Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Identifikasi Kesulitan Mahasiswa dalam Pembelajaran Mikrobiologi Menggunakan Model Project-Based Learning Aswan, Dara Mutiara; Harlis, Harlis; Budiarti, Reni Sulistiyoning; Natalia, Desfaur; Sari, Nurmala; Wahyuni, Ayu
Jurnal Jeumpa Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Jeumpa (In Progress)
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v11i2.10261

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kesulitan mahasiswa, faktor penyebab, dan pendapat mereka tentang penerapan PjBL (project-based learning) dalam mata kuliah biologi lainnya. Penelitian deskriptif ini dilakukan pada Maret-April 2024 dengan populasi seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jambi yang mengikuti mata kuliah mikrobiologi pada Tahun Akademik 2023/2024 sebanyak 111 orang, dan sampel berjumlah 37 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup, dan data dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan 75.7% mahasiswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran mikrobiologi menggunakan PjBL, dengan penyebab utama keterbatasan waktu (73%), kesulitan mencari dan menemukan sumber belajar yang memadai (45.9%), kesulitan memahami sumber belajar (59.5%), serta ketidakminatan terhadap PjBL (27%). Sebanyak 78.4% mahasiswa setuju jika PjBL diterapkan pada mata kuliah biologi lainnya. Kesimpulannya, mayoritas mahasiswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran mikrobiologi dengan PjBL, terutama karena keterbatasan waktu.. Hasil ini dapat menjadi evaluasi untuk penerapan PjBL dalam pembelajaran mikrobiologi.
Profil Pelajar Pancasila Berbasis Kearifan Lokal Suku Anak Dalam Jambi Simaremare, Tohap Pandapotan; Putra, Anggrawan Janur; Setiyadi, Bradley; Purba, Andiopenta; Yani, Dwi Fitri; Aswan, Dara Mutiara
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 9 No 1 (2024): Volume 9, Nomor 1 - Juni 2024
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v9i1.10240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Profil Pelajar Pancasila dengan berlandaskan kearifan lokal Suku Anak Dalam (SAD) Jambi. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun subjek dalam penelitian ini ialah para Tumenggung, Mengku dan masyarakat SAD Jambi. Untuk teknik  pengumpulan  data  yang digunakan  dalam penelitian  ini  yaitu  melalui  pengamatan (observasi), wawancara, studi literatur, dan studi dokumentasi kemudian dianalisis untuk menjelaskan Profil Pelajar Pancasila yang berbasis kearifan lokal SAD Jambi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa keenam dimensi termasuk elemen kunci dari Profil Pelajar Pancasila telah terimplementasikan dengan baik melalui kearifan lokal dalam kehidupan masyarakat SAD Jambi secara turun-temurun. Temuan ini menekankan pentingnya pengkajian kearifan lokal khususnya pada SAD Jambi sebagai salah satu wujud pelestarian. Profil Pelajar Pancasila ditetapkan oleh Kemendikbudristek diajarkan pada pendidikan formal saja. SAD Jambi, yang mayoritas anggotanya tidak mendapatkan akses ke pendidikan formal, tidak sepenuhnya memahami keenam dimensi Profil Pelajar Pancasila tersebut. Namun, adat istiadat, kebiasaan, dan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat SAD Jambi telah menerapkan setiap dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka secara turun-temurun. Penelitian ini dapat membantu mengintegrasikan kearifan lokal SAD ke dalam kurikulum pendidikan formal dan non-formal.
Pengaruh Ekstrak Buah Bintaro (Cerbera odollam Gaertn.)Terhadap Petumbuhan Jamur Microsporum canis : Pengaruh Ekstrak Buah Bintaro (Cerbera odollam Gaertn.)Terhadap Petumbuhan Jamur Microsporum canis Farya, Anisa Istiq; Harlis, Harlis; Muswita, Muswita; Budiarti, Retni Sulistiyoning; Mataniari, Raissa; Aswan, Dara Mutiara
Biospecies Vol. 16 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biospecies.v16i2.29711

Abstract

This research aims to determine the effect of testing bintaro fruit extract (C. odollam) on the growth of M. canis fungus and to determine the optimal concentration of bintaro fruit extract (C. odollam) on the growth of M. canis fungus. This research used a Complete Randomized Design (RAL) design consisting of 5 treatments, namely P0: ketoconazole control, bintaro fruit extract concentration P1: 25%, P2: 50%, P3: 75%, P4: 100% with 5 repetitions. The parameters observed were the area of the inhibitory zone formed and the optimal concentration of bintaro fruit extract (C. odollam) in inhibiting the growth of M. canis. The data obtained were analyzed using ANOVA and continued with DNMRT test at a 95% confidence level. The results showed that the average diameter of the smallest inhibitory zone in the control was 12.53 mm. The average diameter of the largest inhibitory zone was at 24.10 mm at a concentration of 100% which was not significantly different from the average inhibitory zone at a concentration of 75%, but significantly different from concentrations of 25%, 50% and controls. The conclusion in this research is the effect of giving bintaro fruit extract (C. odollam) on the growth of M. canis fungus and the optimal concentration of bintaro fruit extract (C. odollam) at a concentration of 75%. Keywords: antifungal, Cerbera odollam, fruit extract, Microsporum canis   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengujian ekstrak buah bintaro (C. odollam) terhadap pertumbuhan jamur M. canis dan untuk mengetahui konsentrasi optimal dari ektrak buah bintaro (C. odollam) terhadap pertumbuhan jamur M. canis. Penelitian ini menggunakan rancangan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu P0: kontrol ketokonazole, ekstrak buah bintaro konsentrasi P1: 25%, P2: 50%, P3: 75%, P4: 100% dengan 5 kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah luas zona hambat yang terbentuk dan konsentrasi ekstrak buah bintaro (C. odollam) yang optimal dalam menghambat pertumbuhan M. canis. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata diameter zona hambat yang terkecil yaitu pada kontrol yaitu 12,53 mm. Ratarata diameter zona hambat yang terbesar yaitu pada 24,10 mm pada  onsentrasi 100% yang tidak berbeda nyata dengan rata-rata zona hambat pada konsentrasi 75%, namun berbeda nyata dengan konsentrasi 25%, 50% dan kontrol. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak buah bintaro (C. odollam) berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur M. canis dan konsentrasi 75% merupakan konsentrasi optimal ekstrak buah bintaro (C. odollam) dalam menghambat pertumbuhan M. canis. Kata kunci: antifungi, Cerbera odollam, ekstrak buah, Microsporum canis  
Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Berorientasi Pendekatan Teaching At The Right Level (TaRl) dan Culturally Responsive Teaching (CRT) terhadap Guru SMAN 1 Tanjung Jabung Barat Natalia, Desfaur; Johari, Asni; Naswir, Muhammad; Anggereini, Evita; .Muswita, Muswita; Aswan, Dara Mutiara; Iriani, Dewi
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i2.1866

Abstract

Salah satu prinsip kurikulum merdeka yaitu siswa belajar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing. Peserta didik bebas mengakses berbagai sumber belajar, mengembangkan minat dan bakatnya serta menciptakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Oleh sebab itu, guru harus dapat merinovasi dalam pembelajaran agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, guru-guru SMA di Tanjung Jabung Barat dilatih untuk membuat perangkat pembelajaran kurikulum merdeka berorientasi pendekatan TaRL (Teaching at the Right Level) dan CRT (Culturally Responsive Teaching). Kegiatan pengabdian dibuat dalam tiga tahapan, yaitu observasi dan survey lokasi, persiapan dan perencanaan, dan pelaksanaan pelatihan. Hasil kegiatan workshop dan pendampingan ini mendapat respon positif bagi guru-guru. Diharapkan dengan adanya kegiatan pendampingan ini, SMA di Tanjung Jabung Barat dapat mengembangkan perangkat pembelajaran dengan baik dan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi selama ini. Kata Kunci: CRT (Culturally Responsive Teaching), TaRL (Teaching at the Right Level), Kurikulum merdekda, Perangkat Pembelajaran
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS STUDI KASUS PADA MATERI SISTEM SARAF KELAS XI SMA Amalia, Richa; Hamidah, Afreni; Aswan, Dara Mutiara
Proceeding Seminar Nasional IPA 2025
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem saraf merupakan biologi yang kompleks karena materinya masih abstrak. Metode yang digunakan guru adalah metode ceramah yang menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami materi. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan e-Module berbasis studi kasus yang dapat memberikan siswa kasus-kasus yang berkaitan dengan materi dan menjadi solusi atas kesulitan siswa terkait minimnya pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-Module berbasis studi kasus pada materi sistem saraf dan menganalisis kelayakan produk yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari Analyze, Design, Develop, Implement dan Evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-Module yang dikembangkan memperoleh presentase sebesar 91,66% dengan kategori “sangat layak” pada validasi materi. Pada tahap validasi media diperoleh nilai presentase sebesar 94,11% dengan kategori “sangat layak”. Persepsi guru biologi terhadap kualitas produk yang dikembangkan memperoleh presentase sebesar 91,17% dengan kategori “sangat baik”. Uji coba kelompok kecil dengan siswa memperoleh persentase sebesar 95,20% dengan kategori “sangat baik” dan uji coba kelompok besar memperoleh persentase sebesar 94,68% dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan layak dan praktis serta diterima oleh guru dan siswa sebagai perangkat pembelajaran yang mendukung proses belajar siswa pada materi sistem saraf.
Workshop Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Digital Menggunakan Aplikasi FlipBuilder untuk Guru MGMP Biologi SMA Aswan, Dara Mutiara; Muswita, Muswita; Harlis, Harlis; Johari, Asni; Budiarti, Retni S.
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 2 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i2.794

Abstract

Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menyediakan media pembelajaran interaktif yang lebih menarik yang dapat digunakan untuk membantu menyampaikan materi pada proses pembelajaran. Media pembelajaran interaktif yang dikembangkan oleh guru juga dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Namun, pada kenyataannya masih banyak guru belum mampu melakukan hal tersebut. Salah satu factor yang menyebabkan hal ini adalah masih banyak guru yang belum melek teknologi. Padahal kemampuan mengembangkan media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada termasuk kepada kompetensi professional yang harus dimiliki oleh guru. Untuk mengatasi hal tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi menawarkan sebuah solusi dengan memberikan workshop pembuatan media pembelajaran berbasis digital kepada para guru. Kegiatan ini menggunakan metode pelatihan. Materi yang disampaikan yaitu pemanfaatan alpikasi flipbuilder yang dapat digunakan oleh guru untuk mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Dilakukan juga pendampingan dalam mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi flipbuilder. Kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif yang menarik untuk digunakan dalam proses pembelajaran
Workshop Pembuatan Herbarium Kering di SMAN 1 Tanjung Jabung Barat Muswita, Muswita; Johari, Asni; Yelianti, Upik; Sanjaya, M. Erick; Aswan, Dara Mutiara
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1672

Abstract

Potensi tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat oleh Suku Anak Dalam (SAD) di desa Sungai Ulak Jambi tidak semuanya diketahui oleh masyarakat, termasuk Guru dan siswa SMAN 1 Tanjung Jabung Barat. Salah satu cara memperkenalkan tumbuhan obat kepada masyarakat yaitu melalui kegiatan workshop pembuatan herbarium kering. Herbarium yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai wahana pengenalan tumbuhan bagi siswa dan sebagai media pembelajaran alternatif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan wawancara diketahui bahwa guru belum memanfaatkan herbarium kering dalam proses pembelajaran. Untuk itu Tim Pengabdian Kepada Masyarakat FKIP Universitas Jambi melakukan workshop pembuatan herbarium kering di SMAN I Tanjung Jabung Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih guru dan siswa SMAN 1 Tanjung Jabung Barat dalam membuat herbarium kering. Kegiatan dilaksanakan di SMAN 1 Tanjung Jabung Barat pada tanggal 10 hingga 13 Agustus 2024 yang dihadiri oleh 30 peserta. Kegiatan dilaksanakan melalui metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan workshop. Peserta workshop terlihat sangat antusias dalam menerima materi dan termotivasi untuk membuat herbarium. Dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan ini guru dan siswa dapat meningkatkan keterampilan dalam membuat herbarium kering. Kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi guru IPA untuk menggunakan herbarium kering sebagai media pembelajaran yang sederhana namun bermakna bagi siswa.
Kebutuhan E-Modul Interaktif Basidiomycota berbasis Case Study dengan Mengintegrasikan QR Code: The Need for a Basidiomycota Case Study-based Interactive E-Module by Integrating QR Codes Harlis, Harlis; Aswan, Dara Mutiara; Wulandari, Indi Rizki
BIODIK Vol. 10 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v10i1.31900

Abstract

Mycology is one of the courses in the Biology Education Study Program, FKIP, Jambi University. Based on the results of the needs analysis, one of the materials that was considered quite difficult was the Basidiomycota material. This difficulty is because the Basidiomycota material has many species, there are many terms, and there is a lack of teaching materials. Based on the results of the analysis, appropriate learning methods are needed and to maximize them, they are assisted by teaching materials. This research aims to determine the needs of lecturers and students for Case Study-based Basidiomycota Interactive E-Modules by Integrating QR Codes. This research is a qualitative descriptive study carried out at the Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University from May to June 2023. The subjects of this research are lecturers who teach mycology courses and students of the Jambi University FKIP Biology Education Study Program who contract the Mycology course. Data was collected through distributing questionnaires in the form of Google forms and interviews. The results of the analysis of the needs of lecturers teaching mycology courses show that mycology learning is generally carried out using discussion methods assisted by media in the form of powerpoint (PPT). The results of the analysis of student needs indicate that Basidiomycota material is one of the materials that is difficult to study in mycology courses. It was concluded that lecturers and students need a Case Study-based Basidiomycota Interactive E-Module by integrating QR Code.Key words: Learning media, Learning methods, Mushrooms, Teaching materialsAbstrakMikologi merupakan salah satu mata kuliah di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, salah satu materi yang dianggap cukup sulit yaitu materi Basidiomycota. Kesulitan tersebut dikarenakan materi Basidiomycota memiliki banyak spesies, terdapat banyak istilah, dan kurangnya bahan ajar. Berdasarkan hasil analisis dibutuhkan metode pembelajaran yang sesuai dan untuk memaksimalkannya dibantu dengan bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dosen dan mahasiswa terhadap E-Modul Interaktif Basidiomycota berbasis Case Study dengan Mengintegrasikan QR Code. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi pada bulan Mei hingga Juni 2023. Subjek penelitian ini adalah dosen pengampu mata kuliah mikologi dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi yang mengontrak mata kuliah Mikologi. Data dikumpulkan melalui penyebaran angket berupa google form dan wawancara. Hasil analisis kebutuhan dosen pengampu mata kuliah mikologi diketahui bahwa pembelajaran mikologi umumnya dilaksanakan dengan menggunakan metode diskusi yang dibantu dengan media berupa powerpoint (PPT). Hasil analisis kebutuhan mahasiswa menyebutkan bahwa materi Basidiomycota merupakan salah satu materi yang sulit dipelajari pada mata kuliah mikologi. Disimpulkan bahwa dosen dan mahasiswa membutuhkan E-Modul Interaktif Basidiomycota berbasis Case Study dengan Mengintegrasikan QR Code.Kata kunci: Bahan ajar, Jamur, Media pembelajaran, Metode pembelajaran
Identifikasi Kesulitan Mahasiswa dalam Pembelajaran Case Study pada Mata Kuliah Pendidikan Multikultural Indasari, Lusi; Aswan, Dara Mutiara
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.16069

Abstract

Abstrak Pendidikan multikultural membahas bagaimana suku, ras, gender, agama, serta bahasa dapat mempengaruhi pembelajaran dan kebiasaan siswa. Pendidikan multikultural bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memunculkan sikap positif terhadap perbedaan budaya, ras, dan etnis. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi yang memiliki tujuan menghasilkan calon pendidik masa depan membekali mahasiswa dengan mata kuliah pendidikan multikultural agar mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif bagi siswanya kelak. Namun, dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan multikultural masih terdapat berbagai kendala, diantaranya yaitu kesulitan belajar yang dihadapi oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar mahasiswa dalam pembelajaran multikultural. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli tahun 2024. Sampel penelitian ini adalah 77 orang mahasiswa yang mengontrak mata kuliah pendidikan multikultural dan dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan yaitu angket tertutup yang terdiri dari tujuh pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Data dianalisis dengan menghitung persentase jawaban mahasiswa dengan bantuan sofware Ms. Excel. Kata Kunci: kesulitan belajar; Pendidikan multicultural; case based learning Abstract Multicultural education addresses how ethnicity, culture, race, gender, religion, and language can influence students' learning and behaviour. Multicultural education aims to develop students' abilities to develop positive attitudes towards cultural, racial and ethnic differences. The Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University, which has the aim of producing future educators, prepares students with multicultural education courses in order to be able to create an effective learning environment for their students in the future. However, in the implementation of multicultural education learning there are still various obstacles, including learning difficulties faced by students. This study aims to identify student learning difficulties in multicultural learning. This research is a descriptive research. The research was conducted in June-July 2024. The sample of this study were 77 students who enrolled in multicultural education courses and were randomly selected. The instrument used was a closed questionnaire consisting of seven questions with the answer options ‘yes’ and ‘no’. The data was analysed by calculating the percentage of students' answers with the help of Ms. Excel software. Keywords: learning difficulty; multicultural education; case based learning
Kebutuhan Bahan Ajar Psikologi Digital Kependidikan: Sebuah Upaya Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Digital Native Natalia, Desfaur; Aswan, Dara Mutiara; Aina, Mia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16737

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era digital menimbulkan perubahan besar dalam kehidupan manusia. Perubahan yang ditimbulkan juga mempengaruhi keadaan psikologis dan perilaku individu, sehingga dibutuhkan keterampilan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan tersebut. Kenyataannya, keterampilan berpikir kritis mahasiswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan mahasiswa terhadap bahan ajar pada mata kuliah psikologi Digital Kependidikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Sampel penelitian merupakan 54 orang mahasiswa program studi Pendidikan Biologi Universitas Jambi yang diambil secara acak. Data diperoleh melalui angket analisis proses pembelajaran Psikologi Digital dan angket analisis kebutuhan terhadap buku ajar. Berdasarkan angket analisis proses pembelajaran diketahui bahwa mahasiswa kesulitan dalam mencari sumber belajar Psikologi Digital Kependidikan. Selanjutnya, ketika menemukan sumber belajar mereka merasa kesulitan dalam memahami sumber tersebut karena mayoritas menggunakan bahasa asing. Hasil analisis data menunjukkan bahwa mahasiswa membutuhkan bahan ajar yang dapat digunakan untuk memahami materi dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis.