Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

KESIAPAN INFRASTRUKTUR WISATA BERBASIS MASYARAKAT DI DESA KARIMUNTING Yesicha, Lidya; Mulyani, Endang; Lestari, Arfena Deah
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu lokasi wisata yang ada di Kalimantan Barat adalah Pantai Kura-Kura terletak di wilayah Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang dikelola oleh pemerintah daerah dan berkerja sama dengan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan mengetahui kesiapan Infrastruktur Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Karimunting yang ada saat ini. Masih banyak sarana infrastruktur di Pantai Kura-Kura yang belum dikembangkan dan disediakan seperti Aksebilitas, Listrik, Sumber Air Bersih, Persampahan. Oleh karena itu dengan  mengunakan Metode Survei dan pendekatan analisa data kualitatif dan kuantitatif serta Metode Evaluasi, diperolehlah hasil kesiapan infrastruktur wisata yang ada di desa Karimunting dirasakan  belum siap, dimana kondisi jalan menuju Pantai Kura-Kura yang masih tanah kuning, belum optimal ketersediaan infrastruktur listrik, tidak adanya pengelolaan untuk buangan air limbah padat dan cair, serta tidak layaknya kondisi bangunan tempat pembuangan sampah (TPS) yang berada di desa. Kata Kunci: Infrastruktur Wisata
RAMBATAN SALINITAS DI SUNGAI KAPUAS BESAR Lestari, Arfena Deah
Jurnal Teknik Sipil Vol 19, No 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtsft.v19i1.35592

Abstract

Air baku yang digunakan masyarakat Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya berasal dari sungai Kapuas Kecil yang memiliki percabangan dengan Sungai Landak dan Kapuas Besar dan bermuara ke laut Natuna. Pada saat musim kemarau air baku yang didistribusikan ke masyarakat menjadi asin. Hal ini diduga disebabkan oleh debit sungai yang tidak cukup besar untuk menahan air laut yang masuk melalui muara sungai ketika pasang terutama pada saat musim kemarau. Penelitian ini bertujuan mengetahui panjang rambatan salinitas di Sungai Kapuas Besar dan apakah juga berpengaruh terhadap Air Baku PDAM Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Dengan menggunakan salinometer, salinitas air sungai di ukur pada kedalaman 0,2Y; 0,6 Y; dan 0,8Y dari dasar perairan di 11 titik. Hasil analisa regresi menunjukkan bahwa rambatan salinitas di Sungai Kapuas Besar sepanjang 100 km dari muara sungai dengan nilai salinitas 0.17 ppm dan salinitas paling tinggi di muara sungai yaitu 15.8 ppm. Sehingga air dari sungai Kapuas Besar yang masuk ke sungai Kapuas Kecil adalah air payau pada kondisi kemarau.
Pemodelan Karakteristik Hidro Oseanografi Di Wilayah Perairan Pantai Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Menggunakan Software Mike 21 Sutarno, Ainur Rohmah; Lestari, Arfena Deah; Danial, Mochammad Meddy
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v6i1.9117

Abstract

The coastal waters of Tanah Hitam are located in the village of Tanah Hitam, south of Paloh District. One of the issues occurring in this area is the coastline changes due to erosion and accretion. The exact factors causing these phenomena are not yet known, hence this research is conducted. This study examines hydro-oceanographic aspects of the coastline. The method used involves modeling tidal fluctuations, wind, currents, and waves using Mike 21 software. Data utilized in this research include bathymetric data, tidal data, and wind data obtained from BATNAS, SRGI, and Copernicus respectively. The results of the bathymetric modeling indicate depths ranging from 0 to 35 meters in the waters. The wind rose modeling results for the year 2022 show dominant winds blowing from the North at 13% frequency with speeds ranging from 1.5 to 7.5 m/s. Tidal current modeling for the year 2022 indicates that during high tide conditions, the highest velocity occurs in April at 0.280 m/s, predominantly flowing towards the East and Southeast. Conversely, during low tide conditions, the highest velocity occurs in February at 0.225 m/s, flowing towards the West. The highest maximum wave occurs in August and December, reaching heights of up to 1.500 meters. The highest significant wave occurs in August and December, with a height of 0.750 meters. Analysis of the tidal current modeling reveals that the movement of tidal currents contributes to the erosion and accretion of the Tanah Hitam coastline, primarily due to variations in water depth around it. Meanwhile, wave modeling analysis indicates that waves propagating towards the coast can generate alongshore currents due to wave breaking, which significantly influences sediment distribution, thereby affecting changes in the Tanah Hitam coastline.
ANALISA PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN APLIKASI CEDAS NEMOS DI PANTAI KURA-KURA KABUPATEN BENGKAYANG -, Galdi Galdi; Danial, Mochammad Meddy; Lestari, Arfena Deah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.68605

Abstract

Salah satu provinsi di Indonesia, Kalimantan Barat memiliki bentangan garis pantai yang cukup luas di sisi baratnya. Pantai Penyu adalah salah satunya. Pantai Kura-Kura merupakan tantangan karena tebing yang tiba-tiba jatuh ke bawah yang terjadi di sana. Penduduk setempat merasakan dampak perubahan garis pantai tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana garis pantai telah bergeser. Situs web ECMWF digunakan untuk mendapatkan data gelombang. Program CEDAS NEMOS kemudian diberi data gelombang. Dari 2012 hingga 2021, abrasi dan akresi masing-masing 2"“5,24 meter dan 3"“4 meter dihitung menggunakan modul program GENESIS. Penguatan pantai berupa revetment diperlukan untuk melindungi pantai dari pengaruh abrasi dan akresi.
DESAIN PEMBUATAN KERAMBA JARING APUNG MENGGUNAKAN BAHAN DASAR PVC Rahmadhani, Ridwan; Lestari, Arfena Deah; Danial, Mochammad Meddy
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.68053

Abstract

ABSTRAKKeramba jaring apung memberikan lingkungan budidaya ikan yang terkendali. Keramba jaring apung meningkatkan produksi, memudahkan pengawasan dan pemeliharaan, dan melindungi dari predator. Design keramba jaring apung dapat menggunakan bahan Polyvinyl Chloride (PVC) selain drum dan kayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain keramba jarring apung dan mengevaluasi daya apung PVC. Metode untuk menghitung daya apung keramba jaring apung yang terbuat dari bahan PVC menggunakan prinsip daya apung hukum Archimedes. Desain keramba jaring apung yang telah dibuat dengan tinggi 1 m, lebar 1,83 m dan panjang 1,83 m. Berat total keramba yaitu 21,2 kg, volume keramba 0,1040 m3 dan volume keramba yang tercelup 0,0273 m3. Analisa daya apung dari prinsip Archimedes diperoleh 𝑊 = 207,988 N dan  = 267,373 N. Hal ini dapat disimpulkan bahwa keramba jaring apung dapat terapung dengan baik, karena 𝑊 . Sebagai data pendukung, kedalaman perairan dengan pasang tertinggi yaitu 2,5 m dan pasang terendah 1 m. Hal ini dapat dijelaskan bahwa dengan tinggi keramba 1 m, maka bagian yang terbendam di dalam air yaitu 0,52 m. Budidaya ikan air tawar dengan keramba jaring apung, perairan harus memenuhi berbagai standar kualitas, termasuk pH, suhu, DO, dan salinitas.Kata kunci: hukum archimedes, keramba jaring apung, polyvinyl chloride
GELOMBANG LAUT SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT DI PERAIRAN PANTAI UTARA KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT Safda, Sherina Putri; Danial, Mochammad Meddy; Lestari, Arfena Deah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.77497

Abstract

Energi listrik yaitu merupakan salah satu masalah yang akan terus dialami oleh masyarakat Indonesia, salah satunya daerah Pantai Lestari, yang berada di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Kabupaten Sambas merupakan salah satu wilayah pesisir dengan potensi gelombang laut yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi pasokan listrik masyarakat Indonesia salah satunya yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL). Oleh karena itu tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui Bagaimana karakteristik gelombang laut, potensi gelombang laut, dan berapa daya (Watt) yang dapat dihasilkan dari gelombang laut di perairan Pantai Utara, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Potensi gelombang diwilayah penelitian diperoleh dengan cara mengkonversi data angin dari BMKG ke data gelombang dengan menggunakan metode SPM 1984. Data angin yang digunakan diperoleh dari BMKG dari tahun 2017-2021 yang diolah dengan bantuan software CEDAS diperoleh hasil bahwa tinggi gelombang maksimum yaitu sebesar 0,389 m pada kedalaman perairan 0,322 m. Dari hasil perhitungan potensi energi listrik yang dapat diperoleh pada lokasi penelitian yaitu sebesar 541,50 "“ 811,21 Watt.
Analisis Kinerja Operasional Pelabuhan Sintete Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Aryanti, Melisa Vania; Supriyadi, Asep; Lestari, Arfena Deah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.77215

Abstract

Pelabuhan Sintete merupakan pelabuhan terbesar kedua yang dikelola PT Pelindo II cabang Pontianak, memiliki kinerja operasional yang tidak teratur sehingga menimbulkan pelayanan yang kurang memuaskan bagi pengguna. Penelitian ini membahas kinerja pemanfaatan fasilitas dan sarana pelabuhan sesuai peraturan Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Nomor HKI 03/2/2/DPJL-11 tanggal 15 Desember 2011, menggunakan metode deskriptif kuantitatif sehingga menghasilkan data primer yaitu WT, AT, ET, Ton/Gang/Hour, BOR, SOR, dan YOR. Dari perhitungan data didapatkan: Pencapaian kinerja waiting time tahun 2016-2021 baik, kurang dari 1 jam.   Pencapaian kinerja approach time tahun 2016-2021 baik, kurang dari 5 jam. Pencapaian kinerja ET/BT tahun 2016 dan 2021 kurang baik, dibawah 70% sedangkan pencapaian kinerja tahun 2017-2020 baik, diatas 70%. Pencapaian kinerja T/G/H tahun 2016-2021 tidak baik, standar kinerja kurang dari 25%. Pencapaian kinerja berth occupancy ratio tahun 2016 dan 2021 baik dengan nilai kinerja kurang dari 70% sedangkan pencapaian kinerja tahun 2017-2020 tidak baik , diatas 70%. Nilai kinerja yard occupancy ratio dari tahun 2016-2021 terdapat 1 tahun yang kurang baik, lebih dari 65% yaitu tahun 2019. Hal ini dapat teratasi apabila ada penambahan peralatan untuk bongkar muat supaya terjadinya kelancaran angkutan bongkar muat di pelabuhan sintete.
EVALUASI KINERJA BANGUNAN PELINDUNG PANTAI SINAM KECAMATAN PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT Albanius, Rodi; Lestari, Arfena Deah; Supriyadi, Asep
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.76533

Abstract

Pantai Sinam yakni salah satu pantai yang berada di Desa Gugah Sejahtera Kecamatan Pemangkat, KabupatenSambas, Kalimantan Barat. Pantai ini yakni salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Sambas. Tetapi kondisibangunan pelindung pantai yang ada di beragam titik mengalami kerusakan dan terjadi abrasi. Bangunan yg barudirevitalisasi tersebut perlu dilakukan evaluasi kinerjanya terhadap pengaruh aspek-aspek Hidro Oseanografi yangterjadi. Data yang digunakan adalah data angin dari tahun 2012 hingga 2022 yang didapatkan dari BMKG. Dataangin ini diolah dengan menggunakan metode Shore Protection Manual sehingga didapatkan tinggi gelombang dilaut dalam dari arah barat yaitu sebesar 1,3 m dengan periodenya 4,6 detik, sedangkan tinggi gelombang di lautdalam dari arah Barat Laut adalah 1,5 m dengan periodenya 4,9 detik. Data ini dipakai guna menentukan muka airtinggi tertinggi serta muka air surut rendah terendah melalui nilai tertinggi adalah 1,36 m dan terendah 0,11 m.Survey pengukuran beda tinggi dengan menggunakan Waterpass juga dilakukan untuk menentukan Bench Markdi Pantai Sinam. Evaluasi kinerja bangunan pelindung pantai sinam yang sudah direvitalisasi ini juga dilihat daripengaruh kenaikan muka air terhadap gelombang dan angin .Kata kunci: Angin, Gelombang, Pasang Surut
Perancangan Sistem Pengukuran Muka Air Di Muara Sungai Kapuas Dengan Sensor Ultrasonik Berbasis Arduino Budiono, Budiono; Danial, Mochammad Meddy; Lestari, Arfena Deah
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v6i2.10116

Abstract

Fenomena pasang surut merupakan kejadian alamiah di laut yang ditandai dengan kenaikan dan penurunan permukaan laut secara berkala. Kenaikan permukaan laut disebut pasang, sedangkan penurunan permukaan disebut surut. Pasang surut air laut adalah gerakan naik turunnya permukaan air laut secara periodik yang disebabkan oleh gaya tarik-menarik antara benda-benda angkasa, terutama matahari dan bulan, terhadap massa air di bumi. Teknologi memainkan peran penting dalam memantau tinggi muka air untuk mitigasi dini terhadap bencana banjir yang potensial terjadi. Salah satu teknologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensor ultrasonik tipe HC-SR04 yang dipadukan dengan mikrokontroler Arduino UNO R3. Pengukuran ketinggian muka air dilakukan di muara Sungai Kapuas secara otomatis menggunakan sensor, kemudian hasilnya dibandingkan dengan pengukuran manual. Hasil perbandingan menunjukkan akurasi sebesar 98.965%. Rata-rata (mean) pengukuran menggunakan sensor adalah 1.721, sedangkan rata-rata pengukuran manual adalah 1.601. Standar deviasi pengukuran menggunakan sensor adalah 0.478, sementara standar deviasi pengukuran manual adalah 0.483. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi sensor ultrasonik dan mikrokontroler dapat memberikan hasil yang akurat dan andal dalam memantau pasang surut air laut
PENGKURUAN FLUKTUASI MUKA AIR DI WAVE TANK MENGGUNAKAN ARDUINO Oi, Yeremias Vidastus; Danial, Mochamad Meddy; Lestari, Arfena Deah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.80936

Abstract

Penelitian ini memfokuskan pada pengukuran fluktuasi muka air di Wave Tank dengan membandingkan pendekatan manual menggunakan tongkat gelombang dengan pendekatan otomatis menggunakan sensor ultrasonik JSN-SR04T berbasis Arduino. Eksperimen dilakukan di Laboratorium Teknologi Kelautan, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura, Pontianak. Metode penelitian kuantitatif dan eksperimental digunakan untuk menganalisis data dan menjelajahi hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan fluktuasi muka air. Metode pengumpulan data yang dilakukan secara eksperimental menunjukkan bahwa pengukuran fluktuasi muka air dapat dilakukan dengan efektif menggunakan sensor ultrasonik berbasis Arduino, dengan tingkat akurasi yang mencapai 98,6%. Pendekatan antara pengukuran otomatis memberikan keunggulan dalam akurasi dan efisiensi waktu dibandingkan dengan metode manual menggunakan tongkat gelombang. Temuan ini memiliki implikasi penting dalam pemahaman dan pemantauan fluktuasi muka air, serta menyediakan landasan untuk pengembangan sistem pengukuran yang lebih canggih di lingkungan laboratorium atau lapangan.