Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Isolasi Triterpenoid dari Akar Tumbuhan Jeruju (Acanthus Ilicifolius Linn) Muharni Muharni; Elfita Elfita; Sri Hidayati
Jurnal Penelitian Sains No 11 (2002)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3461.367 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i11.308

Abstract

Isolasi triterpenoid dari akar tumbuhan jeruju telah dilakukan dengan cara maserasi berdasarkan kepolaran menggunakan n-heksana, etil asetat dan metanol. Identifikasi kandungan kimia terhadap ketiga bagian ekstrak tersebut ternyata fraksi hekasna dari akar mengandung triterpenoid paling tinggi. Hasil pemisahan dengan kolom dan pemurnian fraksi n-heksana didapatkan kristal putih dengan titik leleh 197° C -198° C dan setelah diuji dengan pereaksi warna Lieberman-Burchard menunjukkan positif interpenoid. Analisis spektroskopi terhadap kristal hasil isolasi terlihat bahwa pada spektrum ultraviolet-visibel memberikan serapan pada panjang gelombang 224 nm yang menunjukkan adanya ikatan C=C tak terkonyugasi. Spektrum inframerah kristal hasil isolasi memberikan puncak-puncak absorbsi pada daerah bilangan gelombang 3421,5 cm-1 yang menunjukkan adanya gugus fungsi OH, serapan pada 2981,1 cm serta 2848,7 cm yang menunjukkan adanya regangan dengan GC memberikan 1 puncak dengan waktu retensi 11,5 menit dan spektrum massa senyawa hasil isolasi memberikan puncak dasar pada m/z 218. Berdasarkan analisis data spektroskopi tersebut dan ditunjang oleh spektrum massa pembanding, serta titik leleh yang diperoleh disimpulkan senyawa hasil isolasi adalah golongan triterpenoid yaitu α atau β Amyrin dengan rumus molekul C30H50O.
Studi Aktifitas Sitotoksik dan Isolasi Steroid dari Tumbuhan Jeruju (Acanthus Illicifolius Linn) Elfita Elfita; Setiawati Yusuf; Hajnurisa Aini
Jurnal Penelitian Sains No 14 (2003)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3544.791 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i14.290

Abstract

Penelitian tentang studi aktifitas sitotoksik dan isolasi steroid dari tumbuhan jeruju telah dilakukan dengan metode maserasi dengan kepolaran meningkat. Akar memiliki aktifitas sitotoksik tertinggi dibandingkan batang dan daun. Uji aktifitas terhadap fraksi-fraksi akar menunjukkan bahwa fraksi heksan yang memiliki aktifitas tertinggi dan untuk selanjutnya diisolasi senyawa steroid dari fraksi tersebut. Uji aktifitas sitotoksik selama penelusuran dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Tesh. Usulan struktur senyawa steroid adalah b-sitosterol yang diperkuat oleh data fitokimia, titik leleh, spektroskopi ultralembayung (UV), inframerah (IR), panduan kromatografi gas-spektroskopi massa (GC-MS).
Isolasi dan Identifikasi Kandungan Kimia dari Fraksi Aktidf Sitotoksik Kulit Batang Kemenyan (Styrax Benzoin Dryander) Muharni Muharni; Elfita Elfita; Feriska Feriska
Jurnal Penelitian Sains No 16 (2004)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1138.665 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i16.271

Abstract

Telah diisolasi senyawa aktif sitotoksik dari fraksi etil asetat kulit batang kemenyan (styrax benzoin dryander) dengan metode ekstraksi menggunakan pelarut dengan kepolaran meningkat yaitu n-heksana, etil asetat dan metanol. Uji sitotoksik fraksi-fraksi menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memberikan nilai LC50 1,6194 ppm. Isolasi senyawa aktif sitotoksik dari fraksi etil asetat dilakukan dengan teknik-teknik kromatografi. Hasil pemisahan dan pemurnian didapat kristal berwarna putih dengan titik leleh 118-119° C dengan LC50 92 ppm, yang menunjukkan aktif sitotoksik. Uji fitokimia pada plat KLT positif dengan H2SO4 10%. Analisa dari spektrum UV memberikan puncak pada panjang gelombang 314,2 nm yang menunjukkan adanya ikatan C=C terkonyugasi. Spektruk IR memberikan serapan untuk gugus OH, C-H aromatik, C-H alifatik, C=C terkonyugasi dan c+O. Kromatogram GC menunjukkan 1 puncak dengan waktu retensi 6,87 menit. Spektrum masa memberikan puncak dasar pada m.z 282 dan puncak ion molekul m.z 342. Berdasarkan hasil uji fitokimia dan data spektroskopi diatas diusulkan senyawa hasil isolasi adalah turunan fenolat dengan BM 342 yang memiliki gugus OH, ikatan rangkap C=C terkonyugasi, C=O, serta gugs aromatik disubstitusi pada posisi meta.
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Utama Fraksi Aktif Sitotoksis dari Batang Jambu Kaliang (Eugene Cumini Druce) Elfita Elfita; Lenny Anwar; Achmad Ilham
Jurnal Penelitian Sains No 17 (2005)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4771.785 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i17.373

Abstract

Telah dilakukan isolasi dan identifikasi komponen utama dari fraksi aktif sitotoksik kulit batang jambu kaliang (Eugene cumini Druce) dengan metode maserasi menggunakan pelarut methanol. Ekstrak methanol difraksinasi dengan pelarut n-heksan, diklorometan dan diuji aktitas sititoksiknya dengan metode uji kematian larva udang dalam air garam. Fraksi n-heksan menunjukkan aktifitas sitotoksik tertinggi dengan LC50 35 ppm. Dari fraksi n-heksan berhasil diisolasi kristal jarum berwarna putih dengan titik leleh 112 - 114°C sebanyak 206,5 mg dan positif steroid. Spektrum ultravioled senyawa hasil isolasi memberikan serapan maksimum pada λmaks 205,2 nm yang menunjukkan adanya transisi π à π’ untuk ikatan rangkap  terisolasi. Spektrum infra merah senyawa hasil isolasi memberikan puncak serapan pada bilangan gelombang 3412,8 cm-1, 1049,4 cm-1, 2919,2-2848,7 cm-1, 1748,7 cm-1, 1466,4 cm-1 dan 1378,4 cm-1, yang masing-masing menunjukkan adanya gugus O-H, C-O alkohol, C-H alifatik, C=C terisolasi, C-H siklopentana dan C-H isopropyl. Spektrum masa senyawa hasil isolasi memberikan puncak dasar m/z 213 dan puncak ion molekul pada m/z 414. Berdasarkan data yang ada diduga bahwa senyawa hasil isolasi adalah stigmast-7en-3-ol dengan rumus molekul C29H50O.
Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum Senyawa Antibakteri N-2141-Dimetil Pentan-20-Aminopregn-5-Ene-3-OL Dari Kulit Akar Rhizophora apiculata Blum Elfita Elfita
Jurnal Penelitian Sains No 9 (2001)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.598 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i9.332

Abstract

Senyawa N-2141-dimetil pentan-20-aminopregn-5-ene-3-ol diisolasi dari fraksi heksan kulit akar Rhizophora apiculata Blum melalui teknik-teknik kromatografi kolom. Uji aktivitas antibakteri senyawa ini dilakukan dengan penentuan harga konsentrasi hambat minimum (MIC) menggunakan metoda dilusi kaldu. Diperoleh harga MIC 370 mg/ml terhadap Escherichia coli dan 440 mg/ml terhadap Bacillus subtilis.
Uji Aktifitas Sitotoksik Ekstrak Metanol Tumbuhan Mindi (Melia Azedarch) Muharni Muharni; Elfita Elfita; Lenny Anwar
Jurnal Penelitian Sains No 14 (2003)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3565.058 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i14.291

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji aktifitas sitotoksit a ekstrak metanol tumbuhan mindi (Melia azedarach). Uji aktifitas sitotoksit dilakukan terhadap daun, kulit atang, buah dan biji dari tumbuhan mindi dengan menggunakan metode “Brine shrimp”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas sitotoksit tertinggi pada bagian daun dengan LC50 1,016 ppm, disusul oleh buah dengan nilai LC50 16,684 ppm, biji dengan nilai LC50 37,801 ppm dan kulit batang 138,734b ppm.
Triterpenoid β-Amirin dari Kulit Batang Garcinia bancana Miq. Muharni Muharni; Elfita Elfita
Jurnal Penelitian Sains Vol 14, No 4 (2011)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.429 KB) | DOI: 10.56064/jps.v14i4.202

Abstract

Satu senyawa triterpenoid telah diisolasi dari ekstrak kulit batang tumbuhan Garcinia bancana Miq. Senyawa ini dipisahkan menggunakan berbagai teknik kromatografi dan pemurnian dengan rekristalisasi. Struktur molekul senyawa tersebut ditetapkan berdasarkan analisis data spektroskopi UV, IR, dan NMR 1-D dan dengan membandingkan data spektroskopi tersebut dengan yang dilaporkan dalam literatur. Berdasarkan hasil analisis data-data spektroskopi tersebut maka disimpulkan senyawa isolasi adalah β-amirin. Penemuan senyawa ini telah memberikan informasi penting untuk studi kandungan kimia dan aktivitas biologis dari genus Garcinia berdasarkan pendekatan taksonomi.
Aktivitas Antioksidan dan Sifat Kestabilan Warna Campuran Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Miksusanti Miksusanti; Elfita Elfita; Hotdelina S Hotdelina S
Jurnal Penelitian Sains Vol 15, No 2 (2012)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.83 KB) | DOI: 10.56064/jps.v15i2.97

Abstract

Aktivitas antioksidan dari ekstrak etil asetat kulit buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) serta kombinasinya telah dipelajari dengan metode 1,1 difenil-2- pikrilhidrazil (DPPH). Campuran warna terbaik adalah perbandingan 1:2 (M1 : S2) dan telah dilakukan uji stabilitas ekstrak warnanya terhadap pengaruh pH, stabilitas terhadap oksidator, sinar UV, waktu dan suhu pemanasan, serta suhu selama penyimpanan dengan mengukur absorbansinya pada _max 440 nm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat kulit buah Manggis lebih aktif dibandingkan dengan ekstrak etil asetat kayu Secang dengan IC50 14,1882 ppm. Ekstrak etil asetat kulit buah Manggis ini hampir sebanding dengan standar antioksidan asam askorbat yang memberikan IC50 15,3769 ppm. Kombinasi terbaik campuran ekstrak etil asetat kayu Secang dan kulit buah Manggis yang memberikan aktivitas antioksidan tertinggi dengan persen inhibisi sebesar 96% dan IC50 terendah 17,6791 ppm adalah perbandingan 1:1 (M1:S1). Semua perlakuan uji kestabilan menyebabkan perubahan warna. Warna campuran berubah dari kuning menjadi kuning pucat dan jingga. Persentase perubahan serapan warna campuran berturut-turut adalah: 26% untuk pengaruh oksidator, 34% untuk pengaruh sinar UV pada botol gelap, 35% untuk pengaruh penyimpanan suhu dingin, 97% untuk pengaruh sinar UV pada botol bening, dan 93% penyimpanan pada suhu kamar. Ekstrak etil asetat kulit buah Mangis dan kayu Secang mengandung warna yang berfungsi sebagai antioksidan yang potensial.
Isolasi Komponen Otama Fraksi Aktif “Brine Shrimp Test” Ekstrak Metanol Akar Ficus Deltoideus Blume Lenny Anwar; Ferlinahayati Ferlinahayati; Elfita Elfita; Nelly Erlina
Jurnal Penelitian Sains No 14 (2003)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5846.632 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i14.293

Abstract

Telah dilakukan penelitian isolasi komponen utama fraksi aktif “Brine Shrimp” ekstrak metanol akar Ficus deltoideus Blame. Sampel tumbuhan dikumpulkan dari desa Tabek, Alahan Panjang, Sumatera Barat. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dan dilanjutkan dengan fraksinasi cair-cair. Pemisahan dilakukan terhadap fraksi n-heksana (LC50 = 151,71 ppm) dengan cara kromatografi kolom dan dihasilkan kristal jarum sebanyak 22 mg dengan titik leleh 113-134° C dan memberikan uji positif untuk steroid. Berdasarkan pada uji fitokimia dan analisa spektroskopi senyawa hasil isolasi adalah steroid (stigmast-7-en-3b-ol).
Isolasi dan Identifikasi Komponen Utama Fraksi Kolom Aktif Sitotoksik dari Akar Acunthus Ilicifolius Linn Elfita Elfita; Muharni Muharni; Eliza Eliza; Afnidar Agusreni
Jurnal Penelitian Sains No 11 (2002)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3975.916 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i11.307

Abstract

Penelitian tentang komponen utama fraksi kolom aktif sitotoksik dari akar Acunthus Ilicifolius Linn telah dilakukan. Fraksi kolom aktif berasal dari ekstrak heksan yang dipisahkan melalui teknik-teknik kromatografi yang memberikan nilai LC50 15,2307 ppm. Usulan struktur komponen utama tersebut adalah stigmaterol dengan rumus C29H48O, yang diperkuat oleh data fitokimia yang positif steroid, titik leleh 156-157° C, spektroskopi ultralembayung (UV) yang menunjukkan adanya transisi elektronik π à π dari C=C terisolasi, inframerah (IR) yang menunjukkan adanya gugus OH (ṽ 3438,8 cm-1), C-H alifatik (ṽ 2937,4 cm-1 – 2850,6 cm-1), C=C terisolasi (ṽ 1629,7 cm-1), rangka dasar siklopentana (ṽ 1465,8 cm-1), gugs isopropil (ṽ 1382,9 cm-1) dan C-O (ṽ 1051,1 cm-1) dan paduan kromatografi gas-spektroskopi masa (GC-MS) memberikan ion molekul pada m/e 412, puncak dasar pada m/e 55.