Claim Missing Document
Check
Articles

POTENSI TUMBUHAN AKAR TAPAK KUDA (BAUHINIA HULLETTII PRAIN) SEBAGAI SUMBER SENYAWA ANTIOKSIDAN Anwar, Lenny; Azmi, Jhon; Herdini, Herdini
CHEMPUBLISH JOURNAL Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Kimia FST Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.417 KB)

Abstract

Akar tapak kuda (Bauhinia hullettii Prain) merupakan tumbuhan  dari genus Bauhinia yang banyak dijumpai di Indonesia. Tumbuhan Bauhinia dilaporkan kaya akan senyawa flavonoid dan stilbenoid. Dua senyawa flavanon (1 dan 2) dan senyawa fenolik (3) terdapat pada kulit batang dan daun akar tapak kuda.Uji aktivitas antioksidan dari tiga senyawa terhadap radikal DPPH menunjukkan aktifitas antioksidan yang sangat kuat untuk senyawa 1 (5,7,3’,5’-tetrahidroksi flavanon)  dan  3 (asam 3,4,5-trihidroksibenzoat).  Senyawa 2 (5,7,4’-trihidroksi-6-metilflavanon) tidak aktif sebagai antioksidan dengan IC50>1000 µg/mL. Senyawa 1 dan 3 diketahui lebih aktif daripada Vitamin C dengan IC50 masing-masing 6,33 dan 1,26 µg/mL. Kata Kunci: Bauhinia hullettiiPrain, flavonoid, fenolik, aktivitas antioksidan
SENYAWA FLAVANON DARI KULIT BATANG Bauhinia hullettii Prain Herdini, Jhon Azmi, Lenny Anwar,
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Kimia
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406 KB)

Abstract

Senyawa flavanon, 5,7,3’,5’-tetrahidroksiflavanon, telah diisolasi dari fraksi etil asetat kulit batang Bauhinia hullettii Prain (Leguminoceae). Struktur molekul senyawa tersebut ditetapkan berdasarkan data spektroskopi UV, IR, 1H-NMR dan 13C-NMR dan membandingkannya dengan data senyawa sejenis yang telah dilaporkan.   Kata Kunci:  Bauhinia hullettii Prain, 5,7,3’,5’-tetrahidroksiflavanon, flavonoid
Interactive e-module using Zoom Cloud Meeting platform to reduce misconceptions on salt hydrolysis material Maria Erna; Lenny Anwar; Mazidah Mazidah
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 15, No 2: May 2021
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.241 KB) | DOI: 10.11591/edulearn.v15i2.18460

Abstract

This study aimed to determine the effectiveness of using an interactive e-module to reduce students’ misconceptions on salt hydrolysis material at grade XI in senior high school. This study implemented a pre-experiment with one group pretest-posttest research design, which utilized one class as the experimental class. Samples were selected by using purposive sampling technique, and it was obtained one class as the experimental class, namely class XI in State Madrasah Aliyah 1 Pekanbaru, Riau, Indonesia. Before giving the treatment, the sample was administered a pretest and after the treatment, they were given a posttest. The pretest and posttest questions occupied three-tier multiple choice questions. The reduction of misconceptions on Salt Hydrolysis material after using the interactive e-module was 16.21%. The study found that interactive e-modules effective to reduce misconceptions on salt hydrolysis material was significant.
Uji Aktivitas Antikanker Secara In Vitro dengan Sel Murine P-388 Senyawa Flavonoid dari Fraksi Etilasetat Akar Tumbuhan Tunjuk Langit (Helmynthostachis Zeylanica (Linn) Hook) Fitrya Fitrya; Lenny Anwar
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.981 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i1.187

Abstract

Telah dilakukan isolasi dan uji aktivitas anti kanker secara invitro dengan sel murine P-388 senyawa flavonoid dari fraksi etilasetat akar tumbuhan tunjuk langit (Helmynthostachis zeylanica (Linn) Hook). Isolasi senyawa flavonoid dilakukan dengan metoda ekstraksi dan fraksinasi. Uji kemurnian dilakukan dengan teknik KLT dan penentuan titik leleh. Uji aktivitas antikanker dilakukan dengan metode bioassay menggunakan sel murine P-388. Dari penelitian ini diperoleh Kristal FM dengan Rf= 0, 425, titik leleh 241-242_C dan menunjukkan warna kuning dengan pereaksi serium sulfat. Spektrum UV dalam pelarut metanol menunjukkan serapan maksimum pita I pada 347 nm dan serapan maksimum pita II pada 275 nm. Pergeseran pada pelarut MeOH+NaOH dan MeOH+AlCl3/HCl mengindikasikan adanya subtituen 40-OH dan 5-OH. Pergeseran hipsokromik dalam pelarut MeOH+AlCl3/HCl dan adanya puncak kedua dalam pita II pada 215 nm menunjukkan bahwa sistem orto-OH pada cincin B berada pada posisi 30, 40.
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Utama Fraksi Aktif Sitotoksis dari Batang Jambu Kaliang (Eugene Cumini Druce) Elfita Elfita; Lenny Anwar; Achmad Ilham
Jurnal Penelitian Sains No 17 (2005)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4771.785 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i17.373

Abstract

Telah dilakukan isolasi dan identifikasi komponen utama dari fraksi aktif sitotoksik kulit batang jambu kaliang (Eugene cumini Druce) dengan metode maserasi menggunakan pelarut methanol. Ekstrak methanol difraksinasi dengan pelarut n-heksan, diklorometan dan diuji aktitas sititoksiknya dengan metode uji kematian larva udang dalam air garam. Fraksi n-heksan menunjukkan aktifitas sitotoksik tertinggi dengan LC50 35 ppm. Dari fraksi n-heksan berhasil diisolasi kristal jarum berwarna putih dengan titik leleh 112 - 114°C sebanyak 206,5 mg dan positif steroid. Spektrum ultravioled senyawa hasil isolasi memberikan serapan maksimum pada λmaks 205,2 nm yang menunjukkan adanya transisi π à π’ untuk ikatan rangkap  terisolasi. Spektrum infra merah senyawa hasil isolasi memberikan puncak serapan pada bilangan gelombang 3412,8 cm-1, 1049,4 cm-1, 2919,2-2848,7 cm-1, 1748,7 cm-1, 1466,4 cm-1 dan 1378,4 cm-1, yang masing-masing menunjukkan adanya gugus O-H, C-O alkohol, C-H alifatik, C=C terisolasi, C-H siklopentana dan C-H isopropyl. Spektrum masa senyawa hasil isolasi memberikan puncak dasar m/z 213 dan puncak ion molekul pada m/z 414. Berdasarkan data yang ada diduga bahwa senyawa hasil isolasi adalah stigmast-7en-3-ol dengan rumus molekul C29H50O.
Triterpenoid Pentasiklik dari Fraksi Aktif Diklorometana Daun Sari Rapet (Ficus delteoidea Jack) Lenny Anwar; Ferlinahayati Ferlinahayati; Emir Fikri
Jurnal Penelitian Sains Vol 10, No 1 (2007)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4304.12 KB) | DOI: 10.56064/jps.v10i1.431

Abstract

Telah dilakukan isolasi dan identifikasi triterpenoid dari fraksi diklorometana daun sari rapet dengan metoda maserasi menggunakan pelarut metanol, fraksinasi dengan pelarut: n-heksana, diklorometana dan etil asetat. Fraksi diklorometan menunjukkan aktifitas sitotoksik dengan LC50=246 ppm. Dari fraksi diklorometan berhasil diisolasi padatan amorf berwarna putih dengan titik leleh 251-253°C dan positif triterpenoid. Spektrum ultraviolet memperlihatkan serapan pada λmaks=203 dan 223 (bahu) nm yang berasal dari transisi πà π* untuk ikatan rangkap terisolasi. Spektrum inframerah senyawa hasil isolasi memberikan puncak-puncak serapan pada bilangan gelombang 3420 cm-1 untuk gugus –OH dan 1042 cm-1 untuk gugus CO alkohol, 2942-2869 cm-1 untuk gugus C-H alifatik, 1682-1620 cm-1 untuk C=C tak terkonjugasi, 1454 cm-1 untuk tekuk C-H alifatik dan 1382 cm-1 untuk gem dimetil. Kromatogram GC memberikan satu puncak dengan waktu retensi 7,0 menit. Spektrum massa menunjukkan puncak dasar m/z 133, tetapi puncak ion molekul (M+) tidak teridentifikasi. Berdasarkan data spektroskopi diatas maka diusulkan bahwa senyawa hasil isolasi merupakan golongan triterpenoid pentasiklik yang memiliki gugus hidroksil dan ikatan ganda dua terisolasi.
Isolasi Senyawa Fenolat dari Fraksi Etil Asetat Kulit Batang Tumbuhan Gandaria Fitrya Fitrya; Lenny Anwar; Era Novitasari
Jurnal Penelitian Sains Vol 13, No 1 (2010)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1357.007 KB) | DOI: 10.56064/jps.v13i1.156

Abstract

Telah dilakukan isolasi senyawa fenolat dari fraksi etil asetat kulit batang tumbuhan Gandaria (Bouea macrophylla Griff). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan pemisahan senyawa hasil isolasi dilakukan dengan teknik kromatografi. Hasil isolasi berupa kristal berwarna putih dengan titik leleh 185-187_C. Spektrum UV dalam pelarut etil asetat menunjukkan serapan maksimum pada 289 nm, mengindikasikan adanya ikatan rangkap terkonjugasi yang lazimnya merupakan cincin aromatis. Analisa spektrum IR menunjukkan adanya gugus −OH, C−H alifatik, C=O, C=C, C−H, C−O, C=C−H. Berdasarkan data-data spektrum UV, IR, serta berdasarkan uji fitokimia diduga senyawa hasil isolasi ini merupakan senyawa golongan fenolat yang tersubtitusi gugus alifatik dan gugus karbonil.
Uji Aktifitas Sitotoksik Ekstrak Metanol Tumbuhan Mindi (Melia Azedarch) Muharni Muharni; Elfita Elfita; Lenny Anwar
Jurnal Penelitian Sains No 14 (2003)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3565.058 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i14.291

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji aktifitas sitotoksit a ekstrak metanol tumbuhan mindi (Melia azedarach). Uji aktifitas sitotoksit dilakukan terhadap daun, kulit atang, buah dan biji dari tumbuhan mindi dengan menggunakan metode “Brine shrimp”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas sitotoksit tertinggi pada bagian daun dengan LC50 1,016 ppm, disusul oleh buah dengan nilai LC50 16,684 ppm, biji dengan nilai LC50 37,801 ppm dan kulit batang 138,734b ppm.
Identidikasi Flavonoid dari Buah Tumbuhan Mempelas Fitrya Fitrya; Lenny Anwar; Fitria Sari
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 3 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1684.907 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i3.167

Abstract

Telah dilakukan identifikasi senyawa flavonoid dari fraksi diklorometana buah tumbuhan mempelas (Tetracera indica). Ekstraksi tumbuhan dilakukan dengan metode maserasi dan pemisahan senyawa dilakukan menggunakan teknik kromatografi. Hasil pemisahan diperoleh krisatal berbentuk jarum berwarna kuning kehijauan seberat 4,2 mg dengan titik leleh 195 - 197_C. Munculnya puncak serapan pada spektrum UV pada 274 nm mengindikasikan bahwa senyawa hasil isolasi mempunyai ikatan rangkap terkonyugasi yang lazimnya merupakan cincin aromatis. Spektrum IR memberikan puncak absorbsi pada bilangan gelombang 3065 cm−1 (C-H aromatik), 2926 - 2855 cm−1 (C-H alifatik), 1659 – 1580 cm−1 (C=C aromatik), 1738 cm−1 (C=O) dan 1078 cm−1 (C-O-C). Berdasarkan spektrum MS, berat molekul senyawa flavonoid adalah 284 gr/mol. Spektrum 13C-NMR menunjukkan pergeseran kimia yang sangat mirip dengan wogonin (5,7-dihidroksi-8-metoksiflavon). Berdasarkan data-data spektroskopi dan dibandingkan dengan data pada literatur dapat disimpulkan bahwa struktur senyawa flavonoid adalah 5,7-dihidroksi-8-metoksiflavon.
Isolasi Komponen Otama Fraksi Aktif “Brine Shrimp Test” Ekstrak Metanol Akar Ficus Deltoideus Blume Lenny Anwar; Ferlinahayati Ferlinahayati; Elfita Elfita; Nelly Erlina
Jurnal Penelitian Sains No 14 (2003)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5846.632 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i14.293

Abstract

Telah dilakukan penelitian isolasi komponen utama fraksi aktif “Brine Shrimp” ekstrak metanol akar Ficus deltoideus Blame. Sampel tumbuhan dikumpulkan dari desa Tabek, Alahan Panjang, Sumatera Barat. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dan dilanjutkan dengan fraksinasi cair-cair. Pemisahan dilakukan terhadap fraksi n-heksana (LC50 = 151,71 ppm) dengan cara kromatografi kolom dan dihasilkan kristal jarum sebanyak 22 mg dengan titik leleh 113-134° C dan memberikan uji positif untuk steroid. Berdasarkan pada uji fitokimia dan analisa spektroskopi senyawa hasil isolasi adalah steroid (stigmast-7-en-3b-ol).