Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi kehidupan religius masyarakat Islam kejawen di yogyakarta yang terjadi pada tahun 1868 M – 1912 M dalam novel Dahlan: Sebuah Novel karya Haidar Musyafa. Dalam menjawab permasalahan yang ada di dalam novel Dahlan: Sebuah Novel yaitu menggunakan teori pendekatan tujuh unsur kebudayaan universal antropologi C. Kluckhohn. Pendekatan ini menggunakan pendekatan antropologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah novel Dahlan: Sebuah Novel karya Haidar Musyafa proses pengumpulan data dilakukan dengan metode simak-catat dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut, pertama masyarakat masih mempercayai hal-hal yang berhubungan dengan Tahayul-Bid’ah-Churafat, kedua masyarakat menjalankan ajaran sadranan dan oburampe yang tidak ada dasar dalilnya di Al-Quran dan Hadits.Kata kunci: Tujuh elemen kebudayaan antropologi, Tahayul-Bid’ah-Churafat, kejawen, sadranan, oburampe.