Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemanfaatan Kompilasi Bentonit dan Karbon Aktif dari Batubara untuk Menurunkan Kadar BOD dan COD pada Limbah Cair Industri Karet Naswir, Muhammad; Yasdi, Yasdi; Chaniago, Muhammad Akbar; Wibowo, Yudha Gusti
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.552 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i2.121-127

Abstract

Industri karet telah menghasilkan limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan sehingga diperlukan upaya pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kompilasi bentonit dan karbon aktif yang terbuat dari batubara sebagai adsorben untuk penjerapan parameter limbah cair industri karet. Adapun hasil uji parameter limbah karet didapatkan bahwa kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand) 805 ppm, COD (Chemical Oxygen Demand) 1415 ppm, amonia 12,5ppm, TSS 340 ppm, pH 6,60. Proses aktivasi bentonit dilakukan dengan manggunakan HCL 0,1 M, kemudian diaduk selama 1 jam dengan kecepatan 200 rpm lalu disaring residu yang dihasilkan dipanaskan dengan suhu 110oC selama 3 jam. Proses aktivasi karbon aktif dilakukan dengan menggunakan H3PO4 0,2 M lalu direndam selama 24 jam, kemudian dicuci dengan aquades sampai pH mendekati netral, dikeringkan dalam oven pada suhu 150 oC. Waktu kontak terbaik pada kompilasi bentonit dan karbon aktif dari batubara sebanyak 0,1 gram (1:1) dengan 250 ml limbah cair industri karet adalah 60 menit dengan efisiensi penjerapan BOD 99,75% dan COD 98,72%. Kompilasi terbaik bentonit dan karbon aktif dari batubara dalam penjerapan BOD & COD terdapat pada perbandingan kompilasi (1:1) dengan efisiensi penjerapan BOD 99,75% dan COD 98,72%.
Pendampingan Pembuatan Perangkat Pembelajaran Berbasis Case Study Bagi Guru-Guru di Mandrasah Aliyah Al-Kausar Dendang Natalia, Desfaur; Johari, Asni; Naswir, Muhammad; .Muswita, Muswita
Jurnal JUPEMA Vol. 3 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Laboratorium Pembelajaran FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jupema.v3i2.32235

Abstract

The ability to think critically is one of the competencies that is really needed in 21st century learning. In order for students to be trained to think critically, teachers as educators must be able to design learning tools that can improve their students' critical thinking skills. Based on facts in the field and interviews with several teachers, they have difficulty designing learning tools that can train students' critical thinking skills. Referring to this problem, teachers at Madrasah Aliyah Al-Kausar Dendang need training and assistance in making these learning tools. The service method is made in the form of workshops/training, and assistance in making case study-based learning tools. The results of training activities and assistance in making case study-based learning tools received a positive response from teachers. It is hoped that with this mentoring activity, teachers at Madrasah Aliyah Al-Kausar Dendang can develop learning tools well and be able to overcome the problems they have faced so far. Abstrak. Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu  kompetensi yang sangat dibutuhkan pada pembelajaran abad 21. Agar peserta didik terlatih untuk berpikir kritis maka guru sebagai pendidik harus mampu merancang perangkat pembelajaran yang dapat meningkatkan melatih kemampuan berpikir kritis peserta didiknya. Berdasarkan fakta di lapangan dan wawancara beberapa orang guru, mereka kesulitan dalam merancang perangkat pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik.  Mengacu kepada permasalahan ini maka guru-guru di Madrasah Aliyah Al-Kausar Dendang butuh pelatihan dan pendampingan pembuatan perangkat pembelajaran tersebut. Metode pengabdian  dibuat dalam bentuk workshop/pelatihan, dan pendampingan dalam pembuatan perangkat pembelajaran berbasis case study. Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan pembuatan perangkat pembelajaran berbasis case study  mendapat respon positif bagi guru-guru. Diharapkan dengan adanya kegiatan pendampingan ini, guru-guru di Madrasah Aliyah Al-Kausar Dendang dapat mengembangkan perangkat pembelajaran dengan baik dan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi selama ini.
Analysis of the Effect of Wastewater Quality on the Effectiveness of Eco-Enzyme Viareco, Hariestya; Yanova, Shally; Jalius, Jalius; Naswir, Muhammad; Dewi, Nabila Sastra; Mutmainnah, Elma; Ziadah, Besse Syaharani; Khatamsi, Muhammad; Putri, Prameswari Amalia; Zahra, Kintan Larasati; Wahyuni, Dini Sri; Meduripa, Harry Fajra; Iskandar, Jumary
Journal of Community Based Environmental Engineering and Management Vol. 9 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Department of Environmental Engineering - Universitas Pasundan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jcbeem.v9i1.20142

Abstract

Eco-enzyme represents a biological solution derived from the fermentation of organic materials, evaluated for its effectiveness in industrial wastewater treatment. This study examines  to investigate the effectiveness of eco-enzymes in improving the quality of industrial wastewater by analyzing their impact on four specific types of liquid waste: landfill leachate, tofu wastewater, batik wastewater, and laundry wastewater. Samples were treated with eco-enzyme at specific concentrations and incubated for 5 days, followed by chemical analysis. Eco-enzyme reduced ammonia levels in landfill leachate by 57% to 8.83 mg/L, though COD and BOD values rose to 18,114.6 mg/L and 46,709 mg/L, respectively, exceeding effluent standards. In tofu wastewater, COD and BOD decreased by 72% and 75% to 4,189.68 mg/L and 2,395.3 mg/L, respectively, but remained above regulatory limits. Batik wastewater showed increases in most parameters, with COD and BOD reaching 6,838.85 mg/L and 3,193.5 mg/L. For laundry wastewater, surfactants decreased by 55% to 12.97 mg/L, but BOD and TSS increased. These findings indicate that while eco-enzyme can reduce specific pollutants like ammonia and surfactants, its application can also elevate COD and BOD levels in some cases. Additional treatment processes, such as aeration or coagulation, are required to achieve effluent standards. Despite its limitations, eco-enzyme holds potential as an environmentally friendly option for industrial wastewater management when integrated with complementary technologies.
Pengaruh Waktu Aerasi terhadap peningkatan efisiensi penghilangan amonia di air lindi pada sistem ammonia stripper Fahrianto, Teguh; Naswir, Muhammad
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v7i2.38625

Abstract

Penggunaan sistem ammonia stripper sebagai pretreatment memberikan alternatif pengolahan air lindi untuk menurunkan konsentrasi amonia (NH3). Ammonia Stripper adalah suatu menara/kolom yang umum digunakan untuk mengolah air lindi dengan konsentrasi amonia tinggi dengan mekanisme perpindahan massa yang melibatkan perpindahan zat terlarut melalui aksi fisik ketika air cair bersentuhan dengan udara bebas amonia. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi pengupasan udara termasuk konsentrasi amonia, suhu, pH, waktu kontak/waktu aerasi, karakteristik bahan yang mudah menguap, turbulensi dalam gas dan fase cair, Jenis bahan pengemas dan rasio luas permukaan terhadap volume (Haslina et al. 2021). Proses aerasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai amonia, karena dapat meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air lindi selain itu berguna bagi mikroorganisme dalam pertumbuhannya serta meningkatkan kerja bakteri aerob dalam mendegradasi senyawa organik, dengan begitu aerasi menjadi salah satu penyebab menurunnya konsentrasi amonia (F. R. Sari et al., 2013). Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa lama waktu aerasi pada ammonia stripper selama 3 jam, 6 jam dan 12 jam sama-sama memberikan nilai tertinggi pada variabel persentase efisiensi Ammonia Stripper. Akan tetapi perlakuan dengan efisiensi penghilangan amonia paling tinggi adalah lama waktu aerasi selama 12 jam. Aerasi selama 12 jam memberikan pemenuhan suplai udara yang optimal pada ammonia stripper, sehingga transisi amonia fase cair menjadi ion amonium fase gas akan semakin cepat dan memberikan pengaruh pada penghilangan amonia di dalam air lindi. Namun apabila ditinjau dari efisiensi operasi ammonia stripper, penghilangan amonia dengan pelakuan waktu aerasi 12 jam tidak memberikan peningkatan yang signifikan jika dibandingkan perlakuan waktu aerasi 6 jam. Dengan waktu operasi lebih cepat 6 jam, variasi waktu 6 jam mampu memberikan efisiensi penghilangan amonia hingga lebih dari 90%.
Optimization of Nanobentonite-CuO Adsorption for Reducing 3-MCPDE, Free Fatty Acids, and Peroxide Values in Bulk Cooking Oil: A Study of Adsorption Efficacy and Isotherm Modeling Permana, Edwin; Naswir, Muhammad; Hidayat, Ali Nurdin Hidayat; Wijaya, Dhian Eka; Rahayu, Martina Astri; Wazzan, Huda
Indonesian Food Science and Technology Journal Vol. 8 No. 1 (2024): Volume 8. Number 1, December 2024 |IFSTJ|
Publisher : Department of Technology of Agricultural product (THP) Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/ifstj.v8i1.36390

Abstract

Indonesia is the largest palm oil producing country in the world. A factor that affects the quality of cooking oil is the presence of diglycerides and free fatty acids. Diglycerides in palm oil serve as precursors for the carcinogenic chemical 3-Monochloropropane-1,2-diol ester (3-MCPDE), whilst elevated concentrations of free fatty acids (ALB) might compromise oil stability. Numerous investigations indicate that the cooking oil present in the population includes the 3-MCPDE molecule at levels ranging from 8,150 to 58,140 ug/kg. The maximum permissible amount is 2 ug of 3-MCPDE per kilogram of body weight per day. The pillarization process involves the amalgamation of Cu(NO3)2 and NaOH inside an activated bentonite solution. The adsorption analysis of 3-MCPDE employing nanobentonite-CuO was performed using Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS) in accordance with the AOCE Cd 29a-2013 method, while free fatty acid and peroxide values were evaluated by a titration method that accounted for temporal variations. The peak efficacy of Nanobentonite-CuO in adsorbing the 3-MCPDE molecule was seen at 15 minutes, with an adsorption efficiency of 52.4%. Peroxide numbers achieved ideal performance at 45, 60, and 75 minutes, with an adsorption efficiency of 80%, whilst free fatty acids reached top performance at 75 minutes with an adsorption efficiency of 76.69%. The adsorption of 3-MCPDE compounds, free fatty acids, and peroxide content by Nanobentonite-CuO, as indicated by Adsorption Isotherm modeling, conforms to the Freundlich Isotherm, implying a physical adsorption mechanism.
Peningkatan Kualitas Pendidikan untuk Anak Suku Anak Dalam di Dusun Selapik, Kabupaten Muaro Jambi Asra, Revis; Naswir, Muhammad; Kalsum, Ummi; Lestari, A Puji
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.541 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v2i1.5424

Abstract

Dusun Selapik merupakan salah satu dusun yang masuk ke dalam Desa Nyogan Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Dusun ini merupakan tempat bermukimnya Suku Anak Dalam (SAD), yang hidup berdampingan dengan warga desa lainnya. Suku Anak Dalam di Dusun Selapik sudah bermukim permanen di kawasan dekat dengan pemukiman penduduk biasa, dan tidak berpindah-pindah, seperti kebiasaan SAD lainnya. Pendidikan bagi anak-anak Suku Anak Dalam yang berada di Dusun Selapik tidak mengikuti sekolah formal sama sekali, mereka hanya belajar di sanggar belajar “Meraih Mimpi”. Sanggar Belajar ini dibina oleh Karang Taruna Setempat, dan waktu belajarnya hanya 3 kali seminggu, dengan fasilitas seadanya. Berdasarkan hasil survey pendahuluan dan wawancara langsung dengan kepala Dusun Selapik diperoleh informasi bahwa masalah biaya merupakan penyebab utama yang menyebabkan anak-anak SAD putus sekolah. Universitas Jambi sebagai salah satu Lembaaga Pendidikan dan merupakan Perguruan Tinggi Negeri terbesar di Provinsi Jambi, melalui Pusat Sudi Pendidikan Masyarakat dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat turut terpanggil untuk melakasanakan program pendidikan untuk anak-anak SAD. Metode pengabdian yang digunakan yaitu Participatory Rural Apraisal (PRA), yaitu metode pendidikan pada masyarakat.Berdasarkan hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tentang Peningkatan Kualitas Pendidikan untuk Suku Anak Dalam di Dusun Selapik dapat diambil kesimpulan: (1).Sosialisasi kepada Kepala Desa dan Aparat Desa telah dilakukan dalam upaya untuk mengetahui kondisi real masyarakat Dusun Selapik. (2). Penyuluhan kepada Orangtua SAD telah menggugah dan menyadarkan mereka akan pentingnya pendidikan untuk anak-anak mereka, (3) Pemberian bantuan sarana dan prasarana pendidikan kepada anak-anak SAD meningkatkan pemahaman anak-anak dalam belajar, mengaji dan praktek ibadah, (4) Kemajuan pendidikan anak-anak SAD di Dusun Selapik cukup signifikan dengan adanya kegiatan Pengabdian Masyarakat ini.
Development of e-LKPD Based on Integrated PBL STEM Material on Electrolyte and Non-Electrolyte Solutions Oriented to Critical Thinking Skills of High School Students Utami, Rara; Naswir, Muhammad; Syahri, Wilda

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i2.8419

Abstract

The goal of this research is to create eLKPD that utilizes ProblemBased Learning (PBL) combined with STEM, focusing on electrolyte and nonelectrolyte solutions, with the intention of enhancing critical thinking abilities in students. Additionally, the study seeks to assess the practicality of the eLKPD that incorporates PBL and STEM, based on evaluations from experts in content and media, along with feedback from teachers and students regarding the developed eLKPD. The research follows the Lee & Owens (2004) model, which consists of five phases: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The study involved a oneonone trial with 3 students and a small group trial with 10 students at SMAN 2 Muaro Jambi. Qualitative and quantitative analysis methods were employed for data examination. Findings indicated that the created eLKPD, based on PBL integrated with STEM, was deemed both feasible and valid, scoring an average of 4. 75 for material and media validation, and 4. 6 overall. An average score of 4. 66 was recorded for teacher assessments. In the oneonone trial, participants achieved a score of 29, translating to a percentage of 96. 66%. For the small group trial, the total score was 462, with a percentage of 92. 4%. Furthermore, the evaluation results of students' critical thinking showed an average score of 79. 76, with a completion rate of 77%. As a result of these findings, the eLKPD created was confirmed to be valid and practical for educational purposes, receiving positive feedback from students
Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Berorientasi Pendekatan Teaching At The Right Level (TaRl) dan Culturally Responsive Teaching (CRT) terhadap Guru SMAN 1 Tanjung Jabung Barat Natalia, Desfaur; Johari, Asni; Naswir, Muhammad; Anggereini, Evita; .Muswita, Muswita; Aswan, Dara Mutiara; Iriani, Dewi
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i2.1866

Abstract

Salah satu prinsip kurikulum merdeka yaitu siswa belajar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing. Peserta didik bebas mengakses berbagai sumber belajar, mengembangkan minat dan bakatnya serta menciptakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Oleh sebab itu, guru harus dapat merinovasi dalam pembelajaran agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, guru-guru SMA di Tanjung Jabung Barat dilatih untuk membuat perangkat pembelajaran kurikulum merdeka berorientasi pendekatan TaRL (Teaching at the Right Level) dan CRT (Culturally Responsive Teaching). Kegiatan pengabdian dibuat dalam tiga tahapan, yaitu observasi dan survey lokasi, persiapan dan perencanaan, dan pelaksanaan pelatihan. Hasil kegiatan workshop dan pendampingan ini mendapat respon positif bagi guru-guru. Diharapkan dengan adanya kegiatan pendampingan ini, SMA di Tanjung Jabung Barat dapat mengembangkan perangkat pembelajaran dengan baik dan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi selama ini. Kata Kunci: CRT (Culturally Responsive Teaching), TaRL (Teaching at the Right Level), Kurikulum merdekda, Perangkat Pembelajaran
Innovative Pyrolysis Reactor for Liquid Smoke, Activated Carbon, and Limestone Production Naswir, Muhammad; Lestari, Intan; Jalius, Jalius; Natalia, Desfaur; Wibowo, Yudha Gusti
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 22, No 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/presipitasi.v22i2.360-379

Abstract

This study presents the development and application of an innovative 3-in-1 nanotechnology pyrolysis reactor designed to simultaneously produce liquid smoke, activated carbon, and limestone from locally sourced raw materials in Jambi Province, Indonesia. The multifunctional reactor combines three production processes, which are traditionally performed separately, into a single, efficient unit, addressing both economic and environmental challenges. Coal serves as the primary heat source and material for activated carbon, whereas shell waste is calcined to produce limestone. The reactor operates at temperatures exceeding 550°C to ensure optimal conversion, with a glass wool insulator replacing clay to enhance thermal efficiency. The liquid smoke undergoes further distillation to achieve purification, while residual activated carbon is chemically activated with H₃PO₄ to enhance its adsorption capacity. The experimental results demonstrate that this reactor can produce high-quality products with minimal resource wastage. This 3-in-1 pyrolysis reactor represents a sustainable, cost-effective solution for resource-limited settings, with broad potential for application in waste-to-product conversion, environmental remediation, and rural development.