Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : ABDIMAS KOSALA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA PASIEN HIPERTENSI Budi Kristanto; Diyono, Diyono; Aminingsih, Sri
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i2.344

Abstract

Dinas Kesehatan Kota Surakarta pada tahun 2023 mengidentifikasi bahwa penyakit hipertensi masih menempati proporsi terbesar dari seluruh PTM yang dilaporkan, yaitu sebesar 78,65 persen. Dampak serta komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit hipertensi cukup banyak bahkan jika tidak terkontrol akan berada pada stadium lanjut dan berpotensi menyebabkan nyeri dada, serangan jantung, stroke, dan bahkan kematian. Untuk  itu  perlu  adanya edukasi tentang dampak hipertensi dan perawatannya bagi masyarakat sehingga dapat mencegah komplikasi. Dengan edukasi di harapkan terjadi peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku yang meningkatkan derajad kesehatan masyarakat. Kegiatan ini terbukti meningkatkan pengetahuan peserta dengan peningkatan rerata nilai pre test 6,2 dibandingkan dengan post tes 8,3.   Kata kunci: hipertensi, dampak, pencegahan, penyuluhan kesehatan   The Surakarta City Health Service in 2023 identified that hypertension still occupies the largest proportion of all reported NCDs, namely 78.65 percent. The impact and complications caused by hypertension are quite numerous, even if it is not controlled it will be at an advanced stage and has the potential to cause chest pain, heart attack, stroke and even death. For this reason, there is a need for education about the impact of hypertension and its treatment on society so that it can prevent complications. With education, it is hoped that there will be an increase in knowledge, changes in attitudes and behavior that will increase the level of public health. This activity was proven to increase participants' knowledge with an increase in the average pre-test score of 6.2 compared to the post-test of 8.3.   Keywords: hypertension, impact, prevention, health education
PELATIHAN SENAM OTAK PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Budi Kristanto; Warsini, Warsini; Aminingsih, Sri; Diyono, Diyono; Sri Yulianti, Tunjung
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i1.384

Abstract

Hipertensi mencapai 30% dari seluruh populasi penduduk dewasa di Propinsi Jawa Tengah. Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama pada lansia yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular sehingga harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan komplikasi. Untuk mengelola hipertensi secara non-farmakologis, senam otak menjadi salah satu intervensi yang efektif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kelurahan Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, oleh tim dari STIKES Panti Kosala. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pemahaman lansia mengenai tatalaksana hipertensi dan melatih pelaksanaan senam otak. Kegiatan diawali dengan pembukaan, penjelasan teori tentang hipertensi, pengukuran tekanan darah, dan praktik senam otak. Dari 25 peserta, seluruhnya mampu memahami materi dan melaksanakan senam otak dengan baik. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengelola hipertensi melalui aktivitas fisik. Faktor pendorong meliputi antusiasme peserta, dukungan tenaga kesehatan, dan fasilitas yang memadai. Faktor penghambat adalah keterbatasan fisik beberapa peserta dan waktu pelaksanaan yang terbatas. Kegiatan ini membawa perubahan positif, termasuk peningkatan kesadaran peserta terhadap pentingnya gaya hidup sehat, pengurangan kecemasan, dan peningkatan kemandirian dalam menjaga kesehatan. Kegiatan serupa diharapkan dapat dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Kata kunci: hipertensi; lansia; pengelolaan non-farmakologis; pengabdian masyarakat; senam otak Hypertension reaches 30% of the entire adult population in Central Java Province. Hypertension is a major health problem in the elderly which can increase the risk of cardiovascular complications so it must be managed well to avoid complications. To manage hypertension non-pharmacologically, brain exercises are an effective intervention. This community service activity was carried out in Jeruksawit Village, Gondangrejo District, Karanganyar Regency, by a team from STIKES Panti Kosala. The aim of the activity is to increase the elderly's understanding of hypertension management and train them in brain exercises. The activity began with an opening, explaining the theory of hypertension, measuring blood pressure, and practicing brain exercises. Of the 25 participants, all were able to understand the material and carry out brain exercises well. The results showed an increase in participants' knowledge and skills in managing hypertension through physical activity. Driving factors include participant enthusiasm, support from health workers, and adequate facilities. The inhibiting factors were the physical limitations of some participants and limited implementation time. This activity brings positive changes, including increasing participants' awareness of the importance of a healthy lifestyle, reducing anxiety, and increasing independence in maintaining health. It is hoped that similar activities can be carried out on an ongoing basis to improve the quality of life of the elderly. Keywords: brain exercise, community service, elderly, hypertension, non-pharmacological management
MENGENAL PERTOLONGAN PERTAMA PADA PASIEN HENTI NAFAS DAN HENTI JANTUNG Budi Kristanto; Diyono, Diyono; Aminingsih, Sri; Sri Yulianti, Tunjung; Khairunisa, Fatimatizzahra
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i2.418

Abstract

Kondisi henti napas dan henti jantung merupakan kegawatdaruratan medis yang dapat terjadi kapan saja dan membutuhkan tindakan segera berupa Resusitasi Jantung Paru (RJP) untuk meningkatkan peluang keselamatan. Edukasi pertolongan pertama kepada remaja, khususnya siswa sekolah menengah pertama (SMP), merupakan strategi preventif yang penting dalam menciptakan komunitas yang tanggap darurat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa terkait penanganan henti napas dan henti jantung melalui pemberian materi, media visual, video animasi, serta praktik langsung teknik RJP. Kegiatan ini diikuti oleh 70 siswa kelas 7 dan kelas 8 SMP Warga Surakarta, metode yang digunakan adalah dengan ceramah diskusi dan demonstrasi. Acara diawali dengan sambutan dari pihak sekolah, dilanjutkan penyampaian materi secara interaktif, demonstrasi oleh pemateri, dan praktik oleh siswa secara bergantian. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa, antusiasme tinggi, serta keterlibatan aktif dalam diskusi dan praktik. Faktor pendukung utama meliputi dukungan sekolah dan semangat siswa, sementara kendala yang dihadapi berupa keterbatasan alat praktik dan waktu. Kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa usia SMP mampu menerima dan menerapkan pengetahuan dasar pertolongan pertama dengan baik. Kerja sama antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah terbukti efektif dalam mendukung upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan masyarakat. Kata kunci: edukasi, henti jantung; henti nafas; pengabdian masyarakat, pertolongan pertama; Resusitasi Jantung Paru (RJP); siswa SMP Respiratory and cardiac arrest are medical emergencies that can occur at any time and require immediate action in the form of Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) to increase the chances of survival. Providing first aid education to adolescents, particularly junior high school students, is a crucial preventive strategy in building an emergency-aware community. This community service activity aimed to improve students' knowledge and skills in handling respiratory and cardiac arrest through structured materials, visual media, animated videos, and hands-on CPR practice. The activity was attended by 70 students from 7th and 8th grades of SMP Warga Surakarta. The event began with a welcome speech from the school, followed by an interactive presentation, a demonstration by the instructors, and hands-on practice by the students. The results indicated a significant improvement in students' understanding, high enthusiasm, and active engagement in both discussions and practice sessions. Supporting factors included strong school support and student motivation, while challenges encountered involved limited equipment and time constraints. The activity demonstrated that junior high school students are capable of understanding and applying basic first aid knowledge effectively. Collaboration between higher education institutions and secondary schools proves to be an effective approach in supporting health promotion and prevention efforts within the community. Keywords: cardiac arrest; Cardiopulmonary Resuscitation (CPR); community service; first aid; health education; Junior High School Students; respiratory arrest