Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Hubungan Kadar HbA1c dengan Kadar Ureum dan Kreatinin pada Penderita Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 Hertanti, Nety Widya; Indanah, Indanah
Jaringan Laboratorium Medis Vol. 7 No. 1 (2025): May 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlm.v7i1.12779

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a condition characterized by elevated blood sugar levels (hyperglycemia), where if blood sugar levels do not function normally, it will result in complications for the body. One of the indicators of diabetes mellitus is the HbA1c test. poor glycemic control triggers the onset of nephropathic complications, which can be diagnosed with urea and creatinine tests. This study aims to understand the relationship between HbA1c, urea, and creatinine levels in individuals with type 2 diabetes. This study uses a quantitative correlation analysis design with a cross-sectional design. A total of 48 respondents were selected using the random sampling method. The results of the measurement of the variables studied showed a high HbA1c level of (60.4%), a high urea level of (4.2%), and a high creatinine level of (39.6%). The Pearson correlation test shows that there is a positive  relationship between HbA1c levels and urea levels, with a p-value of 0.006, which is less than 0.05 (0.006 < 0.05). Meanwhile, the relationship between HbA1c and creatinine shows that there is no significant relationship between HbA1c levels and creatinine levels, with a p-value of 0.352.
Health Belief, Psychological Conditions, and Treatment-Seeking Behavior in Caregivers of Stunting Toddlers in Rural Areas Indanah, Indanah; Mauludina, Ibtasama; Jauhar, Muhamad
Journal of Bionursing Vol 7 No 2 (2025): Journal of Bionursing
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.job.2025.7.2.15853

Abstract

Stunting in toddlers is still a global problem that has a serious impact on the social and economic aspects of society. The increase in the number of stunting cases that are not treated causes the condition of toddlers to worsen. This is caused by the health beliefs and psychological condition of the caregiver. This research aims to analyze the relationship between health beliefs psychological conditions and treatment-seeking behavior. This research design uses correlational analytics with a cross-sectional approach. The independent variables are health beliefs and psychological conditions, while the dependent variable is treatment-seeking behavior. This research was conducted in the Keling II Community Health Center Working Area, Jepara Regency in January 2025. A sample of 100 caregivers of stunted toddlers was taken using a purposive sampling technique according to certain criteria. The research instruments used the Brief Illness Perception Questionnaire (BIPQ-8), Perceived Stress Scale (PSS-10), and General Help-Seeking Questionnaire (GHSQ). Data analysis used the chi-square test. The research results show that there is a significant relationship between health beliefs and treatment-seeking behavior in caregivers of stunting toddlers with a value of p = 0.000 (p < 0.05) and a correlation coefficient value (r = 0.417), and there is a significant relationship between psychological conditions and treatment seeking behavior with a value of p < 0.001 (p < 0.05) with a moderate correlation coefficient (r = 0.420). Health beliefs and psychological conditions of care givers shape treatment-seeking behavior. There is a need for intervention to improve treatment-seeking behavior by increasing health beliefs and the psychological condition of caregivers.
Edukasi Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Demensia Pada Anggota Aisyiyah Melalui Media Audiovisual Demensia Peduli (DELI) Rahmawati, Ashri Maulida; Tiara, Novi; Himawan, Rizka; Indanah, Indanah
Jurnal Inovasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jippmas.v4i2.396

Abstract

Demensia merupakan penyakit gangguan fungsi kognitif yang paling umum. Demensia pada lanjut usia memiliki tingkat insiden yang tinggi dan berkembang dengan cepat dan berat. Data Internasional, diperkirakan Indonesia memiliki jumlah penderita demensia sebesar 1,2 juta jiwa dan masuk dalam sepuluh negara dengan demensia tertinggi di dunia dan di Asia Tenggara. Tujuan dari dilaksanakannya Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memberikan edukasi kesehatan terstruktur tentang pengetahuan terkait pencegahan demensia melalui video audio visual dengan harapan dapat membantu anggota aisyiyah untuk mengetahui resiko terjadinya demensia baik pada diri sendiri maupun orang terdekat di sekitarnya serta melakukan upaya pencegahannya dengan optimal. Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini menggunakan pendekatan ABCD yang memanfaatkan sumber daya yang ada pada anggota PRA Jetak Kembang melalui 3 tahapan yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat DELI telah terlaksana pada tanggal 29 September 2024 di PRA Jetak Kembang Kabupaten Kudus berjalan dengan lancar dengan total 5o peserta. Variabel yang dinilai yaitu pengetahuan anggota aisyiyah terkait pencegahan demensia. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Dari hasil PKM didapatkan sebelum diberikan edukasi mayoritas anggota Aisyiyah di PRA Jetak Kembang berada pada kategori cukup sebanyak 33 anggota (66%). Media audio visual seperti video telah diakui sebagai alat yang efektif dalam menyampaikan informasi kesehatan. Model intervensi ini dapat diintegrasikan dalam kegiatan pengajian rutin Aisyiyah Kabupaten Kudus, khususnya dalam upaya promosi pencegahan terjadinya demensia.
HUBUNGAN MENONTON TELEVISI DAN BERMAIN GAME ONLINE YANG MENGANDUNG TAYANGAN KEKERASAN DENGAN PERILAKU AGRESIVE PADA HUBUNGAN MENONTON TELEVISI DAN BERMAIN GAME ONLINE YANG MENGANDUNG TAYANGAN KEKERASAN DENGAN PERILAKU AGRESIVE PADA ANAK USIA SEKOLAH DI M Faridah, Umi; Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum; Indanah, Indanah; Dhadila, Yuke Liza Fitri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Increasing cases of aggressive behavior in school throughout the year 2010 was 21.6 % (YKAI. 5-10% of school-age children to behave aggressively. (Anggraeni, 2011) Objective: To explore the relationship between watching television and playing online games with aggressive behavior in MI Muhammadiyah 02 Kudus 2016 Method: analytical correlation. Cross sectional method, a sample 133 respondents out of 199 students in grade 1-6 with stratified random sampling technique with a questionnaire measuring instrument. Test research relationships using Chi Square Results: The study of the relationship between television viewing to aggressive behavior in MI Muhammadiyah Kudus 02 shows the correlation is very weak, (p.value: 0.015; ?: 0.05; r: 0.262). The relationship between playing online games with aggressive behavior in MI Muhammadiyah Kudus 02 shows the strength of weak correlation (p.value; 0024; ? = 0.05; r: 0.231 Conclusion: There was a significant correlation between television viewing to aggressive behavior of children of school age in MI Muhammadiyah Kudus 02). There is a correlation between playing online games with aggressive behavior of children of school age in 02 MI Muhammadiyah Kudus
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA ANAK USIA SEKOLAH DI MI MUHAMMADIYAH 2 KUDUS Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum; Indanah, Indanah; Andriany, Shella
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Masalah perilaku agresif anak bukanlah menjadi suatu masalah yang baru bagi orang tua dan guru. Tetapi masalah perilaku merupakan masalah yang sangat penting bagi pertumbuhan, perkembangan dan masa depan anak. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku agresi, yaitu pendidikan orang tua, pekerjaan, proses belajar, peniruan (imitasi), penguatan (reinforcement) dan norma sosial, yang selanjutnya dapat mempengaruhi pikiran anak-anak. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pekerjaan orang tua dengan perilaku agresif pada anak usia sekolah di MI Muhammadiyah 2 Kudus. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 sampai 6 baik laki-laki maupun perempuan di MI Muhammadiyah 2 Kudus, dengan jumlah siswa pada 199 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 133 orang. Hasil penelitian Ada hubungan pendidikan orang tua dengan perilaku agresif pada anak usia sekolah di MI Muhammadiyah 2 Kudus (p value = 0,037, r = 0,214). Ada hubungan pekerjaan orang tua dengan perilaku agresif pada anak usia sekolah di MI Muhammadiyah 2 Kudus (p value = 0,036, r = 0,279). Kesimpulan Ada hubungan pendidikan dan pekerjaan orang tua dengan perilaku agresif pada anak usia sekolah di MI Muhammadiyah 2 Kudus.
CHILD ABUSE Indanah, Indanah; Tristanti, Ika
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abuse (Kekerasan) terhadap anak di Indonesia pun masih tinggi. Kekerasan pada anak ( child abuse ) merupakan tindakan yang sengaja dilakukan oleh orang tua atau pengasuh anak. Setiap orang tua sekali waktu pasti pernah marah dalam menghadapi sikap dan perilaku anak yang menyulitkan tersebut, banyak orang tua yang lepas kendali sehingga melakukan tindakan kekerasan fisik atau mengatakan sesuatu yang menyakiti serta membahayakan anak tersebut. Anak merupakan anggota masyarakat yang lemah fisik. Orang tua seharusnya menjadi tempat bernaung yang aman, malah melakukan tindakan kekerasan yang berdampak pada pengalaman traumatis, permasalahan fisik dan psikis serta sosial stigma yang melekat pada korban. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pengalaman, kondisi hubungan dalam keluarga dan ekonomi dengan perilaku kekerasan (abuse) orangtua terhadap anak usia pra sekolah di Desa Medini, Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak usia pra sekolah di Desa Medini , Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik stratified Random Sampling dengan jumlah 86 responden. Hasil dan kesimpulan dalam penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengalaman, hubungan dalam keluarga, ekonomi dengan perilaku kekerasan (abuse) orangtua terhadap anak usia pra sekolah dengan nilai p value sebesar < 0.05.
Equality Of Parenting Accepted By Parent Of Preschool Children Invillage Sridadi Rembang Pranata, Vicky Riyan; Putri, Estetika; Indanah, Indanah; Karyati, Sri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang MIPA dan SOSHUM
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: In the 80's, parents in educating their children, must experience differencesin today's digital era. Parenting patterns of parents who initially experienced differencesfrom other parents, who only applied authoritarian, permissive, and democratic parentingstyles have experienced success in educating children, but in the digital era, these threeparenting styles will not succeed, if they do not do synchronization according to the timeof the situation and conditions in terms of parenting.Objective: To find out the similarity of parenting received by parents in preschool childrenin Sridadi Village, Rembang in 2021.Methods: This study uses quantitative research methods with correlation research. Crosssectional approach method. The sample collection technique used is the ProportionateStratified Random Sampling method, the population in the village is 163 and the sampleis 116 respondents. Bivariate analysis using Spearman Rho test and the instrument usedis a questionnaire sheet.Results: The results showed that out of 116 respondents who had fairly good parentingstyles, 93 respondents (80.2%) and 23 respondents (19.8%) had poor parenting styles.Conclusion: The similarity of parenting received by parents from 116 respondents topreschool age children mostly do good parenting with a frequency of 93 respondents(80.2%).
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Burnout Pada Pekerja Lepas Pantai (Offshore) Sutrisno, Sutrisno; Soesanto, Edy; Indanah, Indanah; Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum; Faiqh Albyn, Devanda
Medical : Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol 1 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sisi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69836/medical-jkk.v1i1.82

Abstract

Background: The major impact of burnout on overseas workers, such as inadequate physical and psychological working conditions, has been proven to be associated with adverse health outcomes among workers, including the emergence of various diseases, increased stress levels, reduced concentration which can lead to the occurrence of work accidents which end in decreased productivity. This impact is a small part of the concept of Occupational Diseases (PAK) which is one of the pillars of Occupational Health and Safety. Objective: to find out the factors that cause burnout in offshore workers. Method: This research is an observational analysis research with a cross-sectional approach, where the researchers only observed offshore workers on the Belait CSS-1 ship. Samples were selected using a non-probability purposive sampling technique to obtain 80 samples. Results: There is a relationship between age (p = 0.021), education (p = 0.000), marital status (p = 0.021), length of service (p = 0.038), type of work (p = 0.000), work stress (p = 0.000 ), and workload (p = 0.003) with burnout in offshore workers. Conclusion: There are various factors that can influence burnout in offshore workers such as age, education, type of work, work stress and length of service..
Hubungan Penggunaan Gadget, Jumlah Saudara, Dan Penggunaan Dua Bahasa Dengan Speech Delay Pada Anak Usia 4-6 Tahun Di TK Budi Mulyo Segoromulyo Rembang Afifah, Yunita Nur; Indanah, Indanah; Maulida, Ashri
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Speech delay merupakan kondisi perkembangan bahasa anak yang tidak sesuai dengan tahapan usia sebayanya. Anak dengan keterlambatan bicara berisiko mengalami hambatan dalam prestasi akademik, seperti kesulitan mengeja maupun membaca. Faktor yang diduga berhubungan dengan kondisi ini antara lain kebiasaan menggunakan gadget, jumlah saudara, serta penggunaan dua bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman terhadap faktor-faktor tersebut penting untuk mengetahui sejauh mana lingkungan keluarga dan kebiasaan anak dapat memengaruhi keterlambatan bicara.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan gadget, jumlah saudara, dan penggunaan dua bahasa dengan kejadian Speech delay pada anak usia 4–6 tahun di TK Budi Mulyo, Desa Segoromulyo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah tahun 2025. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Variabel independen terdiri dari penggunaan gadget, jumlah saudara, dan penggunaan dua bahasa, sedangkan variabel dependen adalah speech delay. Populasi penelitian adalah seluruh anak usia 4–6 tahun di TK Budi Mulyo, dengan teknik pengambilan sampel total sampling sehingga jumlah sampel sama dengan populasi. Kriteria inklusi meliputi anak berusia 4–6 tahun, kooperatif, dapat diajak berkomunikasi, dan bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi adalah anak yang hadir namun tidak bersedia menjadi responden atau menolak mengisi kuesioner.,Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar kuesioner Early Language Scale (ELS) yang berisi item untuk menilai kosakata serta pemahaman perintah sederhana. Penilaian dilakukan selama satu minggu. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen.