingkungan berbasis Green Fins. Metode kegiatan meliputi pra-kondisi, pelatihan, diskusi, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pemandu wisata dalam menerapkan prinsip wisata berkelanjutan. Diharapkan, hasil ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal serta menjaga kelestarian ekosistem bahari di Pulau Pahawang.
Penyuluhan Mitigasi Bencana Pesisir: Upaya Peningkatan Kesiapsiagaan dan Kesadaran Masyarakat Desa Pulau Pahawang, Lampung Julian, David; Hasani, Qadar; Reza, Muhammad; Afrianti, Nur Afni; Diantari, Rara; Yuliana, Darma; Damai, Abdullah Aman; Putra, Muhamad Gilang Arindra; Putri, Berta; Damayanti, Inggar; Saleh, Yuliana
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4 No 1, Maret 2025
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v4i1.10609

Abstract

Program edukasi mitigasi bencana alam wilayah pesisir di Desa Pulau Pahawang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam seperti tsunami dan banjir rob. Hasilnya, 78% peserta menyatakan peningkatan pemahaman dan kesiapan menghadapi bencana setelah mengikuti kegiatan, khususnya dalam hal identifikasi risiko dan langkah mitigasi. Keberhasilan program ini menunjukkan pentingnya pendekatan partisipatif. Masyarakat dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapannya. Dampak positif lain dari program ini adalah meningkatnya solidaritas komunitas dalam menghadapi bencana, serta munculnya peluang ekonomi baru melalui pengembangan ekowisata berbasis konservasi. Pengalaman ini dapat menjadi fondasi bagi pengembangan program mitigasi di masa depan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan di Desa Pulau Pahawang.
Composition and Diversity of Macrozoobenthos in Seagrass Areas in Pulau Pahawang Village Yuliana, Darma; Damai, Abdullah Aman; Arindra Putra, Muhamad Gilang; Diantari, Rara; Afrianti, Nur Afni; Damayanti, Inggar; Saleh, Yuliana; Julian, David; Reza, Muhammad; Putri, Berta
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol. 14 No. 4 (2025): August 2025
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtepl.v14i4.1140-1147

Abstract

Seagrass beds, particularly those found in Pulau Pahawang Village, serve as vital marine ecosystems that support diverse marine life. This study aims to investigate the composition and diversity of macrozoobenthos within these seagrass ecosystems. Seagrass and macrozoobenthic data were gathered through a 30 m line transect and 1m×1m. The samples were identified to the species or genus level, and the data were analyzed for composition and diversity using the Shannon-Wiener (H’), Dominance (C), and Evenness (E) indices. To assess the relationship between seagrass cover and macrozoobenthic density, a Pearson correlation test was performed. The seagrass species found is Enhalus acoroides. The macrozoobenthic community found in the seagrass ecosystem consists of 2 classes: 22 Gastropoda and 16 Bivalvia. The diversity index of macrozoobenthos (1.47-2.81) show moderate diversity, with high similarity (0.638–0.917), amd low dominance (0.059–0.265) indicates a balance community. The environmental conditions, including water temperature (30.8°C–31.8°C), salinity (30–31), and dissolved oxygen (5.8–6.8 mg/L), strongly support the growth of seagrasses and macrozoobenthos. This study emphasizes the importance of monitoring water quality and species diversity to ensure the sustainability of the seagrass ecosystem and other in Pulau Pahawang Village.   Keywords: Biodiversity, Enhalus acoroides,  Macrozoobenthos, Seagrass beds, Water quality.
Penguatan Ekowisata sebagai Core Economy Masyarakat Pesisir Di Teluk Kiluan, Desa Kiluan Negeri Damai, Abdullah Aman; Yuliana, Darma; Diantari, Rara; Hasani, Qadar; Caesario, Rachmad; Saleh, Yuliana; Damayanti, Inggar; Afrianti, Nur Afni
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7927

Abstract

Kegiatan ekowisata di Pekon Kiluan Negeri telah berkembang sejak tahun 2004 hingga saat ini. Mulai tahun 2004, Teluk Kiluan mulai dikenal, terutama oleh wisatawan di sekitar Provinsi Lampung sebagai salah satu tujuan destinasi wisata. Kegiatan wisata di daerah ini terus berkembang, walaupun mengalami fluktuasi yang cukup besar. Pada tahun 2021, Pekon Kiluan Negeri telah ditetapkan sebagai Desa Wisata berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tanggamus No.B.195/39/08/2021 tentang penetapan desa/pekon wisata Kabupaten Tanggamus. Sejak awal perkembangan, terjadi berbagai masalah dalam kegiatan ekowisata di Teluk Kiluan baik yang bersifat alamiah dan non alamiah. Berbagai permasalahan ini menyebabkan kegiatan wisata di Teluk Kiluan, sejak tahun 2016 mengalami penurunan. Bahkan semenjak terjadinya pandemi Covid pada awal tahun 2020, kegiatan wisata di teluk Kiluan sempat terhenti. Oleh karena itu, perlu upaya untuk mendukung pulihnya kegiatan ekowisata di Teluk Kiluan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk: 1) melakukan pemetaan zona potensi ekowisata di Teluk Kiluan, Desa Kiluan Negeri, 2) penguatan kelembagaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Teluk Kiluan, tentang pengelolaan ekonomi ekowisata, dan 3) meningkatkan keterampilan pemandu wisata di Teluk Kiluan tentang manajemen keamanan dan keselamatan pada destinasi wisata. Dari hasil pengabdian ini ada peningkatan pemahaman masyarakat mengenai kemampuan keterampilan pemandu wisata dan manfaat yang diperoleh mitra melalui pelatihan Penguatan Ekowisata  Sebagai Core  Economy Masyarakat Pesisir di Teluk Kiluan Desa Kiluan Negeri.
Pembinaan Wawasan Ekonomi Berkelanjutan Bagi Masyarakat Pekon Kiluan Negeri Damai, Abdullah Aman; Saleh, Yuliana; Afrianti, Nur Afni; Damayanti, Inggar; Yuliana, Darma; Diantari, Rara
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.8915

Abstract

Untuk mengembangkan potensi pariwisata di Pekon Teluk Kiluan, masyarakat perlu meningkatkan promosi Kawasan Teluk Kiluan dengan memperhatikan aspek potensi lokal, lingkungan, dan keberlanjutan. Penting juga bagi mereka untuk memahami rencana pengembangan Pekon agar pembangunan dapat berkelanjutan. Selain itu, diperlukan upaya pengembangan seluruh potensi yang dimiliki oleh Pekon Kiluan Negeri guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai tujuan ini, aparatur Pekon Kiluan Negeri, pengelola wisata, dan masyarakat perlu meningkatkan kapasitasnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan meningkatkan pemahaman pengelola wisata tentang layanan wisata berkelanjutan dan rencana pengembangan Pekon Kiluan Negeri, sambil meningkatkan promosi dengan mempertimbangkan aspek lokal, lingkungan, dan keberlanjutan. Dilaksanakan di Pekon Kiluan Negeri, kegiatan ini menggunakan metode ceramah, diskusi/sharing dan FGD yang berjalan lancar sesuai rencana. Melalui kegiatan ini, terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang wawasan ekonomi berkelanjutan, menegaskan pentingnya partisipasi aktif dalam pengembangan desa wisata. Dengan demikian, kegiatan pengabdian menjadi langkah penting dalam memperkuat potensi dan keberlanjutan Pekon Kiluan Negeri sebagai destinasi pariwisata yang berkualitas.
Penyuluhan Pemanfaatan Pupuk Organik Lokal di Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Damayanti, Inggar; Asmarahman, Ceng; Indriyanto, Indriyanto; Bintoro, Afif; Duryat, Duryat; Santoso, Trio
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.9229

Abstract

Penggunaan pupuk anorganik yang tinggi di kalangan petani pedesaan, meskipun praktis dan murah, dapat mencemari tanah dan mengurangi kesuburannya. Sebagai alternatif, pupuk organik diperlukan karena lebih aman dan ramah lingkungan. Pupuk organik dapat memperbaiki kualitas tanah dan membuka peluang inovasi pertanian di pedesaan. Kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan pupuk organik lokal. Kegiatan ini meliputi penyuluhan dan pelatihan pembuatan kompos dari bahan organik lokal dengan metode Participation Rural Appraisal (PRA). Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat yang sebagian besar adalah petani. Evaluasi awal dan akhir menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang pupuk organik, jenis-jenisnya, manfaatnya, dan teknik pembuatannya. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat serta mendorong praktik pertanian berkelanjutan di wilayah tersebut.